Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Penerapan Failure Mode and Effects Analysis Pada Analisis Pengisian Formulir Persetujuan Pemasangan Kontrasepsi di Puskesmas Bangsongan, Kabupaten Kediri Forman Novrindo Sidjabat; Chika Artanti
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 10, No 2 (2022): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v10i2.408

Abstract

AbstractApproval of action is statement from patient or legitimate represents on the action planned after received information to made approval or disapproval. Preliminary research found from 10 contraceptive installation consent form ware found incompleteness 1 type of action, 4 husband’s identity, and 7 husband’s signature and midwife’s signature. This studied aimed to analyze the filling of contraceptive installation consent form used FMEA at Puskesmas Bangsongan. The type of research was description survey and research objects were 50 contraceptive installation consent forms. Data’s collection ware done by interviewed and observation. The results showed from 50 form ware found incompleteness 64% midwife’s signature, 2% patient’s signature, 80% husband’s signature, and 38% signature date. Based on FMEA analysis, the cause of incompleteness is obtained because there was no SOP of completeness analysis of medical record documents with a value of RPN 200, it is a priority for improvement to complete the contraceptive installation consent form. Incomplete filling will result in the contents of medical records was being inaccurate and guaranteed legal certainty for patient, employees and health center.Keyword: Approval Procedure, Completeness of Medical Record, FMEA, Quality AbstrakPersetujuan tindakan adalah pernyataan dari pasien atau perwakilan yang sah atas tindakan yang direncanakan setelah menerima informasi untuk membuat persetujuan atau ketidaksetujuan. Penelitian awal menemukan dari 10 formulir persetujuan tindakan pemasangan kontrasepsi ditemukan ketidaklengkapan 1 jenis tindakan, 4 identitas suami, dan 7 tanda tangan suami dan tanda tangan bidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengisian formulir persetujuan tindakan pemasangan kontrasepsi menggunakan FMEA di Puskesmas Bangsongan. Jenis penelitian adalah survei deskripsi dan objek penelitian adalah 50 formulir persetujuan tindakan pemasangan kontrasepsi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan dari 50 formulir ditemukan ketidaklengkapan 64% tanda tangan bidan, 2% tanda tangan pasien, 80% tanda tangan suami, dan tanggal tanda tangan 38%. Berdasarkan analisis FMEA, penyebab ketidaklengkapan diperoleh karena belum adanya SOP analisis kelengkapan dokumen rekam medis dengan nilai RPN 200, prioritas perbaikan untuk melengkapi formulir persetujuan tindakan pemasangan kontrasepsi. Pengisian yang tidak lengkap akan mengakibatkan isi rekam medis menjadi tidak akurat dan terjaminnya kepastian hukum bagi pasien, pegawai dan Puskesmas.Kata Kunci: FMEA, Kelengkapan Rekam Medis, Mutu, Prosedur Persetujuan 
Perbandingan Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur dan Jenis Penyakit Tahun 2018 dan 2019 di Rumah Sakit Tipe C Nanda Bulan Puji Rahayu; Forman Novrindo Sidjabat
Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan pada pelayanan rumah sakit yaitu penggunaan tempat tidur pasien (TT). Tempat tidur pasien perlu mendapatkan perhatian yang besar dari manajemen rumah sakit karena sebagai tempat perawatan pasien dan perlu diatur untuk memperoleh efisiensi penggunaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efisiensi penggunaan tempat tidur dan jenis penyakit tahun 2018 dan 2019 di Rumah Sakit Tipe C. Penelitian bersifat deskriptif dengan Objek penelitian yang digunakan adalah seluruh data rekap sensus harian rawat inap dan data jenis penyakit setiap ruang rawat inap. Nilai efisiensi menggunakan standar Kementerian Kesehatan RI dan digambarkan dengan grafik Barber Johnson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan tempat tidur di RS Tipe C pada tahun 2018 sudah efisien dan pada tahun 2019 belum efisien. jenis penyakit infeksi adalah thypoid fever, dengue haemorrhage fever, gastroenteritis dan pneumonia; penyakit noninfeksi adalah chronic kidney disease, diabetes mellitus (DM), cerebral infarction; dan beberapa kasus kehamilan.  Saran yang dapat diberikan adalah perlu realokasi tempat tidur yang kurang efektif.
BOOKLET DIGITAL SEBAGAI MEDIA MENINGKATKAN PENGETAHUAN HYGIENE MENSTRUASI PADA SISWI SEKOLAH DASAR Sidjabat, Forman Novrindo; Yauba, Lega Bintang; Tersandy, Nanda Ferlyansin; Istiqomah, Inti Ilmatul; Ningrum, Bintang Purba
Jurnal Pengabdian Bukit Pengharapan Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit Pengarapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61696/jurdian.v3i2.178

Abstract

Menstruasi merupakan tanda pubertas yang ditandai dengan terjadinya peluruhan lapisan dinding rahim atau endometrium pada wanita. Beberapa wanita mengalami menstruasi pertamanya disaat masih menempuh Pendidikan sekolah dasar. Siswa booklet digital memiliki sifat yang informatif dan desain yang menarik sehingga memicu rasa ingin tahu siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan mengenai hygiene menstruasi pada siswi sekolah dasar. Sasaran kegiatan ini adalah 10 siswi SDN Bandar Lor 2 Kota Kediri yang dilakukan secara langsung dengan metode pemberian booklet digital. Hasil kegiatan ini adalah sebanyak 80% peserta mengalami peningkatan pengetahuan dan nilai p value <0,05 yang menunjukkan booklet digital efektif meningkatkan pengetahuan mengenai hygiene menstruasi.
Analisis Ketahanan Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronis Stage ke-5 Berdasarkan Faktor Sosio-Demografi (Studi Kasus di RS Gatoel Mojokerto Selama 3 Tahun (2019-2021)) Sidjabat, Forman Novrindo; Putri, Meylina Nabila
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.6 No.2 (2024) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v6i2.14765

Abstract

Penyakit ginjal kronik (PGK) stadium 5 merupakan salah satu penyakit tidak menular yang angka kejadiannya semakin meningkat setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kelangsungan hidup pasien CKD stadium 5 selama 3 tahun (2019-2021). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kategori berbagai variabel sosiodemografi terhadap kelangsungan hidup pasien CKD stadium 5 dengan menggunakan data rekam medis pasien RS Gatoel Mojokerto selama 3 tahun (2019-2021). Sampel penelitian berjumlah 136 pasien dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan median survival (p>0,05) antara jenis kelamin dan kelompok umur. Terdapat perbedaan median survival (p
Hubungan Tingkat Stress dengan Kecanduan Game Online pada Remaja Umur 15–24 Tahun di Kota Kediri Sidjabat, Forman Novrindo; Tiesnady, Muhammad Yudha
KOLONI Vol. 2 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v2i4.558

Abstract

Previous research adolescents with high stress levels tend to use online games to reduce stress levels, based on data in the City of Kediri the prevalence of residents who experience mental emotional disorders in 2018 is 2,59%. This study aims to analyze the relationship between stress levels and online game addiction in adolescents in the city of Kediri in 2022. This study was a cross sectional study with a sample of 145 adolescent respondents aged 15-24 years in the city of Kediri. Researchers used a google form containing levels of stress and addiction to online games. The research sampling technique is purposive sampling. Results of the study obtained p value of (p: <0,001), so it can be concluded that the level of stress has a significant relationship with online game addiction with a risk effect of 1,5. Conclusion of this study is that stress levels have a significant relationship with online game addiction in adolescents aged 15-24 years in Kediri City. So, adolescents are to use their free time more to do more physical activities and gather with family or those closest to them.
Kalium Sebagai Solusi Hipertensi Gerardin Ranind Kirana; Reny Nugraheni; Vivien Dwi Purnamasari; Forman Novrindo Sidjabat
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v4i2.3086

Abstract

Hypertension is one of the degenerative diseases, where the number of diseases will continue to increase as a person ages. Hypertension itself can cause several complications such as CHD, stroke, kidney failure, diabetes mellitus, and even hypertension can be a factor causing sudden death because sometimes someone who suffers from hypertension does not experience any symptoms. The purpose of community service entitled "Potassium as a Solution for Hypertension" is to increase public knowledge about hypertension and how to prevent it. The community service techniques used are lecture methods on hypertension and how to prevent it, as well as direct practice of several ways to prevent hypertension in the form of hypertension exercises for the elderly and making cucumber juice containing potassium, magnesium, and vitamin C, which can lower blood pressure. The questions for Pre-Test and Post-Test were modified based on the material discussed and consisted of 5 true or false questions. The community service activities carried out in RT 07 RW 02 Kelurahan Singonegaran, Kota Kediri, succeeded in increasing public knowledge about hypertension and how to prevent it. The results of the activities showed that the average correct answer in the pre-test was 42.8%, increasing to 89.2% in the post-test. Maintaining a diet, diligently doing physical activities, and also drinking cucumber juice which contains substances to lower blood pressure, is highly recommended for residents of RT 07 RW 02 Kelurahan Singonegaran, Kota Kediri, to be done regularly every day.
Analisis Ketahanan Hidup 5 Tahun Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) Berdasarkan Faktor Demografi dan Klinis di Kabupaten Blitar Sidjabat, Forman Novrindo; Ernawati, Albida Rifa; Ningrum, Bintang Purba; Istiqomah, Inti Ilmatul; Dhana, Moch. Damarjati Widya; Pamintarso, Nataly Valerina
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.5 No.2 Desember (2023) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v5i2.13695

Abstract

Mengakhiri kematian akibat AIDS merupakan salah satu tujuan dari penanganan epidemi HIV/AIDS, hal ini tertulis pada target SDGs ke tiga dan target getting to zero kedua yaitu zero death related cause by AIDS pada tahun 2030. Namun, UNAIDS memproyeksikan kematian akibat AIDS akan mengalami peningkatan hingga tahun 2022 dari tahun 2010. Jawa Timur selalu menempati 5 besar provinsi dengan kasus kematian akibat AIDS terbanyak di Indonesia. Sementara, Kabupaten Blitar merupakan salah satu kabupaten dengan kasus infeksi HIV terbanyak di Jawa Timur. Penelitian ini akan menganalisis ketahanan hidup 5 tahun orang dengan HIV/AIDS (ODHA) berdasarkan faktor demografi dan klinis di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar. Penelitian ini dilakukan selama bulan Desember-Februari 2022 menggunakan rancangan studi kohort retrospektif dengan 156 pasien baru tahun 2016. Data dianalisis menggunakan Regresion Cox Proportional Hazard dan disajikan dalam bentuk grafik ketahanan hidup dan tabel. Median waktu ketahanan hidup ODHA di Kabupaten Blitar adalah 59 bulan. Faktor yang mempengaruhi kematian HIV adalah tingkat pendidikan rendah (HR: 2,03, p: 0,009, CI95%: 1,6-3,7) dan jenis rejimen ARV lini kedua (HR: 2,6, p: 0,04, CI95%: 2,01-7,19). Tingkat pendidikan yang baik menunjukkan kemampuan menyerap informasi dengan baik dan jenis rejimen ARV lini pertama menunjukkan tingkat kepatuhan yang optimal atau penanganan efek samping yang optimal sehingga ODHA tidak berganti ke rejimen lini kedua. Maka diperlukan upaya edukasi pentingnya kepatuhan pengobatan, pemantauan kepatuhan pengobatan dan pemantauan serta penanganan efek samping yang cepat.
INTEGRATED SMART AGING: PENDEKATAN MULTIDIMENSIONAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK DAN SOSIAL LANSIA MENCEGAH HIPERTENSI Forman Novrindo Sidjabat; Bintang Purba Ningrum; Nanda Ferlyansin Tersandy; Krisnata Prambudi Adji; Riyan Hidayatullah; Abdul Majid; Inti Ilmatul Istiqomah; Patrik Berlian Yulianto; Vivien Dwi Purnamasari; Krisna Febta Setya Bagus; Silviana Asliha; Alfi Rochmatin; Khairunnisa Hasna Putri; Shafira Tamara; Riris Retno Hardhika; Melinda Dwi Agustina; Galuh Sekar Pramesti; Dwi Regina Istiqlala
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 01 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring berjalannya waktu lansia akan mengalami proses penuaan yang mencakup penurunan daya tahan fisik yang menyebabkan penyakit degeneratif salah satunya adalah hipertensi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan merancang program yang integratif untuk memberdayakan lansia dengan pendekatan multidimensional yang mengintegrasikan aspek kesehatan fisik, mental, sosial lansia. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, demonstrasi, dan melakukan simulasi pada 21 lansia di RW 05 Kelurahan Bandar Lor, Kota Kediri selama tiga minggu. Keberhasilan program diukur menggunakan penilaian peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Integrated SMART aging terbukti efisien meningkatkan 85,7% pengetahuan mengenai aktivitas fisik pada lansia, 100% kader aktif mengikuti demonstrasi, dan 95,2% lansia dapat melakukan kegiatan pembuatan minuman herbal. Maka, diperlukan upaya keberlannjutan program melalui pembentukan kelompok kerja yang beranggotakan lansia.
The Hubungan Faktor Sosial Orang Dengan HIV/AIDS Dengan Akses Pelayanan Antiretroviral Selama Pandemi COVID-19 Di Kabupaten/Kota Kediri Sidjabat, Forman Novrindo; Arrumasari, Betty Lania; Ratnanggana, Ni Putu Priyanka Ayu; Ambarwati, Silvia Tri
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 71 No 3 (2021): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47830/jinma-vol.71.3-2021-420

Abstract

Introduction: There has been a decrease in access to antiretroviral (ARV) services due to concerns of PLHIV infected with COVID-19, recommendations for quarantine by the government and health facility functions that are focused on dealing with the COVID-19 emergency. This study aims to determine the relationship between social factors of people living with HIV/AIDS and access to ARV services during the COVID-19 pandemic in Kediri Regency/City. Method: This study used a cross-sectional design with 107 respondents. Variables of social factors are relationship status, social support, residence status and peer community participation. The variable of access to ARV services is the act of visiting ARV services independently during a pandemic. Data were collected used snowball sampling techniques by online questionnaires and analyzed by chi-square test. Result: The majority of the respondents were 26-35 years old (57.9%), male (56.1%), and heterosexual (74.8%). Variables that had a significant relationship with access to ARV services included relationship status (p less than 0.05), social support (p less than 0.05), and residence status (p less than 0.05). Meanwhile, no significant relationship was found between the peer community participation variable and access to ARV services (p = 0.69). Conclusion: There was a relationship between social factors including relationship status, social support, and residence status of people living with HIV/AIDS with access to ARV services during the pandemic. It is necessary to engage and strengthen the social role of the community, especially families, by providing training and education related to understanding about HIV/AIDS, the needs and motivations of PLWHA
Peran Edukatif Duta Sehat dalam Peduli Kesehatan Lingkungan (Pencegahan Demam Berdarah Dengue) di Lingkungan Sekolah Purnamasari, Vivien Dwi; Tuna, Hartati; Sidjabat, Forman Novrindo
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 4 (2025): November (In Progress)
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/16eckv07

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat, termasuk di lingkungan sekolah dasar. Mitra kegiatan, yaitu MI Darul Falah, menghadapi permasalahan rendahnya pengetahuan siswa tentang pencegahan DBD serta kurang optimalnya peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam membentuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Untuk mengatasi permasalahan mitra, dilakukan program edukasi kesehatan melalui pembentukan Duta Sehat sebagai kader kesehatan sebaya. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang pencegahan DBD, menumbuhkan budaya hidup bersih di sekolah, serta mencetak kader kesehatan sebaya yang dapat mengedukasi teman sejawatnya. Metode pelaksanaan ceramah interaktif, diskusi, lomba kebersihan kelas, serta pemilihan Duta Sehat berdasarkan aspek sikap, keterampilan komunikasi, dan public speaking. Terdapat peningkatan pengetahuan siswa  31% setelah edukasi kesehatan. Lomba kebersihan menunjukkan kelas 4 memperoleh skor tertinggi menggambarkan meningkatnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Pada pemilihan Duta Sehat, siswa kelas 5 putra meraih skor tertinggi (91) Kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa Duta Sehat berperan signifikan dalam memberikan edukasi sebaya untuk pencegahan DBD. Program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa, tetapi juga membentuk kader kesehatan muda yang dapat menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, nyaman, dan bebas DBD