Pendidikan merupakan bagian penting dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia. Pemerintah sudah menerapkan beberapa kebijakan subsidi pendidikan agar semua orang bisa mendapatkan akses pendidikan yang adil dan kualitasnya meningkat, terutama bagi keluarga yang memiliki ekonomi lemah. Penelitian ini menggunakan analisis berdasarkan literatur untuk melihat peran subsidi pendidikan dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Peneliti menganalisis berbagai sumber seperti buku akademik, artikel jurnal, laporan pemerintah, serta data dari situs resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subsidi pendidikan membantu anak-anak dan remaja untuk bisa mengikuti pendidikan formal. Meskipun begitu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, subsidi perlu didukung oleh kebijakan lain, seperti pelatihan guru, perbaikan sarana sekolah, dan pengembangan kurikulum yang inovatif. Penelitian ini juga menyatakan bahwa subsidi pendidikan harus diintegrasikan dalam strategi pembangunan pendidikan secara keseluruhan agar bisa memberi manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat. Dalam ranah ekonomi publik, dukungan keuangan untuk pendidikan dapat dipandang sebagai langkah strategis pemerintah guna meminimalkan kesenjangan sosial dan meningkatkan efisiensi tenaga kerja di masa depan. Statistik resmi menunjukkan bahwa ada peningkatan tingkat partisipasi sekolah antara 5-10% di kawasan yang kurang beruntung setelah penerapan dukungan tersebut, yang menunjukkan keefektifan dalam memperluas akses pendidikan. Namun, ada berbagai tantangan seperti praktik korupsi dalam pembagian dana dan ketidakmerataan fasilitas yang masih ditangani. Penelitian ini menawarkan suatu model yang menggabungkan subsidi dengan program peningkatan kapasitas bagi pengajar dan modernisasi kurikulum agar dapat memastikan dampak yang berkelanjutan. Dengan cara ini, subsidi bukan hanya sebagai bantuan finansial, melainkan menjadi pendorong untuk perubahan pendidikan yang lebih insklusif dan berkualitas, mendukung visi pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional.