Tujuan penelitian ini untuk menemukan dan mendeskripsikan semiotik dalam sastra lisan di Jawa Timur yang mencakup: (1) semiotika yang terkait dengan ikon dalam sastra lisan di Jawa Timur (2) semiotika yang terkait dengan indeks dalam sastra lisan di Jawa Timur, (3) semiotika yang terkait dengan simbol dalam sastra lisan di Jawa Timur sebagai media pendidikan karakter bagi generasi milenial di era digital serta sebagai sarana penggalian, pelestarian, dan pengembangan budaya lokal untuk memperkuat dan memperkaya khasanah kebudayaan nasional. Metode penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif. Objek penelitiannya adalah sastra lisan di Jawa Timur sebagai media pendidikan karakter generasi milenial di era digital. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan, wawancara, perekaman, dan pencatatan. Teknik analisis data secara deskriptif dengan langkah-langkah: reduksi data, klasifikasi data, analisis data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini merupakan penemuan ikon yang memiliki hubungan antara ruwatan dengan hal mistis yang ada dalam cerita, indeks yang terkadung dalam analisis adalah adanya hubungan antara ruwatan yang dipercaya masyarakat madura yang nantinya jika tidak dilaksanakan akan menimbulkan petaka, sedangkan simbol yang terkandung dalam cerita sastra lisan di Jawa Timur adalah makna simbol yang tidak dapat dipisahkan antara simbol dan makna pada Roro Anteng dan Jaka Seger yang di mana mereka mengingkari janji dan menyebabkan Gunung Bromo meletus.