Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Manajemen Kepelatihan Klub Wushu (Studi Kasus pada Sasana Satria Pandanaran) Arya Dwi Prasetiyo; Aristiyanto, Aristiyanto; Nur Amin; Guntur Ratih Prestifa Herdinata; Ika Nilawati; Ade Evriansyah Lubis; Fiore Elang; Irwan Ardiansyah
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v5i2.3920

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem manajemen kepelatihan di Klub Wushu Sasana Satria Pandanaran Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah, dengan fokus pada aspek perencanaan, implementasi, dan evaluasi program latihan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi pelatih dan atlet dalam proses kepelatihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Manajemen kepelatihan di Klub Wushu memiliki kendala, terutama perencanaan latihan yang kurang terdokumentasi dengan baik, metode latihan belum sepenuhnya berbasis periodisasi, serta kurangnya sistem evaluasi terstruktur. Meskipun pelatih memiliki pengalaman dan kompetensi dalam membina atlet, keterbatasan fasilitas dan sumber daya menjadi faktor penghambat dalam optimalisasi program kepelatihan. Manajemen kepelatihan di Klub Wushu memiliki potensi untuk ditingkatkan melalui perbaikan sistem perencanaan latihan, penerapan metode kepelatihan yang lebih terstruktur, serta optimalisasi evaluasi performa atlet. Ketersediaan fasilitas yang lebih memadai menjadi aspek penting dalam meningkatkan efektivitas pembinaan. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pelatih dan pengelola klub untuk mengembangkan sistem manajemen kepelatihan yang lebih sistematis dan berbasis data.
Optimalisasi Sudut Pembelokan dan Waktu Pembalikan pada Renang Kompetitif Muhammad Syaleh; Sri Haryono; Dixon E.M. Taek Bete; Aristiyanto, Aristiyanto; Guntur Ratih Prestifa Herdinata; Fredy Eko Setiawan
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v5i2.3965

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji literatur terkini mengenai optimalisasi sudut pembelokan dan waktu pembalikan pada renang kompetitif menggunakan pendekatan biomekanika. Pertanyaan penelitian. (1) Berapa derajat sudut pembelokan optimal. (2) berapa waktu kontak saat pembalikan. Metode yang digunakan adalah scoping reviu dengan analisis terhadap 28 artikel penelitian yang diterbitkan dalam sepuluh tahun terakhir (2015-2025). Hasil reviu menunjukkan bahwa sudut pembelokan optimal berada pada rentang 135°-155° untuk efisiensi dorongan, dengan waktu kontak dinding sekitar 0.2-0.3 detik untuk performa optimal. Faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi pembalikan meliputi kecepatan masuk, sudut pembelokan, posisi tubuh, kekuatan tungkai, dan strategi pernapasan. Penelitian terkini mulai memanfaatkan teknologi sensor, analisis video 3D, dan machine learning untuk mengukur parameter biomekanika secara presisi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa optimalisasi sudut pembelokan dan waktu pembalikan perlu disesuaikan dengan karakteristik individual perenang dan gaya renang yang digunakan. Pelatihan teknik pembalikan dengan umpan balik biomekanika dapat meningkatkan performa secara signifikan pada perenang kompetitif.
The Relationship Between Physical Condition with Suplex Throwing Ability of Wushu Sanda Athletes Febriani, Anisa; Amin, Nur; Herdinata, Guntur Ratih Prestifa; Nilawati, Ika; Azura Kosni, Norlaila; Sutomo, Rio Noviansyach
Journal of International Conference Proceedings Vol 8, No 1 (2025): 2025 ICPM Malaysia Proceeding
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v8i1.3926

Abstract

Wushu Sanda is a modern martial art that evolved from traditional Chinese martial arts. One of its core techniques, the suplex throw, requires explosive movement to lift and slam an opponent backward, which demands strength, balance, coordination, and proper technique. This study aimed to examine the relationship between physical condition and the ability to perform suplex throws among Wushu Sanda athletes. A quantitative correlational research design with a cross-sectional approach was employed. The sample consisted of 15 athletes selected using purposive sampling. Research instruments included mats, stopwatches, whistles, measuring scale boards, single bars, slam dummies, and hand dynamometers. Data were analyzed using univariate, bivariate, and multivariate methods with SPSS. The results revealed significant relationships between arm muscle strength (p = 0.01) and leg muscle power (p = 0.02) with suplex throwing ability. In contrast, no significant relationships were found for arm muscle endurance (p = 0.07), back muscle endurance (p = 0.38), and flexibility (p = 0.06). In conclusion, physical condition, particularly arm muscle strength and leg muscle power, was significantly associated with suplex throwing performance in Wushu Sanda athletes.
Analisis Peran Teknologi Smartwatch dalam Memantau Kinerja dan Mencegah Cedera pada Atlet Aristiyanto, Aristiyanto; Fredy Eko Setiawan; Guntur Ratih Prestifa Herdinata
Jurnal Penelitian, Pengembangan Pembelajaran dan Teknologi (JP3T) Vol. 3 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jp3t.v3i2.577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan efektivitas teknologi wearable, seperti jam tangan pintar dan sensor, dalam memantau kinerja dan mencegah cedera atlet di Kota Semarang. Pemanfaatan teknologi dalam dunia olahraga berkembang pesat seiring dengan kebutuhan akan data yang akurat untuk optimasi latihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, melibatkan 15 atlet dari cabang olahraga lari dan sepak bola, 5 pelatih, dan 3 sport scientist di Kota Semarang. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi wearable berperan signifikan dalam memberikan data real-time mengenai detak jantung, jarak tempuh, kalori, dan pola tidur. Data ini membantu pelatih dalam merancang program latihan yang lebih terpersonalisasi dan membantu atlet mengidentifikasi tanda-tanda kelelahan yang berpotensi menyebabkan cedera. Namun, ditemukan pula tantangan seperti keterbatasan pemahaman atlet dan pelatih terhadap data yang dihasilkan, serta mahalnya biaya perangkat. Temuan ini menegaskan bahwa teknologi wearable memiliki potensi besar dalam meningkatkan performa dan keselamatan atlet jika digunakan dengan benar.
Analysis Of Profile and Competence of U19 Football Coaches in Pemalang Regency Adnan, Naufal; Nilawati, Ika; Herdinata, Guntur Ratih Prestifa; Aristiyanto, Aristiyanto; Setiawan, Fredy Eko; Wicaksono, Maulana Tegar
Journal of International Conference Proceedings Vol 8, No 1 (2025): 2025 ICPM Malaysia Proceeding
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v8i1.4135

Abstract

Football in Indonesia continues to grow rapidly, as reflected in the increasing number of clubs across various regions, including Pemalang Regency. However, the presence of many clubs has not translated into improved achievements due to the absence of a structured development system. Key issues include limited communication with stakeholders, unstructured training programs, and the lack of qualified coaches capable of designing and evaluating effective training. This study employed a descriptive qualitative approach with data collected through observation, interviews, and documentation. The subjects consisted of 48 respondents: 16 administrators, 16 coaches, and 16 players. Data validity was ensured using source triangulation, while analysis was conducted through data reduction and presentation. The findings indicate that coaches generally demonstrate good attitudes during training and matches, but most lack coaching licenses and the ability to design structured programs. Of 16 U19 clubs, only 3 coaches held official licenses and 1 had a youth assistant license. Overall, the results highlight that although coaches show positive behavior, the absence of licensing and structured training knowledge hinders the development of U19 football in Pemalang Regency. 
Analysis of Private Sector Involvement in The Organization of Community-Based Sports Event Fredy Eko Setiawan; Guntur Ratih Prestifa Herdinata; Aristiyanto, Aristiyanto
Journal Management of Sport Vol 4 No 1 (2025): Journal Management of Sport
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga & Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jmos.v4i1.4614

Abstract

The development of community-based sporting events in Indonesia is growing rapidly, driven by increasing public awareness of the importance of healthy lifestyles. However, the sustainability and scale of these events are often constrained by limited funding. Private sector involvement through sponsorship and strategic partnerships is one potential solution to overcome these challenges. This study aims to analyze the forms, motivations, and impacts of private sector involvement in organizing community-based sporting events in Ungaran District, Semarang Regency. Using a qualitative approach with a case study method, data was collected through in-depth interviews with event organizers, private company representatives, and participants. The results show that private sector involvement varies, ranging from direct financial support, provision of products/services, to branding partnerships. The main motivations for companies are brand image enhancement, corporate social responsibility (CSR), and market expansion. On the other hand, event organizers benefit from improved event quality, financial stability, and wider promotional reach. However, challenges such as vision mismatches, complex negotiations, and unmeasured impact evaluations are still encountered. This study concludes that effective collaboration requires transparent communication and a shared vision between both parties.