Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di Masa Pandemi Covid-19 dengan Pendekatan Analisis SWOT Agustina, Ika; Meiyenti, Ira; Kumalasari, Aniesha Rahmah
JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik) Vol 10 No 2 (2023): JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik)
Publisher : Fakultas Manajemen Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jekp.v10i2.3413

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menganalisis strategi organisasi pemerintahan daerah dalam penyusunan anggaran pendapatan dan belanja dimasa Pandemi Covid-19. Dalam rangka mengatasi dan meminimalisir dampak yang terjadi, Pemerintah Indonesia berupaya untuk menerapkan beberapa strategi cepat tanggap salah satunya dari aspek penganggaran dengan melakukan realokai anggaran dan refocussing kegiatan. Pemerintah daerah dituntut untuk melakukan pengalihan dana sebagai bentuk dukungan penanganan terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan yang merupakan dua komponen penting layanan bagi masyarakat yang harus tetap berjalan walaupun pandemi Covid-19 terjadi. Sumber pendanaan penanganan Covid-19 di daerah berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Metode penelitian menggunakan desain penelitian kualitatif pendekatan deskriptif induktif dengan pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, dan wawancara yang mendalam kepada 11 informan pada lokus penelitian yaitu Badan Keuangan dan Aset Daerah dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan alat analisis Matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembobotan indikator Strengths dan Weaknesses (IFAS) yang diperoleh adalah sebesar 0,95 dan total skor pembobotan indikator Opportunities dan Threats (EFAS) adalah sebesar 1,43. Dengan demikian strategi yang dapat diprioritaskan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul sehingga mampu meyusun anggaran pendapatan dan belanja dimasa Pandemi Covid-19 terutama dalam mengimplementasikan realokasi anggaran adalah Strategi Growth (S-O). Strategi tersebut berada pada kuadaran 1 antara sumbu Opportunity dan Strength yang memanfaatkan kekuatan (Strength) internal organisasi untuk mendapatkan peluang (Opportunity) eksternal sehingga mampu mecapai target realisasi dalam realokasi anggaran. Studi ini bertujuan untuk menganalisis strategi organisasi pemerintahan daerah dalam penyusunan anggaran pendapatan dan belanja dimasa Pandemi Covid-19. Dalam rangka mengatasi dan meminimalisir dampak yang terjadi, Pemerintah Indonesia berupaya untuk menerapkan beberapa strategi cepat tanggap salah satunya dari aspek penganggaran dengan melakukan realokai anggaran dan refocussing kegiatan. Pemerintah daerah dituntut untuk melakukan pengalihan dana sebagai bentuk dukungan penanganan terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan yang merupakan dua komponen penting layanan bagi masyarakat yang harus tetap berjalan walaupun pandemi Covid-19 terjadi. Sumber pendanaan penanganan Covid-19 di daerah berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Metode penelitian menggunakan desain penelitian kualitatif pendekatan deskriptif induktif dengan pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, dan wawancara yang mendalam kepada 11 informan pada lokus penelitian yaitu Badan Keuangan dan Aset Daerah dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan alat analisis Matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembobotan indikator Strengths dan Weaknesses (IFAS) yang diperoleh adalah sebesar 0,95 dan total skor pembobotan indikator Opportunities dan Threats (EFAS) adalah sebesar 1,43. Dengan demikian strategi yang dapat diprioritaskan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul sehingga mampu meyusun anggaran pendapatan dan belanja dimasa Pandemi Covid-19 terutama dalam mengimplementasikan realokasi anggaran adalah Strategi Growth (S-O). Strategi tersebut berada pada kuadaran 1 antara sumbu Opportunity dan Strength yang memanfaatkan kekuatan (Strength) internal organisasi untuk mendapatkan peluang (Opportunity) eksternal sehingga mampu mecapai target realisasi dalam realokasi anggaran.
Door To Door Sebagai Upaya Peningkatan Capaian Realisasi Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Unit Pengelolaan Pajak Daerah Kota Semarang 2 Meiyenti, Ira; Harimurti, Yustisi; Rizkiansyah, Syafiq Dio; Agustina, Ika; Eljawati, Eljawati
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i2.2283

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan mendukung pencapaian target pendapatan daerah di Provinsi Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah door to door dengan mengunjungi wajib pajak secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ini efektif dalam meningkatkan jumlah Surat Pemberitahuan Pajak Kendaraan Bermotor (SPKPPKB) yang disampaikan dan realisasi penerimaan PKB. Selain itu, kegiatan ini juga berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membayar pajak. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain adalah sikap wajib pajak yang kurang kooperatif dan keterbatasan sumber daya. Untuk mengatasi kendala tersebut, perlu dilakukan peningkatan koordinasi, pemanfaatan teknologi, dan sosialisasi yang lebih intensif. Keywords: door to door, Kesadaran Masyarakat, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pendapatan daerah, Pengabdian masyarakat
Assessing the Feasibility of Work From Anywhere (WFA) for Local Government Civil Servants in Indonesia: Ergonomic Risk Implications Nangameka, Teresa I; Meiyenti, Ira; Caturani, Citra; Ginting, Yoga Hananta
Journal of International Conference Proceedings Vol 8, No 1 (2025): 2025 ICPM Malaysia Proceeding
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v8i1.4024

Abstract

This study analyzes the feasibility of implementing Work From Anywhere (WFA) for local government Civil Servants (ASN) in Indonesia by placing ergonomic risk as a mediating variable. Changes in the work landscape due to the COVID-19 pandemic have encouraged the adoption of flexible work models. Still, its implementation in the Indonesian public sector faces structural, cultural, and health risk challenges that have not been comprehensively studied. Using a quantitative explanatory approach, data were collected from 177 ASN respondents with prior Work From Home (WFH) experience during the pandemic, providing a relevant empirical basis for evaluating WFA. Data were collected through an online questionnaire based on a Likert scale, covering five main variables: supporting infrastructure, digital competence, organizational support, ergonomic risk, and perception of WFA feasibility. The analysis was conducted using Structural Equation Modeling (SEM) to test the five hypotheses proposed, including the mediating effect of ergonomic risk. The results show that supporting infrastructure and organizational support have a significant positive effect on the perception of WFA feasibility. In contrast, digital competence and ergonomic risk do not significantly influence WFA feasibility