Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Bantuan Kemanusiaan Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Palu untuk Korban Banjir Bandang Rogo, Sigi - Sulawesi Tengah: Humanitarian Assistance from Palu Health Polytechnic for Flash Flood Victims of Rogo, Sigi - Central Sulawesi Fahmi Hafid; Nasrul Nasrul; Linda Linda; Siti Hadijah Batjo; Gusman Gusman; Amsal Amsal; Masudin Masudin; Mardiani Mangun; Rina Tampake; Selvi Alfrida Mangundap; Erlina Erlina; Mooammar Safari; Ros Arianty; Sova Evie; Hasni Hasni; Masda Masda; Dwi Yogyo Suswinarto; Azwar Azwar; Yasmin H; Sri Sutiwi; Ekasari Dewi Pertiwi; Raoda Raoda; Sitti Aminah; Hasdrini Hasdrini; Salman Salman; Hanum Sasmita; Andi Bungawati; Novarianti Novarianti; Ade Irma Yulianti Gunawan; Nurindah Nurindah; Hardin Hardin; Sumiaty Sumiaty; Muliani Muliani; Putu Candriasih; Lisnawati Lisnawati; Aminuddin Aminuddin; Dedi Mahyudin Syam; Christine Christine; Muhammad Yani; Niluh Nita Silfia; Wery Aslinda; Adinda Adinda; Sri Musriniawati Hasan; Diana N. Sinurat; Irawati Tampuyak; Sukmawati Sukmawati; Wijianto Wijianto; Dian Kurniasari; Rugayah Said; Eka S. Riyanto; Hastuti Usman; Sri Restu Tempali; Ansar Ansar; Adhyanti Adhyanti; Elvyrah Faisal; Nurjaya Nurjaya; Kadar Ramadhan; Hamsiah Hamsiah; Dian Mega Listiawati; Sumarni Sumarni; Zainul Zainul
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.106 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i1.529

Abstract

Banjir bandang yang disertai material lumpur, batu dan kayu menerjang desa Rogo. Puluhan rumah warga tertimbun lumpur setinggi 1-2meter dan tidak layak huni. Dampak yang ditimbulkan seperti kekurangan makanan, air bersih serta kebutuhan dasar lainnya. Peran modal sosial dibutuhkan dalam upaya pemulihan pasca bencana banjir bandang. Upaya melibatkan masyarakat dengan donasi atau bantuan kemanusiaan. Oleh karena jumlah korban banjir bandang cukup besar dan kebutuhan korban banjir bandang yang mendesak maka melalui kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan bantuan kemanusiaan civitas akademika Poltekkes Kemenkes Palu untuk Korban Banjir Bandang Rogo, Kabupaten Sigi provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan penggalangan donasi dilakukan setelah informasi dari media sosial tentang kejadian banjir bandang di Desa Rogo. Pelaksanaan kegiatan dengan penyaluran sembako (Beras, minyak goreng, gula pasir, teh) nasi kuning, buah pisang, sayur-sayuran, Biskuit balita dan ibu hamil, popok, ember dan gayung. Kegiatan penggalangan donasi dan penyalurannya dilaksanakan pada tanggal 05-07 September 2021. Masyarakat Rogo yang terdampak banjir bandang menerima dengan baik bantuan yang diberikan dan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar.
Case Study Of Standard Nutrition Care Process Of Hypertensive Heart Disease Patients in Pavilion Seroja at Undata Regional Hospital Palu Central Sulawesi Province: Studi Kasus Proses Asuhan Gizi Terstandar pada Pasien Hypertensive Heart Disease di Paviliun Seroja RSUD Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah Fahmi Hafid; Wery Aslinda; Nanda Dea Rizki; Adhyanti Adhyanti
Svasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi Vol. 2 No. 1 (2021): Agustus 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.041 KB) | DOI: 10.33860/shjig.v2i1.555

Abstract

Hypertension is a disease that requires a standardized nutritional care process (NCP). This is because hypertension can become an advanced and chronic disease that has a serious impact on the health of the body, causing complications. This study aims to perform NCP on hypertensive patients in the Seroja Pavilion class II UPT. Undata Hospital Palu. This study is a review of research with a case study approach (Case Study), with samples 1, and was diagnosed with Hypertensive Heart Disease (HHD). The data collected were anthropometry (weight and height), food intake, food habits, client history, socio-culture, biochemical examination results, and physical/clinical examination. The data collection technique is obtained from primary data which is collected directly from the patient and the patient's family, and secondary data is obtained through the patient's medical record. The results showed an increase in the patient's food intake, namely 88.0% energy, 113.4% protein, 48.3% fat, and 95.5% carbohydrates, no change in body weight, and an increase in nutritional knowledge. Diagnoses at the start of the study included NI-2.1, NI-5.4, NC-2.2, NB-1.1 until at the end of the study being N-2.1 and NI-5.4. The interventions given included Low Salt Diet III, soft food form, 3 times main meal frequency, 2x interlude, with oral route. In conclusion, there were changes in intake, physical/clinical as well as knowledge/attitudes of patients on hypertension that had been given NCP.
Praktek Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Pekerja di Desa Batusuya Kabupaten Donggala: Practice Of Exclusive Breast Feeding For Working Mothers In Batusuya Village Donggala District Adhyanti Adhyanti; Dwi Erma Kusumawati; Riska Afifah
Svasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi Vol. 1 No. 2 (2021): Februari 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.231 KB) | DOI: 10.33860/shjig.v2i1.560

Abstract

Breast milk (ASI) is an ideal source of nutrition and the safest food for babies for 0-6 months of life. Basic Health Research Data (Riskesdas) in 2018 shows that the proportion of infants aged 0-6 months who receive exclusive breastfeeding is 74.5%, while those who do not receive exclusive breastfeeding are 25.5%. The purpose of this study was to describe the practice of exclusive breastfeeding for working mothers in Batusuya Village, Sindue Tumbusbora District, Donggala Regency. This type of research is a descriptive study. The population of this study were all working mothers who have children aged 0-6 months. The sample in this study amounted to 60 people. Data analysis in this study used univariate analysis. The results of this study showed that most children were not exclusively breastfed, namely 51 children (85.0%), and only 9 children (15.0%) were exclusively breastfed. Meanwhile, most working mothers are self-employed, namely 34 respondents (56.7%), It can be concluded that most working mothers do not provide exclusive breastfeeding to their children. This is because mothers do not bring their children to work with the percentage (85.0), and most mothers do not know how to store breast milk in the freezer with a percentage (93.3%). Special advice for working mothers to pay more attention to the importance of exclusive breastfeeding.
Praktek Pemberian Makan dan Tingkat Pendapatan Keluarga Balita Stunting: Feeding Practices and Income Level of Family with Stunted Children Dwi Erma Kusumawati; Nursafitri; Adhyanti; Wery Aslinda; Putu Candriasih
Svasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi Vol. 2 No. 2 (2022): Februari 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/shjig.v2i2.895

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi di Indonesia yang memerlukan penanganan tepat dan cepat. Berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019 yang menunjukkan capaian 27,7%(2) yang berarti masih lebih tinggi apabila dibandingkan dengan ambang batas yang ditetapkan WHO yaitu 20%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran praktik pemberian makan dan tingkat pendapatan keluarga balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura Kecamatan Tanambulava Kabupaten Sigi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan sampel seluruh balita stunting yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura sebanyak 45 balita. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat yang disajikan dalam tabel dan narasi. Hasil penelitian ini menunjukkan praktik pemberian makan kategori baik yaitu 40,0%, cukup 44,4% sedangkan tingkat pendapatan kelurga kategori cukup 2,2% dan kategori kurang 97,8%. Kesimpulan penelitian bahwa sebagian besar keluarga balita stunting mempunyai praktik pemberian makan cukup baik, sedangkan tingkat pendapatan masih kurang. Saran yaitu perlu adanya program penguatan dan pemberdayaan ekonomi pada keluarga balita stunting.
Ketahanan Pangan dan Gizi Rumah Tangga Penyitas Bencana Pasca 4 Tahun Gempa Bumi dan Tsunami Kota Palu Adhyanti Adhyanti; Fahmi Hafid; Hanum Sasmita; Andi Mukramin Yusuf
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v6i2.561

Abstract

Masalah ketahanan pangan dan gizi merupakan masalah yang selalu terjadi pasca terjadinya suatu bencana alam. Tujuan penelitian adalah menganalisis ketahanan pangan dan gizi rumah tangga penyintas bencana pasca 4 tahun gempa bumi dan tsunami di Kota Palu. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan pada Agustus - Oktober 2022 di kawasan hunian tetap (huntap) para penyintas bencana gempa bumi dan tsunami tahun 2018 dengan jumlah sampel sebanyak 96 rumah tangga yang diambil secara acak proporsional. Responden adalah kepala rumah tangga atau pasangannya. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik sosial ekonomi melalui wawancara dengan mengunakan kuesioner, status ketahanan pangan rumah tangga diukur dengan menggunakan HFIAS (Household Food Insecurity Access Scale), dan status gizi balita diukur secara antropometri dengan perhitungan nilai z-score menggunakan software WHO-Antro 2005. Hasil menunjukan rumah tangga tahan pangan 46,9%, rawan pangan tingkat ringan 28,1%, tingkat sedang 15,6%, dan rawan pangan tingkat berat 9,4%. Sedangkan status gizi balita menunjukan underweight 18.7 %, stunted 30.2%, dan wasted 15.6%. Faktor yang berhubungan dengan status ketahanan pangan adalah tingkat pendapatan dan pendidikan kepala rumah tangga (p<0,05). Ketahanan pangan juga memiliki hubungan yang signifikan dengan status stunted (p<0,05). Program yang bertujuan dalam rangka peningkatan penghasilan dan pemberdayaan ekonomi rumah tannga masih perlu diberikan pada para penyintas bencana.
Social and Health Determinants of the Families of Children Under Two Years of Age with Stunting in Sigi District Fahmi Hafid; Nasrul Nasrul; Adhyanti Adhyanti; Bohari Bohari
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 17 No. 1 (2023): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v17i1.2252

Abstract

Social aspect is a determinant of stunting. Stunting in children is an indicator of well-being and an accurate reflection of social inequality. This study aims to analyze the social and health determinants of the families of children under two years of age with stunting in Sigi District. This was an analytical study with cross sectional design which involved a population of children aged 6-23 months. A sample size consisted of 380 people were selected through cluster simple random sampling technique. Respondents involved the mothers of children under two years of age. Data collection was conducted in February-June 2022. The dependent variables was stunting incidence. The independent variables were maternal age, parity, birth spacing, maternal education, child's gender, child's age in months, length of birth, early initiation of breastfeeding, exclusive breastfeeding, breastfeeding status, child condition at the time of study, history of ARI, diarrhea, pulmonary tuberculosis, measles, Helminth Infection, utilization of health facilities, growth and development stimulation, complementary food, water sources, ownership of family latrines, food insecurity, housing, and smoking family members. Stunting data was obtained by measuring body length using the Length Measuring Board (LMB) and measuring age by reading the birth certificate or MCH book of the child. Other data were obtained by filling out the kobocollect questionnaire. Data were analyzed using SPSS version 22.00. The WHO-Antro 2005 software was applied to determine the Z-Score. Height-for-Age data were analyzed using univariate, bivariate and multivariate analysis using Backward logistic regression method. Ethical clearance was obtained from the ethics committee of Palu Health Polytechnic number 0011/KEPK-KPK/IV/2022. The results showed that children aged 12-24 months had a 4.1 times higher risk of experiencing stunting compared to children aged 0-6 months (AOR=4.1; 95% CI: 2.0-8.4). Furthermore, children aged 7-11 months had a 2.2 times higher risk of experiencing stunting compared to children aged 0-6 months (AOR=2.2;95%CI: 1.2-3.9). Children who had a length of birth of <48 cm had a 2.1 times higher risk of experiencing stunting compared to children who had a length of birth of ≥48 cm (AOR=2.1; 95% CI: 1.2-3.6). Children of women with education of <9 years had a 2.7 times higher risk of experiencing stunting compared to children of women with education of ≥9 years (AOR=2.7; 95% CI: 1.4-5.0). Children from families with food insecurity had a 1.6 times higher risk of experiencing stunting compared to children from families with no food insecurity (AOR=1.6; 95% CI: 0.9-2.7). Social and health determinants of children under two years of age with stunting in Sigi District were child's age, length of birth of <48 cm, maternal education and food insecurity.
Design and Accuracy Test of Digital Body Circumference Measurement: Perancangan Dan Uji Akurasi Alat Ukur Lingkar Tubuh Digital Adhyanti; Elvyrah Faisal; Niralda Widya Santika Irfan; Abd. Farid Lewa
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Svasta Harena Vol. 1 No. 2 (2022): Februari 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpmsh.v1i2.627

Abstract

Assessment of nutritional status is an important thing related to a person's level of health in order to prevent malnutrition and the risk of becoming undernourished. The tool that is often and commonly used to measure body circumference is a manual meter. This measuring tool is useful for measuring body circumferences such as upper arm circumference measurements for pregnant women, women of childbearing age (WUS) and adolescent girls, head circumference in infants, and abdominal circumference measurements for adult women and men. Measurement using a manual meter still takes a lot of time and is less practical. the purpose of this community service is to design and test the accuracy of digital body circumference measuring instruments. The method of this activity is the diffusion of science and technology to produce a digital body circumference measurement tool. The results of this activity indicate that the use of a digital body circumference measuring instrument has been successfully carried out and is used with a correlation coefficient value of > 0.6 so that the digital body circumference measuring instrument has good accuracy for measuring body circumference. The conclusion of this activity is that the digital measuring instrument has been successfully used and is declared accurate and can simplify and make it more practical when used in measurements.
Initiation and Training of Adolescent Health Cadres of Poskestren in Mantikulore District City of Palu: Inisiasi dan Pelatihan Kader Kesehatan Remaja Poskestren di Kecamatan Mantikulore Kota Palu Dwi Erma Kusumawati; Ansar Ansar; Adhyanti Adhyanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Svasta Harena Vol. 1 No. 1 (2021): Agustus 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpmsh.v1i1.739

Abstract

Health promotion in adolescents is one of the alternative solutions to improve the health status of the community. Efforts that can be made in Islamic boarding schools are through the revitalization of Poskestren and adolescent health cadres . This activity aims to initiate and train youth health cadres in Islamic boarding schools. The activity was carried out in September 2021 at the Hidayatullah Tondo Islamic Boarding School and the Liwa'ul Haq Islamic Boarding School in Palu City. The method of activity is through surveys, brain storming and discussion, simulations and demonstrations. The results show that pesantren health posts (Poskestren) have been successfully established in 2 activity locations. There is an increase in the knowledge of Poskestren cadres from before being given training compared to after being given training. It is recommended that this activity can be continued and the need for further training activities with other contents such as basic health, environmental health, reproductive health and others.
Balanced Nutrition Counseling During the Covid 19 Pandemic and Assessment Teenage Nutrition Status: Penyuluhan Gizi Seimbang Pada Masa Pandemi dan Penilaian Status Gizi Remaja di Posyandu Remaja Mamboro Barat Palu Utara Dwi Erma Kusumawati; Adhyanti; Ansar
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Svasta Harena Vol. 2 No. 1 (2022): Agustus 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpmsh.v2i1.1670

Abstract

Fase remaja merupakan fase kritis kehidupan dimana pertumbuhan terjadi sangat cepat (tercepat kedua setelah fase bayi) sehingga pemenuhan kebutuhan asupan gizi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan. Promosi kesehatan pada remaja menjadi salah satu alternatif solusi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Program posyandu remaja merupakan suatu wadah yang diharapkan dapat memfasilitasi remaja dalam memahami permasalahan Kesehatan remaja serta memperluas peluang jangkauan akses pelayanan kesehatan remaja. Kondisi pandemi covid 19 berdampak pada kesehatan remaja. Masalah gizi pada remaja yang belum teratasi dengan baik tentu akan berkontribusi pada tingginya angka kejadian penularan virus covid 19 pada remaja. Meningkatkan daya tahan tubuh adalah salah satu kunci agar tidak tertular virus covid 19 yang dilakukan dengan cara makanan makanan bergizi seimbang, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta rutin berolahraga. Pengabdian masyarakat ini bertujuan mengedukasi gizi seimbang pada remaja di masa pandemi dan penentuan status gizi. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 28 Juni 2022 bertempat mamboro barat dengan peserta sebanyak 27 remaja. Masih terdapat masalah gizi obesitas, berat badan lebih (Overwight), dan kurus pada remaja. Ada peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Saran keberlajutan, perlu adanya kegiatan penyuluhan sinergis pada kegiatan Posyandu Remaja.
Improving Knowledge of Posyandu Cadres in Monitoring Toddler Growth : Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Dalam Pemantauan Tumbuh Kembang Balita Adhyanti; Nurjaya; Fidya Rezkiana; Putu Candriasih; Fahmi Hafid
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Svasta Harena Vol. 2 No. 1 (2022): Agustus 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpmsh.v2i1.1796

Abstract

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dapat digunakan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Program Posyandu tidak akan efektif atau berjalan dengan semestinya tanpa adanya dukungan dari pihak lain termaksud salah satunya adalah kader Posyandu. Tugas kader Posyandu cukup berat dalam mengelola dan melayani masyarakat, karena Posyandu merupakan sarana yang diciptakan dan dikembangkan atas kesadaran dan upaya sendiri atas partisipasi sosial setiap komunitas di desa dan di kota. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan kader posyandu berakibat kurang baiknya pemantauan tumbuh kembang balita sehingga kesehatan anak tidak akan termonitor dengan baik. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu dalam pengukuran tinggi badan dan berat badan balita agar tidak terjadi kesalahan dalam penentuan status gizi balita. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan melakukan observasi, penyuluhan, praktek pengukuran serta pengukuran pengetahuan kader posyandu. Hasil kegiatan ini menunjukan rata-rata nilai peserta sebelum mengikuti pelatihan 46,6 dan meningkat menjadi 76 setelah mengikuti pelatihan. Selain itu, berdasarkan hasil analisis diperoleh rata-rata peningkatan sebesar 11,5. Pengetahuan kader dalam pengukuran tinggi badan dan berat badan mengalami peningkatan, begitu juga dalam praktek penerapan pengukurannya. Peningkatan pengetahuan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader posyandu dalam pengukuran tinggi badan dan berat badan balita sehingga tumbuh kembang balita dapat dimonitor.
Co-Authors Abd Farid Lewa Ade Irma Yulianti Gunawan Adinda Adinda Ahmad Fitrawan Alfiah, Elma Alna Alna, Alna Aminuddin Aminuddin Aminuddin Amsal Andi Bungawati Andi Mukraimin Yusuf Ansar Ansar Ansar Ansar Ansar Ansar Mursaha Arsyad, Gusman Artha Prabawa Aslinda, Wery Azwar Azwar Bahar, Ardiansyah Bahja Bohari Bohari Candriasih, Putu Christine Christine Dachruddin Ngatimin Darma Ariany Dedi Mahyudin Syam Dian Kurniasari Dian Mega Listiawati Diana N. Sinurat Dwi Erma Kusumawati Dwi Yogyo Suswinarto Eka Cahyani, Yayuk Eka S. Riyanto Ekasari Dewi Pertiwi Erlina Erlina Evie, Sova Fahmi Hafid Fahmi Hafid Faisal, Elvyrah Faisal, Iskandar Fajrillah Kolomboy Fidya Rezkiana Fidya Rezkiana Gusman Hamsiah Hamsiah Hana W. Jun, Chen Hanipa, Sopya Hanum Sasmita Hardin Hardin Hasdrini Hasdrini Hasni Hasni Hastuti Usman Healthy Hidayanti Ibrahim, Abdul Haris Irawati Tampuyak Kadar Ramadhan Linda Linda Lisnawati Mardiani Mangun Marlinda Kartika Apandano Masda Masda Masudin Masudin Mooammar Safari Muh Ruslan Muhammad Yani Muktamar Umakapa Muliani Nanda Dea Rizki Nasrul Nasrul Nasrul Niralda Widya Santika Irfan Nofiandri Mochtar Novarianti Novarianti Nur M Ali Nurindah Nurindah Nurjaya NURJAYA NURJAYA, NURJAYA Nurmiaty Nursafitri Raihan, Muhammad Raoda Raoda Retno Inten Rizqi Pratiwi Rezkiana, Fidya Rina Tampake Ririn Holifah Riska Afifah Ros Arianty Rosa Dwi Wahyuni Rugayah Said Salman Salman Sanggita Dewi, Arini Sarifudin sarifudin, Sarifudin Selvi Alfrida Mangundap Silfia, Niluh Nita Siti Hadijah Batjo Sitti Aminah Sri Musriniawati Hasan Sri Restu Tempali Sri Sutiwi Sukmawati Sukmawati Sumarni Sumarni Sumiaty Sumiaty T. Iskandar Faisal Tahir, Yoesrianto Taufiqurrahman Taufiqurrahman Tenrisau, Dhihram Wery Aslinda Wijianto Yasmin H Yayuk Eka Cahyani Yusuf, Andi Mukramin Zainul