Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kepercayaan Diri Sebagai Prediktor Prestasi Akademik Siswa Muhamad Januaripin; Munasir
KAMALIYAH : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 1 (2024): MEI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69698/jpai.v2i1.575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kepercayaan diri sebagai prediktor prestasi akademik siswa. Metode studi kepustakaan digunakan untuk memahami teori-teori terkait dan hasil penelitian sebelumnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa keyakinan diri terhadap kemampuan, keterampilan sosial dan emosional, serta dukungan lingkungan merupakan faktor penting yang harus dimiliki siswa untuk mencapai prestasi akademik yang tinggi. Keyakinan diri memungkinkan siswa untuk menghadapi tantangan belajar dengan lebih efektif, sementara keterampilan sosial dan emosional membantu mereka dalam berinteraksi dan mengelola stres. Dukungan lingkungan, baik dari keluarga, teman, maupun guru, juga berperan signifikan dalam meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi belajar siswa. Dengan demikian, peningkatan kepercayaan diri dapat berkontribusi positif terhadap prestasi akademik
KARAKTERISTIK TIO₂ HASIL SINTESIS KIMIA DAN GREEN SYNTHESIS MENGGUNAKAN EKSTRAK BUNGA MELATI (JASMINUM SAMBAC) SEBAGAI FOTOKATALIS POTENSIAL Monika Dea Prahesti; Munasir
Inovasi Fisika Indonesia Vol. 14 No. 2 (2025): Vol 14 No 2
Publisher : Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ifi.v14n2.p224-233

Abstract

Abstrak Kontaminasi air oleh senyawa pewarna organik seperti Congo Red merupakan masalah lingkungan serius karena sifat karsinogenik dan resistensinya terhadap degradasi alami. Titanium dioksida (TiO₂) dikenal sebagai fotokatalis yang efektif untuk menguraikan senyawa berbahaya menjadi produk yang lebih aman. Penelitian ini membandingkan karakteristik TiO₂ yang disintesis secara kimia dengan TiO₂ yang disintesis menggunakan metode green synthesis berbasis ekstrak bunga melati (Jasminum sambac). Sintesis hijau menggunakan senyawa fitokimia sebagai agen reduksi alami. Karakterisasi dilakukan menggunakan XRD dan FTIR untuk menganalisis struktur kristal dan gugus fungsional dari kedua sampel. Hasil XRD menunjukkan bahwa kedua metode menghasilkan fase anatase dengan ukuran kristal rata-rata 7,19 nm, namun green synthesis menunjukkan intensitas difraksi yang lebih tinggi. FTIR mengidentifikasi keberadaan gugus Ti–O dan O–H pada kedua sampel, dengan variasi intensitas akibat pengaruh senyawa alami dari ekstrak bunga melati. Uji fotokatalitik memperlihatkan bahwa TiO₂ mampu mendegradasi larutan Congo Red hingga 98,7% dalam 60 menit, menegaskan efektivitasnya dalam aplikasi pengolahan limbah cair berwarna. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak bunga melati (Jasminum sambac) sebagai agen pada green synthesis dapat menghasilkan TiO₂ dengan struktur dan sifat fotokatalitik yang mendukung degradasi senyawa organik berbahaya dalam air.   Abstract Water contamination by organic dyes such as Congo Red is a serious environmental problem due to its carcinogenic properties and resistance to natural degradation. Titanium dioxide (TiO₂) is known as an effective photocatalyst for decomposing hazardous compounds into safer products. This study compared the characteristics of chemically synthesized TiO₂ with TiO₂ synthesized using a green synthesis method based on jasmine (Jasminum sambac) flower extract. Green synthesis uses phytochemical compounds as natural reducing agents. Characterization was carried out using XRD and FTIR to analyze the crystal structure and functional groups of both samples. XRD results showed that both methods produced anatase phase with an average crystal size of 7.19 nm, but green synthesis showed higher diffraction intensity. FTIR identified the presence of Ti–O and O–H groups in both samples, with variations in intensity due to the influence of natural compounds from jasmine flower extract. Photocatalytic tests showed that TiO₂ was able to degrade Congo Red solution up to 98.7% in 60 minutes, confirming its effectiveness in colored wastewater treatment applications. These results indicate that the use of jasmine (Jasminum sambac) flower extract as an agent in green synthesis can produce TiO₂ with a structure and photocatalytic properties that support the degradation of hazardous organic compounds in water.
Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Akhlak dalam Konsep Pendidikan Umum Munasir
AL-KAINAH: Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2022): Al-Kainah: Journal of Islamic Studies
Publisher : Institute for Research and Community Services (P3M), The Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Miftahul Huda in Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69698/jis.v1i2.15

Abstract

Akhlak sebagai ilmu berarti dapat dipelajari dan diajarkan dengan berbagai metode dan cara yang tepat. Untuk itu diperlukan pembahasan tentang epistemologi akhlak, agar diperoleh pemahaman yang benar bagaimana cara mengajarkan akhlak kepada peserta didik. Kemudian jika akhlak diartikan sebagai amal, maka tentunya ini akan berdampak positif bagi pelakunya, orang-orang di sekitarnya, lingkungannya dan secara lebih luas lagi bagi negaranya. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional di atas, bangsa Indonesia berharap dengan adanya pendidikan dapat mengembangkan dan meningkatkan peradaban bangsa Indonesia dengan memiliki sumber daya manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan demokratis serta bertanggung jawab. Salah satu sasaran yang ingin dibangun dan dicapai oleh bangsa Indonesia melalui pendidikan adalah agar peserta didik berakhlak mulia. Sehingga di masa depan ia mampu menjadi manusia yang memiliki akhlak mulia yang mampu memajukan peradaban dan meningkatkan harga diri bangsa Indonesia. Bangsa yang memiliki manusia-manusia yang berakhlak mulia akan menjadi bangsa yang kokoh dan berperadaban tinggi.