Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Uncovering the Veil: Overcoming Challenges in Science Teaching Standards Agni, Raya; Febriawan, Aan; Zainal, Syech
Integrated Science Education Journal Vol 5 No 3 (2024): September
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/isej.v5i3.1272

Abstract

Purpose of the study: This study examines the challenges faced by junior high school teachers in implementing science teaching standards, with a particular focus on issues related to instructional guidance, continuous assessment, and the provision of resources. It aims to identify gaps and offer strategies to enhance science education quality in Indonesian schools.Methodology: A mixed-method approach was employed, combining classroom observations, structured interviews, and questionnaires. Data were collected from 160 participants, including teachers and students from junior high schools in Mantikulore District, Central Sulawesi. Quantitative data were analyzed using descriptive statistics, while qualitative insights were drawn from thematic coding of interviews and observations.Main Findings: The findings reveal that while teachers demonstrate competence in providing guidance and conducting assessments, significant challenges remain in creating conducive learning environments. These include insufficient access to modern teaching resources, limited training in continuous assessment methods, and overcrowded classrooms that hinder effective science instruction. Students reported that practical activities and hands-on experiments were often constrained by a lack of laboratory materials, impacting their engagement and understanding of scientific concepts.Novelty/Originality of this study: This research provides localized insights into the systemic and practical challenges faced by Indonesian schools in implementing science teaching standards. It uniquely highlights the interplay between resource availability, teacher development, and classroom practices. The study proposes innovative strategies for resource allocation, capacity building, and the integration of technology to address these gaps, contributing to evidence-based policy recommendations.
Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Digital bagi Guru Mata Pelajaran di SMP Karuna Dipa Palu Febriawan, Aan; Hakim, Abdul; Lilies; Dhafir, Fatmah
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 5 (2024): October 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i5.1031

Abstract

Inovasi merupakan tindakan yang perlu dilakukan secara terus menerus demi menunjang kemajuan khususnya di dunia pendidikan. Langkah ini dipandang sebagai salah satu faktor penentu dalam keberhasilan masyarakat. Kemajuan teknologi saat ini memberikan tantangan tersendiri di kalangan pengajar. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberi pemahaman dan keterampilan kepada guru mata pelajaran di SMP Karuna Dipa Palu terkait pembuatan bahan ajar digital sebagai bentuk pengembangan diri dan inovasi yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran sebagai respon menghadapi era revolusi industri 4.0 saat ini. Kegiatan ini diikuti oleh guru mata pelajaran sejumlah kurang lebih 15 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan adalah pelatihan diawali dengan penyampaian materi terlebih dahulu oleh narasumber lalu dilanjutkan dengan praktik dalam membuat bahan ajar digital menggunakan software Flip PDF Profesional. Pihak SMP Karuna Dipa Palu berharap agar kegiatan yang serupa dapat terus dilakukan, untuk terus memberi informasi terkini dalam mengembangkan keterampilan guru agar dapat terus beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang saat ini.
Pelatihan Implementasi Problem Based Learning (PBL) Laboratorium di SMP Negeri Kota Palu Supriyatman, Supriyatman; Febriawan, Aan; A. Syukur, Muhammad Syarif; Buntu, Amalia
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i6.1072

Abstract

Pembelajaran laboratorium pada dasarnya dapat dimodifikasi melalui inovasi dan kreasi guru mata pelajaran, namun tetap mengacu pada tujuan pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang bersinggungan dengan aktivitas praktikum laboratorium adalah Problem Based Learning (PBL). Pengabdian ini bertujuan untuk memberi pelatihan kepada guru IPA SMP Negeri Kota Palu dalam merencanakan model PBL berbasis laboratorium. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2024 bertempat di SMP Negeri 15. Metode yang digunakan dalam pelatihan meliputi penyampaian materi oleh narasumber dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan modul ajar yang dipandu langsung oleh narasumber sebagai instruktur. Sehingga diharapkan peserta dapat membuat modul ajar dengan baik sesuai model pembelajaran PBL berbasis laboratorium. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah disusunnya sebuah modul ajar mata pelajaran IPA fase D oleh guru yang menjadi peserta pelatihan. Selain itu, modul ajar yang dihasilkan memuat unsur model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), khusus aktivitas praktikum yang dilaksanakan di laboratorium. Pihak MGMP IPA Kota Palu mengharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan, dengan menyajikan informasi terbaru terkait inovasi yang dapat dilakukan dalam proses pembelajaran khususnya dalam mata pelajaran IPA. Sehingga, guru dapat menyajikan bentuk-bentuk pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan konten dan tujuan pembelajaran
Analisis Kandungan Kimia Tumbuhan Suruhan (Peperomia pellucida) Sebagai Obat Herbal Trianingsih, Retno; Achmad, Mestawaty As.; Alibasyah, Lestari MP; Febriawan, Aan
Journal of Biology Science and Education Vol. 9 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jbse.v9i1.1660

Abstract

Kandungan kimia merupakan senyawa atau bahan kimia yang terkandung dalam tumbuhan yang biasa dikenal dengan bahan alam. Bahan alam merupakan bahan yang bersumber dari alam yang mengacu pada metabolit sekunder baik dalam bentuk sediaan kering, ekstrak, ataupun senyawa tunggal yang bersumber dari makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun organisme. Senyawa metabolit sekunder memiliki kemampuan bioaktifitas dan dapat berpotensi sebagai antioksidan, zat pewarna, penambah aroma makanan, parfum, insektisida dan obat. Salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah suruhan. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk menganalisis kandungan kimia suruhan dengan menggunakan uji fitokimia secara kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel, proses pembuatan ekstrak dengan metode maserasi serta penggunaan pereaksi atau reagent berupa pereaksi dragendorff, wagner, mayer, FeCl3 1%, bubuk Mg, dan HCl pekat. Berdasarkan hasil penelitian uji fitokimia pada tumbuhan suruhan diperoleh perubahan warna dan terbentuk endapan pada sampel ekstrak suruhan, sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa flavonoid, tanin, dan alkaloid benar adanya terkandung dalam tumbuhan suruhan.
Efektivitas Penggunaan Google Meet Terhadap Hasil Belajar Siswa Tentang Ipa Biologi di Kelas VIII MTsN 2 Donggala Ilhusna, Annisa; Tellu, Andi Tanra; Febriawan, Aan
Journal of Biology Science and Education Vol. 10 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jbse.v10i2.3106

Abstract

Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Namun, kejadian wabah virus covid-19 saat ini menghambat segala aktivitas, terutama kegiatan yang melibatkan peserta didik dan tenaga kependidikan. Kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah tentunya tidak berjalan seperti sebelumnya. Sehingga dalam situasi seperti ini, sistem pembelajaran jarak jauh yang dilakukan saat ini yaitu sistem pembelajaran berbasis online. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas penggunaan google meet terhadap peningkatan hasil belajar siswa di kelas VIII MTsN 2 Donggala. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen). Desain penelitian yang digunakan adalah time series design. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling populasi atau sampel jenuh. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan google meet efektif terhadap hasil belajar siswa tentang IPA Biologi di Kelas VIII MTsN 2 Donggala sehingga dapat dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Pada uji N-Gain score 0,3≤0,6<0,7 yang berarti hasil belajar siswa meningkat dengan kategori sedang dan berdasarkan uji t-test bahwa nilai Sig. (2-tailed) 0.006<0.05 dengan arti bahwa penggunaan aplikasi google meet pada pembelaajaran IPA biologi berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Didukung perolehan hasil angket 80% siswa menyukai pembelajaran menggunakan google meet.
Persepsi Siswa tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan FKIP Universitas Tadulako di SMP Negeri 17 Palu Fitriyana, Ega; Bustamin, Bustamin; Laenggeng, Abd Hakim; Kasim, Amiruddin; Nurdin, Musdalifah; Febriawan, Aan
Journal of Biology Science and Education Vol. 11 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jbse.v11i1.3651

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa pengenalan lapangan persekolahan FKIP Universitas Tadulako di SMP Negeri 17 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 17 Palu yang telah melakukan proses pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa PLP FKIP Universitas Tadulako sebanyak 182 siswa dalam penelitian ini berjumlah 36 siswa yang terdiri dari kelas IX A-F masing-masing 6 siswa perkelas menggunakan teknik quota sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil dari persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa pengenalan lapangan persekolahan FKIP Universitas Tadulako di SMP Negeri 17 Palu masuk dalam kategori sangat baik dengan persentase sebesar 52,77%. Dilihat dari masing-masing sub variabel yaitu: 1) Keterampilan membuka pelajaran masuk dalam kategori baik dengan persentase sebesar 52,77%. 2) Keterampilan mengelola kelas masuk dalam kategori sangat baik dengan persentase sebesar 66,66%. 3) Keterampilan menjelaskan masuk dalam kategori sangat baik dengan persentase sebesar 58,33%. 4) Keterampilan bertanya masuk dalam kategori sangat baik dengan persentase sebesar 55,55% 5) Keterampilan memberikan penguatan masuk dalam kategori baik dengan persentase sebesar 50,00%. 6) Keterampilan mengadakan variasi masuk dalam kategori kurang baik dengan persentase sebesar 47,22%. 7) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil masuk dalam kategori sangat baik dengan persentase sebesar 52,77%. 8) Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan masuk dalam kategori sangat baik dengan persentase sebesar 97,22%. 9) Keterampilan menggunakan media elektronik masuk dalam kategori baik dengan persentase sebesar 36,11%). 10) Keterampilan menutup pelajaran masuk dalam kategori baik dengan persentase sebesar 50,00%.
Pengaruh Model Project Based Learning Berbasis STEM Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Biologi di SMAN 4 Palu Palangi, Julmita; Jamhari, Mohammad; Agni, Raya; Laenggeng, Abd Hakim; Fardha, Rizka; Febriawan, Aan
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 13 No. 3 (2025): September
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v13i3.17434

Abstract

This study aims to determine the effect of the STEM-based project-based learning (PjBL) model on students' creative thinking skills and learning motivation in biology at SMA Negeri 4 Palu. The study used a quantitative approach with a quasi-experimental design, the population in this study were all grade X students of SMA Negeri 4 Palu in the 2024/2025 academic year consisting of 12 study groups with a total of 400 students. The sample was determined through purposive sampling, consisting of an experimental class (n=33) receiving PjBL-STEM learning and a control class (n=33) with conventional learning. Data were collected through creative thinking skills tests and learning motivation observation sheets, then analyzed using normality tests, homogeneity tests, and independent samples t-tests. The results showed that the PjBL-STEM model had a significant effect on improving creative thinking skills (Sig. = 0.023 <0.05) and learning motivation (Sig. = 0.000 <0.05). This finding confirms that the integration of the STEM approach in PjBL not only strengthens the cognitive but also the affective aspects, so that it can be used as a strategic alternative in developing a biology curriculum to foster 21st-century competencies.
Identifikasi Jenis-Jenis Gulma di Area Persawahan Desa Salumpaga Kec. Tolitoli Utara Kab. Tolitoli Satri; Nurdin, Musdalifah; Febriawan, Aan; Lilies; Fardha, Rizka; Febriani, Vita Indri
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 13 No. 3 (2025): September
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v13i3.17511

Abstract

This study aims to identify rice field weeds in Salumpaga Village, North Tolitoli District. Rice field weeds are wild plants that grow in rice fields and are undesirable to farmers because they inhibit the growth of rice plants. The method used was descriptive with purposive sampling techniques. The weeds identified were those that already had complete organs such as roots, stems, and leaves. The results of the study identified 25 types of weeds, namely, the Asteraceae family (Synedrella nodiflora (L.), Erigeron sumatrensis (Retz.), Ageratum conyzoides (L.), Tridax procumbens (L.), Sphogneticola trilobata (L.), Chromolaena odorata (L.) King & H.Rob, Mikania scandens (L.) and Mikania mikrantha (Kunth.)). Fabaceae family (Mimosa pudica (L.) and Crotalaria pallida (Var.)). Euphorbiaceae family (Euphorbia hirta (L.) and Macaranga peltata (Roxb.)). Cyperaceae family (Kyllinga brevifolia (Rottb.) Hassk. and Cyperus compressus (L.)). Lamiaceae family (Hyptis brevipes (Poit.) and Gmelina arborea (Roxb.)). Convolvulaceae family (Ipomoea aquatica (Forssk.) and Ipomoea triloba (L.)). Poaceae family (Hymenachne amplexicaulis (Rudge.)). Oxalidaceae family (Oxalis stricta (L.)). Rubiaceae family (Oldenlandia corymbosa (L.)). Onocleaceae family (Matteuccia sturthiopteris (L.) Tod). Family Amaranthaceae (Celosia argentea (L.)). Family Vitaceae (Cayratia trifolia (L.)). Family Graminaceae (Imperata cylindrical (L.). Beauv.).
Penggunaan Media Video Animasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Kelas IX A di SMP Negeri 1 Balaesang Aulia, Azni; Lilies; Febriani, Vita Indri; Febriawan, Aan; Rafiqah; Jamhari, Mohammad
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 13 No. 3 (2025): September
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v13i3.17665

Abstract

This research aims to improve student learning outcomes in Biology subjects through the use of animated video media in improving science learning outcomes of grade IX A students at SMP Negeri 1 Balaesang. The method used is this research is a Classroom Action Research (PTK) design with four stages, namely planning, implementation, teacher observation, and student observation. The research subjects amounted to 28 students. The data collection instruments in this study used teacher observation sheets, student observation sheets, and posttests. The research will be conducted in July 2025. Based on the results of the study, it shows that the use of animated video media in science subjects has proven to significantly improve student learning outcomes. This is aimed at the results of data analysis that has been carried out in the implementation of the Iyang cycle, showing that the level of student learning outcomes of learning completeness reached 67%, while in cycle II it increased to 100%. In addition, students' responses to learning using animation media were very positive. Thus, it can be concluded that animated video media is effective in helping to understand science material and increasing student involvement in the learning process.
Keanekaragaman Jenis Lamun (Seagrass) di Pesisir Pantai Desa Malanggo Pesisir Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong Gafar, Moh.; Astija; Mawaddah, Hayyatun; Nurdin, Musdalifah; Febriani, Vita Indri; Febriawan, Aan
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 13 No. 3 (2025): September
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v13i3.18055

Abstract

This study aims to describe the diversity of seagrass species found on the coast of Malanggo Pesisir Village, South Tinombo District, Parigi Moutong Regency. This study used a quantitative descriptive method with a linear quadratic transect technique conducted at three observation stations. Each station was observed to determine the type and number of seagrass individuals found. The data obtained were then analyzed using the Shannon-Wiener diversity index (H’) to determine the level of seagrass species diversity at the study site. The results showed that there were five seagrass species found, namely Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halodule pinifolia, Halodule uninervis, and Cymodocea rotundata. The total number of seagrass individuals obtained was 8,548 with a diversity index value (H’) of 1.518 which is classified as moderate. This value indicates that the seagrass ecosystem in the waters of Malanggo Pesisir Village is in a relatively stable condition and is able to support the existence of several seagrass species. However, human activities around the coastal area have the potential to put pressure on the balance of the seagrass ecosystem. Therefore, efforts are needed to manage and preserve seagrass ecosystems sustainably so that their ecological function is maintained.