Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Penyuluhan Dan Pemeriksaan Kesehatan Asam Urat Di Dusun Pemonago Desa Detusoko Barat Kecamatan Detusoko Maria Kornelia Ringgi Kuwa; Mediatrix Santi Gaharpung; Retno Susanti; Laurentina Nona Eda; Erniawati Pujiningsih; Diny Kusumawardani; Herni Sulastien
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Pencegahan terhadap suatu penyakit akan lebih diperhatikan oleh seseorang yang mempunyai pengetahuan dan pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai sumber informasi diantaranya melalui penyuluhan atau pendidikan kesehatan. Dengan melakukan kegiatan tes atau pmeriksaan kesehatan bagi orang-orang yang berada dalam kondisi sehat untuk mengambil sampel suatu penyakit tanpa gejala dapat bermanfaat apabila dilakukan pencegahan dini guna meningkatkan prognosisnya. Tes Skrining juga bermanfaat bagi masyarakat luas apabila identifikasi mengarah pada pencegahan primer dan sekunder mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan risiko penyakit. Kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan Kesehatan riwayat kesehatan diberikan secara selektif yang bertujuan untuk mendeteksi risiko penyakit dengan menggunakan metode tertentu. Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat yang dilakukan adalah Penyuluahn dan Pemeriksaan Kesehatan Kadar Asam Urat di Dusun Pemonago Desa Detusoko Barat, Kecamatan Detusoko. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Kadar Asam Urat adalah tindakan preventif primer untuk mengetahui kondisi kesehatan Masyarakat Dusun Pemonago. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Skrining ini adalah 25 orang. Hasil dari kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan kadar Asam Urat ini adalah data status kesehatan peserta terkait riwayat penyakit dan keluhan yang dirasakan oleh peserta, serta memberikan edukasi tentang Asam Urat Kepada masyarakat.
Skrining Kesehatan Di Dusun Nuagiu Desa Detusoko Barat Kecamatan Detusoko Mediatrix Santi Gaharpung; Maria Kornelia Ringgi Kuwa; Retno Susanti; Yustina Wela; Laurentina Nona Eda; Nia Supiana; Herni Sulastien
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skrining merupakan suatu prosedur tes guna mengetahui potensi atau gangguan kesehatan pada seseorang. Melakukan kegiatan tes skrining bagi orang-orang yang berada dalam kondisi sehat untuk mengambil sampel suatu penyakit tanpa gejala dapat bermanfaat apabila dilakukan pencegahan dini guna meningkatkan prognosisnya. Tes Skrining juga bermanfaat bagi masyarakat luas apabila identifikasi mengarah pada pencegahan primer dan sekunder mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan risiko penyakit. Kegiatan pelayanan skrining riwayat kesehatan diberikan secara selektif yang bertujuan untuk mendeteksi risiko penyakit dengan menggunakan metode tertentu. Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat yang dilakukan adalah Skrining Kesehatan di Dusun Nuagiu Desa Detusoko Barat, Kecamatan Detusoko. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Skrining adalah tindakan preventif primer untuk mengetahui kondisi kesehatan Masyarakat Dusun Nuagiu. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Skrining ini adalah 62 orang. Hasil kegiatan Skrining adalah data-data terkait status kesehatan peserta yaitu berat badan, tekanan darah, kontrol gula darah, asam urat, riwayat penyakit dan keluhan peserta. Tidak ditemukan gangguan kesehatan yang serius dari peserta skrining. Oleh sebab itu, melalui kegiatan Skrining ini, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran untuk menjaga kesehatan diri sendiri serta melakukan general check up untuk mendeteksi adanya penyakit secara dini.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Pentingnya Pemberantasan Jentik Nyamuk Dalam Mencegah Demam Berdarah Maria Kornelia Ringgi Kuwa; Maria Sofia Anita Aga; Antonia R. Reong; Fransiska Paula Bolo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 6 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah yang berhubungan dengan kurangnya PHBS adalah penyakit demam berdaRah dengue (DBD) Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi karena virus dengue yang di keluarkan melaluai gigitan nyamuk aedes aegypty. Tujuan : Untuk Meningkatkan Pengetahuan tentang PHBS, dan rumah bebas jentik. Metode : Metode yang dipakai dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat menggunakan metode Survey Pendahuluan, Observasi dan Wawancara langsung ke responden. Hasil : Pemantuan jentik di setiap rumah di dusun Faipanda dilaksanakan pada hari jumad 27 April 2024 melakukan pemantuan jentik di 86 rumah warga di dusun Faipanda dan ditemukan 21 rumah warga postif jentik (24%), Penyuluhan pencegahan DBD pada hari kamis 2 mei 2024, Masyarakat yang mengikuti penyuluhan yaitu sebanyak 28 dapat memahami penyebab dan cara-cara pencegahan DBD, Kesimpulan : Sebagian besar masyarakat Dusun Faipanda tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang masalah kesehatan yang dialami seperti Angka Bebas Jentik. Saran : Masyarakat diharapkan sering menguras bak penampungan air,sering melakukan membersihkan lingkungan sekitar, melatih masyarakat melakukan kegiatan 3 M (menguras,mengubur,menutup), tenaga kesehatan diharapkan rutin melakukan penyuluhan kesehatan yang berkaitan angka bebas jentik .
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri dengan Tindakan Cara Membersihkan Vulva pada Saat Menstruasi Gaharpung, Mediatrix Santi; Kuwa, Maria Kornelia Ringgi; Aga, Maria Sofia; Toko, Maria Nofita; Supiana, Nia
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.3.2024.749-758

Abstract

Menstruasi sering kali disertai dengan berbagai kesalahpahaman mengenai praktik kebersihan diri yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan remaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap remaja putri di SMPS Tananuwa kelas VII dengan tindakan membersihkan vulva selama menstruasi. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik kuantitatif dengan desain cross sectional, yang data diperoleh melalui kuesioner. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 60 responden. Hasil Penelitian: Temuan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan remaja putri dan tindakan membersihkan vulva saat menstruasi. Hasil uji chi square menunjukkan nilai 0.509 < 0.005, sehingga hipotesis alternatif ditolak dan hipotesis nol diterima. Ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dan tindakan membersihkan vulva pada saat menstruasi di SMPS Tananuwa kelas VII. Sebaliknya, hasil uji chi square menunjukkan nilai 0.000 > 0.005, yang berarti hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nol ditolak, menunjukkan adanya hubungan antara sikap remaja putri dan tindakan membersihkan vulva saat menstruasi di SMPS Tananuwa kelas VII. Diketahui bahwa kelompok usia terbanyak berada pada rentang 12-15 tahun dengan jumlah 47 responden, yang merupakan 78,3% dari total responden. Responden dengan pengetahuan baik berjumlah 32 orang (53,3%), sikap positif terbanyak adalah 50 responden (83%), dan tindakan yang mendukung terdapat pada 40 responden (67%). Kesimpulan: Dari 60 responden, sebagian besar berada dalam rentang usia 12-15 tahun (remaja awal) di SMPS Tananuwa kelas VII, dengan 47 responden (78,3%) memiliki pengetahuan baik sebanyak 32 responden (53,3%), sikap positif terbanyak 50 responden (83%), dan tindakan yang mendukung sebanyak 40 responden (67%).
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Melatih Stimulasi Sensori Menyanyi dan Menari Bersama Warga Disabilitas Mental Di Dusun Ru Wolong Desa Lela Kabupaten Sikka Reong, Antonia Rensiana; Kuwa, Maria Kornelia Ringgi; Mane, Gabriel; Gaharpung, Mediatrix Santi; Carvallo, Yustina Thomasine; Dewi, Agnes Yuliana Asri; Lipi, Philipus
Journal of Health Innovation and Community Service Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Health Innovation and Community Services
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v1i2.49

Abstract

Background: Efforts to improve services to improve the soul have been carried out by personnel, by conducting Group Activity Therapy (TAK) activities. The problems of 1000 souls that can be overcome through TAK are clients with social isolation, hallucinations, withdrawal and low selfesteem. The implementation of this activity aims to increase internal and external stimulation. As well as increasing a sense of caring, solidarity, and togetherness with people with mental disabilities. Method: Community Service Activities using mentoring intervention methods for students together with Nanga Community Health Center nurse partners provide Group Activity Therapy; sensory stimulation of singing and dancing with people with mental disabilities. Result: From the results of the evaluation of the implementation of TAK after being given Activity Therapy, it is known that from 7 participants who are able to socialize and follow the Directional leader as many as 6 people (85.7%) and who are not able to cooperate in participating in activities according to the Referral leader as many as 1 person (14.3%). Conclution: There are differences in social behavior responses before and after being given Group Activity Therapy.
Independent Foot Care Implementation for Patients with Type II Diabetes Mellitus Maria Kornelia Ringgi Kuwa; Gabriel Mane; Mediatrix Santi Gaharpung; Maria Agustina Soy; Siti Aisyah
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS6.5190

Abstract

Food care is a practice for individuals with normal or high blood sugar levels, performed regularly to maintain personal hygiene, especially to kill or inhibit the growth of germs/ bacteria on the skin and other body tissues. Proper food care aims to educate diabetes Mellitus patients about the risk factors for diabetic wounds and reduce the incidence of complications among high-risk patients. Objective to examine and implement independent foot care for patients with type II diabetes mellitus. This study employed a case study design with a single respondent. Data were collected using interview sheets to evaluate the outcomes. The findings indicate that implementing independent foot care is highly effective. According to the researcher’s observations, this intervention helps prevent complications such as gangrene. Post-treatment results showed significant improvements: the respondent’s feet appeared clean and moisturized, nails were neatly trimmed, calluses were reduced, and overall foot health was enhanced.
Overview of Family Functions in Bola Hamlet, Bola Village Gabriel Mane; Maria Kornelia Ringgi Kuwa; Marianus Oktavianus Wega; Antonia Rensiana Reong; Agutina Ita
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS6.5193

Abstract

The family serves as the foundational unit of society, playing a critical role in maintaining the physical, mental, and social well-being of its members. This includes responsibilities for caregiving, particularly for children, parents, and members requiring special attention. Families are tasked with meeting physical, emotional, and social needs while ensuring access to appropriate health services. Additionally, they provide a safe and nurturing environment, fostering the holistic development of children. Families act as the first line of defense against harm, violence, and abuse and are especially vital in protecting vulnerable groups such as children, pregnant women, and the elderly. According to data from the Sikka Regency Health Office, there are 106,627 families in the region, including 118 families in Bola Hamlet. Objective to examine the functions of families in Bola Hamlet. This quantitative research employs a descriptive design aimed at understanding and outlining current conditions within a community. The study involved a population of 168 families and utilized an incidental sampling technique for data collection, with questionnaires as the primary instrument. Data yang di kumpulkan di klarifikasi dan di tabulasi, kemudian di olah serta disajikan dalam bentuk table frekuensi atau variabel penelitian di interpretasikan dengan menggunakan skala ordinal yaitu. Baik > 75 – 100%, cukup 50 – 74 %, kurang < 49 % The findings reveal that the most prominent family function is the socialization function, with 60 respondents (50%) categorized as sufficient. This is followed by the affective function, with 50 respondents (42%) in the sufficient category; the religious function, with 48 respondents (41%); the economic function, with 58 respondents (49%); and, lastly, the family care function, which showed the lowest performance, with only 33 respondents (27%) categorized as sufficient. This study provides an overview of family functions, including affective, socialization, economic, religious, and family care functions, concerning demographic factors such as age, gender, education, and occupation.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil Labot, Helena Kidi; Kuwa, Maria Kornelia Ringgi; Wela, Yustina; Ekarista, Maria Yosephina
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6981

Abstract

Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil merupakan kondisi di mana ibu hamil mengalami kekurangan asupan energi (kalori) dan protein yang berlangsung lama atau menahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat usia, Pendidikan, pekerjaan, pendapatan perbulan, pengetahuan dan budaya pada ibu hamil KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) di Wilayah Kerja Puskesmas Kewapante. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskripsi kuantitatif. Teknik pengambilan sampel Total Sampling sebanyak 48 responden menggunakan alat bantu kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian.dilihat bahwa dari 6 faktor- faktor yang mempengaruhi KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kewapante, ada 4 faktor yang tidak mempengaruhi yaitu umur, pendidikan dan pekerjaan. Faktor usia 31 responden (64,5%) berusia 20-35 tahun, faktor pendidikan 21 responden (43,7%) pada jenjang SMA, dan faktor pekerjaan 42 responden (87,5%) yang tidak bekerja. Sedangkan 3 faktor lainnya mempengaruhi ibu hamil KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) yaitu faktor penghasilan, pengetahuan dan budaya pantang makanan. Faktor pendapatan perbulan rendah sebanyak 42 responden (87,5) berada pada ekonomi rendah, faktor pengetahuan kategori cukup sebanyak 28 responden (58,5%) dan faktor budaya pantang makanan terdapat 30 responden (62,7 %) ibu hamil KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK). Faktor Pengetahuan, penghasilan dan pengetahuan mempunyai peran dalam mempengaruhi terjadinya ibu hamil KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK).
Efektivitas Diet Ekstrak Daun Kelor terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja Penderita Anemia Kuwa, Maria Kornelia Ringgi; Eda, Laurentina Nona; Wela, Yustina; Moa, Martinus; Sulastien, Herni
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6982

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap anemia karena masa pertumbuhan dan menstruasi rutin. Anemia disebabkan oleh kurangnya hemoglobin (Hb) dalam darah yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun kelor terhadap peningkatan kadar Hb pada remaja penderita anemia. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan observasional dan wawancara. Subjek penelitian adalah seorang siswi berusia 17 tahun di SMA Katolik St. Jhon Paul II Maumere dengan kadar Hb awal 8 mg/dL. Data kadar hemoglobin yang diperoleh disusun dalam tabel yang memperlihatkan nilai Hb sebelum dan sesudah intervensi untuk masing-masing subjek penelitian.Intervensi dilakukan dengan memberikan ekstrak daun kelor berupa bubur sebanyak dua kali sehari selama 13 hari. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kadar Hb menjadi 12,9 mg/dL. Pemberian diet ekstrak daun kelor terbukti efektif meningkatkan kadar hemoglobin dan dapat menjadi alternatif pengobatan anemia secara alami.