Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH TANGGA DAN DEDAUNAN MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR PADA ANGGOTA PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) suwali suwali; Bayu Mahendra; Lingga Arti Saputra; Ari Budi Riyanto; Aji Priambodo; Maman Sulaeman
Perwira Journal of Community Development Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v2i2.128

Abstract

Tujuan pengabdian ini yaitu memberikan pengetahuan dan keterampilan cara memanfaatkan limbah rumah tangga dan dedaunan menjadi pupuk organik cair; meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam mendukung program pola hidup bersih dan bebas dari sampah; merangsang kreativitas masyarakat untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, dan meningkatkan daya keterampilan masyarakat dalam berwirausaha. Lokasi pengabdian dilaksanakan di Desa Senon Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, melalui praktek demonstratif langsung yang melibatkan unsur-unsur pemangku kepentingan yakni anggota PKK Desa Senon. Metode yang digunakan adalah Metode Training of Trainner (TOT) dengan cara pemberian materi melalui ceramah, kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung oleh masing-masing peserta. Tim PkM tidak mengundang seluruh anggota masyarakat di daerah sekitar, tapi hanya anggota PKK Desa Senon. Pengabdian kepada masyarakat ini dapat menghasilkan berbagai macam bentuk usaha mandiri dan kreatif, salah satunya dengan membuat ”pupuk organik cair” yang berbahan dasar limbah rumah tangga dan dedaunan. Oleh karena itu kami memberi pengetahuan dan keterampilan cara pemanfaatan imbah rumah tangga dan dedaunan menjadi pupuk organik cair. Diversifikasi cara pemanfaatan limbah rumah tangga dan dedaunan menjadi limbah rumah tangga dan dedaunan yang diharapkan dapat menjadi alternatif untuk menjaga lingkungan bersih dan bebas dari sampah bagi masyarakat Desa Senon Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga.
Pengabdian PENGABDIAN PEMBERDAYAAN PETANI DATARAN TINGGI MELALUI VERTIKULTUR DAN INOVASI PENGOLAHAN TANAH Bayu Mahendra; Hima Barima; Suprapto Suprapto; Teguh Djuharyanto; Suwarni Suwarni
Perwira Journal of Community Development Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v2i2.141

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dataran tinggi dengan teknologi vertikultur dan inovasi teknologi pengolahan tanah. Pemberdayaan merupakan unsur pertama untuk memperkuat potensi dan daya yang dimiliki, serta membuka akses kepada berbagai peluang yang akan membuat masyarakat menjadi makin berdaya dalam memanfaatkan peluang. Pembentukan kelompok usaha wujud dari adanya pembangunan. Pemberdayaan merupakan unsur pertama untuk memperkuat potensi dan daya yang dimiliki, serta membuka akses kepada berbagai peluang yang akan membuat masyarakat menjadi makin berdaya dalam memanfaatkan peluang.Pemberdayaan dilakukan dengan peningkatan akses modal bantuan usaha, peningkatan akses pengembangan sumberdaya manusia (peternak) dan peningkatan akses sarana prasarana yang mendukung langsung sosial ekonomi.
PENYULUHAN SISTEM INFORMASI AGRIBISNIS DI DESA KEDARPAN KECAMATAN KEJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA Bayu Mahendra; Jefri Prayitno Bangkit; Ari Budi Riyanto; Hima Barima; Yonathan Ito; Lingga Arti Saputra
Perwira Journal of Community Development Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v3i2.202

Abstract

Artikel ini akan membahas perkembangan sistem informasi di Indonesia, bagaimana peran TIK dalam transformasi digital, serta tantangan dan potensi di masa depan. Tantangan dan Potensi Masa Depan Meskipun perkembangan sistem informasi telah membawa banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah kesenjangan digital, di mana akses dan penggunaan teknologi masih terbatas di beberapa wilayah, terutama di daerah pedesaan. Perkembangan agribisnis di Indonesia telah berkontribusi besar terhadap perekonomian negara dan kesejahteraan petani. Diversifikasi produk pertanian, pemanfaatan teknologi dan inovasi, serta penguatan infrastruktur dan pasar menjadi faktor kunci dalam menghadapi tantangan dan mendorong pertumbuhan sektor ini. Dengan dukungan pemerintah, swasta, dan masyarakat, agribisnis Indonesia diharapkan akan semakin maju dan berkelanjutan, memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor ini. Penyuluhan tentang sistem informasi adalah suatu bentuk pendekatan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya teknologi informasi. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah memberikan materi tentang pentingnya Pentingnya Sistem Informasi dibidang Agribisnis.
PENYULUHAN PENERAPAN GOOD HANDLING PRACTICE (GHP) PETANI DATARAN TINGGI KOMODITAS KOPI ARABIKA DI DESA BABADAN KECAMATAN PAGENTAN KABUPATEN BANJARNEGARA Victor Bintang Panunggul; Bayu Mahendra; Suwali Suwali; Ayu Sitanini; Afif Hendri Putranto; Hima Barima
Perwira Journal of Community Development Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v3i1.157

Abstract

Rancangan kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini, yaitu dengan cara melakukan pendekatan dengan melihat secara langsung dan mengidentifikasi masalah yang ada di Desa Babadan, Banjarnegara. Pendekatan ini dengan melakukan wawancara dan observasi pengelolaan koperasi yang mengumpulkan hasil kopi dari petani dan mengolah kopi untuk kemudian diekspor. Hasil observasi menjadi acuan untuk menentukan penerapan Good Handling Practice (GHP). Setelah persiapan awal dan hasil observasi didapatkan maka team pengabdian menentukan waktu yang tepat guna memberikan penyadaran dan pengetahuan secara umum mengenai GHP kepada petani kopi arabica. Berdasarkan hasil pembahasan dari pengabdian pendampingan dalam penerapan (GHP) pada Kopi Arabika di Desa Babadan Banjarnegara, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Petani mampu membuat perencanaan yang didasarkan pada permasalahan tentang penanganan pasca panen kopi arabika di petani kopi Desa Babadan. (2) Petani mampu mempraktekan pasca panen kopi sesuai tahapan-tahapan standar GHP. Peserta memiliki motivasi yang kuat untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang sudah didapatkan melalui kegiatan pengabdian.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI MELALUI PROGRAM LAHAN PANGAN PEKARANGAN MANDIRI Bayu Mahendra; Sugeng Suyatno; Suprapto Suprapto; Ari Budi Riyanto; Suwarni Suwarni
Perwira Journal of Community Development Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v4i1.277

Abstract

Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan di Desa Senon Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Jika dilihat berdasarkan letak geografis posisi Desa Senon sangat strategis sebab dilalui sungai Klawing dan jalan raya sehingga perekonomian mengembang pesat. Selain itu desa ini memepunyai potensi untuk dikembangkan, salah satunya dengan penanaman jumlah tanaman yang dapat digunakan sebagai tanaman pangan dan obat keluarga sebagaimana hal ini menjadi penting karena ketahanan pangan menjadi fokus pemerintah dalam hal pembangunan manusia. Metode Pelaksanaan yang dilakukan pada kegiatan pengabdian ini adalah dalam bentuk penyuluhan menggunakan alat bantu media Audio Visual kepada masyarakat di desa Senon. Hasilnya adalah masyarakat Desa Senon memperoleh pemahaman dan wawasan tentang manfaat tanaman seperti kentang, cabai, tomat, jeruk, jahe dan kunyit untuk dijadikan sebagai konsumsi keluarga dan obat keluarga serta dapat mempraktekannya di lahan masing – masing.
PROGRAM BANTUAN MESIN POMPA AIR BAHAN BAKAR GAS TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH KABUPATEN PURBALINGGA Bayu Mahendra; Sugeng Suyatno; Suprapto Suprapto; Suwarni Suwarni
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjse.v4i1.276

Abstract

Pemerintah sangat mendukung perkembangan ketahanan pangan di Indonesia, bentuk dukungan itu diantaranya adalah bantuan pompa air berbahan bakar gas yang bertujuan meningkatkan efiseiensi bagi petani padi di Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini termasuk dalam penelitian yang menganalisis kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk sektor pertanian. Metode deskriptif kuantitatif digunakan peneliti dalam penelitian ini, sehingga dapat menggambarkan usaha tani padi yang dilakukan petani dan total pendapatan petani padi yang menggunakan pompa air berbahan bakar gas. Menghitung rata-rata pendapatan petani padi dengan pompa air berbahan bakar gas dan membandingkan dengan pendapatan petani padi dengan pompa air berbahan bakar minyak. Sampel dari penelitian ini diperoleh setelah memilah populasi yang ada yaitu dari petani padi sawah desa Kaligondang yang menerima bantuan pompa air berbahan bakar gas dan memiliki kesamaan luas lahan dan jenis padi yang sama. Diperoleh 20 sampel yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. dari analisis deskriptif terlihat bahwa terjadi peningkatan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 810.802 dari biaya Rp. 8.134.333 menjadi Rp. 8.945.135 Dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan bakar gas untuk pompa air dapat pendapatan petani sebesar 10%.
PELATIHAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KERIPIK PARE: PENDEKATAN AKUNTANSI BIAYA PADA KELOMPOK WANITA TANI KANAAN DESA MANUSAK KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Maria Bano; Santhy Chamdra; Bayu Mahendra; Maximilian M.J. Kapa
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37164

Abstract

Artikel ini membahas pelatihan perhitungan harga pokok produksi keripik pare sebagai makanan siap saji dari pare (Momordica charantia). Keripik pare merupakan makanan ringan yang mulai banyak diminati karena manfaatnya bagi kesehatan. Dalam rangka memastikan kelayakan usaha, penting untuk mendalami perhitungan harga pokok produksi secar. Pelatihan ini menggunakan pendekatan akuntansi biaya, meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Hasil Pelatihan ini berdampak pada peningkatan pemahaman terkait biaya yang harus ditanggung dalam proses pengolahan hingga produksi keripik pare serta implikasinya terhadap penentuan harga jual.
ANALYSIS OF FACTORS DETERMINING PRODUCTION AND INCOME OF DRYLAND MAIZE FARMERS IN THE BORDER AREA OF KOBALIMA TIMUR DISTRICT MALAKA REGENCY Un, Paulus; Adar, Damianus; Darlen, Maria Fransiska; Mahendra, Bayu
Journal of Agri Socio Economics and Business Vol. 6 No. 02 (2024)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jaseb.6.2.321-334

Abstract

A This research was conducted in Kobalima Timur sub-district, namely in Alas Utara village and Kota Biru village. The objectives of this study were: 1) To identify factors that influence the level of production and income of corn farming businesses of dry land farmers in border areas; 2) To find out the amount of production and income obtained by corn farmers in dry land border areas.The selection of research locations was carried out by simple random sampling, namely selecting 2 villages out of 5 villages that directly border with Timor Leste, namely Alas Utara village and Kota Biru village. The selection of sample farmers was carried out using the simple random sampling method of 20% of the corn farmer population in the 2 selected villages, namely 32 corn farmers in Alas Utara village and 34 corn farmers in Kota Biru village. so that 66 farmers were obtained as respondents.The results of the study showed that: 1) Factors that significantly influenced the level of corn farming production in the border area of Kobalima Timur Sub-district, Malaka Regency were land area, selling price, and labor. Meanwhile, farming experience, number of seeds and education level do not significantly affect corn production; 2) The income of corn farmers in the border area of East Kobalima sub-district is IDR 15,823,252 per hectare
Edukasi Kesadaran Finansial Bagi Masyarakat Desa di Era Inflasi dan Turunnya Daya Beli : Pengabdian Masyarakat Noorsyah Adi Noer Ridha; Juli Riauwati; Bayu Mahendra; Ahmad Kamaludin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 3 (Januari 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i3.396

Abstract

Inflasi dan turunnya daya beli masyarakat menjadi tantangan ekonomi yang mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga, terutama di pedesaan. Lonjakan harga kebutuhan pokok, termasuk gas dan sembako, yang semakin meningkat pada awal tahun 2025 turut memperparah kondisi ini, terutama menjelang bulan puasa dan hari raya. Kurangnya pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang bijak sering kali mendorong masyarakat untuk berutang di warung atau memanfaatkan pinjaman dari bank emok dan bank keliling, yang dapat membebani kondisi finansial mereka dalam jangka panjang. Untuk mengatasi permasalahan in dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Generasi Muda Forum Komunikasi Dosen (GM FKD) pada 20 Maret 2025 di salah satu desa di Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran finansial masyarakat melalui seminar, edukasi, serta diskusi interaktif mengenai strategi pengelolaan keuangan yang lebih baik. Materi yang diberikan mencakup manfaat menabung, menghindari utang konsumtif, serta pengelolaan konsumsi yang lebih efisien dengan lebih banyak memasak sendiri daripada membeli makanan di luar. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap pentingnya perencanaan keuangan yang sehat. Selain edukasi, kegiatan ini juga diakhiri dengan pemberian paket sembako dari GM FKD sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi ekonomi masyarakat desa. Melalui edukasi ini diharapkan masyarakat dapat menerapkan pola hidup yang lebih hemat, mandiri secara finansial, serta menghindari jeratan utang yang tidak produktif.