Claim Missing Document
Check
Articles

Inovasi Olahan Brownies Rumput Laut di Desa Ekas Buana, Lombok Timur, NTB Lumbessy, Salnida Yuniarti; Cokrowati, Nunik; Junaidi, Muhammad; Abidin, Zaenal; Asri, Yuliana; Dwiyanti, Septiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 3 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i3.6902

Abstract

Desa Ekas Buana merupakan salah satu desa di Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok Timur yang terpilih sebagai pilot project (daerah pecontohan) pengembangan pangan biru (Blue Food) karena potensi rumput lautnya.  Hanya saja potensi rumput laut yang ada hanya terbatas dijual dalam bentuk kering saja dan belum dimanfaatkan dalam bentuk olahan makanan yang bisa meningkakan nilai jual rumput laut. Salah satu produk olahan berbahan dasar rumput laut yang dapat meningkatkan add value, salah satunya adalah Brownies rumput laut.  Adanya keterbatasan pengetahuan masyarakat akan olahan brownies rumput laut ini maka kegiatan pengabdian masyarakat ini betujuan untuk melakukan alih teknologixdan pengetahuan terkait olahan brownies rumput laut di Desa Ekas Buana Kegiatan pengabdian ini dilakuan dengan metode pelatihanxdan pendampingan produksi dengan indikator pencapaian adalah kemampuanvpeserta dalam membuat produk brownies rumput laut secara mandiri. Secara keseluruhan pengetahuan dan motivasicpeserta dalam membuat brownies rumput laut pada kegiatan pengabdian ini lebihcmeningkat setelah mempraktekkan pembuatan brownies rumput laut secara mandiri. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme pesertacdalam menyimak materi dan praktek yang diberikan serta adanya permintaan pesertacuntuk diberikan lagi pelatihan terkait manajemen pemasaran dan pembukuan keluarga. Peningkatan kemampuan peserta ini secara terukur melalui kuisioner menunjukkan bahwa 85% peserta dapat menguasai materi dan memiliki peningkatan keterampilan membuat brownies rumput laut selama pelatihan
TEKNIK PEMBENIHAN IKAN KOMET (CARASSIUS AURATUS) DI UNIT PENGEMBANGAN BALAI BENIH IKAN AIR TAWAR (UPBBIAT) GONTORAN LOMBOK BARAT APRYANY, RESSY ENY; DWIYANTI, SEPTIANA
GANEC SWARA Vol 18, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v18i3.1033

Abstract

One species from the Cyprinidae family that is very popular and highly developed in Indonesia is the comet fish (Carassius auratus). The main obstacle in comet fish production is the limited number of superior seeds. These obstacles are caused by improper handling of seeds related to larval rearing, such as air quality management, appropriate feed and fish mouth clearance as well as handling pests and diseases. The aim of this research is to understand and determine the process of hatching comet fish (Carassius aurataus) at the Freshwater Fish Seed Development Unit (UPBBIAT) Gontoran, West Lombok.The data obtained from Field Work Practice activities is explained descriptively, that is, it can be presented clearly and in detail. The number of eggs produced was 1,770. The number of eggs that successfully hatched was 1536 with a HR (Hatcing Rate) percentage of 81% and a final SR (Survival Rate) percentage of 84%.
POTENSI SARGASSUM SEBAGAI IMUNOSTIMULAN PADA BIDANG AKUAKULTUR (REVIEW) MUAHIDDAH, NURI; DWIYANTI, SEPTIANA
GANEC SWARA Vol 18, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v18i1.794

Abstract

The aquaculture industry continues to grow, but its production encounters problems, one of which is disease outbreaks that can hinder the growth and sustainability of fish production. Research on the use of immunostimulants as an environmentally friendly solution to enhance the resilience of aquatic organisms against diseases is becoming increasingly important. One natural substance that can be used as an immunostimulant is Sargassum seaweed, a type of brown algae found abundantly in tropical and subtropical waters. This study aims to present a recent review of the potential of Sargassum as an immunostimulant in the field of aquaculture. Thisalgae is known to contain various bioactive compounds, including polysaccharides (alginate and fucoidan), polyphenols, and natural pigments, which are believed to have the ability to enhance the immune response of aquatic organisms. Its application has been tested both in vitro and in vivo. The addition of extracts from various types of Sargassum can be done through injection, immersion, or adding them to the feed of cultured organisms. Extracts from several types of Sargassum have been proven to enhance the immune system, growth, and survival of aquatic organisms, as well as to combat disease outbreaks. The application of Sargassum as an immunostimulant is an environmentally friendly solution to combat disease outbreaks
PENANAMAN MANGROVE SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN PESISIR DI DESA LEMBAR SELATAN, KECAMATAN LEMBAR, KABUPATEN LOMBOK BARAT Affandi, Rangga Idris; Scabra, Andre Rachmat; Abidin, Zaenal; Dwiyanti, Septiana; Setyono, Bagus Dwi Hari; Nurlaila, Nurlaila
Jurnal Pepadu Vol 5 No 3 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i3.5873

Abstract

Desa Lembar Selatan, yang terletak di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, memiliki potensi mangrove yang signifikan. Diskusi dengan warga pesisir mengungkapkan bahwa lahan mangrove semakin berkurang akibat aktivitas manusia. Dalam pengabdian sebelumnya, telah dilakukan transfer ilmu tentang pentingnya mangrove untuk lingkungan melalui penyuluhan. Untuk melanjutkan upaya tersebut, kegiatan pengabdian berikutnya melibatkan penanaman bibit mangrove di pesisir Desa Lembar Selatan sebagai aksi nyata pelestarian dan contoh langsung bagi masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah menambah luasan wilayah mangrove di wilayah Lombok Barat, khususnya Desa Lembar Selatan serta mendukung aksi nyata pelestarian mangrove dan memberikan contoh kepada masyarakat secara langsung. Pada kegiatan pengabdian ini, serangkaian kegiatan yang direncanakan secara terstruktur digunakan sebagai metode. Perencanaan kegiatan ini didasarkan pada hasil diskusi dan koordinasi antara seluruh tim pelaksana. Metode yang disepakati adalah sebagai berikut: survei lokasi, penyuluhan, penanaman mangrove, dan evaluasi kegiatan. Hasil yang didapat dari kegiatan pengabdian di Dusun Cemare fokus pada penanaman mangrove untuk melindungi hutan yang terancam akibat aktivitas lokal. Penyuluhan di Pesisir Pantai Dusun Cemare mencakup materi tentang penanaman mangrove dan diikuti sesi tanya jawab untuk memperdalam pengetahuan peserta. Penanaman mangrove dimulai setelah penyuluhan, dengan persiapan alat dan bahan serta pengarahan teknis tentang cara menanam. Peserta kemudian melaksanakan penanaman sesuai petunjuk yang diberikan. Setelah penanaman mangrove, tim melakukan evaluasi untuk menilai kegiatan dan merencanakan program lanjutan, termasuk penanaman di wilayah lain dan sistem pendampingan masyarakat. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah ilmu cara menanam mangrove telah tersampaikan kepada masyarakat di Dusun Cemare, Desa Lembar Selatan.
The Abundance of Bacteria Associated with Intertidal Seaweeds Sargassum sp. and Kappaphycus alvarezii in Ekas Bay Muahiddah, Nuri; Cokrowati, Nunik; Affandi, Rangga Idris; Junaidi, Muhammad; Sumsanto, Muhammad; Dwiyanti, Septiana; Asri, Yuliana; Lumbessy, Salnida Yuniarti
Journal of Fish Health Vol. 4 No. 1 (2024): Journal of Fish Health
Publisher : Aquaculture Department, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jfh.v4i1.4898

Abstract

This study investigates the abundance and diversity of bacteria associated with two intertidal seaweeds, Sargassum sp. and Kappaphycus alvarezii, in Ekas Bay. Intertidal zones are dynamic environments where seaweeds and their associated microbial communities play crucial roles in ecological processes. Seaweeds host a variety of bacteria that contribute to nutrient cycling, seaweed health, and overall ecosystem function. The primary variable measured in this study was the bacterial abundance, expressed as Colony Forming Units per milliliter (CFU/mL). The conclusion of these findings has positive implications for the environmental health around the floating raft, base stakes, Sargassum sp. and Kappaphycus alverazii. The absence of harmful bacteria supports the sustainability of aquatic ecosystems and can provide positive benefits for the species inhabiting those areas.
Analysis of the Abundance and Diversity of Microplastic Contamination in Ekas Bay Cultivation Areas Sumsanto, Muhammad; Setyono, Bagus Dwi Hari; Asri, Yuliana; Dwiyanti, Septiana
Journal of Fish Health Vol. 4 No. 2 (2024): Journal of Fish Health
Publisher : Aquaculture Department, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jfh.v4i2.4950

Abstract

Ekas Bay is a semi-enclosed bay and estuary in the southern part of Lombok Island. Ekas Bay has an area of 5,312.68 hectares, although it is not very wide, this bay has its own uniqueness and is relatively protected from waves because it is located inland. In Ekas Bay itself, two river estuaries are found, namely the Awang River Estuary and the Kelongkong River Estuary. The existence of these two river estuaries has a negative impact on the condition of the waters of Ekas Bay because residue from household activities is carried away by the river current, one of which is plastic waste. The presence of microplastics on ocean coasts has a negative impact on sea water quality and the life of marine biota, microplastics cannot evaporate or degrade by themselves, microplastics will accumulate in sea water and the body parts of marine biota. This research aims to identify the type and abundance of microplastics in the Ekas Bay floating net cage area and the results obtained in water samples were that the abundance of microplastics at point A was 49.44 par/L, point B was 55.76 par/L and point C was 40.40 par /L. The abundance of microplastics in sediment samples at point A was 12.25 par/L, point B was 10.8 par/L and point C was 11.01 par/L.
Evaluation of the Ca-Mg Mineral Ratio in the Media Cultivation on the Growth Performance of Freshwater Prawns (Macrobrachium rosenbergii) Alim, Sahrul; Atmawinata, Lalu Mukhtar; Dwiyanti, Septiana; Asri, Yuliana
Journal of Fish Health Vol. 4 No. 4 (2024): Journal of Fish Health
Publisher : Aquaculture Department, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jfh.v4i4.5959

Abstract

Freshwater prawn (Macrobrachium rosenbergii) is a freshwater species which intensively cultivated. Calcium (Ca) and magnesium (Mg) are crucial factors supporting the biological and physiological activities of freshwater prawns. The presence of calcium and magnesium minerals in the environment is utilized by the prawns, especially after the molting process. Calcium and magnesium play roles in osmoregulation and the formation of the prawn's carapace. This study aims to determine the optimal ratio of calcium and magnesium minerals to support molting frequency, specific growth rate, survival rate, and feed efficiency.The experimental design used in this research is a completely randomized design (CRD) with five treatments and three replicates. The treatment given consisted of increasing Ca-Mg in the media: A: 30 mg l-1 Ca + 0 mg l-1 Mg (1:0); B: 30 mg l-1 Ca + 15 mg l-1 Mg (1:0.5); C: 30 mg l-1 Ca + 30 mg l-1 Mg (1:1); D: 30 mg l-1 Ca + 45 mg l-1 Mg (1:1.5) and E: 30 mg l-1 Ca + 60 mg l-1 Mg (1:2). Based on the result, treatment C: 30 mg l-1 Ca + 30 mg l-1 Mg (1:1) was found to improve molting frequency, growth rate, feed efficiency and survival rate.
Analysis of Length-Weight Relationship of Mackerel Scad Scad (Decapterus sp.) Landed in Ampenan Fish Market, West Nusa Tenggara Province Dwiyanti, Septiana; Muahiddah, Nuri
Journal of Fish Health Vol. 4 No. 4 (2024): Journal of Fish Health
Publisher : Aquaculture Department, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jfh.v4i4.5961

Abstract

The catch of fishermen around Ampenan waters is dominated by Mackerel scad and rucah. Fish caught by fishermen around Ampenan waters are usually landed at the Ampenan fish market to be traded. Mackerel scad (Decapterus sp.) is a pelagic fish that lives in groups and is spread out. Mackerel scad (Decapterus sp.) In addition to having a cheap price, Mackerel scad (Decapterus sp.) also has good nutritional value so that Mackerel scad is included in important economic products. The biological aspect in the form of the relationship between length and weight in Ampenan waters is important to study in efforts to manage fisheries in West Nusa Tenggara, especially Ampenan. Efforts to manage fisheries through fisheries biology information related to the relationship between length and weight aim to determine the variation in weight and length of Mackerel scad (Decapterus sp.) individually or in groups as an indicator of the productivity, health and growth conditions of Mackerel scad obtained in these waters. The study was conducted in March 2024 using survey methods and regression analysis. The number of samples used in this study was 50 Mackerel scad (Decapterus sp.) which were taken randomly at the Ampenan fish market. The results of linear regression and graphs of the relationship between the length and weight of Mackerel scad samples (Decapterus sp.) in this study produced a regression equation Y = 0.04855x 2.2973 with a coefficient of determination (r2) of 62% and a b value of 2.29, meaning b <3 which means negative allometric which means that length growth is faster than weight growth.
PELATIHAN PEMELIHARAAN LARVA IKAN BANDENG SKALA RUMAH TANGGA DI DESA PANDA KECAMATAN PALIBELO KABUPATEN BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Mukhlis, Alis; Cokrowati, Nunik; Ilyas, Anita Prihatin; Dwiyanti, Septiana; Rahmatullah, Sanca; Andriani, Sumiyati
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 2 No. 1 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/3av5cn48

Abstract

Pemenuhan kebutuhan benih ikan bandeng di Kabupaten Bima masih mengandalkan benih alam baik dari hasil penangkapan maupun yang masuk ke dalam tambak melalui saluran air pada saat terjadinya pasang air laut. Ketersediaan benih alam tergantung pada musim pemijahan sehingga benih tidak tersedia sepanjang tahun. Oleh karena itu kemampuan masyarakat petambak dalam memproduksi benih ikan Bandeng secara mandiri sangat diperlukan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan pemeliharaan larva kepada masyarakat sasaran. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan teknis masyarakat petambak ikan Bandeng di Kecamatan Palibelo terhadap teknologi pemeliharaan larva ikan bandeng skala rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan di Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 23 sampai 24 November 2020. Metode yang digunakan adalah dengan cara memberikan penyuluhan dan praktek langsung pemeliharaan larva ikan bandeng skala rumah tangga. Hasil kegiatan ini adalah penyuluhan dan praktek langsung pemeliharaan larva bandeng skala rumah tangga dapat terlaksana dan dapat dipahami oleh peserta kegiatan. Kesimpulan kegiatan ini adalah pemahaman dan kemampuan teknis masyarakat petambak ikan Bandeng di Kecamatan Palibelo terhadap teknologi pemeliharaan larva ikan bandeng skala rumah tangga, telah ditingkatkan melalui kegiatan ini.
Pelatihan Manajemen Kesehatan Ikan Hias Pada Penjual Ikan Hias di Desa Peteluan Indah Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Setyono, Bagus Dwi Hari; Affandi, Rangga Idris; Fitria, Syawalina; Dermawan, Awan; Rahmadani, Thoy Batun Citra; Dwiyanti, Septiana; Diniariwisan, Damai
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 2 (2024): Bantenese: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/cg91fm64

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Peteluan Indah, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, dengan tujuan untuk meningkatkan manajemen kesehatan ikan hias bagi para penjual. Tantangan yang dihadapi para penjual adalah kurangnya pengetahuan tentang praktik yang tepat dalam menjaga kesehatan ikan, yang mengakibatkan tingginya angka kematian ikan dan penurunan kualitas ikan yang dijual. Melalui pelatihan dan pendampingan, para penjual ikan hias dibekali pengetahuan dan keterampilan tentang kebersihan kolam dan peralatan, pemberian pakan yang tepat, serta pengelolaan kualitas air dan pencegahan penyakit. Metode yang digunakan meliputi pemetaan kebutuhan, pelatihan teknis, pendampingan lapangan, dan evaluasi hasil. Hasil program menunjukkan adanya penurunan angka kematian ikan dan peningkatan kualitas ikan, yang berdampak langsung pada peningkatan penjualan dan pendapatan penjual ikan hias. Kesimpulannya, program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para penjual ikan hias dalam manajemen kesehatan ikan. Untuk keberlanjutan, pelatihan berkala dan dukungan fasilitas seperti laboratorium sederhana dan akses pakan berkualitas dengan harga terjangkau sangat diperlukan