Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Karakterisktik Faktor Risiko Hipertensi di Makassar Tahun 2017 Nurhikmawati, Nurhikmawati; Ananda, Syatirah Rizky; Idrus, Hasta Handayani; Wisudawan, Wisudawan; Fattah, Nurfachanti
Wal'afiat Hospital Journal Vol 2 No 1 (2021): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.13 KB) | DOI: 10.33096/whj.v2i1.57

Abstract

Menurut American Heart Association (AHA) 2017, Hipertensi merupakan silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik faktor risiko hipertensi di Makassar tahun 2017. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif. Sampel adalah semua pasien hipertensi yang masuk di Puskesmas Tabaringan, Jumpandang Baru, Layang, Andalas, Makkasau, Maccini Sawah, Mamajang, Pertiwi, Jongaya, Kassi-kassi, Batua, Tamangapa, Sudiang, Tamalanrea, Makassar mulai tanggal 1 Januari 2017 sampai 31 Desember 2017 sebanyak 1.528 yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Dari 1.528 subjek penelitian didapatkan paling banyak usia lebih dari 50 tahun sebanyak 872 orang (57.05), dengan jenis kelamin paling banyak adalah perempuan sebanyak 956 orang (62.57%). Subjek yang memiliki riwayat keluarga hipertensi sebanyak 756 orang (49.47%). Pekerjaan paling banyak dengan kategori sangat berat sebanyak 656 orang (42.94%). Selain itu ditemukan sampel dengan jarang konsumsi garam sebanyak 875 orang (57.27%). Pada sampel ini juga ditemukan penderita hipertensi yang terbanyak termasuk kategori perokok pasif sebanyak 1.002 orang (65.58%). Dari gaya hidup yang mengalami hipertensi lebih banyak yang tidak pernah konsumsi alkohol sebanyak 1.478 orang (96.72%). Subjek yang mengalami hipertensi dan mengalami obesitas sebanyak 861 orang (56.35%), dan lebih banyak pada sampel yang jarang olahraga sebanyak 1.104 orang (72.25%). Selain itu, ditemukan juga subjek yang mengalami hipertensi lebih banyak pada sampel yang tidak pernah mengalami mendengkur sebanyak 877 orang (57.4%). Penderita hipertensi di Makassar paling banyak pada usia lebih dari 50 tahun, perempuan, tidak memiliki riwayat keluarga hipertensi, pekerjaan tergolong kategori sangat berat, jarang konsumsi garam, sering konsumsi lemak, perokok pasif, tidak pernah konsumsi alkohol, obesitas, jarang olahraga, dan tidak pernah mengalami mendengkur.
Minuman Berisotonik Berpengaruh Terhadap Sistem Kardiovaskuler Pada Aktivitas Fisik Anggota Medical Sport Nurhikmawati, Nurhikmawati; Wisudawan, Wisudawan; Ikram, Dzul; Rachman, Ismi
Wal'afiat Hospital Journal Vol 2 No 2 (2021): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1275.369 KB) | DOI: 10.33096/whj.v2i2.84

Abstract

Physical activity will increase the pulse rate caused by reduced oxygen consumption. Isotonic drinks are one way to restore lost body fluids so that the body avoids dehydration and extends muscle endurance. This study was conducted to determine the effect of isotonic drinks on the cardiovascular system on the physical activity of members of the medical sport FK-UMI. This research is research that uses a comparative analytical research design using a cross-sectional approach. Data analysis by comparing isotonic drinks and mineral water at 7 minutes was obtained (p less than 0.05). The results of the research showed that there was a significant difference in pulse rate, in which the recovery of pulse rate by giving isotonic drinks was better than the recovery of pulse rate by giving water. In this study, there was an effect of giving mineral water and isotonic drinks on the recovery pulse whereas isotonic drinks were better than the pulse recovery with water. The conclusion of the research is to know the effect of isotonic drinks on the cardiovascular system on the physical activity of members of the medical sport FK-UMI. It is recommended to apply the habit of consuming isotonic drinks when doing physical activities.
Karakteristik Pasien Hipertensi Pada Usia kurang dari 45 Tahun Di Klinik Kimia Farma Pada Juli Tahun 2023 Aulia, Aidina Trini; Mappahya, AliAspar; Nurhikmawati, Nurhikmawati; Wisudawan, Wisudawan; Ardiansar, Abdul Mubdi
Wal'afiat Hospital Journal Vol 4 No 2 (2023): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v4i2.126

Abstract

Hypertension is a disorder that occurs in the blood vessels which will result in the intake of oxygen and nutrients below the blood being hampered from reaching the body tissues that need it. Most cases of hypertension in Indonesia occur in the age group 18 years and over with a percentage of 25.80%. The aim of this research is to determine the factors that cause hypertension at ages less than 45 years. This research is quantitative with a descriptive analytical design. Data was collected primarily by interviewing patients and the results were analyzed using SPSS. Research results: In relation to gender with age, occupation, body mass index, family history, and comorbidities, it was shown that women had higher hypertension than men. In addition, most hypertensive patients live in Ujung Pandang and have jobs and comorbidities, thereby increasing the risk of hypertension.
Terapi Non Farmakologi dalam Pengendalian Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Putra, Mardhiyanto Azhary; Nurhikmawati, Nurhikmawati; Khalid, Nur Fadhillah; Wiriansya, Edward Pandu; Arifuddin, Abdul Mubdi Ardiansar
Wal'afiat Hospital Journal Vol 5 No 1 (2024): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v5i1.130

Abstract

Changes in the pattern of communicable diseases to non-communicable diseases are classified as non-communicable diseases that do not cause scanning effects on other people and are a major factor in disorders of the blood vessels and chronic kidney disease, namely hypertension. Consumption of antihypertensive drugs continuously for a long time is not controlled and can increase the occurrence of Drug Related Problems (DRP). DRP is an effect experienced by the patient due to the involvement of the choice of treatment therapy used by the patient and is actually able to have an impact on the patient's condition such as non-adherence to drug consumption, drug side effects, or allergies that arise due to the drug consumed. This is proof that other alternative therapies are needed that are able to reduce the risk of dependence on drugs in maintaining the quality of life of people with hypertension, so the authors made a Literature Review on "Non-Pharmacological Therapy in Controlling Blood Pressure in Hypertensive Patients". To find out non-pharmacological therapy in controlling blood pressure in hypertensive patients. This type of research uses Literature Review with a Narrative Review approach. Where the database used is Clinical Key, Google Scholar, NCBI, textbook, MedScape, WHO, and data from the Indonesian Ministry of Health. Based on a Literature Review of the 12 articles analyzed in the study, it was stated that non- pharmacological therapy for hypertension is proven to be an alternative to lowering blood pressure through various means such as lifestyle interventions, biofeedback techniques, foot reflexology, slow deep breathing exercises, consumption various herbal plants to reduce the side effects of consuming synthetic drugs. Non-pharmacological therapy for hypertensive patients can reduce blood pressure with various methods.
Hubungan Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Nurhikmawati, Nurhikmawati; Widiyastuti, Nanda Febriyanti; Syahruddin, Febie Irsandy; Wisudawan, Wisudawan; Wahyu, Sri
UMI Medical Journal Vol 9 No 1 (2024): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v9i1.271

Abstract

Latar belakang: : Hipertensi dijuluki silent killer karena gejalanya sulit dikenali dan salah satu faktor yang mempengaruhi hipertensi adalah kualitas tidur. Kualitas tidur dikatakan baik apabila tidak terdapat gangguan tidur yang disebabkan oleh kurang tidur atau faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur, kualitas tidur buruk atau durasi tidur pendek dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kualitas tidur dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di RS Ibnu Sina. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan metode cross-sectional yang berjumlah 40 responden. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh responden yang memiliki hipertensi grade 2 sebanyak 18 responden (45%), kualitas tidur buruk sebanyak 21 responden (52,5%), hasil uji Chi-square diperoleh nilai p sebesar 0.014 (p<0.05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan nilai uji chi square sebesar 0.014 menandakan adanya korelasi kualitas tidur dengan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Pengolahan Ikan Nila Menjadi Dimsum dan Nugget Upaya Menekan Laju Angka Stunting di Desa Tamangapa Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep Puspitasari, Ayu; Yusuf, Rezky Aulia; Putra, Wudi Darul; Rifai, Didit Fachri; Muis, Malik Fajar; Arif, Arif; Zikrina, Nadya Nur; Sakinah, Nurul; Nurhikmawati, Nurhikmawati
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15787

Abstract

Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini berupa edukasi materi pencegahan stunting, pelatihan deteksi dini stunting dan pelatihan pengolahan ikan menjadi dimsum dan nugget. Kegiatan ini bertujuan agar angka kejadian stunting yang cukup tinggi di Desa Tamangapa dapat menurun. Pelaksanaan Edukasi dan pelatihan ini dilakukan di Aula Desa Tamangapa Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep. Pada rangkaian kegiatan ini, metode yang digunakan bukan hanya pemaparan materi pencegahan stunting. Namun, peserta juga dilatih mengukur panjang dan berat badan balita secara benar untuk penentuan stunting. Selain itu, peserta dilatih untuk membuat olahan ikan menjadi dimsum dan nugget yang bergizi. Dengan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini, diharapkan ilmu yang didapatkan oleh peserta yang juga merupakan kader kesehatan dapat sampai kepada masyarakat luas terkhusus Desa Tamangapa agar, angka kejadian stunting dapat menurun. Kata kunci: Nugget ikan; Dimsum Ikan; Protein Hewani; Stunting
Overview Of Hypertension In Adolescents Sumarni, Sumarni; Nurhikmawati, Nurhikmawati; Faika Annisya
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 03 (2024): Jurnal EduHealt (September), Year 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hypertension in adolescents can persist into adulthood and has higher morbidity and mortality. Globally, the prevalence of hypertension in adolescents reaches around 10% and 14% experience prehypertension. The increase in hypertension in adolescents is caused by both modifiable and non-modifiable risk factors. Risk factors that cannot be modified include family history of disease, namely hypertension or other cardiovascular disease, genetics, premature birth, low birth weight, gender, race. Modifiable risk factors relate to obesity, dietary habits, salt intake, physical activity, smoking, poor sleep quality. The diagnosis of adolescent hypertension is different compared to adult patients, in the form of a detailed history ranging from fetal growth patterns to habitual history. Physical examination blood pressure measurements are adjusted and classified based on percentiles. Treatment starts from lifestyle changes to administering pharmacology tailored to the patient's condition.
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB READMISI PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF PERIODE TAHUN 2019 – 2021 DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR Trya Maharani, Ratu; Aspar M, Ali; Nurhikmawati, Nurhikmawati; Wisudawan, Wisudawan; Zulfahmidah, Zulfahmidah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.22056

Abstract

Gagal jantung merupakan penyakit kronik dengan durasi readmisi tertinggi di Indonesia. Pasien gagal jantung memiliki resiko tinggi mengalami readmisi bahkan mengunjungi unit gawat darurat dalam jangka waktu 30 hari setelah pemulangan dari rumah sakit sebelumnya. Pasien yang direadmisi mengalami kekambuhan pada saat tidak patuh dalam terapi pengobatan, melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, tidak patuh terhadap perawatan medis, tidak mengenali tanda dan gejala klinis gagal jantung kongestif, dan pasien melanggar pembatasan diet. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya readmisi pasien gagal jantung kongestif di RS Ibnu Sina Makassar. Metode penelitian yaitu jenis penelitian analitik deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross retrospektif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Tahun 2023 sampai dengan Oktober Tahun 2023 di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Sampel merupakan pasien gagal jantung kongestif yang mengalami readmisi di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar periode 2019 sampai 2021. Variabel dalam penelitian ini adalah pasien gagal jantung kongestif dan kejadian readmisi. Pengumpulan data diperoleh dari data sekunder yaitu rekam medik. Analisis data menggunakan uji univariat. Hasil penelitian diperoleh bahwa kejadian readmisi sebagian besar terjadi pada usia 45-65 tahun (50,0%) dan terjadi pada perempuan (52,9%). Selain itu, kejadian readmisi disebabkan oleh adanya kombinasi komorbid (29,4%) atau komplikasi (79,4%). Kombinasi komorbid yang dimaksud adalah diabetes mellitus disertai hipertensi, atau hipertensi disertai gagal jantung. Diduga faktor-faktor penyebab readmisi pasien gagal jantung kongestif pada pasien di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat gagal jantung, komorbid, psikososial, dan self-care.
Narrative Review : Update on Cardiogenic Shock and It's Management Rahil Annisyah Putri D; Faisal Sommeng; Muhammad Asrul Apris; Nurhikmawati, Nurhikmawati; Muh. Nur Abadi
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal eduHealt, Edition April - June , 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cardiogenic shock is a condition of tissue hypoperfusion caused by primary abnormalities in the heart where there is a decrease in cardiac output, resulting in circulatory failure which results in hypoperfusion and tissue hypoxia. The most common cause of cardiogenic shock is acute myocardial infarction (AMI), of which 70% show a picture of ST-Elevation infarction (STEMI). The Society for Cardiovascular Angiography and Interventions (SCAI) has established five classifications of cardiogenic shock, namely A (At Risk), B (Beginning), C (Classic), D (Deteriorating), and E (Extreme). The main treatment that can be carried out in patients with cardiogenic shock is stabilizing the patient's oxygenation and circulation, then treating the underlying etiology of cardiogenic shock.
Mapping the Relative Risk of Tuberculosis in Indonesia Using the Bayesian Spatial Conditional Autoregressive Leroux Model Aswi, Aswi; Nurhikmawati, Nurhikmawati; Shanty, Meyrna Vidya; Herman, Nur Taj Alya’; Sukarna, Sukarna
Journal of Mathematics, Computations and Statistics Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 08 Nomor 01 (April 2025)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jmathcos.v8i1.6814

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by infection with the Mycobacterium Tuberculosis bacteria. Indonesia ranks second globally in terms of the number of TB cases, after India, followed by China. Modeling is needed to evaluate the relative risk (RR) of TB cases in Indonesia to identify areas that have a high RR of being infected with the bacteria. One approach used to estimate the RR of TB in Indonesia is Bayesian Conditional Autoregressive (CAR). This research aims to identify the RR rate of TB cases in Indonesia using the Bayesian spatial CAR Leroux approach based on TB case data from 2021 to 2022. The best model selection is based on Deviance Information Criteria values, the Watanabe Akaike Information, and residuals from Modified Moran's I. Analysis results shows that in 2021, the Bayesian spatial CAR Leroux Model with Inverse Gamma prior (0.5; 0.5) is the best model. DKI Jakarta Province has the highest while Bali Province has the lowest RR. In 2022, the Bayesian spatial CAR Leroux Model with Inverse Gamma prior (1;0.01) is the best model, with DKI Jakarta Province still having the highest RR, while Bali still has the lowest RR.