Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Model ADDIE Untuk Siswa Kelas VII Semester Genap Tahun Pelajaran 2014-2015 Di SMP Negeri 1 Banjar ., I Gede Hendra Prastya; ., Dr. Ketut Pudjawan,M.Pd; ., I Kadek Suartama, S.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5605

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui proses rancang bangun multimedia pembelajaran dengan materi Peristiwa Alam pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII semester genap di SMP N 1 Banjar, (2) mengetahui kelayakan kualitas multimedia pembelajaran dengan materi Peristiwa alam tersebut, dan (3) mengetahui efektivitas hasil pengembangan Multimedia Interaktif terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia kelas VII semester Genap di SMP Negeri 1 Banjar tahun pelajaran 2014-2015. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Banjar tahun pelajaran 2014-2015. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner dan metode pencatatan dokumen serta Penelitian pengembangan ini menggunakan tiga teknik analisis data, yaitu teknik analisis deskriptif kuantitatif, teknik analisis deskriptif kualitatif, dan statistika inferensial. Hasil penelitian ini adalah (1) desain multimedia interaktif yang dikembangkan dan disusun secara sistematis dengan tahap Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation. (2) Kualitas hasil pengembangan multimedia interaktif menurut uji ahli isi sebesar 93% dengan kualifikasi sangat baik, ahli desain 92% dengan kualifikasi sangat baik, ahli media 88% dengan kualifikasi baik, uji perorangan 90% dengan kualifikasi sangat baik, uji kelompok kecil 91,2% dengan kualifikasi sangat baik dan uji lapangan 90,06% dengan kualifikasi sangat baik. (3) Efektifitas pengembangan multimedia pembelajaran interaktif Bahasa Indonesia telah dilakukan dengan metode tes untuk mendapat nilai rata-rata pretest sebesar 49,45 dan postest sebesar 82,37 serta nilai t hitung sebesar 58 dengan t tabel 2,000 taraf signifikan 5%. Jadi harga t hitung lebih besar daripada t tabel , h0 ditolak dan h1 diterima, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Bahasa Indonesia.Kata Kunci : multimedia pembelajaran, model ADDIE, bahasa indonesia This study aimed at (1) finding out the process of teaching multimedia planning about natural phenomenon in Indonesian language for grade VII even semester in SMP N 1 Banjar, (2) finding out the quality feasibility of the teaching multimedia planning about natural phenomenon,and (3) finding out the result effectiveness of interactive multimedia development toward the students’ Indonesian language learning result in grade VII eve semester in SMP Negeri 1 Banjar in the academic year of 2014-2015. The kind of this study is development study that applied ADDIE model. The subjects of this study were students in grade VII in SMP Negeri 1 Banjar in the academic year of 2014-2015. The data collection method used was questionnaire and documentation method and also this development study use 3 technique data analyze, that is analyze descriptive quantitative, analyze descriptive qualitative and statistic inferential. The result showed that (1) interactive multimedia design which was developed and arranged systematically by steps of Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation, (2) the quality of interactive multimedia development according to the expert of content is about 93% with the best qualification, design is about 92% with the best qualification, media is about 88% with the good qualification, individual is about 90% with the best qualification and field test is about 90,06% with the best qualification, and (3) the effectivty of Indonesian language interactive teaching multimedia development had been conducted by using test method to gain pretest is about 49,45 and postest is about 82,37 average score and also t score is about 58 with t table is about 2,000 degree significance 5%. T score more than t table, Ho is rejected and H1 is accepted, so there is significance diverification about the result of study Indonesia Language.keyword : teaching multimedia, ADDIE model, Indonesian language
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN PKN DI SMP NEGERI 1 BANJAR ., Ida Bagus Komang Juni Ardika; ., Dr. Ketut Pudjawan,M.Pd; ., Drs. I Dewa Kade Tastra,M.Pd
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5703

Abstract

Permasalahan yang ditemukan di SMP Negeri 1 Banjar adalah minimnya media pembelajaran yang memfasilitasi guru dalam proses pembelajaran PKN pada kelas VII semester Genap, sehingga dilaksanakanlah penelitian yang bertujuan menghasilkan produk multimedia interaktif. Secara operasional tujuan tersebut dirinci kedalam tiga tahapan kerja yang berkaitan, yaitu: 1) mendeskripsikan rancang bangun Multimedia Interaktif 2) mengetahui hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktif untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Banjar dan 3) mengetahui efektivitas penggunaan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar PKn siswa kelas VII SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dengan model ADDIE. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VII A,B dan VII E SMP Negeri 1 Banjar masing-masing sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode :pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Hasil penelitian menemukan (1) rancang bangun pengembangan multimedia interaktif berupa flowchart dan storyboard yang digunakan untuk mengembangkan sebuah produk pengembangan berupa Multimedia Pembelajaran interaktif. (2) kualitas hasil pengembangan Multimedia Interaktif menurut ahli isi yaitu sebesar 95,7% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil evaluasi ahli desain sebesar 90% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil evaluasi ahli media sebesar 83,1% berada pada kualifikasi baik. Hasil uji perorangan sebesar 89% berada pada kualifikasi baik. Hasil uji kelompok kecil sebesar 90% berada pada kualifikas sangat baik. Hasil uji lapangan sebesar 93% berada pada kualifikasi sangat baik. (3) berdasarkan hasil uji efektivitas penghitungan hasil belajar secara manual diperoleh hasil t hitung sebesar 14,09 Harga t tabel taraf signifikansi 5% adalah 2,021. Jadi harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Maka terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar PKn siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran interaktif. Nilai rata-rata setelah menggunakan media (83,33) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (61,50).Kata Kunci : Multimedia Interaktif , PKN, dan Hasil Belajar Problems found in school SMP Negeri Banjar is the lack of media that facilitate teachers in the process of learning progress in the second half of class VII, conducted research that aims to produce interactive multimedia products. Operationally these objectives elaborated into three stages of work-related, namely: 1) to describe the design of Interactive Multimedia 2) determine the results of the development of multimedia interactive learning for students of class VII in SMP Negeri 1 Banjar and 3) determine the effectiveness of the use of multimedia interactive learning development to the results learn Civics students of class VII SMP. This type of research is the development of research, ADDIE model. The study involved students of class VII A, B and VII E SMP Negeri 1 Banjar each of as many as 30 people. Collecting data in this study conducted by the method of (1) the listing document, (2) questionnaire and (3) test. The results found that (1) the development of interactive multimedia design in the form of a flowchart and storyboards that are used to develop a product development such as Multimedia Interactive Learning. (2) the quality of the development of Interactive Multimedia contents according to experts in the amount of 95.7% in the excellent qualifications. The results of expert evaluation of the design by 90% in the excellent qualifications. Media expert evaluation results of 83.1% is at a good qualification. Individual test results by 89% at a good qualification. A small group of test results by 90% in the kualifikas very good. Field test results of 93% are at a very good qualification. (3) based on the results of testing the effectiveness of learning outcomes manually tally the results obtained t calculate equal to 14.09 Price ttable 5% significance level was 2.021. So the price of t is greater than the price of t table so that H0 rejected and H1 accepted. Then there is a significant difference between the students' learning outcomes Civics before and after use multimedia interactive learning. The average value after using the media (83.33) is higher than before using the media (61,50).keyword : Interactive Multimedia, PKN, and Learning Outcomes
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA ., Kadek Suartawan; ., Dr. Ketut Pudjawan,M.Pd; ., Drs. I Dewa Kade Tastra,M.Pd
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5705

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan desain pengembangan multimedia interaktif dengan model penelitian pengembangan 4-D (Four-D) dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam; (2) kualitas ahkir pengembangan media pembelajaran interaktif Ilmu Pengetahuan Alam untuk siswa semester genap kelas VIII SMP Negeri 6 Singaraja; dan (3) mengetahui efektivitas penggunaan pengembangan media pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 6 Singaraja. Penelitian pengembangan ini menggunakan model 4-D (Four-D). Pada tahap desain telah dilaksanakan pembuatan rancangan spesifikasi secara rinci mengenai menyusun teks acuan patokan seperti instrumen dan soal obyektif setelah itu menentukan pemilihan media, pemilihan format, dan rancang awal produk yang akan di kembangkan sesuai kebutuhan sebagai acuan alur pengembangan produk. Pada analisis data menggunakan tiga teknik yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif, teknik analisis deskriptif kuantitatif dan statistik inferensial (uji T). (1) Desain pengembangan media pembelajaran interaktif Ilmu Pengetahuan Alam berupa flowchart dan storyboard untuk produk media pembelajaran interaktif sebagai acuan alur pengembangan produk. (2) Pada hasil evaluasi ahli isi mendapatkan kualifikasi nilai sangat baik sehingga media valid dan dilanjutkan ke ahli media dan ahli desain yang mendapatkan kualifikasi baik. Hasil uji perorangan sebesar 96 % dan hasil uji kelompok kecil sebesar 97 %. masing-masing pada kualifikasi sangat baik serta hasil uji lapangan sebesar 96,8% pada kualifikasi sangat baik sehingga media dikatakan valid untuk diuji cobakan. (3) Penghitungan hasil belajar t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil belajar Ilmu pengetahuan Alam siswa setelah menggunakan media (92,00) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (64,50). Dengan demikian, penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 6 Singaraja ini memperoleh kesimpulan yaitu penggunaan multimedia interaktif berpengaruh positif terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas VIII. Kata Kunci : multimedia interaktif, model pengembangan 4-D This research aimed to (1) described the design of interactive multimedia development based with research model development 4-D (Four-D) in subjects of Natural Sciences; (2) tested the validity of the results of the development of interactive learning media Natural Sciences for the second semester students of class VIII SMPN 6 Singaraja; and (3) determined the effectiveness of the use of interactive learning media development on learning outcomes Natural Sciences eighth grade students in the second semester of SMP Negeri 6 Singaraja. Development this research used model 4-D (Four-D). In the design phase had been implemented drafting detailed specifications about the standard reference text compose such an instrument and an objective matter after it determined the selection of media, format selection, and early design products that will be developed as a reference flow needs of product development. The analyses of the data used three techniques. They were qualitative descriptive analysis techniques, descriptive quantitative analysis techniques and statistic inferencial (Test T). (1) Design development of interactive learning media in the form of a flowchart of sains and storyboards for interactive learning media products as a reference flow of product development. (2) The results of expert evaluation of the content gain qualifications excellent value so that the media was valid and media experts and design experts continued to get good qualifications. Individual test results of 96% and a small group of test results by 97%. Each on excellent qualifications and the results of field tests of 96.8% on excellent qualifications so that the media be valid to be tested. (3) Calculation of learning outcomes was greater than the table so that the price of H0 rejected and H1 accepted. Natural Science learning outcomes of students after used the media (92.00) was higher than before using the media (64.50). Thus, research conducted in SMP Negeri 6 Singaraja the conclusion that the used of interactive learning media had positive influence on learning outcomes Natural Sciences class VIII. keyword : interactive multimedia, 4-D model of development (Four-D)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SINGARAJA ., Kadek Ayu Marhaendy T.KSP; ., Drs. I Dewa Kade Tastra,M.Pd; ., Dr. Ketut Pudjawan,M.Pd
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5707

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match, 2) mendeskripsikan hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional, 3) mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match berbantuan multimedia pembelajaran interaktif dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan post test only control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 7 Singaraja yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa 106 orang. Sampel penelitian diambil dengan teknik cluster random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 2 kelas yang terdiri dari 52 siswa. Data dikumpulkan adalah hasil belajar siswa. Metode yang digunakan adalah tes objektif. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hasil belajar IPS siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match berbantuan multimedia interaktif adalah mean=82,56; median=83,46; modus= 85,55 (2) hasil belajar IPS siswa yang belajar dengan menggunakan model konvensional adalah mean=67,17; median=72,44; modus=74,61 (3) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match berbantuan multimedia pembelajaran interaktif dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (FA=8,84>Ft=1,75). Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match berbantuan multimedia interaktif berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII tahun pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 7 Singaraja. Kata Kunci : make a match, multimedia interaktif, hasil belajar IPS the present study aimed in 1) describe the results of IPS students who take the learning by cooperative learning using make a match model in 8th grade SMP Negeri 7 Singaraja, 2) describe the results of students who take the IPS studies learning with conventional learning model in 8th grade SMP Negeri 7 Singaraja, 3) find a significant difference of IPS students’s learning outcomes between using cooperative learning using make a match model with using conventional learning model in 8th grade SMP Negeri 7 Singaraja. This research is a quasi-experimental research design with post test only control group design. The research population was all students of 8th grade SMP Negeri 7 Singaraja which consists of 4 classes with the members of students 106 people. Samples were taken by random cluster sampling technique. The samples are two classes of 52 students. Data collected is student learning outcomes. The instrument used is an objective test. Data were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. (uji-t). The results showed that (1) the results of IPS students learn by using cooperative learning model Make a Match-assisted interactive multimedia is mean = 82.56; median = 83.46; mode = 85.55 (2) the results of IPS students learn by using the conventional model is mean = 67.17; median = 72.44; mode = 74.61 (3) there is a significant difference between the results of IPS students who take cooperative learning model Make a Match-assisted multimedia interactive learning with the students who take the conventional learning models (Fh = 8.84> Ft = 1.75). It can be concluded that Make A Match technique combined with interactive multimedia had significant effect on students’ learning outcomes on IPS of eleventh grade students in SMP Negeri 7 Singaraja in academic year 2014/2015. keyword : make a match, multimedia interactive, learning outcomes IPS
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK PENDIDIKAN UNTUK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI MIN AIR KUNING KECAMATAN JEMBRANA KABUPATEN JEMBRANA ., Khutum Bafaqih; ., Dr. I Nyoman Jampel,M.Pd; ., Dr. Ketut Pudjawan,M.Pd
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5711

Abstract

Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu: (1) untuk mendeskripsikan rancang bangun pengembangan komik pendidikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, (2) mendeskripsikan kualitas hasil validasi pengembangan komik pendidikan yang dikembangkan menurut review para ahli dan uji coba produk pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, (3) untuk mengetahui efektivitas komik pendidikan yang dikembangkan terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Dengan menggunakan model pengembangan Dick and Carey. yang terdiri dari sembilan tahapan, yaitu, (1) mengidentifikasi tujuan pembelajaran, (2) melakukan analisis pembelajaran, (3) mengidentifikasi perilaku awal dan karakteristik pebelajar, (4) menulis tujuan pembelajaran khusus, (5) mengembangkan butir-butir tes acuan patokan, (6) mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih materi pembelajaran, (8) mendesain dan melakukan evaluasi formatif, dan (9) merevisi pembelajaran. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pencatatan dokumen, kuesioner, dan tes tertulis. Mengacu pada metode, maka instrumen yang digunakan adalah lembar pencatatan dokumen, kuesioner, dan tes. Data yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis secara analisis deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif dan analisis statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) rancang bangun komik pendidikan yang terdiri dari sembilan tahapan model Dick and Carey. (2) kelayakan kualitas hasil validasi pengembangan komik pendidikan terdiri dari: sangat baik (98,6%), ahli desain pembelajaran berpredikat baik (86,7%), ahli media berpredikat baik (89,3%), uji coba perorangan, kelompok kecil dan uji coba lapangan berpredikat baik (83,3%), (86,4%) dan (79,9%), (3) efektivitas pengembangan komik pendidikan menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dalam penerapan pembelajaran dengan menggunakan komik pendidikan terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia. Perhitungan hasil belajar diperoleh t hitung sebesar 3.62 dan harga t tabel dengan taraf signifikansi 5% adalah 2.04. Hal ini berarti nilai rerata atau mean kelompok eksperimen lebih besar dari nilai rerata kelompok kontrol, dapat dikatakan bahwa komik pendidikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia.Kata Kunci : Kata-kata kunci: pengembangan, komik pendidikan, model Dick and Carey This research is a developmental research that will produce an educational comic media for IV grade of MIN Air Kuning on the subject of Bahasa Indonesia in the second semester. After undergoing the phases of media production, it generates an early product that will be validated by an expert of subject matter, media expert learning, and design expert of learning. After validating the product, it is trialed to the students through three phases, there are personal trials, small group trial, and field trial after undergoing all of the trials. Educational comic is also trialed its effectiveness through pretest and posttest. The data is collected using documents quotation method, questioners, and writing tests. After that, using qualitative descriptive analysis, quantitative descriptive analysis and inferential statistical analysis to analyze the data which has been collected beforehand. The results of the research are (1) a media design of educational comic by using Dick and Carrey Development model which consists of nine main phases which are concluded become five phases (2) properness quality of validation results of educational comic development are; very good predicate which are given by expert of subject matter (98,6%), good predicate which is given by design expert of learning (86,7%), good predicate which is given by media expert of learning (89,3%). And good predicates for personal trials (83,3%), small group trial (86,4%), and field trial (79,3%). (3) effectiveness of educational comic development shows that there are significant differences in applying the learning by using educational comic torward learning outcomes of Bahasa Indonesia, calculation of learning outcomes obtains tcount in the amount of 3.62 and the price of ttable is 2,04 of 5% significant degree. It means that the average or mean of the experiment group is bigger than control group and it can be concluded that educational comic can increase the learning outcomes in Bahasa Indonesia subject. keyword : Development, Educational Comic, Dick and Carey model.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF IPA DENGAN MODEL 4D UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SINGARAJAJA ., Ni Putu Ayu Prihartini; ., Dr. Ketut Pudjawan,M.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5870

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan keterbatasan media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan multimedia pembelajaran interaktif, (2) menguji validitas hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktif IPA untuk siswa kelas VIII SMP, dan (3) mengetahui efektivitas penggunaan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dengan model 4D. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Data yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif, dan statistik inferensial. Hasil penelitiannya sebagai berikut. (1) Rancang bangun pengembangan multimedia interaktif yang terdiri dari empat tahapan model 4D meliputi: (a) tahap pendefinisian, (b) tahap perancangan multimedia interaktif (c) tahap pengembangan multimedia interaktif, dan (d) tahap penyebarluasan. (2) Kelayakan kualitas hasil validasi pengembangan multimedia interaktif terdiri dari: ahli isi mata pelajaran berpredikat sangat baik (93%), ahli desain pembelajaran berpredikat baik (85%), ahli media pembelajaran berpredikat baik (84,6%), uji perorangan berpredikat sangat baik (90,3%), uji kelompok kecil berpredikat baik (88,8%), dan uji coba lapangan berpredikat sangat baik (91,92%). (3) Efektivitas penggunaan multimedia pembelajaran interaktif terlihat dari terdapatnya perbedaan yang signifikan dalam penerapan multimedia pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar IPA. Perhitungan hasil belajar diperoleh hasil t hitung sebesar 2,88 dan harga t tabel dengan taraf signifikansi 5% adalah 2,021. Nilai rata-rata setelah menggunakan media (86,35) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (55,0). Dapat dikatakan bahwa multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPA secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Kata Kunci : pengembangan multimedia pembelajaran interaktif, model 4D Abstract The reason of this research was problem of the limitation of interesting and appropriate media with the teaching materials. The purposes of this research are to (1)describe development of design for interactive learning multimedia, (2) to verify the validity of interactive learning multimedia for civic subject lesson in junior high school at eight class SMP Negeri 7 Singaraja, and (3) to know the effectiveness of instructional interactive learning multimedia for the outcomes of student learning in junior high school at eight class. This is research and development, with 4D model. All the datas are colected by recording document, questionaire and testing methods. The datas that have been found by recording were analysed by using qualitative descriptive technique,. Qualitative, quantitative descriptive and inferential statistic techniques. Research results as follows: ( 1 ) design of interactive multimedia development which consists of four stages 4D models include: ( a) The define phase, ( b ) an interactive multimedia design phase ( c ) an interactive multimedia development phase , and ( d ) the dissemination phase, (2) Instructional content expert evaluation is 93% indicate very good qualification. Design expert evaluation is 85% indicate good qualification. Media expert evaluation is 84,6% indicate good qualification. One-to-one testing is 90.3% indicated very good qualification. Small group testing was 88.8% indicated good qualification. Field testing is 91,92% indicate very good qualification. (3) Learning outcome that was calculate manually obtains number of tcount 2,88. Value of ttable 5% significance is 2.021. Therefore tcount is higher than ttable. It can be concluded that H0 is refused and H1 was accepted. Based on the finding, there were significant differences between of civic subject learning outcomes before and after using interactive learning multimedia. Mean score after usage of media (86,35) is higher than before (55,0). It can be said that multimedia interactive learning in science subjects can effectively improve learning outcomes IPA . keyword : interactive learning multimedia, 4D model
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 7 SINGARAJA. ., Made Ayu Puspita Dewi; ., Dra. Desak Putu Parmiti,MS; ., Dr. Ketut Pudjawan,M.Pd
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5891

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif IPA siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada Kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja, (2) mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif IPA siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan multimedia interaktif pada Kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja, (3) mengetahui perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kreatif IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan multimedia interaktif dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada Kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja yang berjumlah 110 orang. Data kemampuan berpikir kreatif IPA dikumpulkan dengan menggunakan metode tes. Tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda (tes objektif) yang diperluas (disertai alasan). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t.Hasil dari penelitian ini : 1) Kemampuan berpikir kreatif IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja pada kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan model Contextual Teaching and Learning diperoleh rata-rata skor 114,5 dan berada pada katagori tinggi. Jika dikonversikan dalam grafik polygon, kurve sebaran datanya adalah juling negativ. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis deskriptif bahwa Mo < Me < M (114,5t-table with the significance of the count 5%( α=0,05) with dk=54 that is t-count= 2,536>t-table=2,021. Contextual Teaching and Learning means assisted interactive effect on increasing the ability of the creative thinking of students in the subjects of science in grade VIII SMP Negeri 7 Singaraja.keyword : Contextual Teaching and Learning, interactive multimedia , creative thinking ability of science
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PELAJARAN IPA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMPN 1 NEGARA ., Ni Putu Devi Efriani; ., Dr. Desak Putu Parmiti,MS; ., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7612

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mendeskirpsikan rancangan modul IPA berorientasi pendidikan karakter (2) untuk mendeskripsikan hasil pengembangan modul IPA beorientasi pendidikan karakter (3) untuk menguji penggunaan modul IPA beorientasi pendidikan karakter. Data ini dikumpulkan menggunakan metode observasi, wawancara, kuesioner, dan tes tertulis. Berdasarkan metode tersebut, instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi, pedoman wawancara, angketr, dan tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dan teknik analisis statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) rancangan pengembangan modul IPA berorientasi pendidikan karakter model pengembangan ADDIE dengan rancangan modul menggunakan bagan alir. (2) Hasil validitas produk diperoleh (a) uji ahli isi kualifikasi sangat baik dengan persentase 96%, (b) Uji ahli desian kualifikasi sangat baik dengan persentase 90%, (c) Uji ahli media kualifikasi sangat baik dengan persentase 98% (d) Uji coba perorangan berada pada kategori sangat baik dengan presentase 94,6% (e) Uji coba kelompok kecil memperoleh hasil sangat baik dengan presentase 95,83%, dan (f) uji coba lapangan memperoleh hasil sangat baik dengan presentase 93,2 %. Hasil uji efektifitas modul IPA berorientasi pendidikan karakter yaitu diperoleh hasil thitung sebesar 10,73. Harga t tabel untuk db 58 dan dengan taraf signifikansi 5% (α=0,05) adalah 2,021. Dengan demikian, harga thitung lebih besar dengan ttabel , sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara sebelum dan sesudah menggunakan modul pembelajaran IPA berorientasi pendidikan karakter di kelas VII A SMPN 1 Negara. Disimpulkan bahwa modul pembelajaran IPA berorientasi pendidikan karakter layak digunakan dalam pembelajaran.Kata Kunci : Pengembangan, Modul, Pendidikan Karakter, ADDIE This research aimed (1) describe the design development of sceience module with oriented character education (2) to describe the results of the development of sceience module with oriented character education (3) knowing the use of the development of sceience module with oriented character education. The record was collected using observation, interviews, questionnaires, and a written test. Referring to the method, the instrument used to collect data that observation sheets, interview, questionnaire and test. The record were analyzed by using descriptive analysis of qualitative, quantitative descriptive analysis techniques and inferential statistical analysis techniques (test-t). The results showed that (1) of the development of sceience module with oriented character education using ADDIE development model with modular designs using a flow chart. (2) The validity of the product obtained (a) the product validity of the expert content of the subjects are in the excellent category with a percentage of 96%, (b) instructional design experts in the category excellent with the percentage of 90% (c) media expert module in the excellent of 98% (d) individual testing in the excellent category with a percentage of 94,6% (e) small group testing in the excellen category with a percentage of 95.83% 9 (f) field testing in the excellent category with a percentage of 93.2%. The result of the effectiveness of development of sceience module with oriented character education that is obtained by the t count equal to 10.73. Then tcount compared with the ttable with db = 58. The result for db 58 and with a significance level of 5% (α = 0.05) was 2,021. That is acquired tcount bigger than ttable so that Ho refused and H1 accepted. This means, that there are significant differences between the IPA learning outcomes before and after using the sceience module with oriented character education in SMPN 1 Negara. From these results we concluded that the sceience module with oriented character education eligible for use in learning.keyword : Development, Modules, Character Educations, ADDIE
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MATA PELAJARAN IPA KELAS V SDN 1 BAKTISERAGA ., I Gusti Ayu Murniati; ., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd; ., Dr. I Komang Sudarma,S.Pd, M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7629

Abstract

Permasalahan yang dihadapi di SDN 1 Baktiseraga adalah terbatasnya media yang mampu memvisualisasikan materi pelajaran, sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan (1) untuk mendeskripsikan rancang bangun pengembangan video pembelajaran IPA, (2) untuk mengetahui validitas pengembangan video pembelajaran IPA, (3) untuk mengetahui efektifitas pengembangan video pembelajaran IPA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (analyze, design, development, implementasi, evaluation). Subjek validasi video pembelajaran ini yaitu satu orang ahli isi pembelajaran, satu orang ahli desain pembelajaran, satu orang ahli media pembelajaran, 3 orang siswa uji coba perorangan, 12 orang siswa uji coba kelompok kecil, dan 30 orang siswa uji coba lapangan. Efektivitas video pembelajaran dilakukan oleh 28 orang siswa menggunakan desain penelitian pre-test dan post-test. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner, tes dan wawancara dengan instrumen lembar kuesioner, tes objektif dan pedoman wawancara. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, kuantitatif dan statistik inferensial. Rancangan pengembangan media menghasilkan naskah video pembelajaran. Kualitas hasil pengembangan media menurut review ahli dan siswa yaitu: a) ahli isi pembelajaran 90% berada pada kategori sangat baik; b) ahli desain pembelajaran 86,67% berada pada kategori baik; c) ahli media pembelajaran 92% berada pada kategori sangat baik; d) uji coba perorangan 92,67% berada pada kategori sangat baik; (e) uji coba kelompok kecil 93,3% berada pada kategori sangat baik; (f) dan uji coba lapangan 94,2% yang berada pada kategori sangat baik. Efektivitas hasil pengembangan media video pembelajaran menunjukkan signifikansi yang diperoleh adalah thitung = 12,72 > ttabel = 2,004. Ini berarti media video pembelajaran efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.Kata Kunci : pengembangan, video pembelajaran, IPA The problem that is faces by SDN 1 Baktiseraga is there no enough media that can visualize the learning material needed which cause this research is conducted that is aimed (1) to describe design of the development of science video learning, (2) to determine the validity of the development of science video learning, (3) to determine the effectiveness of the development of science video learning. This study is a research and development study that used ADDIE (analyze, design, development, implementation, evaluation) model. The validation of the learning video was done by a learning content expert, an instructional design expert, a media learning expert, 3 individual testing students, 12 students in small group trial, and 30 students in field trials. Pre-test and post-test were used to test the effectiveness of the instructional video performed by 28 students. The data were collected through questionnaires, tests and interviews with questionnaire sheets, objective tests and interview guidelines. The data analysis used was a qualitative descriptive analysis, quantitative and inferential statistic. Media development design that produces a action script of video learning. The quality of the development of the media according to the expert review and the students are: a) 90% of expert learning content is in very good category; b) 86.67% of instructional design expert is in good category; c) 92% of instructional media expert is in very good category; d) 92.67% of individual testing is in very good category; e) 93.3% testing a small group is in very good category; f) and 94.2% of field trials are in very good category. The effectiveness of the development of instructional video media shows a significance that is tcount = 12.72 > ttable = 2.004. This means, the learning video media is effective in improving student’s learning outcomes.keyword : development, video learning, science
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL MATA PELAJARAN BAHASA BALI UNTUK SISWA KELAS III ., Ni Kadek Risna Dewi; ., Drs. I Dewa Kade Tastra,M.Pd; ., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7630

Abstract

Permasalahan yang ditemukan di SD Negeri 2 Banjar Tegal adalah belum optimalnya penyerapan materi aksara Bali, minimnya media pembelajaran, dan rendahnya kemampuan guru mengoperasikan komputer/laptop, sehingga dilakukan penelitian produk media video pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rancang bangun pengembangan, mendeskripsikan kualitas video, dan mengetahui efektivitas media video pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan Hannafin dan Peck, yaitu fase analisis kebutuhan, fase desain, dan fase pengembangan dan implementasi. Subjek validasi adalah seorang ahli isi mata pelajaran, seorang ahli desain pembelajaran, seorang ahli media pembelajaran, dan siswa kelas IV di SD Negeri 2 Banjar Tegal berjumlah 20 orang. Subjek uji efektivitas adalah siswa kelas III di SD Negeri 2 Banjar Tegal berjumlah 15 orang. Jenis data yang diperoleh yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner, dan tes. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif, dan statistik inferensial/induksi uji-t. Hasil penelitian ini adalah (1) deskripsi rancang bangun pengembangan video pembelajaran aksara Bali berupa naskah dan storyboard, (2) hasil validasi menurut review ahli isi mata pelajaran diperoleh 96%, review ahli desain pembelajaran diperoleh 86%, review ahli media pembelajaran diperoleh 92%, uji coba perorangan 96,57%, uji coba kelompok kecil 95,25%, dan uji coba lapangan 94,3%, (3) efektivitas video menunjukkan hasil thitung (20,025) > ttabel (2,048) pada taraf signifikansi 5%, hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Bahasa Bali pada siswa kelas III di SD Negeri 2 Banjar Tegal sebelum dan sesudah menggunakan media video pembelajaran aksara Bali. Kata Kunci : pengembangan, video pembelajaran, aksara Bali Problems were found in SD Negeri 2 Banjar Tegal is not optimal absorption material Balinese script, lack of instructional media, and the lack of a teacher's ability to operate computer or laptop, so research instructional video media products. This study aimed to describe the design of the development, describing the video quality, and determine the effectiveness of instructional video media. This type of research is the development of research development model Hannafin and Peck, the requirements analysis phase, design phase, and the phase of development and implementation. Subject validation is an expert on the course content, instructional design expert, an expert in media, and the fourth grade students at SDN 2 Banjar Tegal numbered 20 people. The effectiveness of the test subject is in the third grade students of SD Negeri 2 Banjar Tegal amounted to 15 people. The type of data obtained by the qualitative and quantitative data. Data collected by the method of recording documents, questionnaires and tests. Analysis of data using descriptive qualitative, quantitative descriptive and inferential statistics / induction t-test. The results of this study were (1) a description of design development learning video Balinese script in the form of shooting script and storyboard, (2) the results of validation according to expert review of the course content was obtained 96%, expert review of instructional design gained 86%, expert review of instructional media obtained 92% , 96.57% individual testing, piloting a small group of 95.25%, and 94.3% field trials, (3) the effectiveness of the video shows the results tcount (20.025) > t table (2.048) at the 5% significance level, p this means that H0 and H1 accepted. So that there are significant differences in the Balinese language learning outcomes third-grade students at SDN 2 Banjar Tegal before and after using video media learning Balinese script.keyword : development, learning videos, Balinese script
Co-Authors ., ADE KARTIKA ., Agus Delon P. Putu ., Agus Dwi Santoso ., Agus Dwi Santoso ., Anak Agung Istri Agung Trisnawati ., Dr. I Ketut Gading,M.Psi ., Gusti Ayu Kade Emi Saptayanti ., Gusti Ayu Made Widya Utami ., I Gusti Ayu Murniati ., I Gusti Ayu Murniati ., I Gusti Ngurah Parama Kusuma Yudha ., I Kadek Resmawan ., I Komang Ragil Saputra ., I Nyoman Nitya Hariata ., I Putu Diki Marga Sumitra ., I Wayan Eka Santika Putra ., Kadek Agoes Edo Kharisma Putra ., Kadek Dwi Arinoviani ., Kadek Rai Puspitawangi ., Kadek Selvia Narayani ., Komang Dita Tri Aryana ., Komang Hendrawan ., Komang Rian Purniasih ., Komang Tri Pradnya Utama Giri ., Komang Tri Pradnya Utama Giri ., Luh Suardani ., Luh Wiwin Ernayanti ., Made Nina Putri Agustina ., MARYANI NINGSIH ., Ni Kadek Dina Kusuma Dewi ., Ni Kadek Eka Jayanti ., Ni Kadek Risna Dewi ., Ni Kadek Risna Dewi ., Ni Ketut Alit Aryani ., Ni Ketut Ari Sudarwati ., Ni Ketut Sugiartini ., Ni Luh Ketut Yunita Sari ., Ni Luh Putu Dianawati ., Ni Luh Putu Mila Astari ., Ni Luh Sri Lastiari Putri ., Ni Made Dwipayanti Agustini ., Ni Nengah Juliantari ., Ni Nengah Widiantari ., Ni Putu Alit Sariati ., Ni Putu Ayu Suryaningsih ., Ni Putu Ayu Suryaningsih ., Ni Putu Ayuk Pitria Damayanti ., Ni Putu Devi Efriani ., Ni Putu Devi Efriani ., Ni Putu Eka Ari Adnyani ., Ni Putu Eka Mahendrawati ., Ni Putu Erna Yunita Pratiwi ., Ni Putu Meyra Citra Dewi ., Ni Wayan Armadi ., Nur Izza Avcarina ., Pande Bagus Andika Suarmika ., Rizal Ardiansyah A.A. Gede Agung Adnyani, Ni Ketut Mira Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana Agung, A. A. Gede Agung, A. A. Gede Agus Suyatna Ambaraputri, I A Anggia Pramesty Devi Anak Agung Ayu Ratih Margitawati ., Anak Agung Ayu Ratih Margitawati Anak Agung Gede Agung, Anak Agung Gede Ayu Apriliyani, Ni Komang Ayu Apriliyani, Ni Komang Ayu Kusuma Dewi . Budiari, Ni Putu Ayu Eka Budiartini, Ni Nyoman Desak Ketut Sarining Sekar Desak Putu Mariati . Desak Putu Parmiti Desy Pratiwi Handaryani, Ni Md Desy Pratiwi Handaryani, Ni Md Dewa Ayu Indri Wijayanti ., Dewa Ayu Indri Wijayanti Dewa Nyoman Sudana Didith Pramunditya Ambara Drs. I Nyoman Murda,M.Pd. . Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd. . Drs. Ndara Tanggu Renda . Drs. Nyoman Wirya . Drs. Syahruddin,S.Pd,M.Pd. . Efriani, Ni Putu Devi Efriani, Ni Putu Devi Eka Natalia . Eko Suyanto Fitri Apriliani G.H. Andika Pratama Gede Arsa Wijaya . Gede Dedy Dharmayasa ., Gede Dedy Dharmayasa Gede Rudhiyama ., Gede Rudhiyama GUNA, I MADE DWI Gunawan, I Komang Apriadi Gunawan, I Komang Apriadi Gusti Ayu Made Mertadi . Handaryani, Ni Made Desy Pratiwi Hudzaimah Nur Hidayah ., Hudzaimah Nur Hidayah I Dewa Kade Tastra I Gede Andri Septiadi . I Gede Hendra Prastya ., I Gede Hendra Prastya I Gede Margunayasa I Gede Putu Adhiyasa Surya Pratama . I Gede Supraptayana . I Gusti Ayu Rai Aryadnyani . I Gusti Ayu Tri Agustiana I Gusti Ngurah Agung Wiratemaja . I Gusti Ngurah Japa I Gusti Putu Mulyadi . I Kadek Suartama I Kadek Suranata I Ketut Gading I Komang Agus Hartawan . I Komang Sudarma I Komang Sudarma I Made Ariestika ., I Made Ariestika I Made Citra Wibawa I Made Suarjana I Made Tegeh I Nyoman Jampel I Nyoman Laba Jayanta I Nyoman Wirya I Putu Sukariasa . I Wayan Romi Sudhita I Wayan Widiana Ida Bagus Komang Juni Ardika ., Ida Bagus Komang Juni Ardika Ignatius I Wayan Suwatra Ita Purnamasari . Kadek Ayu Marhaendy T.KSP ., Kadek Ayu Marhaendy T.KSP Kadek Libra Adi Jaya . Kadek Suartawan ., Kadek Suartawan Kamaliah . Ketut Marini ., Ketut Marini Khutum Bafaqih ., Khutum Bafaqih Komang Arystya Noviana . Komang Prima Sanjaya . Krismantara, I Made lisna devi Luh Ayu Tirtayani Luh Putu Eka Prasedari Luh Putu Juniyanasari ., Luh Putu Juniyanasari Luh Putu Yunita Dewi ., Luh Putu Yunita Dewi M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . M.Pd. S.Pd. Putu Nanci Riastini . M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S. M.Si Drs. Gede Raga . Made Atmaka Wati . Made Ayu Puspita Dewi ., Made Ayu Puspita Dewi Made Hendra Arista ., Made Hendra Arista Made Ratnasari Dewi ., Made Ratnasari Dewi Made Sulastri Made Tia Parastika Dewi . Made Wirama . Mahadewi, Luh Putu Putrini Mahadewi, Luh Putu Putrini Metariawan, Gede Metariawan, Gede Mutiara Magta Ni Kade Ayu Nita Yustari . Ni Kadek Surtiani . Ni Kadek Wira Kusumawati . Ni Ketut Mira Adnyani Ni Ketut Resmini Ni Ketut Sariadi . Ni Ketut Suarni Ni Komang Sukerti . Ni Komang Sumiantini . Ni Luh Ayu Indra Astiti . Ni Made Arisandi Dewi . Ni Made Desy Pratiwi Handaryani Ni Made Evi Marianti . ni made pratiwi satriani Ni Made Suarjani Ni Made Sumerti Ni Nyoman Budiartini Ni Nyoman Kusmariyatni Ni Putu Ayu Prihartini ., Ni Putu Ayu Prihartini Ni Putu Ayu Prima Saraswati . Ni Putu Sri Purwaningsih . Ni Putu Widiawati ., Ni Putu Widiawati Ni Wayan Arini Ni Wayan Eka Suniantari . Nice Maylani Asril Ningsih, Maryani Ningsih, Maryani Nurul Ilma Nurul Ilma, Nurul Nyoman Dantes Nyoman Sayang Nyoman Widiasih Pande Kadek Wida Ambarani ., Pande Kadek Wida Ambarani Pande Putu Cahya Mega Sanjiwana ., Pande Putu Cahya Mega Sanjiwana Praditya, Putu Agus Dellon Praditya, Putu Agus Dellon Pramana, Made Wisnu Adi Pratama, G.H. Andika pratiwi satriani, ni made Pratiwi, Ni Putu Erna Yunita Pratiwi, Ni Putu Erna Yunita Prihastuti . Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd . Purniasih, Komang Rian Purniasih, Komang Rian Putra, I Wayan Eka Santika Putra, I Wayan Eka Santika putra, Kadek Agoes Edo Kharisma putra, Kadek Agoes Edo Kharisma Putu Aditya Antara Putu Eka Budi Utami . Putu Eka Udayana . Putu Etti Susiani Putu Rahayu Ujianti Resmini, Ni Ketut Riana, Ni Komang Ida S.Pd Luh Putu Putrini Mahadewi . Saputra, I Komang Ragil Saputra, I Komang Ragil Sari, Dewa Ayu Ratih Purnama Suarmika, Pande Bagus Andika Suarmika, Pande Bagus Andika Suci, Ni Komang Ayu Ari Suci, Ni Komang Ayu Ari Sudarwati, Ni Ketut Ari Sudarwati, Ni Ketut Ari Sukerti, Ni Ketut Sulistya Dewi, Made Rahayu Sunaryadi ., Sunaryadi Sunaryadi, . Sunaryadi, . Suryantari, Ni Made Ayu Suwatra, Ignatius Wayan Urmila Dewi, Ni Komang wulandari, ni made ari Yasa, I Ketut Dena Yudha, I Gusti Ngurah Parama Kusuma Yudha, I Gusti Ngurah Parama Kusuma Yuli Yanti, Indri