Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DI KELAS XI IBB SMA SARASWATI SINGARAJA Eni Nur Anita .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .; Drs.I Wayan Artika,S.Pd,M.Hum .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 5 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v5i3.8687

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen di kelas XI IBB SMA Saraswati Singaraja. Ancangan penelitian ini deskriptif kualitatif dengan subjek guru bahasa Indonesia kelas XI dan siswa. Objek penelitian berupa perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen. Ada tiga metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data di analisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RPP guru terdiri atas komponen-komponen seperti: identitas RPP, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, alokasi waktu, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, media dan sumber belajar, dan evaluasi pembelajaran. Ada beberapa kelemahan dalam RPP tersebut seperti: (1) materi pelajaran masih terlalu umum, (2) guru hanya menggunakan satu sumber belajar, (3) guru belum mencantumkan media yang digunakan. Namun demikian, secara umum pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah mengikuti langkah-langkah yang terdapat dalam RPP yang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Ditemukan sejumlah kelemahan dalam pelaksanaan pembelajaran seperti: (1) guru masih menyelipkan kegiatan mencatat materi pelajaran yang seharusnya dihindari dalam pendekatan saintific. (2) guru sama sekali tidak melaksanakan penilaian sikap. Pencantuman instrumen penilaian sikap dalam RPP ternyata hanya formalitas. Kata Kunci : pembelajaran, menulis, cerpen This research aims to analyze the planning and implementation of write short stories in senior high school XI IBB SMA Saraswati Singaraja. The sujects of this qualitative descriptive study were Indonesian teachers and students in class XI. The object of this research were planning and implementation in writing short stories. There were three methods of data collection used in this study, the methods were observation, interview and documentation. Data were analyzed by using descriptive analysis techniques. The results of this study indicated that teacher’s lesson plan include learning components such as: identity of the lesson plan, core competencies, basic competencies, indicators of achievement, learning objectives, instructional material, the allocation of time, learning methods, the steps of learning activities, media and learning resources, and evaluation of learning. There were some weaknesses in the lesson plan, such as: (1) matterial was still general, (2) the teacher used only one learning resource, (3) teacher had not specified media in used. However, In general the study conducted by already following the steps that contained in the lesson plan, the preliminary activities, main activities, and clossing. There were found several weaknesses in the implementation of learning such as: (1) the teacher still noted the activites that should be avoid in the saintific approach, (2) teachers did not implement the attitude asssessment. The inclusion of attitude assessment instruments in the lesson plan just a formality. keyword : learning, writing, short stories
PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN METODE MEMBACA PQRST DAN SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA TEKS CERPEN DI KELAS XI SMK NEGERI 3 SINGARAJA Made Wik Milantini .; Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 5 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v5i3.8762

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui kemampuan membaca teks cerpen di kelas XI SMK Negeri 3 Singaraja setelah penerapan metode membaca PQRST dan metode membaca SQ3R, (2) untuk mengetahui perbedaan pengaruh penerapan metode membaca PQRST dan metode membaca SQ3R terhadap kemampuan membaca teks cerpen di kelas XI SMK Negeri 3 Singaraja. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi experimental design dengan desain penelitian time series design. Variabel dalam penelitian ini adalah penerapan metode PQRST dan SQ3R dalam pembelajaran teks cerpen sebagai variabel bebas, hasil membaca teks cerpen sebagai variable terikat. Sampel penelitian ini berjumlah 65 orang siswa kelas XI TKJ yang dipilih menggunakan teknik nonprobability sampling dengan simple random sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode tes. Data dianalisis dengan teknik Manova berbantuan program komputer SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan membaca teks cerpen di kelas XI TKJ 1 setelah penerapan metode membaca PQRST tergolong cukup dengan rata-rata 65,3, sedangkan kemampuan membaca teks cerpen di kelas XI TKJ 2 setelah penerapan metode membaca SQ3R tergolong sedang dengan rata-rata 58,3; (2) ada perbedaan pengaruh penerapan metode membaca PQRST dan SQ3R terhadap kemampuan membaca teks cerpen di kelas XI TJK 1 SMK Negeri 3 Singaraja. Hal ini dibuktikan dari hasil pascates kelompok PQRST lebih besar daripada hasil pascates kelompok SQ3R (65,3 > 58,3). Dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca teks cerpen siswa yang menerapkan metode PQRST lebih tinggi daripada kemampuan membaca teks cerpen siswa yang menerapkan metode SQ3R di kelas XI SMK Negeri 3 Singaraja. Kata Kunci : Kata kunci: metode PQRST dan SQ3R, hasil membaca teks cerpen This study was aimed (1) to determine the ability in reading text short stories in class XI SMK Negeri 3 Singaraja after applying the PQRST method and SQ3R method in reading, (2) to determine the differences effect of applying the PQRST method and SQ3R methods in reading of ability to read text short stories in class XI SMK Negeri 3 Singaraja. This study was used a quasi-experimental research design with time series. The variable in this research is the application of SQ3R PQRST methods in learning and text stories as independent variables, the results of text reading short stories as the dependent variable. The sample of the research was 65 students of class XI TKJ was selected using probability sampling technique with simple random sampling. Data was collected using test method. Data were analyzed by using SPSS computer Manova program aided data analyst 16. The method was used in this research using descriptive method and statistical methods. The results showed that (1) the ability to read text short stories in class XI TKJ 1 after application of the PQRST method in reading was categorized as well with the average post-test score of 65.3, while the ability to read the text of the short story in class XI TKJ 2 after the application of the SQ3R method of reading was categorized as enough with an average post-test score of 58.3; (2) There is a difference effect of the application of SQ3R methods and PQRST method in reading. The application of the PQRST method in reading gave better results to students at class XI of SMK Negeri 3 Singaraja than applying the SQ3R method. PQRST method was better than SQ3R method. This is evidenced from the post-test PQRST groups larger than post-test results SQ3R group (65.3> 58.3). It can be concluded that the ability to read text stories of students who apply PQRST methods higher than the ability to read text stories of students who apply SQ3R method in class XI SMK Negeri 3 Singaraja.keyword : Keywords: methods PQRST and SQ3R, the reading of the text stories
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS PARAGRAF NARASI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS X MADRASAH ALIYAH MANBAUL ULUM NEGARA Hasyamuddin Hadi .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .; Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 5 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v5i3.8809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media komik dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar menulis paragraf narasi siswa kelas X di MA Manbaul Ulum. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen quasi. Seluruh kelas X di MA Manbaul Ulum yang totalnya berjumlah 50 orang dijadikan populasi dalam penelitian ini. Penentuan sampel dari populasi tersebut dilakukan dengan cara random sampling dengan teknik undian. Dari hasil pengundian tersebut didapat kelas X.1 dengan 25 orang siswa untuk kelas eksperimen dan kelas X.2 dengan 25 orang siswa sebagai kelas kontrol. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) terdapat pengaruh penggunaan media komik terhadap aktivitas belajar siswa pada siswa kelas X di MA Manbaul Ulum. Siswa yang menggunakan media komik jauh lebih aktif dengan hasil aktivitas 81,6 daripada siswa yang menggunakan media teks cerita pendek yang hanya mendapatkan hasil aktivitas 67,2., (2) hasil uji t menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil belajar siswa pada siswa kelas X di MA Manbaul Ulum. Hasil perhitungan yang dilakukan secara manual didapatkan t hitung sebesar 2,65 dan harga t tabel dengan taraf signifikasi 5% adalah 2,06. Jadi harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.Kata Kunci : media komik, aktivitas, hasil belajar The aim of this study is to know the differences of students’ activities and students’ achievement in writing narrative paragraph between students’ group that used comic and students’ group that used short story as learning media in MA Manbaul Ulum. This research is a quasy experiment in which fifty students were involved as overall ten grade students of the school to be the population. The samples were chosen randomly involving 25 students in X.1 class as the experimental group and 25 students in X.2 as the control group. The data collected was analyzed using t test of descriptive quantitative. The result of this study shows that there are significant differences between those two groups toward students‘ activity and students’ achievement. The t test results 81.6 for he experimental group which used comic as media, while the control group which used short story as media results 62.7. It means the experimental group was more active than control group. The t test also shows that there is significant difference between those two groups toward students’ achievement in which t observed is 2.65 and t table is 2.06 in significance level 5%. It means number of t observed is bigger than t table so that HO is rejected and H1 fails to be rejected.keyword : media comics, activities, result write
PERBANDINGAN NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA DENGAN NOVEL DUA BELAS PASANG MATA KARYA SAKAE TSUBOI, SERTA KONTRIBUSINYA BAGI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Putu Agus Artayasa .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .; Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v6i1.9378

Abstract

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk (1) membandingkan unsur intrinsik yang terdapat pada novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dengan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi, (2) membandingkan unsur ekstrinsik yang terdapat pada novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dengan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi, dan (3) kontribusi kedua novel sebagai bahan pembelajaran sastra di kelas XII SMA. Subjek penelitian ini adalah novel Laskar Pelangi dan novel Dua Belas Pasang Mata. Data penelitian ini berupa unsur intrinsik, unsur ekstrinsik, dan kontribusi sebagai bahan pembelajaran. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan langkah-langkah: (1) penentuan subjek dan objek penelitian, (2) langkah kerja penelitian (pengumpulan data, pengolahan data, instrument penelitian, penyajian hasil data), dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) unsur intrinsik novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi memiliki tiga persamaan, yaitu tema, alur, dan latar suasana. Dari segi tokoh, latar tempat, latar waktu, amanat, dan sudut pandang dari kedua novel ini memiliki perbedaan; (2) unsur intrinsik novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi memiliki perbedaan yaitu tempat tinggal penulis yang dijadikan latar cerita, agama yang diangkat, latar belakang ekonomi masyarakat, latar belakang pendidikan, dan latar belakang penulis. Persamaan kedua penulis dari segi latar belakang sosial dan budaya; dan (3) kedua novel dapat di jadikan bahan pembelajaran sastra di kelas XII SMA sesuai dengan tingkat keterbacaan dan tingkat kesesuaian. Kata Kunci : Laskar Pelangi, Dua Belas Pasang Mata, sastra bandingan This research descriptive aims to (1) compare the intrinsic elements contained in novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata with novel Dua Belas Pasang Mata created by Sakae Tsuboi, (2) compare the extrinsic elements contained in novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata with novel Dua Belas Pasang Mata created by Sakae Tsuboi, and (3) the contribution of the novel as a literary learning material in class XII High School. Subjects of this study is novel Laskar Pelangi and novel Dua Belas Pasang Mata. The data of this research is in the form of an element intrinsic, extrinsic elements and contributions as learning materials. The data collection method used in this research is literature study. Researchers used a qualitative approach with the following steps: (1) determination of subject and object of research, (2) step research work (data collection, data processing, research instrument, presentation of the data), and (3) conclusion. The results of this study indicate that (1) the intrinsic elements of novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata and novel Dua Belas Pasang Mata created by Sakae Tsuboi have three equations, namely the theme, plot, and background situation. In terms of figures, a background, the background of the time, the mandate, and the viewpoints of both the novel has the distinction; (2) the intrinsic elements of novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata and novel Dua Belas Pasang Mata Sakae Tsuboi have different work that is dwelling writer who made the background story, raised religious, community economic background, educational background, and the background of the author. The second equation writer in terms of social and cultural backgrounds; and (3) can be made both novel literature learning materials in class XII based on the high school reading level and the level of conformity.keyword : Laskar Pelangi, Dua Belas Pasang Mata, comparative literature
PERBANDINGAN NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA DENGAN NOVEL DUA BELAS PASANG MATA KARYA SAKAE TSUBOI, SERTA KONTRIBUSINYA BAGI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Putu Agus Artayasa .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .; Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v6i1.9379

Abstract

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk (1) membandingkan unsur intrinsik yang terdapat pada novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dengan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi, (2) membandingkan unsur ekstrinsik yang terdapat pada novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dengan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi, dan (3) kontribusi kedua novel sebagai bahan pembelajaran sastra di kelas XII SMA. Subjek penelitian ini adalah novel Laskar Pelangi dan novel Dua Belas Pasang Mata. Data penelitian ini berupa unsur intrinsik, unsur ekstrinsik, dan kontribusi sebagai bahan pembelajaran. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan langkah-langkah: (1) penentuan subjek dan objek penelitian, (2) langkah kerja penelitian (pengumpulan data, pengolahan data, instrument penelitian, penyajian hasil data), dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) unsur intrinsik novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi memiliki tiga persamaan, yaitu tema, alur, dan latar suasana. Dari segi tokoh, latar tempat, latar waktu, amanat, dan sudut pandang dari kedua novel ini memiliki perbedaan; (2) unsur intrinsik novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi memiliki perbedaan yaitu tempat tinggal penulis yang dijadikan latar cerita, agama yang diangkat, latar belakang ekonomi masyarakat, latar belakang pendidikan, dan latar belakang penulis. Persamaan kedua penulis dari segi latar belakang sosial dan budaya; dan (3) kedua novel dapat di jadikan bahan pembelajaran sastra di kelas XII SMA sesuai dengan tingkat keterbacaan dan tingkat kesesuaian. Kata Kunci : Laskar Pelangi, Dua Belas Pasang Mata, sastra bandingan This research descriptive aims to (1) compare the intrinsic elements contained in novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata with novel Dua Belas Pasang Mata created by Sakae Tsuboi, (2) compare the extrinsic elements contained in novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata with novel Dua Belas Pasang Mata created by Sakae Tsuboi, and (3) the contribution of the novel as a literary learning material in class XII High School. Subjects of this study is novel Laskar Pelangi and novel Dua Belas Pasang Mata. The data of this research is in the form of an element intrinsic, extrinsic elements and contributions as learning materials. The data collection method used in this research is literature study. Researchers used a qualitative approach with the following steps: (1) determination of subject and object of research, (2) step research work (data collection, data processing, research instrument, presentation of the data), and (3) conclusion. The results of this study indicate that (1) the intrinsic elements of novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata and novel Dua Belas Pasang Mata created by Sakae Tsuboi have three equations, namely the theme, plot, and background situation. In terms of figures, a background, the background of the time, the mandate, and the viewpoints of both the novel has the distinction; (2) the intrinsic elements of novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata and novel Dua Belas Pasang Mata Sakae Tsuboi have different work that is dwelling writer who made the background story, raised religious, community economic background, educational background, and the background of the author. The second equation writer in terms of social and cultural backgrounds; and (3) can be made both novel literature learning materials in class XII based on the high school reading level and the level of conformity.keyword : Laskar Pelangi, Dua Belas Pasang Mata, comparative literature
KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL PERAWAN REMAJA DALAM CENGKERAMAN MILITER KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER : PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA Ni Wayan Widya Kumalayanti .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .; Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.11252

Abstract

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan konflik sosial yang terdapat dalam Novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer karya Pramoedya Ananta Toer, dan (2) Untuk mengetahui relevansinya sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA. Subjek penelitian ini adalah Novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer. sedangkan objek penelitian ini adalah konflik sosial yang terdapat dalam Novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer yang dianalisis dengan pendekatan sosiologi sastra dan relevansinya sebagai bahan pembelajaran sastra. Data penelitian ini berupa konflik sosial dan relevansinya sebagai bahan pembelajaran sastra. Pengumpulan data penelitian ini berupa studi pustaka. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah: (1) Penentuan Subjek dan Objek Penelitian; (2) langkah kerja penelitian (pengumpulan data, pengolahan data, instrumen penelitian, penyajian hasil analisis data); dan (3) Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Konflik sosial yang terdapat dalam Novel Perawan Remaja dalam Cengkereman Militer karya Pramoedya Ananta Toer terbagi menjadi tiga jenis yaitu konflik sosial politik, konflik sosial ekonomi, dan konflik sosial yang berkaitan dengan tatanan masyarakat, dan (2) Novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer Karya Pramoedya Ananta Toer dapat dijadikan bahan pembelajaran sastra di kelas XII SMA sesuai dengan kriteria pemilihan bahan ajar sastra. Kata Kunci : Konflik Sosial, Novel ,Pembelajaran, Bahan Ajar *This descriptif research is aimed to (1) Describe the social conflict in Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer novel by Pramoedya Ananta Toer, and (2) Know its relevance as a literature learning material in Senior High School. The Subject of this research is Novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer. Meanwhile, the object of this research is a social conflict in Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer. Which is analyzed by the approach of literature sociology and its relevance as a literature learning material. The data of this research is social conflict and its relevance as a literature learning material. The data collection of this research is a literature study. This research use descriptive qualitative research consists of some methods: (1) determination of subject and object of the research; (2) methods of the research (data collection, data processing, instrument of research, and presentation of data analysis result; and (3) conclusion. The result of this research shows that (1) social conflict in Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer novel by Pramoedya Ananta Toer is divided in to three kinds, those are: the social political conflict, social economic conflict, and this social conflict which is related to the public order, and (2) Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer Novel by Pramoedya Ananta Toer can be a literature learning material at class XII of Senior High School based on the criteria of literary materials selectionkeyword : *Social Conflict, Novel, Learning, Learning Materials.
PENGGUNAAN ALAT PERAGA WAYANG TANTRI UNTUK MENINGKATKAN DAYA TARIK PELAJARAN MENDONGENG BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUKAWATI Pt Bagus Gd Putra .; Drs.I Wayan Artika,S.Pd,M.Hum .; Drs.Gde Artawan,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.11625

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) penggunaan alat peraga wayang tantri dapat menjadikan pelajaran mendongeng menarik bagi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sukawati dan; (2) daya tarik penggunaan alat peraga wayang tantri dalam pelajaran dongeng kelas VII SMP Negeri 1 Sukawati. Penelitian ini menggunakan ancangan penelitian tindakan kelas (PTK), dengan subjek penelitian siswa kelas VII. Objek penelitian ini adalah langkah-langkah pengunaan wayang tantri, kemampuan siswa mendongeng, serta respons siswa terhadap penggunaan alat peraga wayang tantri dalam pelajaran mendongeng. Data dikumpulkan dengan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) penggunaan alat peraga wayang tantri dapat menjadikan pelajaran mendongeng menarik bagi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sukawati, sehingga siswa lebih kreatif dan termotivasi dalam mendongeng. (2) Daya tarik pembelajaran ini, ketika memainkan wayang tantri karena mereka dapat belajar secara berkelompok sambil bermain.Kata Kunci : mendongeng, alat peraga, wayang tantri This recent study aimed to describe (1) the use of tantric puppet as visual aid for making story telling class interesting in 7th grade of SMP Negeri 1 Sukawati, and (2) the attraction of tantri puppet as visual aid in story telling class in 7th grade of SMP Negeri 1 Sukawati. It used the action research framework (PTK) in which the research involved the seven graders in SMP Negeri 1 Sukawati. The research objects were the steps of using tantri puppet as visual aid, the students story telling ability, and the students responses toward the use of tantri puppet as visual aid in story telling class. The data were collected through observation, dokumentation, and interview theniques. The data analysis used the descriptive analysis technique. The result revealed (1) the tantri puppet as visual aid was interesting for seven graders in SMP Negeri 1 Sukawati and it made them more creative and motivating in telling stories, and (2) the attraction of playing this technique in the story yelling class were from their ways in learning through playing it in group works.keyword : storytelling, visual aid, puppet tantric
ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT DALAM BUKU MATI KETAWA CARA DARIPADA SOEHARTO SEBAGAI ALTERNATIF PEMILIHAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SMA Ni Putu Vina Novita Sari .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .; Dr. Gde Artawan,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.12408

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) analisis struktur teks anekdot dalam buku Mati Ketawa Cara daripada Soeharto; (2) analisis kaidah kebahasaan teks anekdot dalam buku Mati Ketawa Cara daripada Soeharto; dan (3) analisis kelayakan teks anekdot dalam buku Mati Ketawa Cara daripada Soeharto menjadi bahan ajar Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini berjenis deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Data dipilih dengan teknik sampel bertujuan. Hasil penelitian ini adalah (1) struktur teks anekdot dalam buku Mati Ketawa Cara daripada Soeharto dapat dibedakan atas teks anekdot berstruktur lengkap dan teks anekdot berstruktur tidak lengkap. Dari 30 anekdot, 26 anekdot berstruktur lengkap dan 4 anekdot berstruktur tidak lengkap; (2) Kaidah kebahasaan teks anekdot yang ada dalam buku Mati Ketawa Cara daripada Soeharto, yaitu penggunaan kalimat langsung, kalimat perintah, kalimat seru, kalimat retoris, kalimat yang menyatakan waktu lampau, kata kerja aksi, konjungsi penanda hubungan waktu, dan konjungsi penanda akibat. Satu anekdot paling banyak mengandung enam ciri kebahasaan dan paling sedikit mengandung dua ciri kebahasaan; (3) Ditemukan 24 anekdot yang memenuhi kriteria sebagai bahan ajar berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan teks anekdot. Ditinjau dari segi kebahasaan dan psikologi perkembangan remaja, dari 24 data, hanya 21 data yang layak dijadikan bahan ajar Bahasa Indonesia di SMA, yaitu “Obral Otak”, “Yang Boleh dan yang Tidak”, “Masker”, “Sesama Setan”, “Sumbangan Terbesar untuk Rakyat Indonesia”, “Ingin Sampaikan Kabar Gembira”, “Nanti Saya Laporkan”, “Teka-Teki Suksesi”, “Jendral Kuper”, “Cita-cita”, “Dibyo Jaga Traffic Light”, “Prabowo Jadi Intel”, “Ah, Bukan Urusan Kita!”, “TV dan Menteri”, “Harmoko Bingung”, “Kiat Sukses Oom Liem”, “Kabar Buat Bung Gafur”, “Ralat Bohong”, “Neraka Ganjarannya”, “SDM yang Paling Berharga”, dan “Uang Lebih Penting”. Pembelajaran struktur dan kaidah kebahasaan teks anekdot termuat dalam KI 3 dan KD 3.1: Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, eksposisi, dan negosiasi, baik melalui lisan maupun tulisan.Kata Kunci : teks anekot, bahan ajar, pembelajaran This study aims to describe (1) anecdotal text structural analysis in the book of Mati Ketawa Cara daripada Soeharto; (2) the analysis of the linguistic rules of the anecdotal text in the book of Mati Ketawa Cara daripada Soeharto; and (3) anecdotal text analysis of feasibility in the book Mati Ketawa Cara daripada Soeharto of being used as teaching material in the Indonesian language High School. This research is descriptive type using qualitative approach. The data in this study were collected by documentation method. Data were selected by purposive sampling technique. The results of this study are (1) the structure of anecdotal text in the book of Mati Ketawa Cara daripada Soeharto can be distinguished over the text of anecdotes with complete structure and anecdotal text of incomplete structures. Of the 30 data, 26 data structures complete and 4 data structures incomplete; (2) The rules of the language of anecdotal text in the book of Mati Ketawa Cara daripada Soeharto is characterized by the use of direct sentences, command phrases, intriguing sentences, rhetorical phrases, phrases expressing the past, action verbs, time-linking conjunctions, and consequential marker conjunctions. An anecdote contains at most 6 linguistic features and at least contains two linguistic features; (3) Found 24 eligible data based on the structure and rules of the language. In terms of linguistic and psychology of adolescent development, from 24 data, 21 data worthy of being used as teaching material in the Indonesian language high school. Learning the structure and rules of language of anecdotal text contained in basic competencies 3.1: Understanding the structure and rules of anecdotal text, observation reports, complex procedures, expositions, and negotiations, both through oral and written.keyword : anecdotal text, teaching materials, learning
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DENGAN BANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII 11 SMP NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Ida Bagus Made Anabiwesa .; Dr. Gde Artawan,M.Pd .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.12413

Abstract

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini memiliki tujuan (1) mendeskripsikan hasil dari penerapan strategi pembelajaran Group Investigation dengan bantuan media gambar berseri dalam pembelajaran menulis teks deskripsi siswa kelas VII 11 SMP N 2 Singaraja, (2) mendeskripsikan aktivitas pembelajaran siswa kelas VII 11 SMP N 2 Singaraja dalam menulis teks deskripsi dengan menerapkan strategi pemebelajaran Group Investigation dengan bantuan media gambar berseri. Subjek penelitian yaitu 29 siswa pada kelas VII 11 SMP Negeri 2 Singaraja. Objek penelitian ini adalah penerapan strategi Group Investigation dengan bantuan media gambar berseri pada pembelajaran menulis teks deskripsi. Metode yang digunakan, adalah metode tes untuk kemampuan siswa dan metode observasi untuk aktivitas siswa. Dalam menganalisis data digunakan teknik deskriptif kualitatif kuantitatif. Hasil dari penerapan strategi dan media menunjukan, (1) hasil pratindakan 56,04 tidak memenuhi KKM. Lalu, dilakukan tindakan I dengan hasil 69,07. Dari hasil itu, kembali dilakukan tindakan II dengan hasil 80,36 dan telah melampaui KKM. (2) Pada aktivitas pembelajaran, diketahui pratindakan siswa kurang aktif. Lalu dilanjutkan tindakan I dan tindakan II dengan hasil siswa aktif bertanya dan menyampaikan kesulitan mereka. Pembelajaran pada tindakan I dengan tema media lingkuan pariwisata Singaraja belum menarik minat siswa. Berdasarkan itu, dilakukan penyesuaian tema yang sesuai dan diminati oleh siswa kelas VII. Jadi, simpulan data di atas adalah, penerapan strategi Group Investigation dengan bantuan media gambar berseri dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas VII 11 SMP Negeri 2 Singaraja.Kata Kunci : strategi Group Investigation, media gambar berseri, menulis teks deskripsi Classroom Action Research (CAR) had a function such as, 1) to describe the result of group investigation strategy by using series of picture in writing descriptive text on VII 11 class in SMP N 2 Singaraja 2) to describe the students in VII 11 class’s activities in writing descriptive text by using group investigation strategy by using series of picture. The subject of this study was 29 students from VII 11 class in SMP N 2 Singaraja. The object of this study was the application of group investigation strategy by using series of picture in writing descriptive text. This study used the method such as test to know the student’s ability and observation to know the student’s activity. This study used descriptive qualitative quantitative technique to analyze the data. The result showed that 1) the pre-activities’ result was 56, 04 and it was not fulfilled the KKM, then the researcher used 1st treatment with the result 69, 07. From that, the 2nd treatment was done again and the result is 80, 36 and it was already fulfilled KKM, 2) In terms of learning activities, it appeared that the students were lacking in participation during pre-activities, then 1st and 2nd treatment was done and the result showed that the students were participating actively and told their problem. The learning activities in 1st treatment with theme Singaraja’s tourism place was not attracting the student’s interest. Because of that, the adaptability of the material fro 7th grade students needed to be concerned. It concluded that the application of group investigation strategy by using series of picture could improve writing descriptive text for students in VII 11 class of SMP N 2 Singarajakeyword : group investigation strategy, series of picture, writing descriptive text
TINJAUAN TERHADAP PENULISAN BERITA PADA MAJALAH SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 SINGARAJA TAHUN 2016 I Wayan Agus Wiratama .; Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si. .; Dr. Gde Artawan,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 7 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.15119

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Singaraja. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan (1) kualitas berita yang dimuat pada Majalah Kharisma SMA Negeri 4 Singaraja ditinjau dari segi konten dan (2) kualitas berita yang dimuat pada Majalah Kharisma SMA Negeri 4 Singaraja ditinjau dari segi kebahasaan. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif-kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Majalah Kharisma yang diproduksi oleh SMA Negeri 4 Singaraja, sedangkan objek pada penelitian ini adalah berita yang dimuat dalam Majalah Kharisma. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa dokumentasi dan instrumen penelitian berupa pedoman rubrik penilaian, pedoman kategori penilaian, pedoman teknik penilaian, dan kartu data. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan kualitas berita yang dimuat dalam Majalah Kharisma SMA Negeri 4 Singaraja yang ditinjau dari segi konten berkualitas “cukup” dengan skor 62,25. Secara keseluruhan kualitas berita yang dimuat dalam Majalah Kharisma SMA Negeri 4 Singaraja ditinjau dari segi kebahasaan berkualitas “cukup” dengan skor 62. Ada beberapa hal menarik yang telah ditemukan yakni keseluruhan berita telah mengandung nilai berita. Namun, tidak adanya berita yang memuat nilai dampak berita dan penulisan lead yang belum fasih namun telah memenuhi syarat sebagai lead. Hal ini dapat dilihat dari setiap berita yang dimuat.Kata Kunci : Jurnalistik, majalah sekolah, dan kualitas berita This study was conducted in SMA Negeri 4 Singaraja. The goals of this study were to (1) describe the quality of the news which were published in Majalah Kharisma SMA Negeri 4 Singaraja reviewed in terms of content and (2) the quality of the news which were published in Majalah Kharisma SMA Negeri 4 SIngaraja in terms of language. The research design used in this was descriptive-quantitative. The subject in this study was Majalah Kharisma which was produced by SMA Negeri 4 Singaraja, while the object of this study was the news which were published in Majalah Kharisma. This study used data collection method in terms of documentation and the research instruments were assessment guidance rubric, assessment category, assessment category guidelines, assessment technique guidelines, and data cards. Method of data analysis used was descriptive quantitative. The results showed that generally the quality of news which was published in Majalah Kharisma SMA Negeri 4 Singaraja reviewed in terms of content was in “Adequate” quality with a score of 62,25. Generally, the quality of news which was published in Majalah Kharisma SMA Negeri 4 Singaraja reviewed in terms of language was in “Adequate” quality with a score of 62. There were several interesting things found that the whole news has contained news value. However, the absence of news that contained the value of news impacts and the writing of leads that have not eloquent but have qualified as leads. This can be seen from any news published.keyword : journalism, school magazine, news quality.
Co-Authors ., ANAK AGUNG KETUT PUTRI LISTIARI ., Eni Nur Anita ., Hasyamuddin Hadi ., I GUSTI NGURAH AGUNG SUPADMA YASA ., I Wayan Agus Wiratama ., I WAYAN SUMERTA ., Ida Bagus Made Anabiwesa ., Made Wik Milantini ., NI KADEK OKTAVIANA ., NI LUH BUDI ARTINI ., NI MADE EVA PRISTIAN ., NI MADE HEMAYANTI WIDARI ., NI MADE SUARNITI ., Ni Putu Vina Novita Sari ., Ni Wayan Widya Kumalayanti ., Pt Bagus Gd Putra ., Putu Agus Artayasa ., TITAN RATIH BESTARI ., Titin Rahmaniah AAIN Marhaeni Adelia, Sita Anak Agung Ayu Rahatri Ningrat . Anisa, Siti Nur Antari, Ni Putu Veni Darmayanti, Ni Putu Lily DEWA MADE TIRTA . Eni Nur Anita . Gede Arta Sujana Putra Gede Gunatama Gunarianta, Komang Gusti Ayu Nyoman Juliartini . Hasyamuddin Hadi . I Gede Nurjaya I Gusti Ayu Putu Pradnyani I Gusti Putu Suastika . I KADEK SURYA KENCANA . I Ketut Paramarta I Komang Agus Aryanta . I KOMANG RIKA ADI PUTRA . I Komang Sugi Partawan . I KOMANG TENGAH . I Made Astika I Made Suartana . I MADE SUJANA . I Made Werdi Atmaja . I Made Werdi Atmaja ., I Made Werdi Atmaja I Made Wijana . I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nyoman Kutha Ratna I Nyoman Suarka I Nyoman Weda Kusuma I Nyoman Yasa I Nyoman Yasa I Wayan Agus Wiratama . I Wayan Artika I Wayan Budi Setiawan . I WAYAN SUARDIKA . I Wayan Wendra I Wayan Widiana Ida Bagus Made Anabiwesa . Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Sutresna Kadek Vera Pratiwi . Kadek Wirahyuni KETUT ARDANA . Khairah, Muslimatul Komang Ayu Agustina . Komang Ayu Agustina ., Komang Ayu Agustina Komang Dewangga Adi Sutra . Komang Gunarianta Komang Krisna Kumarawati . Kusumaningrum, Ni Ketut Veri M. Husain . M. Husain ., M. Husain M.Hum ., PROF.DR. I NENGAH SUANDI, M.Hum M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . Made Sri Indriani Made Wik Milantini . Mardani, Ni Komang Maria Goreti Rini Kristiantari Mia anggun Puspitasari Ni Kadek Lestari . NI KADEK PUSPITA DEWI . Ni Komang Mardani Ni Komang Rai Nuratni . Ni Komang Sudiartini NI KOMANG WEDAYANTHI . Ni Luh Ariastini . Ni Made Candra Kusuma Dewi . Ni Made Dian Dwi Jayanti . NI MADE MARTINI . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Rinayanthi Ni Putu Desy Damayanthi . Ni Putu Febri Yuliani . Ni Putu Febri Yuliani ., Ni Putu Febri Yuliani Ni Putu Veni Antari Ni Putu Vina Novita Sari . Ni Wayan Lindayani Ni Wayan Lindayani, Ni Wayan Ni Wayan Rinawati . Ni Wayan Rinawati ., Ni Wayan Rinawati Ni Wayan Sriani . Ni Wayan Widya Kumalayanti . Nyoman Dantes Nyoman Tri Purnamijayanthi . Paramarta, , I Ketut Pradnyana, I Wayan Gede Pradnyani, I Gusti Ayu Putu Prof. Dr. I Made Gosong,M.Pd . Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Pt Bagus Gd Putra . Pujayanti, Sang Ayu Nyoman Putra Gotama, Putu Andyka Andyka Putu Agus Artayasa . Putu Gede Ari Pradana . Sang Ayu Putu Sriasih Santiadi, Ni Kadek Putri Siti Nur Anisa Sri Anjani Suci Suparmi Sujana Putra, Gede Arta Titan Ratih Bestari . Titin Rahmaniah . Widayanti, Ni Made Dewi Ayu Wina Hendrayani Putu Wisnu, I Wayan Gede