Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pembelajaran Bermain Peran pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Amlapura ., Nyoman Tri Purnamijayanthi; ., Drs.Gde Artawan,M.Pd; ., I Made Astika, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4766

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Amlapura; (2) mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi guru saat menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Amlapura; dan (3) mendeskripsikan respons siswa terhadap penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Amlapura. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Amlapura. Objek penelitian ini yaitu penerapan strategi pembelajaan berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi, wawancara, dan angket/kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kedua subjek (guru) telah menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran sesuai dengan sintaks pembelajaran berbasis masalah, yakni (a) orientasi siswa pada masalah (b) mengorganisasikan siswa untuk belajar (c) membimbing penyelidikan individu ataupun kelompok (d) mengembangkan dan menyajikan hasil karya dan (e) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah; (2) kendala-kendala yang dihadapi guru saat menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran terletak pada aspek guru, peserta didik serta sarana dan prasarana; (3) mengacu pada hasil kuesioner, siswa memberikan respons positif terhadap penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran bermain peran yaitu dari 25 siswa (VIIIC), sebanyak 22 orang (88%) memberikan respons positif. Sementara, dari 22 siswa (VIIIH), sebanyak 21 orang (95,44%) memberikan respons positif.Kata Kunci : strategi pembelajaran berbasis masalah, bermain peran This study aims to (1) describe the application of problem-based learning strategies in role play learning in the eighth grade students of SMP Negeri 5 Amlapura; (2) describe the problems that teachers face when implementing problem-based learning strategies in role play learning in the eighth grade students of SMP Negeri 5 Amlapura; and (3) describe the students’ responses to the application of problem-based learning strategies in role play learning in the eighth grade students of SMP Negeri 5 Amlapura. This study used a qualitative and quantitative descriptive research design. The subjects were teachers and students of VIII class SMP Negeri 5 Amlapura. This research object is problem based learning strategy implementation in role play learning. Data collection method is used the method of observation, documentation, interviews, and questionnaires / questionnaire. Data were analyzed by using descriptive analysis of qualitative and quantitative descriptive. The results of this study show that (1) the two subjects (teachers) have to apply problem-based learning strategies in role play learning in accordance with the syntax of problem-based learning, those are (a) the students orientation on the problem (b) organizing students to learn (c) guide the individual or group observation (d) develop and show the work result dan (e) analize and evaluate the problem solving process; (2) the problems faced by teachers in implementing problem-based learning strategies in role play learning lies in the aspects of teachers, learners, and infrastructures; (3) refers to the results of the questionnaire, the students give a positive response to the application of problem-based learning strategies in role play learning those are from the 25 students (VIIIC), 22 people (88%) gave a positive response. Meanwhile, of the 22 students (VIIIH), as many as 21 people (95.44%) gave a positive response.keyword : problem-based learning strategy, role playing
PENGGUNAAN TEKNIK 5W+1H UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN MELALUI MEMBACA KRITIS DI KELAS VII C SMP NEGERI 3 SINGARAJA ., I Komang Agus Aryanta; ., Drs.I Wayan Wendra,M.Pd; ., Drs.Gde Artawan,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.2496

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui langkah-langkah penerapan teknik 5W+1H melalui membaca kritis dalam pembelajaran memahami unsur intrinsik cerpen, (2) mengetahui peningkatan kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Singaraja setelah penerapan teknik 5W+1H melalui membaca kritis, (3) mengetahui respons siswa terhadap penerapan teknik 5W+1H melalui membaca kritis dalam pembelajaran memahami unsur intrinsik cerpen. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Singaraja. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, metode tes dan kuisioner. Pada metode observasi, data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Pada metode tes, data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan pada metode kuisioner, data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dengan prosedur di atas, didapatkan hasil penelitian sebagai berikut. (1) langkah-langkah pembelajaran yang efektif, terdiri atas, a) memerhatikan kondisi belajar, b) memberikan materi tentang cerpen dan unsur intrinsiknya, c) memberikan contoh cerpen yang dikenal siswa, d) membentuk kelompok, e) mengklarifikasi jawaban dari masing-masing kelompok, f) memberikan tes, g) mengumumkan skor kemajuan individu, h) menyimpulkan serta menutup pembelajaran, (2) terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas setelah penerapan teknik 5W+1H melalui membaca kritis, dengan perolehan skor pada pembelajaran sebelumnya. Sebelum penelitian (refleksi awal), skor siswa mencapai rata-rata 68,83 (cukup). Pada siklus I, rata-rata skor siswa meningkat menjadi 70,14 (baik) dan pada siklus II, mengalami peningkatan menjadi 78,55 (sangat baik), (3) Respons siswa sangat positif dalam pembelajaran memahami unsur intrinsik cerpen dengan menerapkan teknik 5W+1H melalui membaca kritis. Kata Kunci : Kata Kunci: teknik 5W+1H, membaca kritis, pemahaman cerpen. The purpose of this research are 1) to know the steps of applying technique 5W + 1H through critical reading in the learning process to comprehend the intrinsic unsure of short story, 2) to know the progression of comprehend ability about intrinsic unsure of short story in class VII C SMP N 3 Singaraja after applying technique 5W + 1H through critical reading, 3) to know the students’ respond about the applying of technique 5W+1H through critical reading in the learning process to comprehend the intrinsic unsure of short story. This research was designed as Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). The subjects of this research are teacher and students of SMP N 3 Singaraja, especially the students in class VII C. This research was done by some methods, such as observation, test and questioner. In observation method, data was analyzed by descriptive qualitative. In test method, data was analyzed by descriptive quantitative and in questionnaire method, data was analyzed by descriptive qualitative and quantitative. By the procedures above was got the result of this research as follow. 1) the effective learning steps are a) pay attention to learning situation, b) giving material and intrinsic unsure about short story, c) giving the example of short story that students knows, d) making group, e) clarifying the answer of each group, f) giving test, g) publishing individual score development, h) concluding and closing the learning process. 2) Has occurred the progression of students mean score after applying technique 5W+1H through critical reading by compare it with previous lesson. Before the research (first reflection), students mean score is 68,88 (enough). On the first stage, the students mean score are develop into 70,14 (good) and in second stage develop into 78,55 (excellent), 3) the students’ respond is positive in comprehending the intrinsic unsure of short story in using techniques 5W+1H through critical reading. keyword : Key word: 5W+1H technique, critical reading, comprehension of short story.
PERBANDINGAN NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA DENGAN NOVEL DUA BELAS PASANG MATA KARYA SAKAE TSUBOI, SERTA KONTRIBUSINYA BAGI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA ., Putu Agus Artayasa; ., Drs.Gde Artawan,M.Pd; ., Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 6, No 1 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v6i1.9378

Abstract

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk (1) membandingkan unsur intrinsik yang terdapat pada novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dengan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi, (2) membandingkan unsur ekstrinsik yang terdapat pada novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dengan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi, dan (3) kontribusi kedua novel sebagai bahan pembelajaran sastra di kelas XII SMA. Subjek penelitian ini adalah novel Laskar Pelangi dan novel Dua Belas Pasang Mata. Data penelitian ini berupa unsur intrinsik, unsur ekstrinsik, dan kontribusi sebagai bahan pembelajaran. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan langkah-langkah: (1) penentuan subjek dan objek penelitian, (2) langkah kerja penelitian (pengumpulan data, pengolahan data, instrument penelitian, penyajian hasil data), dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) unsur intrinsik novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi memiliki tiga persamaan, yaitu tema, alur, dan latar suasana. Dari segi tokoh, latar tempat, latar waktu, amanat, dan sudut pandang dari kedua novel ini memiliki perbedaan; (2) unsur intrinsik novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi memiliki perbedaan yaitu tempat tinggal penulis yang dijadikan latar cerita, agama yang diangkat, latar belakang ekonomi masyarakat, latar belakang pendidikan, dan latar belakang penulis. Persamaan kedua penulis dari segi latar belakang sosial dan budaya; dan (3) kedua novel dapat di jadikan bahan pembelajaran sastra di kelas XII SMA sesuai dengan tingkat keterbacaan dan tingkat kesesuaian. Kata Kunci : Laskar Pelangi, Dua Belas Pasang Mata, sastra bandingan This research descriptive aims to (1) compare the intrinsic elements contained in novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata with novel Dua Belas Pasang Mata created by Sakae Tsuboi, (2) compare the extrinsic elements contained in novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata with novel Dua Belas Pasang Mata created by Sakae Tsuboi, and (3) the contribution of the novel as a literary learning material in class XII High School. Subjects of this study is novel Laskar Pelangi and novel Dua Belas Pasang Mata. The data of this research is in the form of an element intrinsic, extrinsic elements and contributions as learning materials. The data collection method used in this research is literature study. Researchers used a qualitative approach with the following steps: (1) determination of subject and object of research, (2) step research work (data collection, data processing, research instrument, presentation of the data), and (3) conclusion. The results of this study indicate that (1) the intrinsic elements of novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata and novel Dua Belas Pasang Mata created by Sakae Tsuboi have three equations, namely the theme, plot, and background situation. In terms of figures, a background, the background of the time, the mandate, and the viewpoints of both the novel has the distinction; (2) the intrinsic elements of novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata and novel Dua Belas Pasang Mata Sakae Tsuboi have different work that is dwelling writer who made the background story, raised religious, community economic background, educational background, and the background of the author. The second equation writer in terms of social and cultural backgrounds; and (3) can be made both novel literature learning materials in class XII based on the high school reading level and the level of conformity.keyword : Laskar Pelangi, Dua Belas Pasang Mata, comparative literature
PENERAPAN METODE CONNECTED BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN DRAMA ALIBABA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERMAIN PERAN SISWA KELAS VIIIA2 DI SMP NEGERI 3 SAWAN ., Ni Kadek Lestari; ., Drs.Gde Artawan,M.Pd; ., I Nyoman Yasa, S.Pd., M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.1867

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan (1) mendeskripsikan kemampuan siswa pada pembelajaran bermain peran (drama) dengan penerapan metode connected berbantuan media pembelajaran drama Alibaba, (2) mendeskripsikan langkah-langkah yang ditempuh dalam menerapkan penerapan metode connected berbantuan media pembelajaran drama Alibaba, dan (3) mendeskripsikan respons siswa terhadap penerapan penerapan metode connected berbantuan media pembelajaran drama Alibaba. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan dan siswa kelas VIIIA2 di SMP Negeri 3 Sawan yang berjumlah 20 orang siswa. Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil, langkah-langkah, dan respons siswa dalam penerapan penerapan metode connected berbantuan media pembelajaran drama Alibaba. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes, metode observasi, dan metode angket/kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) tercapainya ketuntasan hasil belajar bermain peran (drama) siswa berkat diterapkannya penerapan metode connected berbantuan media pembelajaran drama Alibaba, yakni pada pratindakan skor rata-rata klasikal 66, siklus I memperoleh skor rata-rata klasikal 68, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata klasikal siswa menjadi 75, (2) terdapat beberapa langkah penerapan penerapan metode connected berbantuan media pembelajaran drama Alibaba untuk meningkatkan kemampuan bermain peran (drama). Langkah-langkah tersebut menekankan pada pembelajaran bagaimana caranya agar siswa mampu menghayati karakter masing-masing tokoh yang ada dalam drama Alibaba, baik dari segi mimik wajah, bahasa tubuh, suara, serta penjiwaan pada setiap karakter tokohnya, dan (3) siswa memberikan tanggapan sangat positif terhadap penerapan metode connected berbantuan media pembelajaran drama Alibaba. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti lain disarankan untuk menerapkan penerapan metode connected berbantuan media pembelajaran drama Alibaba, sebagai salah satu model pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kemampuan siswa, untuk mata pelajaran yang lain pada umumnya dan pada pelajaran Bahasa Indonesia, pada khususnya.Kata Kunci : metode connected berbantuan media drama Alibaba This Classroom Action Research (CAR) aims (1) to describe the improvement of student learning outcomes so as to achieve the level of mastery learning outcomes of students in role-play activities (drama) connected with the adoption of media-assisted learning drama Alibaba, (2) describe the steps taken in apply the method of application of connected media-assisted learning Alibaba drama, and (3) describe the response of students to the application of the method application connected media-assisted learning Alibaba drama. Subjects in this study were teachers and students and classes at SMP Negeri 3 VIIIA2 Sawan, amounting to 20 students. Object of this research is the improvement of results, the steps, and the response of the students in the application implementation method connected media-assisted learning Alibaba drama. Data collection methods used in this study is the method of testing, observation, and questionnaire methods / questionnaires. Data were analyzed using descriptive techniques of quantitative and qualitative descriptive. The results of this study were (1) to achieve mastery of learning outcomes play a role (drama) students thanks to the implementation of the application of media-assisted learning methods connected Alibaba drama, on average pre-action classical score 66, the cycle I gained an average score of 68 classical, while the second cycle the average value of a classical student becomes 75, (2) there are several steps the application implementation method connected media-assisted learning Alibaba drama to enhance the ability to play a role (drama). These steps emphasis on learning how to make students able to appreciate the character of each character in the drama Alibaba, both in terms of facial expressions, body language, voice, and inspiration on every character of her subjects, and (3) students responded very positively to the application of the method connected media-assisted learning Alibaba drama. Based on these results, other researchers suggested to apply the method of application of connected media-assisted learning Alibaba drama, as one of the innovative learning model to improve the students' ability, to other subjects in general and the Indonesian lesson, in particular.keyword : media-assisted method of drama connected Alibaba
Analisis Kesalahan Tuturan Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Sukasada: Kajian Struktur Morfologis ., Ni Wayan Rinawati; ., Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd; ., Drs.Gde Artawan,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5297

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) bentuk kesalahan tuturan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sukasada dilihat dari struktur morfologis, (2) penyebab kesalahan tuturan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sukasada dilihat dari struktur morfologis. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sukasada. Objek dalam penelitian ini kesalahan tuturan siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Sukasada dilihat dari struktur morfologis dan bentuk-bentuk kesalahan serta penyebab kesalahan pada tuturan siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode perekaman, observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) bentuk Kesalahan yang dilakukan oleh siswa meliputi penghilangan afiks, penyingkatan morf, penggunaan afiks yang tidak tepat, dan peluluhan bunyi yang seharusnya luluh tidak diluluhkan, sedangkan penggantian morf, pengulangan, peluluhan bunyi yang seharusnya tidak luluh, penentuan bentuk dasar yang tidak tepat, penempatan afiks yang tidak tepat pada gabungan kata, dan pemajemukan tidak ditemukan dalam tuturan siswa. (2) penyebab kesalahan tuturan siswa dikarenakan pengaruh bahasa daerah, mengurangi keakraban, tidak memahami pembentukan kata, dan perhatian guru masih rendah terhadap cara berbahasa siswa. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru untuk dijadikan alat evaluasi dalam memperbaiki penggunaan bahasa lisan siswa, terutama kesalahan struktur morfologis pada saat proses belajar mengajar. Kata Kunci : analisis kesalahan, tuturan siswa, kajian struktur morfologi This study aimed to describe (1) types of students’ speaking error in morphology structure of eleventh grade students in SMK Negeri 1 Sukasada, (2) the cause of error in students’ speaking in morphology structure of eleventh grade students in SMK Negeri 1 Sukasada. This was a descriptive qualitative research. The subject was eleventh grade students in SMK Negeri 1 Sukasada. The object of this research was the error of students’ speaking in the morphology structure, the types of error, and the cause of error on eleventh grade students in SMK Negeri 1 Sukasada. The method of data collection in this study used recording, observing, and interviewing. The data gotten was analyzed with the analysis of descriptive qualitative technique. The result of this study showed that (1) the types of error produced by students included the omission of affix, syncope morf? incorrectness use of affix, and inappropriate ommision sound, meanwhile morf replacement, repetition, incorrectness omission of sounds, incorrectness the basic form, the wrong place of affix on phrase, and compounds were not found in students’ utterance. (2) the cause of students’ error in speaking were the influence of their native language, decrease of solidarity, not understanding the word form, and the teacher’s attention was low on students’ speaking. The result of the present study was beneficial for teacher as used as evaluation tool in correcting students’ speaking, particularly the errors in morphology structure while learning process. keyword : error analysis, students’ speaking, morphology structure
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI PENGALAMAN BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII.A SMP DHARMA WIWEKA DENPASAR ., Ni Made Candra Kusuma Dewi; ., Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd; ., Drs.Gde Artawan,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.3345

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan (1) mendeskripsikan langkah-langkah yang ditempuh dalam penerapan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media grafis dalam pembelajaran menulis puisi, (2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar menulis puisi siswa kelas VIII.A SMP Dharma Wiweka Denpasar dengan menerapkan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media grafis, (3) mendeskripsikan respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media grafis dalam pembelajaran menulis puisi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VIII.A SMP Dharma Wiweka Denpasar yang berjumlah 44 orang. Objek penelitian ini adalah langkah-langkah, peningkatan hasil, dan respons siswa dalam penerapan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media grafis dalam pembelajaran menulis puisi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, tes, dan angket/kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) langkah-langkah yang diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media grafis mampu meningkatkan kemampuan siswa menulis puisi; (2) penerapan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media grafis mampu meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII.A SMP Dharma Wiweka Denpasar. Hal ini dapat dilihat dalam perbandingan skor rata-rata klasikal, yakni skor rata-rata sebelum tindakan adalah 67,31. Pada siklus I, skor meningkat menjadi 74,65, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 80,02; (3) siswa memberikan respons sangat positif terhadap penerapan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media grafis dalam menulis puisi. Berdasarkan hasil penelitian ini, guru disarankan untuk menggunakan model pembelajaran melalui pengalaman berbantuan media grafis sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan menulis khususnya dalam hal menulis puisi.Kata Kunci : model pembelajaran melalui pengalaman, media grafis, menulis puisi This Classroom Action research aims ( 1 ) to describe the steps in applying the experiential learning models assisted by graphics media in learning to write poetry , ( 2 ) to describe an increase in learning outcomes of students’ poetry writing in VIII.A class, SMP Wiweka Dharma Denpasar by applying experiential learning models assisted by graphics media, ( 3 ) to describe the students’ response toward the application of experiential learning models assisted by graphics media in learning to write poetry . The subject of this study were the teachers and students of VIII.A Class in SMP Wiweka Dharma Denpasar which are 44 people in total. The object of this research is the steps of increasing the outcome and the response of students in applying the experiential learning models assisted by graphics media in learning to write poetry. The data collection methods used in this study were observation method, tests, and questionnaires. The data were analyzed by using descriptive quantitative and descriptive qualitative techniques. The results showed that , ( 1 ) the steps implemented by using experiential learning models assisted by graphics media can increase the ability of students to write poetry ; ( 2 ) the application of experiential learning models assisted by graphics media can improve students' ability to write poetry in VIII.A class in SMP Wiweka Dharma Denpasar . It can be seen from the comparison between the average of classical scores, which the average score before the action was 67.31. In the first cycle, the score increased to 74.65, and increased again in the second cycle becomes 80.02; ( 3 ) students responded very positively to the application of the experiential learning models assisted by graphics media in writing poetry . Based on these results, teachers are suggested to use the experiential learning models assisted by graphics media as an alternative to improve writing skills, especially in terms of writing poetry.keyword : experiential learning models, graphic media, writing poetry
PERBANDINGAN NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA DENGAN NOVEL DUA BELAS PASANG MATA KARYA SAKAE TSUBOI, SERTA KONTRIBUSINYA BAGI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA ., Putu Agus Artayasa; ., Drs.Gde Artawan,M.Pd; ., Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 6, No 1 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v6i1.9379

Abstract

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk (1) membandingkan unsur intrinsik yang terdapat pada novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dengan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi, (2) membandingkan unsur ekstrinsik yang terdapat pada novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dengan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi, dan (3) kontribusi kedua novel sebagai bahan pembelajaran sastra di kelas XII SMA. Subjek penelitian ini adalah novel Laskar Pelangi dan novel Dua Belas Pasang Mata. Data penelitian ini berupa unsur intrinsik, unsur ekstrinsik, dan kontribusi sebagai bahan pembelajaran. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan langkah-langkah: (1) penentuan subjek dan objek penelitian, (2) langkah kerja penelitian (pengumpulan data, pengolahan data, instrument penelitian, penyajian hasil data), dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) unsur intrinsik novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi memiliki tiga persamaan, yaitu tema, alur, dan latar suasana. Dari segi tokoh, latar tempat, latar waktu, amanat, dan sudut pandang dari kedua novel ini memiliki perbedaan; (2) unsur intrinsik novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan novel Dua Belas Pasang Mata karya Sakae Tsuboi memiliki perbedaan yaitu tempat tinggal penulis yang dijadikan latar cerita, agama yang diangkat, latar belakang ekonomi masyarakat, latar belakang pendidikan, dan latar belakang penulis. Persamaan kedua penulis dari segi latar belakang sosial dan budaya; dan (3) kedua novel dapat di jadikan bahan pembelajaran sastra di kelas XII SMA sesuai dengan tingkat keterbacaan dan tingkat kesesuaian. Kata Kunci : Laskar Pelangi, Dua Belas Pasang Mata, sastra bandingan This research descriptive aims to (1) compare the intrinsic elements contained in novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata with novel Dua Belas Pasang Mata created by Sakae Tsuboi, (2) compare the extrinsic elements contained in novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata with novel Dua Belas Pasang Mata created by Sakae Tsuboi, and (3) the contribution of the novel as a literary learning material in class XII High School. Subjects of this study is novel Laskar Pelangi and novel Dua Belas Pasang Mata. The data of this research is in the form of an element intrinsic, extrinsic elements and contributions as learning materials. The data collection method used in this research is literature study. Researchers used a qualitative approach with the following steps: (1) determination of subject and object of research, (2) step research work (data collection, data processing, research instrument, presentation of the data), and (3) conclusion. The results of this study indicate that (1) the intrinsic elements of novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata and novel Dua Belas Pasang Mata created by Sakae Tsuboi have three equations, namely the theme, plot, and background situation. In terms of figures, a background, the background of the time, the mandate, and the viewpoints of both the novel has the distinction; (2) the intrinsic elements of novel Laskar Pelangi created by Andrea Hirata and novel Dua Belas Pasang Mata Sakae Tsuboi have different work that is dwelling writer who made the background story, raised religious, community economic background, educational background, and the background of the author. The second equation writer in terms of social and cultural backgrounds; and (3) can be made both novel literature learning materials in class XII based on the high school reading level and the level of conformity.keyword : Laskar Pelangi, Dua Belas Pasang Mata, comparative literature
KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL PERAWAN REMAJA DALAM CENGKERAMAN MILITER KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER : PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA ., Ni Wayan Widya Kumalayanti; ., Drs.Gde Artawan,M.Pd; ., Drs. Ida Bagus Sutresna,M.Si.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.11252

Abstract

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan konflik sosial yang terdapat dalam Novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer karya Pramoedya Ananta Toer, dan (2) Untuk mengetahui relevansinya sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA. Subjek penelitian ini adalah Novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer. sedangkan objek penelitian ini adalah konflik sosial yang terdapat dalam Novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer yang dianalisis dengan pendekatan sosiologi sastra dan relevansinya sebagai bahan pembelajaran sastra. Data penelitian ini berupa konflik sosial dan relevansinya sebagai bahan pembelajaran sastra. Pengumpulan data penelitian ini berupa studi pustaka. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah: (1) Penentuan Subjek dan Objek Penelitian; (2) langkah kerja penelitian (pengumpulan data, pengolahan data, instrumen penelitian, penyajian hasil analisis data); dan (3) Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Konflik sosial yang terdapat dalam Novel Perawan Remaja dalam Cengkereman Militer karya Pramoedya Ananta Toer terbagi menjadi tiga jenis yaitu konflik sosial politik, konflik sosial ekonomi, dan konflik sosial yang berkaitan dengan tatanan masyarakat, dan (2) Novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer Karya Pramoedya Ananta Toer dapat dijadikan bahan pembelajaran sastra di kelas XII SMA sesuai dengan kriteria pemilihan bahan ajar sastra. Kata Kunci : Konflik Sosial, Novel ,Pembelajaran, Bahan Ajar *This descriptif research is aimed to (1) Describe the social conflict in Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer novel by Pramoedya Ananta Toer, and (2) Know its relevance as a literature learning material in Senior High School. The Subject of this research is Novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer. Meanwhile, the object of this research is a social conflict in Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer. Which is analyzed by the approach of literature sociology and its relevance as a literature learning material. The data of this research is social conflict and its relevance as a literature learning material. The data collection of this research is a literature study. This research use descriptive qualitative research consists of some methods: (1) determination of subject and object of the research; (2) methods of the research (data collection, data processing, instrument of research, and presentation of data analysis result; and (3) conclusion. The result of this research shows that (1) social conflict in Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer novel by Pramoedya Ananta Toer is divided in to three kinds, those are: the social political conflict, social economic conflict, and this social conflict which is related to the public order, and (2) Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer Novel by Pramoedya Ananta Toer can be a literature learning material at class XII of Senior High School based on the criteria of literary materials selectionkeyword : *Social Conflict, Novel, Learning, Learning Materials.
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PROSEDUR DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING DI KELAS X MIA 2 SMA NEGERI 1 BLAHBATUH ., Putu Gede Ari Pradana; ., Drs.Gde Artawan,M.Pd; ., Ida Ayu Made Darmayanti, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4840

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) perencanaan pembelajaran menulis teks prosedur dengan metode discovery learning di kelas X MIA 2 SMAN 1 Blahbatuh, (2) pelaksanaan pembelajaran menulis teks prosedur dengan metode discovery learning di kelas X MIA 2 SMAN 1 Blahbatuh, dan (3) proses penilaian pembelajaran menulis teks prosedur dengan metode discovery learning di kelas X MIA 2 SMAN 1 Blahbatuh. Subjek penelitian ini adalah satu orang guru kelas X MIA 2 dan siswa kelas X MIA 2 SMAN 1 Blahbatuh. Objek penelitian adalah perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan proses penilaian dalam pembelajaran menulis teks prosedur dengan metode discovery learning. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) perencanaan pembelajaran dengan metode pembelajaran discovery learning yang telah direncanakan oleh guru telah memenuhi standar pelaksanaan yang ditentukan. Keberhasilan perencanaan pembelajaran dapat diperhatikan dari terpenuhinya keseluruhan sintak atau prosedur standar penyusunan langkah persiapan/perencanaan pembelajaran dengan metode discovery learning. (2) Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa, guru dapat dikategorikan berhasil menerapkan metode discovery learning untuk menulis teks prosedur kompleks. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan metode discovery learning dapat diperhatikan dengan membandingkan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru sebagaimana kegiatan pembelajaran dengan sintak pembelajaran discovery learning. (3) Guru telah mampu menerapkan proses penilaian pembelajaran discovery learning dalam menulis teks prosedur kompleks secara baik dan sesuai dengan sintak yang sudah ditetapkan dan mampu memenuhi kriteria penilaian yang dicantumkan di dalam RPP yang disusun sebelumnya.Kata Kunci : discovery learning, menulis, teks, teks prosedur This Research aimed at described (1) the writing learning’s plan of procedure text by using Discovery Learning in X MIA 2 class of SMAN 1 Blahbatuh, (2) the writing learning’s action of procedure text by using Discovery Learning in X MIA 2 class of SMAN 1 Blahbatuh, (3) the writing learning’s assessment of procedure text by using Discovery Learning in X MIA 2 class of SMAN 1 Blahbatuh. The Subjects of this study were a class teacher of X MIA 2 and students of X MIA 2 class at SMAN 1 Blahbatuh. The objects of this study were learning’s plan, learning’s action, and learning’s assessment of writing learning of procedure text by using Discovery Learning method. Methods of data collection used in this study were observation and documentation. The data were analyzed by using descriptive qualitative data analysis. Result of this study shows that (1) the learning plan of Discovery Learning method which planned by the teacher has fulfill the standard process which have been specified. The successfulness of learning plan can be seen from the fulfillment of all syntax or standard procedure of making the steps of preparation/learning plan by using Discovery Learning method. (2) The implementation of learning done by the teacher and students, teacher can be categorized success in implementing Discovery Learning method for writing complex procedure text. The successfulness of learning using Discovery Learning method can be considered by comparing the learning steps which have been done by the teacher as the learning activity with learning syntax of Discovery Learning. (3) the teacher was capable to implement the learning assessment of Discovery Learning in writing complex procedure text properly and according to syntax which have been specified and capable to fulfill the assessment criteria included in the previously Lesson Plan which have been prepared.keyword : discovery learning, writing, text, procedure text
Strategi Guru dalam Pembelajaran Menulis Puisi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Banjar ., I Gusti Putu Suastika; ., Drs.Gde Artawan,M.Pd; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.2080

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) pemahaman guru terhadap strategi pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Banjar, (2) strategi guru dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Banjar, (3) kendala-kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Banjar. Untuk mencapai tujuan itu, penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa dan sastra Indonesia yang mengajar di kelas VII SMP Negeri 1 Banjar. Objek penelitian ini adalah strategi guru dalam pembelajaran menulis puisi di kelas VII SMP Negeri 1 Banjar. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) pemahaman guru terhadap strategi pembelajaran menulis puisi sudah luas. Guru sudah memahami teori dan pelaksanaannya. (2) strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis puisi yaitu, strategi pendekatan individual, strategi pembelajaran penemuan (discovery learning), strategi pembelajaran terpadu (unit learning), dan strategi pendekatan bervariasi. (3) kendala-kendala yang dihadapi guru yaitu, kendala yang ditemukan guru terletak pada siswa. Membangkitkan imajinasi siswa tentang tema dalam penulisan puisi menjadi kendala yang serius. Kurangnya keterampilan dalam pemilihan kata dalam penulisan puisi juga menjadi kendala dalam pembelajaran menulis puisi. Kata Kunci : strategi pembelajaran, menulis puisi This study aimed to describe (1) teachers understanding of the learning strategies to write poetry in class VII student of SMP Negeri 1 Banjar, (2) strategies of teachers in teaching poetry writing class VII student of SMP Negeri 1 Banjar, (3) the constraints faced teachers in learning to write poetry in class VII student of SMP Negeri 1 Banjar. To achieve this goal, this study used a qualitative descriptive study design. The subjects were Indonesian language and literature teacher who taught in class VII SMP Negeri 1 Banjar. Object of this study is strategic in learning to write poetry teacher in class VII SMP Negeri 1 Banjar. Data were analyzed with descriptive qualitative analysis techniques. The results of this study were (1) teachers' understanding of the learning strategy has been extensive writing poetry. Teachers already understand the theory and implementation. (2) strategies used by teachers in the teaching of writing poetry that is, individual approach strategy, learning strategy discovery (discovery learning), integrated learning strategy (learning units), and varied approach strategy. (3) the constraints faced by the teachers, namely, problems were found located in the student teacher. Excite the imagination of students on the theme in the writing of poetry becomes a serious obstacle. Lack of skill in the choice of words in poetry is also an obstacle in learning to write poetry.keyword : learning strategy, write poetry
Co-Authors ., ANAK AGUNG KETUT PUTRI LISTIARI ., Eni Nur Anita ., Hasyamuddin Hadi ., I GUSTI NGURAH AGUNG SUPADMA YASA ., I Wayan Agus Wiratama ., I WAYAN SUMERTA ., Ida Bagus Made Anabiwesa ., Made Wik Milantini ., NI KADEK OKTAVIANA ., NI LUH BUDI ARTINI ., NI MADE EVA PRISTIAN ., NI MADE HEMAYANTI WIDARI ., NI MADE SUARNITI ., Ni Putu Vina Novita Sari ., Ni Wayan Widya Kumalayanti ., Pt Bagus Gd Putra ., Putu Agus Artayasa ., TITAN RATIH BESTARI ., Titin Rahmaniah AAIN Marhaeni Anak Agung Ayu Rahatri Ningrat . Anisa, Siti Nur Antari, Ni Putu Veni Darmayanti, Ni Putu Lily DEWA MADE TIRTA . Eni Nur Anita . Gede Arta Sujana Putra Gede Gunatama Gunarianta, Komang Gusti Ayu Nyoman Juliartini . Hasyamuddin Hadi . I Gede Nurjaya I Gusti Ayu Putu Pradnyani I Gusti Putu Suastika . I KADEK SURYA KENCANA . I Ketut Paramarta I Komang Agus Aryanta . I KOMANG RIKA ADI PUTRA . I Komang Sugi Partawan . I KOMANG TENGAH . I Made Astika I Made Suartana . I Made Sujana I Made Werdi Atmaja . I Made Werdi Atmaja ., I Made Werdi Atmaja I Made Wijana . I Nengah Martha I Nengah Suandi I Nyoman Kutha Ratna I Nyoman Suarka I Nyoman Weda Kusuma I Nyoman Yasa I Nyoman Yasa I Wayan Agus Wiratama . I Wayan Artika I Wayan Budi Setiawan . I WAYAN SUARDIKA . I Wayan Wendra I Wayan Widiana Ida Bagus Made Anabiwesa . Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Sutresna Kadek Vera Pratiwi . Kadek Wirahyuni KETUT ARDANA . Khairah, Muslimatul Komang Ayu Agustina . Komang Ayu Agustina ., Komang Ayu Agustina Komang Dewangga Adi Sutra . Komang Gunarianta Komang Krisna Kumarawati . Kusumaningrum, Ni Ketut Veri M. Husain . M. Husain ., M. Husain M.Hum ., PROF.DR. I NENGAH SUANDI, M.Hum M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . Made Sri Indriani Made Wik Milantini . Mardani, Ni Komang Maria Goreti Rini Kristiantari Mia anggun Puspitasari Ni Kadek Lestari . NI KADEK PUSPITA DEWI . Ni Komang Mardani Ni Komang Rai Nuratni . Ni Komang Sudiartini NI KOMANG WEDAYANTHI . Ni Luh Ariastini . Ni Made Candra Kusuma Dewi . Ni Made Dian Dwi Jayanti . NI MADE MARTINI . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Rinayanthi Ni Putu Desy Damayanthi . Ni Putu Febri Yuliani . Ni Putu Febri Yuliani ., Ni Putu Febri Yuliani Ni Putu Veni Antari Ni Putu Vina Novita Sari . Ni Wayan Lindayani Ni Wayan Lindayani, Ni Wayan Ni Wayan Rinawati . Ni Wayan Rinawati ., Ni Wayan Rinawati Ni Wayan Sriani . Ni Wayan Widya Kumalayanti . Nyoman Dantes Nyoman Tri Purnamijayanthi . Paramarta, , I Ketut Pradnyana, I Wayan Gede Pradnyani, I Gusti Ayu Putu Prof. Dr. I Made Gosong,M.Pd . Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Pt Bagus Gd Putra . Pujayanti, Sang Ayu Nyoman Putra Gotama, Putu Andyka Andyka Putu Agus Artayasa . Putu Gede Ari Pradana . Sang Ayu Putu Sriasih Santiadi, Ni Kadek Putri Sita Adelia Siti Nur Anisa Sri Anjani Suci Suparmi Sujana Putra, Gede Arta Titan Ratih Bestari . Titin Rahmaniah . Widayanti, Ni Made Dewi Ayu Wina Hendrayani Putu Wisnu, I Wayan Gede