Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Transformasi Digitalisasi Dalam Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, Dan Aset Daerah Sukoharjo: Menuju Efisiensi Dan Transparansi Kamila Luthfia Yahya; Iswary Amalia; Lies Nurhaini
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v2i4.1095

Abstract

The Regional Financial, Revenue and Asset Management Agency (BPKPAD) is a government agency that manages the regional finances and assets of Sukoharjo Regency in accordance with the principle of autonomy. Regional autonomy is expected to create efficiency and transparency in regional resource management. However, not all regions have managed their regional resources efficiently and with transparency, one of which is BPKPAD, which still manages its financial documents manually, especially in managing documents for the issuance of Fund Disbursement Orders (SP2D). The aim of this research is to analyze more deeply the obstacles experienced when publishing SP2D manually and provide appropriate solutions. This research uses a descriptive method with data collection techniques obtained from observations and interviews with employees in the Treasury Sector. This research produced findings in the form of obstacles experienced, namely inefficient time constraints and hard file document constraints resulting in a lack of transparency in their management. Therefore, the document collection process can be carried out digitally to create efficient performance and transparency in its management.
Pemanfaatan Aplikasi Flexnote Suite Accounting Untuk Pengelolaan Pencatatan Akuntansi Dan Operasional Perusahaan Citra Nailus Sa’ida Rahma; Asna Rafiska Hardini; Lies Nurhaini
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v2i4.1114

Abstract

Commonly used record-keeping applications by many companies include Accurate, MYOB, Zoho, Zahir, SAP, Scylla, Sage, and Oracle, each with its own advantages and disadvantages that need to be considered before being used by a company. Therefore, the purpose of this research is to analyze the use of the Flexnote application as one of the ERPs used in the company. The research approach used is qualitative descriptive with data collection methods such as direct observation, interviews, and literature studies. Based on the analysis results, it can be concluded that the Flexnote Suite Accounting application is one type of ERP created by a developer company from Surabaya that functions to facilitate the operational processes of the company, including sales, stock, finance, and accounting. Flexnote is still not perfect as an ERP in a company, with its strengths and weaknesses.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMK Sari, Tasya Widya; Nurhaini, Lies
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 5, No 2 (2024): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v5i2.14622

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh penerapan model problem based learning berbantuan mind mapping terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam mata pelajaran administrasi pajak di SMK. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan sampel 72 siswa yang diambil secara acak menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi dan dokumentasi serta menggunakan jenis validitas isi. Uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas dengan hasil data berdistribusi normal dan bersifat homogen. Analisis data dengan uji hipotesis Independent Sample T-Test dengan hasil nilai sig. (2-tailed) = < 0,001 yang memenuhi kriteria sig. (2-tailed) < 0,05 sehingga hipotesis diterima serta N-Gain yang menunjukkan nilai 0,64 pada kelas eksperimen dan 0,42 pada kelas kontrol, artinya kedua kelas masuk dalam kategori sedang. Meskipun demikian, angka perolehan kelas eksperiman lebih tinggi dari kelas kontrol sehingga perlakuan kepada kelas eksperimen memiliki efektivitas yang lebih baik daripada kelas kontrol. Dengan demikian model problem based learning berbantuan mind mapping memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa di SMK XYZ. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi guru dalam membina kegiatan pembelajaran untuk peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, baik dalam mata pelajaran administrasi pajak maupun lainnya.
Aplikasi Frenlite sebagai Upaya Meningkatkan Skor PISA Test Indonesia di Era Kenormalan Baru Listyoningrum, Kus Indrani; Nastiti, Leilani Devina; Nurhaini, Lies
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jppp.v4i1.13703

Abstract

Akhir-akhir ini, dunia sedang dilanda pandemi yang mampu melumpuhkan kegiatan di berbagai sektor, termasuk di bidang pendidikan. Akibatnya, kebijakan baru untuk melakukan semua kegiatan dari rumah mulai digencarkan, salah satunya penerapan pembelajaran jarak jauh yang berpengaruh terhadap penurunan mutu pendidikan di Indonesia. Agar dapat lebih mudah mendapatkan informasi tentang mutu pendidikan, terdapat sebuah tes berskala internasional dengan nama PISA test. Namun, hasil skor PISA terbaru di Indonesia mengalami penurunan di saat Indonesia masih dapat melaksanakan pembelajaran luring. Berdasarkan hasil pengisian survei dari 75 responden siswa SMP se-Jawa yang diambil secara acak, ternyata masih banyak yang belum mendengar PISA test dan merasa sulit mengerjakan soal yang berkaitan dengan literasi. Akibat adanya pembelajaran jarak jauh yang ternyata tidak selalu berjalan efektif di masa pandemi, berbagai upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan sehingga dapat meningkatkan hasil skor PISA. Salah satu inovasinya yaitu aplikasi Frenlite. Aplikasi Frenlite diciptakan guna melatih siswa SMP dalam mengerjakan PISA test. Sama halnya dengan perolehan survei yang penulis kumpulkan membuktikan bahwa sebagian besar responden belum memiliki aplikasi untuk meningkatkan kemampuan literasi dan tertarik mengunduh aplikasi untuk meningkatkan kemampuan literasi. Aplikasi ini berupa kuis dengan kumpulan soal yang memerlukan kemampuan memecahkan masalah serupa dalam PISA test. Aplikasi ini diharapkan dapat disosialisasikan ke sekolah-sekolah menengah pertama agar siswa mampu mengembangkan kecakapan dalam  membaca, matematika, dan sains.
Pengaruh Multimedia Interaktif Berbasis Quizizz terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Perbankan Yulistiana, Nita Cahya; Sudiyanto, Sudiyanto; Nurhaini, Lies
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i4.7489

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil adanya pengaruh multimedia interaktif berbasis quizizz terhadap motivasi belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen. Sumber data penelitian ini meliputi peserta didik kelas X program keahlian Akuntansi dsn Keuangan Lembaga SMK Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2023/2024 dengan total sebanyak 106 peserta didik. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling dan diperoleh sampel penelitian sebanyak 70 peserta didik. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 35 peserta didik kelas X program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga 3 sebagai kelompok eksperimen dan 35 peserta didik kelas X program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga 2 sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dengan kuisioner dan dokumentasi. Analisis data berupa uji prasyarat penelitian ini adalah uji normalitas dengan Kolmogrov-smirnov dan uji homogenitas dengan Levene Statistic. Pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah uji Independent Sample T-Test dengan nilai signifikan 0,05 dengan bantuan program SPSS 26. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh multimedia interaktif berbasis quizizz terhadap motivasi belajar peserta didik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Signifikan 0,000 < 0,05.
Pengembangan Teaching Factory “Bank Mini” sebagai Upaya link and match dengan Industri Susanti, Asri Diah; Sumaryati, Sri; Ivada, Elvia; Nurhaini, Lies; Sudiyanto, Sudiyanto
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15253

Abstract

Tujuan dari Sekolah Menengah Kejuruan  (SMK) adalah menyiapkan lulusannya untuk siap kerja. Banyak hal yang dilakukan sekolah untuk menyiapkan lulusannya diantaranya program magang industri dan teaching factory (TEFA). Kegiatan magang industri memiliki berbagai kendala. Kendala yang paling sering dialami adalah ketersediaan pekerjaan sesuai dengan program keahliannya masih kurang. Salah satu upaya dalam menutupi kekurangan dalam program magang industri adalah TEFA. TEFA menawarkan lulusan yang kompeten tidak hanya link and match namun juga Plug and Play. Implementasi TEFA  di SMK   dalam pembelajaran perbankan  dengan mengimpelemtasikan  “BANK MINI”.  Pengabdian dilakukan dengan melakukan Focus Group Discussions (FGD) dan pendamingan ke salah satu SMK sebagai Prototype. Hasil FGD menunjukkan bahwa 90% SMK ingin mengembangkan BANK MINI sebagai TEFA di sekolah. Dalam kegiatan pendampingan terdapat kendala yang dialami SMK Wikarya Karanganyar yaitu terkait pengendalian internal dan partisipasi semua pihak dalam TEFA. Solusi yang diberikan atas permaslaah ini yaitu dengan merancang (Standar Operasional Prosedur) SOP dan memunculkan mata pelajaran layanan perbankan sebagai wujud integrasi TEFA ke dalam kurikulum.Keyword: Teaching Factory _1; Bank Mini_2;  Sekolah Menengah Kejuruan_3; AbstractThe aim of Vocational High Schools (SMK) is to prepare graduates to be ready for work. Schools do many things to prepare their graduates, including industrial internship and teaching factory (TEFA) programs. Industrial internship activities have various obstacles. The obstacle that is most often experienced is that the availability of work according to the skills program is still lacking. One effort to cover deficiencies in industrial internship programs is TEFA. TEFA offers competent graduates not only link and match but also Plug and Play. Implementation of TEFA in vocational schools in banking learning by implementing "MINI BANK".  Service is carried out by conducting Focus Group Discussions (FGD) and mentoring to one of the Vocational Schools as a Prototype. The results of the FGD show that 90% of vocational schools want to develop mini banks as TEFA in schools. In mentoring activities, there are obstacles experienced by Wikarya Karanganyar Vocational School, namely related to internal control and participation of all parties in TEFA. The solution given to this problem is to design Standard Operating Procedures (SOP) and create a new subject, namely banking services, as a form of TEFA integration into the curriculum.Keyword: Teaching Factory _1; Bank Mini_2;  Vocational High Schools _3
Pengembangan Teaching Factory “Bank Mini” sebagai Upaya link and match dengan Industri Susanti, Asri Diah; Sumaryati, Sri; Ivada, Elvia; Nurhaini, Lies; Sudiyanto, Sudiyanto
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.15253

Abstract

Tujuan dari Sekolah Menengah Kejuruan  (SMK) adalah menyiapkan lulusannya untuk siap kerja. Banyak hal yang dilakukan sekolah untuk menyiapkan lulusannya diantaranya program magang industri dan teaching factory (TEFA). Kegiatan magang industri memiliki berbagai kendala. Kendala yang paling sering dialami adalah ketersediaan pekerjaan sesuai dengan program keahliannya masih kurang. Salah satu upaya dalam menutupi kekurangan dalam program magang industri adalah TEFA. TEFA menawarkan lulusan yang kompeten tidak hanya link and match namun juga Plug and Play. Implementasi TEFA  di SMK   dalam pembelajaran perbankan  dengan mengimpelemtasikan  “BANK MINI”.  Pengabdian dilakukan dengan melakukan Focus Group Discussions (FGD) dan pendamingan ke salah satu SMK sebagai Prototype. Hasil FGD menunjukkan bahwa 90% SMK ingin mengembangkan BANK MINI sebagai TEFA di sekolah. Dalam kegiatan pendampingan terdapat kendala yang dialami SMK Wikarya Karanganyar yaitu terkait pengendalian internal dan partisipasi semua pihak dalam TEFA. Solusi yang diberikan atas permaslaah ini yaitu dengan merancang (Standar Operasional Prosedur) SOP dan memunculkan mata pelajaran layanan perbankan sebagai wujud integrasi TEFA ke dalam kurikulum.Keyword: Teaching Factory _1; Bank Mini_2;  Sekolah Menengah Kejuruan_3; AbstractThe aim of Vocational High Schools (SMK) is to prepare graduates to be ready for work. Schools do many things to prepare their graduates, including industrial internship and teaching factory (TEFA) programs. Industrial internship activities have various obstacles. The obstacle that is most often experienced is that the availability of work according to the skills program is still lacking. One effort to cover deficiencies in industrial internship programs is TEFA. TEFA offers competent graduates not only link and match but also Plug and Play. Implementation of TEFA in vocational schools in banking learning by implementing "MINI BANK".  Service is carried out by conducting Focus Group Discussions (FGD) and mentoring to one of the Vocational Schools as a Prototype. The results of the FGD show that 90% of vocational schools want to develop mini banks as TEFA in schools. In mentoring activities, there are obstacles experienced by Wikarya Karanganyar Vocational School, namely related to internal control and participation of all parties in TEFA. The solution given to this problem is to design Standard Operating Procedures (SOP) and create a new subject, namely banking services, as a form of TEFA integration into the curriculum.Keyword: Teaching Factory _1; Bank Mini_2;  Vocational High Schools _3