Claim Missing Document
Check
Articles

Thanking Acts among The EFL Students at SMA Negeri 3 Singaraja ., PUTU NARITA SARI; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.537 KB) | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.15166

Abstract

Thanking acts are always used by the students at school. They are used for showing respect, building relationship and acknowledging the favor. However, the students do not know and understand about the appropriate sentence styles (forms) and the strategies of thanking acts. This study aimed at describing locutionary thanking acts, perlocutionary thanking acts, and strategies of thanking acts. The problems were focused on the locutionary acts (the verbal literal meanings of what are said) and perlocutionary acts (the responses to what are said). The research used a descriptive qualitative design. The subjects were EFL senior high school students from language and culture department. The data were collected through observing simulated role play speech encounters. The data were analyzed descriptively following the steps of identifying locutionary acts and perlocutionary acts, classifying them and drawing the conclusion. The results showed that most of the students employed informal forms as their locutionary thanking acts and formal-informal forms as their perlocutionary thanking acts. Also, the students mostly used explicit-emotional thanking as the strategy of their locutionary thanking acts and acceptance strategy as the perlocutionary thanking acts. This research was limited to the use of a role play under five situations.keyword : EFL students, speech acts, thanking acts forms, thanking acts strategies.
AN ANALYSIS OF LEARNING ACTIVITIES BASED ON CURRICULUM 2013 IN TEACHING ENGLISH IN SMP NEGERI 1 SINGARAJA ., Luh Putu Rany Prihastuti; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Ni Wayan Surya Mahayanti, S.Pd, M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2016): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.9249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan kegiatan-kegiatan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di buku guru yang berjudul “When English Rings a Bell” dan kegiatan-kegiatan pembelajaran di rencana pelaksananaan pembelajaran dari para guru dan pengimplementasian kegiatan pembelajaran oleh para guru bahasa Inggris dalam pengajaran bahasa Inggris. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui analisa dokumen, wawancara, dan pengamatan. Data dianalisis berdasarkan topik, prosedur-prosedur inti, prosedur-prosedur khusus, dan contoh ekspresi-ekspresi yang digunakan. Subjek penelitian ini adalah para guru bahasa Inggris di kelas tujuh dan objek penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam buku guru, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan penerapan kegiatan pembelajaran di kelas. Hasil dari penelitian menunjukkan (1) kedua guru tidak mengikuti buku guru dalam merencanakan kegiatan-kegiatan pembelajaran karena mereka mengakui bahwa kegiatan pembelajaran dalam buku guru tidak dapat memfasilitasi kebutuhan siswa dalam pembelajaran, (2) kegiatan-kegiatan pembelajaran yang direncanakan tidak semua diimplementasikan di dalam kelas, khususnya kegiatan menanya karena alas an waktu dan situasi kelas.Kata Kunci : Kurikulum 2013, kegiatan-kegiatan pembelajaran, pendekatan scientific. The objectives of this study were describing the planning of learning activities based on the Curriculum 2013 in the teacher’s book entitled “When English Rings a Bell” and learning activities in the teachers’ lesson plans and the implementation of learning activities based on the Curriculum 2013 by the English teachers in teaching English. This study was descriptive qualitative. The data were collected through doing document study, interview, and observation. The data were analyzed based on topic, main procedures, specific procedures, and example of the expressions. The subject was the seventh grade English teachers and the objects of this study were learning activities contained in the Teacher’s Book, lesson plans, and its implementation in the classroom. The result of this study shows that (1) both teachers did not follow the teacher’s book in planning the learning activities because they admitted that the learning activities in the teacher’s book could not facilitate the students’ need, (2) the learning activities planned were not fully implemented in the classroom, especially in questioning due to reasons; time and classroom situation.keyword : Curriculum 2013, learning activities, scientific approach.
THE IMPLEMENTATION OF COMMUNICATIVE APPROACH COMBINED WITH INTENSIVE REHEARSAL IN READING ON THE EIGHTH GRADE AT SMP KATOLIK SANTO PAULUS SINGARAJA ., I Wayan Adi Eka Sunu; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., I G A Lokita P Utami, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.3262

Abstract

Berdasarkan data yang ditemukan pada observasi awal, menyatakan bahwa kelas VIIIB di SMP Katolik Santo Paulus Singaraja memiliki kompetensi membaca yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengubah strategi membaca siswa, meningkatkan kompetensi membaca siswa dan untuk menyebutkan hambatan yang ditemukan dalam penerapan Pendekatan Komunikatif dikombinasikan dengan penugasan secara intensif. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Subyek penelitian yaitu 20 siswa yang terdiri dari 8 laki-laki dan 12 perempuan. Data dikumpulkan melalui evaluasi, observasi dan kuesioner. Setelah diberi tindakan dari siklus I ke siklus II, perubahan strategi siswa dalam membaca yaitu, para siswa mampu membaca teks dengan menggarisbawahi bagian penting dalam teks, memberi cek, nomor atau simbol, mencatat informasi spesifik setiap paragraf, menghubungkan informasi spesifik ke informasi lain pada paragraf lain. Hasil kompetensi membaca siswa meningkat sejalan dengan pemberian latihan secara intensif. Persentase peningkatan hasil belajar siswa yang telah lulus pada observasi awal berjumlah 4 siswa (20%), pada siklus I berjumlah 11 siswa (55%), sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 17 siswa (85%). Kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan strategi ini antara lain, para siswa tidak terbiasa dengan strategi yng digunakan peneliti, keadaan kelas yang diluar kendali, beberapa siswa yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan dikelas. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Pendekatan Komunikatif dikombinasikan dengan penugasan secara intensif dapat mengubah strategi membaca siswa, meningkatkan kompetensi membaca siswa kelas VIIIB di SMP Katolik Santo Paulus Singaraja dan hambatan-hambatan yang ditemukan selama penelitian.Kata Kunci : Kompetensi membaca, Pendekatan komunikatif, Penugasan secara intensif The findings of pre-observation indicated that student class VIIIB of SMP Katolik Santo Paulus Singaraja had low reading competency. The present study was intended to change the students’ reading strategy, to improve students reading competency and to find the obstacles conducting the implementation of Communicative Approach combined with Intensive Rehearsal. The study was designed in the form of classroom action research. It was conducted in two cycles. The subjects of study were 20 students consisting of 8 males and 12 females. The data were collected through reading evaluation, observation checklist and questionnaires. After given the treatment from cycle I to Cycle II, students’ strategy in reading changed, they read the text by underlining the important part in the text, gave check, number or symbol, noted the specific information each paragraph and connected the specific information to specific information each paragraph. The data of students reading competency improved along with the implementation of intensive rehearsal. The percentage of students who had passed the passing score of reading in pre-observation were 4 students (20%), in cycle I were 11 students (55%), meanwhile in cycle II were improved into 17 students (85%). The obstacles were, the students were unfamiliar with the strategy, class become noise, some students inactive in classroom. It could be concluded that the implementation of Communicative Approach combined with Intensive Rehearsal could change the students’ reading strategy and improve reading competency of students class VIIIB SMP Katolik Santo Paulus Singaraja. However, some obstacles found during the implementation of this strategy.keyword : Communicative approach, Intensive rehearsal, Reading competency
THE IMPLEMENTATION OF VOCABULARY STUDY TECHNIQUE ON STUDENTS’ READING COMPETENCY IN CLASS VIIIE AT SMPN 3 SINGARAJA IN THE ACADEMIC YEAR 2015/2016 ., Ida Ayu Fajar Librayanti; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Kadek Sonia Piscayanti, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6096

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah siswa yang dikategorikan bermasalah dalam kompetensi membaca dengan menerapkan Teknik Pelajaran Kosa Kata pada kelas VIIIE SMPN 3 Singaraja Tahun ajaran 2015/2016. Ada beberapa langkah yang digunakan pada teknik Pelajaran Kosa Kata. Diantaranya 1) bunyi dan makna 2) pengulangan 3)penulisan isi 4)kalimat pembantu. Untuk mencapai tujuan, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dari penelitian ini adalah siswa dari kelas VIIIE SMPN 3 Singaraja. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa instrumen untuk pengumpulan data. 1) test 2) catatan peneliti 3) kuisioner. Data diperoleh dari hasil analisis mengguakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pelajaran kosa kata telah mengurangi jumlah siswa yang dikategorikan bermasalah dalam kemampuan membaca dari kelas VIIIE SMPN 3 Singaraja pada tahun ajaran 2015/2016. Pertama, berdasarkan kemampuan membaca siswa secara umum; kedua, kemampuan membaca siswa berdasarkan jenis teks; dan yang ketiga, kemampuan membaca siswa berdasakan indikator. Jumlah siswa yang bermasalah dalam kompetensi membaca berdasarkan kemampuan siswa secara umum, ada 30(88%) siswa dari 34 siswa pada test observasi awal; pada siklus I mengalami penurunan menjadi 10(33.33%) siswa; dan pada siklus terakhir ada 3(8.79%) siswa yang mengalami masalah dalam kompetensi membaca. 3 orang siswa yang pada siklus terakhir tidak mampu mencapai ketuntasan minimal (75) karena kurangnya motivasi dan terbatas dalam kosa kata.Berdasarkan catatan peneliti, penerapan pelajaran kosa kata mampu memotivasi siswa dalam mengikuti kelas membaca. Dalam kuisioner siswa juga memberi respon positif kepada pelaksanaan pelajaran kosa kata tersebut. Kata Kunci : Kompeteni membaca, Teknik Pelajaran Kosa Kata This research was aimed at finding out the decreasing number of students had problem in reading competency by implementing Vocabulary Study Technique of class VIIIE at SMPN 3 Singaraja in academic year 2015/2016. There were some steps that can be used in Vocabulary Study Technique. There are 1) sound and meaning, 2) repetition, 3) written form, and 4) illustrative sentence. To achieve the goal, the researcher used action based research. The subjects of this research were the students of class VIIIE at SMPN 3 Singaraja. In this research, the researcher used some instruments to collect the data. 1) test 2) researcher diary 3) questionnaire. The data obtained from the test were analyzed by using descriptive and quantitative method. The data obtained from the researcher diary and the questionnaires were analyzed by using qualitative method. The result of this research showed that the implementation of Vocabulary Study Technique could decrease number of students had problem in reading competency of class VIIIE at SMPN 3 Singaraja in academic year 2015/2016.First, based on general reading competency; second, based on the students’ reading competency based on the text type; and the last, based on the students’ reading competency based on its indicators. The total number of students had problem in reading competency based on general reading competency, there were 30(88%) students from 34 students in preliminary observation test; while in cycle I was decreased become 10(33.33%) students; then in the last cycle there were 3(8.79%) students still had problem in reading competency. The 3 students in cycle II, they couldn’t pass the performance indicators (75) because they lack of motivation in reading and lack of vocabulary. Based on researcher’s diary, the implementation of Vocabulary Study Technique could motivate them to follow the reading class. On the questionnaire the students also gave the positive response to the implementation of Vocabulary Study Technique. keyword : reading competency, vocabulary study technique
Complaint Acts Expressed by The Tenth Grade Students at Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sukasada ., Putu Ayu Masita Maheswari; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., Ni Putu Astiti Pratiwi, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.243 KB) | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.15094

Abstract

Keluhan dan tanggapan siswa masih kurang bervariasi. Sebenarnya ada beberapa jenis dan strategi dinyatakan dan dipilih untuk membuat keluhan dan tanggapan keluhan. Penelitian ini berfokus pada tindak lisan dan tanggapan lisan mengenai keluhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali dan mengerti jenis dan strategi pada tindak lisan dan tanggapan lisan yang digunakan siswa sekolah kejuruan dalam membuat keluhan dan menanggapi keluhan. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sukasada. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan teknik elisitasi melalui simulasi percakapan. Siswa diminta untuk mengeluh dan menanggapi keluhan berdasarkan lima situasi berbeda. Data dikategorikan dan dianalisis berdasarkan teori mengenai jenis dan strategi tentang keluhan dan tanggapannya yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan siswa kebanyakan menyatakan jenis keluhan langsung yang bentuknya tertuju pada seseorang yang ada dalam situasi. Lalu, siswa kebanyakan menyatakan jenis penerimaan untuk menanggapi keluhan yang berarti mereka mengkonfirmasi keluhan tersebut. Di sisi lain, siswa kebanyakan memilih penuduhan langsung sebagai strategi tindak lisan dalam keluhan yang berarti mereka secara langsung menyatakan keluhan tersebut. Sementara itu, mereka memilih penjelasan sebagai tanggapan lisan yang digunakan untuk menjelaskan alasan kenapa keluhan tersebut dapat terjadi.Kata Kunci : tindakan keluhan, tindakan ujaran, tindakan respon, kategori, strategi This study intends to examine the locutionary and perlocutionary act categorizations of complaint and to investigate the locutionary and perlocutionary act strategies of complaint. There were 34 students as the subjects and they were asked to complain to their peers by given five different situations. The data were collected by using elicitation technique. The results of this study showed that the students used two categorizations for locutionary acts of complaint; Direct Complaint (187 complaints) and Indirect Complaint (142 complaints). For the perlocutionary act, they used four categorizations namely Acceptance (175 responses), Partial Acceptance (80 responses), Rejection (63 responses), and Disregarding (16 responses). In locutionary act strategies of complaint, the students used eight strategies; Hints (13 complaints), Annoyance (51 complaints), Ill Consequence (6 complaints), Direct Accusation (133 complaints), Indirect Accusation (39 complaints), Modified Blame (26 complaints), Explicit Blame in Person (34 complaints), and Explicit Blame in Condition (31 complaints). They also used nine strategies in responding the complaints. It included IFIDs (73 responses), Explanation or Account (95 responses), Acceptance of Responsibility (45 responses), Expression of Appeal (10 responses), Refusing Responsibility (43 responses), Concern to the Hearer (0 responses), Promise to Forbearance (11 responses), Offer of Repair (38 responses), and Emotional Exclamation (21 responses).keyword : complaint act, locutionary act, perlocutionary act, categorizations, strategies
Language Use: An Analysis of Directive Acts Used by Eleventh Grade Students at SMAN 4 Singaraja ., Mas Mirah Dewi Ni Gusti Ayu Kade; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.5365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa jenis directive acts, gaya, kesalahan yang dibuat, dan sumber kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas sebelas di SMAN 4 Singaraja. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah 32 siswa. Instrument yang digunakan adalah perekam, catatan, dan sebuah pedoman tanya jawab. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada tujuh jenis directive acts yang digunakan oleh siswa. Diantaranya (1) to request berjumlah 220 (22.9%), (2) to order berjumlah 496 (51.7%), (3) to permit berjumlah 23 (2.4%), (4) to ask berjumlah 7 (0.7%), (5) to advise berjumlah 35 (3.6%), (6) to pray berjumlah 21 (2.2%), (7) to invite berjumlah 14 (1.4%) dan (8) klasifikasi berbeda berjumlah 144 (15%). Selain itu, siswa menggunakan gaya resmi dan tidak resmi, diantaranya (1) to request formal berjumlah 24 (2.50%), (2) to request informal berjumlah 196 (20.41%), (3) to order formal berjumlah 6 (0.62%), (4) to order informal berjumlah 490 (51.04%), (5) to permit formal berjumlah 5 (0.52), (6) to permit informal berjumlah 18 (1.87%), (7) to ask informal berjumlah 7 (0.71%), (8) to advise formal berjumlah 3 (0.31%), (9) to advise informal berjumlah 32 (3.33%), and (10) to pray informal berjumlah 21 (2.20%). Terdapat 8 kesalahan penggunaan kata dan 52 grammar dalam data yang ditemukan. Kesalahyan tersebut dikategorikan kedalam interference dan developmental error.Kata Kunci : Kata Kunci: directive acts, style, and error bstract This study aimed at analyzing the types of directive acts, the style, the errors committed and the sources of errors by eleventh grade students at SMA N 4 Singaraja. This study is a descriptive qualitative research. The subject of this study are 32 students. The instruments used in this study are tape recorder, a field note, and an interview guide. The results of this study show that there are six types of directives act used by students. They are (1) to request had the number was 220 (22.9%), (2) to order had the number was 496 (51.7%), (3) to permit had the number was 23 (2.4%), (4) to ask had the number was 7 (0.7%), (5) to advise had the number was 35 (3.6%), (6) to pray had the number was 21 (2.2%), and unclassified categorize had the number was 158 (16.5%). Moreover, the students use formal and informal style, they are (1) to request formal was 24 (2.50%), (2) to request informal was 196 (20.41%), (3) to order formal was 6 (0.62%), (4) to order informal was 490 (51.04%), (5) to permit formal was 5 (0.52), (6) to permit informal was 18 (1.87%), (7) to ask informal was 7 (0.71%), (8) to advise formal was 3 (0.31%), (9) to advise informal was 32 (3.33%), and (10) to pray informal was 21 (2.20%). In those data there are 8 errors on diction and 52 errors on grammar. The errors are categorized as interference and developmental error. keyword : Key Words : directive acts, style, and error
OFFERING ACTS AMONG EFL STUDENTS AT SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SINGARAJA ., Ni Komang Ary Aprilyani; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., Ida Ayu Made Istri Utami, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.555 KB) | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.15161

Abstract

Masalah penelitian ini berfokus pada jenis kalimat dan strategi dari tindak lokusi dan perlokusi dari tindak penawaran (offering acts. Subjek dari penelitian ini adalah siswa sekolah menengah atas. Process pengambilan data menggunakan metode observasi dengan mengobservasi kegiatan percakapan yang dilakukan siswa pda lima situasi. Data dianalisis secara deskriptif melalui proses mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan penyampaian kesimpulan. Ditemukan bahwa dalam membuat tawaran sebagian besar siswa menggunakan kalimat tanya. Sementara dalam menanggapi tawaran, kalimat deklaratif yang paling sering digunakan oleh siswa. Strategi terpopuler yang digunakan oleh siswa dalam membuat penawaran adalah suggestory formula dan diikuti oleh question desire. Dalam menerima penawaran, strategi menyetujui adalah strategi yang paling banyak digunakan. Sementara itu, dalam menolak tawaran dianalisis dengan membagi respon menjadi segmen yang lebih kecil dan menemukan bahwa strategi non-permformative, strategi menyatakan alasan/penjelasan, dan strategi mengungkapkan syukur / apresiasi adalah strategi umum yang paling sering digunakan oleh siswa dalam penelitian ini.Kata Kunci : tindak lokusi, tindak perlokusi, bentuk, strategi, penawaran. The problems were focused on the locutionary and perlocutionary act of sentence types (forms) and strategies of offering acts among foreign language students. The research subjects were the senior high school students. The data collection method is observation method by observing the simulated speech encounter. Then, the data were analyzed descriptively through identifying, classifying, and drawing conclusion. From the collected data, it was found that most of the students used the interrogative sentence when they were making an offer. While in responding to offer, the students frequently constructed declarative sentences. The popular strategy that was chosen by students in making offer was suggestory formula and it was followed by question desire. In accepting an offer, the agreeing strategy was the most strategy implemented by students. Besides, refusing offer was analyzed by dividing the responses into smaller segments and the researcher discovered non-performative strategy, state excuse, reason, explanation strategy, and state gratitude/appreciation strategy were as the common collaboration strategies that were used by the students in this study.keyword : locutinary acts, perlocutionary acts, forms, strategy, offer.
AN ANALYSIS OF LEARNING MATERIALS IN LEARNING ENGLISH AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMPN 4 SINGARAJA IN TERMS OF SPEECH ACT TYPE, SUB TYPE AND SPEECH FORMALITY BASED ON CURRICULUM 2013 ., Luh Putu Dewi Lestari; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., I Putu Indra Kusuma, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2016): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.8776

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada dua masalah. Pertama, perencanaan materi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 dalam buku siswa dan rencana pelaksanaan pembelajaran guru dianalisis dalam hal jenis tindak tutur utama dan spesifik dan sub jenis serta variasi bahasa. Kedua, pelaksanaan materi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 seperti yang direncanakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran guru dianalisis dalam hal jenis tindak tutur utama dan spesifik dan sub jenis serta variasi bahasa. Subjek penelitian terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran guru, buku siswa dan guru bahasa Inggris. Data dikumpulkan melalui studi dokumen, observasi, dan pedoman wawancara. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: 1) perencanaan materi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 seperti yang direncanakan dalam buku siswa dan RPP guru, yaitu: a. direktif dengan sub jenisnya bertanya, meminta, memesan, mengundang, melarang. b. asertif dengan sub jenisnya menyatakan, mengeluh dan menjelaskan. c. komisif dengan sub jenisnya menjanjikan, menolak dan menawarkan dan d. ekspresif dengan sub jenisnya menyapa, berterima kasih, meminta maaf, memberi selamat dan memuji. Semua dari mereka menggunakan pidatonya formalitas formal dan informal. 2) pelaksanaan materi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 seperti yang direncanakan dalam RPP guru, yaitu: a. direktif dengan sub jenisnya bertanya, meminta dan memerintah, b. asertif dengan sub jenisnya menyatakan, c. komisif dengan sub jenisnya menolak dan d. ekspresif dengan sub jenisnya berterima kasih dan memuji. Semua itu menggunakan tuturan resmi dan tidak resmi. Kata Kunci : bahan pembelajaran, tindak tutur, tuturan formal dan informal The research focused on two problems. First, the planning of learning materials based on Curriculum 2013 in the students’ book and teacher’s lesson plan in terms of the main and specific speech act types and sub types as well as speech variation. Second, the implementation of learning materials based on Curriculum 2013 as planned in the teacher’s lesson plans in terms of the main and specific speech act types and sub types as well as speech variation. Research subjects consisted of teacher’s lesson plans, students’ book and the English teacher. The Data were collected through document study, observation, and interview guide. The data were analyzed qualitatively. The results show the following: 1) the planning of learning materials based on Curriculum 2013 as planned in the students’ book and lesson plans, namely: a. directive with the sub type questioning, requesting, ordering, inviting, prohibiting. b. assertive with the sub type stating, complaining and describing. c. commisisve with the sub type promising and refusing, and d. expressive with the sub type greeting, thanking, apologizing, congratulating and praising. All of them used speech formality formal and informal.2) the implementation of learning material based on Curriculum 2013 as planned in the students’ book, namely directive with the sub type questioning, requesting and commanding, assertive with the sub type stating, commisisve with the sub type refusing and expressive with the sub type thanking and praising. All of them used speech formality formal and informal. keyword : learning material, speech act, speech formality
THE IMPLEMENTATION OF READ, ENCODE, ANNOTATE and PONDER (REAP) TECHNIQUE IN READING ON THE SEVENTH GRADE AT SMP NEGERI 6 SINGARAJA ., Ni Luh Asriani; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.5370

Abstract

Abstrak Berdasarkan data yang ditemukan pada observasi awal, menyatakan bahwa kelas VII B2 di SMP Negeri 6 Singaraja memiliki kompetensi membaca yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengubah strategi membaca siswa, meningkatkan kompetensi membaca siswa dan untuk menyebutkan hambatan yang ditemukan dalam penerapan REAP teknik. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Subyek penelitian yaitu 36 siswa yang terdiri dari 18 laki-laki dan 18 perempuan. Data dikumpulkan melalui evaluasi, observasi dan kuesioner. Setelah diberi tindakan dari siklus I ke siklus II, perubahan strategi siswa dalam membaca yaitu, para siswa mampu membaca teks dengan mencari ide pokok dari suatu bacaan, menyandikan ide pokok dengan menggunakan kata-kata sendiri, membuat catatan penting/simbol tentang teks dalam bentuk tulisan dan mendiskusikannya dengan teman sebangku. Hasil kompetensi membaca siswa meningkat sejalan dengan pemberian latihan secara intensif. Persentase peningkatan hasil belajar siswa yang telah lulus pada observasi awal berjumlah 8 siswa (22%), pada siklus I berjumlah 22 siswa (61%), sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 32 siswa (89%). Kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan strategi ini antara lain, para siswa tidak terbiasa dengan strategi yng digunakan peneliti, keadaan kelas yang diluar kendali, beberapa siswa yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan dikelas. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan REAP teknik dapat mengubah strategi membaca siswa, meningkatkan kompetensi membaca siswa kelas VII B2 di SMP Negeri 6 Singaraja dan hambatan-hambatan yang ditemukan selama penelitian. Kata Kunci : Kompetensi membaca, REAP teknik Abstract The findings of pre-observation indicated that student class VII B2 of SMP Negeri 6 Singaraja had low reading competency. The present study was intended to change the students’ reading strategy, to improve students reading competency and to find the obstacles conducting the implementation of REAP technique. The study was designed in the form of classroom action research. It was conducted in two cycles. The subjects of study were 36 students consisting of 18 males and 18 females. The data were collected through reading evaluation, observation checklist and questionnaires. After given the treatment from cycle I to Cycle II, students’ strategy in reading changed, they read the text and then encoded the main idea into their own language, annotated the main idea into a form of writing and pondered it with their friend. The data of students reading competency improved along with the implementation of intensive rehearsal. The percentage of students who had passed the passing score of reading in pre-observation were 8 students (22%), in cycle I were 22 students (61%), meanwhile in cycle II were improved into 32 students (89%). The obstacles were, the students were unfamiliar with the strategy, class become noise, some students inactive in classroom. It could be concluded that the implementation of REAP technique could change the students’ reading strategy and improve reading competency of students class VII B2 SMP Negeri 6 Singaraja. However, some obstacles found during the implementation of this strategy. keyword : Reading competency, REAP Technique.
AN ANALYSIS OF LEARNING ASSESSMENT BASED ON THE CURRICULUM 2013 BY THE SEVENTH GRADE TEACHER IN SMP NEGERI 1 SINGARAJA ., I Gusti Agung Ayu Agustini; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.9250

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah(1) unutuk menganalisis perencanaan penilaian pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang terdapat dalam buku guru yang berjdul "When English Rings a bell" dan rencana pelaksanaan penilaian yang di rencanakan oleh para guru, dan (2) penerapan kegiatan penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 pada guru pada pembelajaran bahasa Inggris. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. data dikumpulkan dari data analisis isi, wawancara, dan hasil pengamatan. data di analisi berdasarkan kompetensi inti, alat penilaian, model penilaian dan tehnik penilaian. Subjek dari penelitian ini adalah para guru dan objeknya dalah buku guru, rencana pelkasanaan pembelajaran, dan penerapan didalam kelas. Hasil dari penelitian ini adalah (1) kedua guru tidak mengikuti buku guru dalam membuat kegiatan penilaian, dan (2) kedua guru di rencanakan pelaksanaan penelitian tidak semua dilaksanakan di dalam kelas.Kata Kunci : Kurikulum 2013, penilaian pemebelajaran, penilaian autentik ABSTRACT The aims of this study were (1) to analyze the planning of learning assessment based on Curriculum 2013 in the teacher’s book entitle “When English Ring a Bell” and the teacher’s lesson plans of seventh grade students and (2) the implementation of the learning assessment based on Curriculum 2013 in the teacher’s lesson plans. The design of this study was qualitative. The data were collected by document study, interview, and observation. The analysis was based on the core competency, instruments, technique of assessment and model of assessment. The subject was an English teachers and the objects of this study were teacher’s book, lesson plans and the implementation in the classroom. The results of this study were (1) both of the teacher’s mostly did not follow the assessment in the teacher’s book in planning learning assessment in the classroom. (2) The learning assessment in the lesson plans were not fully implemented in the classroom especially in the religious and social competencies.keyword : Curriculum 2013, learning assessment, Authentic Assessment
Co-Authors ., Anak Agung Istri Pita Paramita Octovia ., Anak Agung Istri Pita Paramita Octovia ., DR. ASRIL MARDJOHAN, MA. ., Ester Adi Wiryani ., Ester Adi Wiryani ., I Dewa Ayu Tri Utaminingsih ., I DEWA AYU VIRMA T ., I DEWA AYU VIRMA T ., I Dewa Gde Agung Ananta Kusuma ., I Dewa Gde Agung Ananta Kusuma ., I GEDE PASEK BERATA LOKA GIRI ., I Gusti Agung Ayu Agustini ., I Gusti Agung Ayu Agustini ., I MADE DIDI DONA JULYANANTARA ., I Putu Ngurah Wirabawa Jelantik ., I Putu Ngurah Wirabawa Jelantik ., I Wayan Doder Sumirta ., I Wayan Doder Sumirta ., IDA BAGUS YUANA WAHARIKA ., Kadek Alit Putri Adriani ., Kadek Boy Satriawan ., Ketut Lediani ., Ketut Sintya ., Komang Ayu Sukmawati ., Komang Ayu Sukmawati ., Komang Hendra Gunawan ., Komang Juni Artini ., Luh Made Mira Wirawati ., Luh Made Mira Wirawati ., Luh Putu Dewi Lestari ., Luh Putu Dewi Lestari ., Luh Putu Rany Prihastuti ., Luh Putu Rany Prihastuti ., Luh Putu Utami Krisna Yanti ., LUH WIDIANI ., Made Lady Agustina ., MOH. ADZKIYAUNUHA ., Ni Kadek Nelly Yuniartini ., Ni Kadek Nelly Yuniartini ., Ni Komang Ary Aprilyani ., Ni Komang Ary Aprilyani ., Ni Made Budi Artati ., Ni Made Dwi Puji Antari ., Ni Made Dwi Puji Antari ., Ni Made Sinta Dwi Putri ., Ni Made Sinta Dwi Putri ., Ni Nyoman Pradnyani Prawira ., Ni Putu Artila Dewi ., Ni Putu Artila Dewi ., NI PUTU DIAN INDRA PRATIWI ., Ni Putu Widya Kristy Yanti ., Ni Putu Widya Kristy Yanti ., Ni Wayan Ekayani ., Ni Wayan Ekayani ., NI WAYAN MEI INDRAYANI ., Nyoman Andika Juniarta ., Nyoman Andika Juniarta ., PANDE MADE PRADNYANA PUTRA ., Pande Nyoman Purwaningsih ., Putu Ayu Masita Maheswari ., Putu Ayu Masita Maheswari ., Putu Dian Sukmawati ., Putu Dian Sukmawati ., Putu Eka Dambayana S., S.Pd., M.Pd. ., Putu Eka Dambayana S., S.Pd., M.Pd. ., PUTU NARITA SARI ., PUTU NARITA SARI ., PUTU NITA YULIANI ., PUTU NITA YULIANI ., RISMA DIYAN SAPUTRI ., Vieny Andani Padmallah Anak Agung Gede Yudha Paramartha Arcana Yasa, I Putu Budi Arsini, Ni Wayan Widya Asari, Rahayu Kusuma Widya Dambayana S., Putu Eka Dewa Ayu Eka Agustini Dewa Ayu Putu Pradnyani ., Dewa Ayu Putu Pradnyani Dewa Putu Ramendra Dian Yurista Ningsih Drs.Gede Batan,MA . G.A.P. Suprianti Gede Mahendrayana Gede Susila Darma . Gita Swari, Sarasvati Gunawati, Pande Made Gusti Ayu Nyoman Maha Hasrini ., Gusti Ayu Nyoman Maha Hasrini GUSTI AYU PUTU OLIARNI . Handayani, Made Ari Juli Hendrayani, Kadek Nila Heni Pujiastuti I Gede Budasi I GEDE SANDYANA . I Ketut Sandiyasa I Nyoman Adi Jaya Putra I Putu Indra Kusuma I Putu Maharta Widia Wiguna ., I Putu Maharta Widia Wiguna I Putu Ngurah Wage Myartawan I Putu Sujana . I PUTU WIMA ARINDA SAPUTRA . I Wayan Adi Eka Sunu . I Wayan Suarnajaya I.G.A. Lokita Purnamika Utami Ida Ayu Fajar Librayanti ., Ida Ayu Fajar Librayanti IDA AYU MADE ISTRI UTAMI . Ida Ayu Putu Rina Windyani ., Ida Ayu Putu Rina Windyani IDA AYU TARY PUSPA Ida Ayu Teguh Kesari Wirata ., Ida Ayu Teguh Kesari Wirata Iin Pramunistyawaty ., Iin Pramunistyawaty Kadek Indah Maha Putri Kadek Sonia Piscayanti Kadek Vani Septiani ., Kadek Vani Septiani Kadek Yudha Septiawan Komang Dedy Sandiarsa Komang Dedy Sandiarsa Sari Kusumadewi, Ni Wayan Eka Lalu Hamdian Affandi Larasati, Ni Nyoman Diah Krisna Luh Diah Surya Adnyani Luh Gd Rahayu Budiarta Luh Putu Artini M.A. ., PROF. DR. I KETUT SEKEN, M.A. M.L.S ., Dr.Sudirman, M.L.S M.Pd ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd Made Hery Santosa Made Mesy Dwimantari . Maha Putri, Kadek Indah Marhaeni, Ni Nengah Resti Mas Mirah Dewi Ni Gusti Ayu Kade ., Mas Mirah Dewi Ni Gusti Ayu Kade Masakawati, Ni Putu Era Miangtari, Nyoman Miangtari, Nyoman Mira, Putu Ni Kadek Ayu Wirawati Ni Kadek Swadnyani . Ni Komang Arie Suwastini Ni Luh Asriani ., Ni Luh Asriani Ni Luh Bendi Arfani ., Ni Luh Bendi Arfani Ni Luh Putu Meriyanti . Ni Luh Rani Anggraningsih . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Ratminingsih Ni Nengah Resti Marhaeni Ni Nyoman Diah Krisna Larasati Ni Nyoman Sri Wahyu Puspitasari . Ni Putu Astiti Pratiwi Ni Putu Era Masakawati Ni Wayan Surya Mahayanti Nyoman Karina Wedhanti Pande Made Sugiri Adi Nandha . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA . Putu Adi Krisna Juniarta Putu Eka Dambayana Suputra S.Pd. I G A Lokita P Utami . Saitri, I Gusti Ayu Ditha Sandiarsa, Komang Dedy Sandiyasa, I Ketut Saputra, I Nyoman Pasek Hadi Sastaparamitha, Ni Nyoman Ayu J. Septiani, Kadek Vani Suadnyani, Ni MAde Anik Sukmayanthi, Ni Made Ika Swadnyani, Ni Kadek Trisnayanti, Ni Luh Putu Devi Widiasih, Putu Sri Widiastuti, Ni Luh Anis Wulandari, Putu Devi Mas