Claim Missing Document
Check
Articles

A COMPARATIVE STUDY OF KWL AND TWA TECHNIQUES UPON STUDENTS READING COMPETENCY AT SMAN 1 SINGARAJA ., Ni Wayan Ekayani; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2017):
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.88 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji teknik mana antara teknik KWL dan TWA yang lebih baik digunakan untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan membaca mereka untuk meraih nilai di atas KKM pada kelas 10 di SMAN 1 Singaraja. Desain penelitian ini menggunakan Post-test Only Two Non-Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah 317 siswa kelas 10 yang terbagi menjadi 11 kelas dimana dalam menentukan sample, 2 kelas dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Satu kelas yang berjumlah 28 siswa membaca teks dengan teknik KWL dan satu kelas lagi dengan jumlah 30 siswa membaca teks dengan teknik TWA. Instrumen penelitian yang digunakan antara lain try out test, RPP dan final test. Data dikumpulkan melalui tes membaca (final test) yang kemudian dianalisis secara deskriptif dan inferensial statistik dimana one-way ANOVA digunakan dalam pengujian hipotesis. Hasil dari analisis menunjukan F=1.863 dengan nilai signifikan 0.140 dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai signifikan alpha (0.05). Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan pada kemampuan membaca siswa ketika mereka membaca teks menggunakan teknik KWL dan TWA. Karena tidak terdapat perbedaan pada kemampuan membaca siswa ketika membaca teks dengan kedua teknik tersebut, Turkey analisis tidak perlu dilakukan. Kata Kunci : teknik KWL, kemampuan membaca siswa, teknik TWA This research aimed at testing which technique between KWL and TWA techniques is better to be used in order to help students in promoting their reading competency to achieve the performance indicator which is set to the tenth-grade students at SMAN 1 Singaraja. The design of the study was Post-test Only Two Non-Control Group Design. The population was 11 classes with 317 tenth-grade students at SMAN 1 Singaraja in which 2 classes were selected as the sample of the research which was determined by using cluster random sampling. One class with 28 students read texts using KWL and the other class with 30 students read texts using TWA technique. The instruments which were used such as lesson plans, try out test and final test. The data were collected through reading test (final test) that were analyzed descriptively and inferentially which used one-way ANOVA in inferential statistics analysis. The result shows that, F=1.863 with the significance value was 0. 140 which was higher than the significance value of alpha, 0.05. Thus, there is no significant difference on the students’ reading competency when they read texts using KWL and TWA technique. Because there is no different on the students’ reading competency between the two groups when they read texts using KWL and TWA techniques, Turkey analysis did not need to be administrated. keyword : KWL technique, reading competency, TWA technique
IMPROVING THE SEVENTH GRADE STUDENTS’ WRITING COMPETENCY THROUGH CLUSTERING TECHNIQUE AT SMPN 6 SINGARAJA THE ACADEMIC YEAR 2014/2015 ., I Putu Maharta Widia Wiguna; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.5644

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa menggunakan tehnik pengelompokan pada siswa kelas 7 di SMPN 6 Singaraja. Pada observasi awal menyatakan bahwa siswa kelas 7 B4 di SMPN 6 Singaraja memiliki kemampuan menulis yang rendah. Subject pada penelitian ini berjumlah 36 orang siswa. Untuk menemukan hasil dari kemampuan siswa pada kempetensi menulis menggunakan tehnik pengelompokan , dan penulis menggunakan jenis penelitian penelitian tindakan kelas (PTK) penelitian ini menggunakan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat proses, diantaranya: rencana, pelaksanaan,penelitian, dan refleksi. Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan informasi yang didapat pada observasi. Dan pencapaian siswa pada penelitian awal digunakan untuk mendukung pengumpulan data. Penelitian ini menunjukan bahwa menggunakan tehnik pengelompokan dalam menulis mampu meningkatkan kompetensi siswa dalam menulis.Data telah dikumpulkan berdasarkan evaluasi menulis. Menggunakan tehnik pengelompokan penulis dapat menggunakan garis, kotak, kolom dan lingkaran untuk menghubungkan setiap ide. Respon siswa menunjukan bahwa mereka tertarik untuk menulis, karena mereka merasa lebih mudah untuk menulis menggunakan pengelompokan tehnik. Persentase siswa yang mampu mencapai standar nilai pada observasi awal hanya 2 siswa (6%), pada siklus 14 siswa (39%), sementara itu, pada siklus 2 meningkat menjadi 31 siswa (86%). Itu bisa disimpulkan bahwa implementasi tehnik pengelompokan dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas VII B4 di SMPN 6 Singaraja. Dan penulis menyarankan pada guru bahasa inggris untuk menggunakan tehnik pengelompokan dalam mengajar menulis, karena tehnik ini mampu membantu siswa mengorganisasi ide sebelum mereka memulai untuk menulis. Kata Kunci : Kompetensi menulis,tehnik pengelompokan This study was conducted to improve students writing skill using Clustering Technique at seventh grades students of SMPN 6 Singaraja. The Preliminary observation indicated that student class VII B4 of SMP Negeri 6 Singaraja had low writing competency. The subjects of this study were consisted of 36 students. To find out the result of students writing ability in writing competency using clustering technique, the writer used Classroom Action Research (CAR) as the method of research. This study consisted of two cycles, each cycle consisted of four steps, and they were: planning, action, observation and reflection. To collect and analyze the data, the writer used the information from observation, and the students’ achievement in preliminary and evaluation to support data collected. This study showed that using clustering technique in teaching writing can improve students writing competency.The data were collected through writing evaluation. In clustering technique, the writer can use line, boxes, arrows, and circles to show relationships among the ideas. The students’ responses showed that they were interested in writing because they felt easier to write using clustering technique. The percentage of students who had passed the passing score of writing in pre-observation were 2 students (6%), in cycle I were 14 students (39%), meanwhile in cycle II were improved into 31 students (86%). It could be concluded that the implementation of Clustering technique could improve the students’ writing ability of students class VII B4 at SMP Negeri 6 Singaraja. And The writer suggested to the other English teacher to use Clustering Technique in teaching writing, because this technique helps the students organize their ideas before they start to write. keyword : Writing competency, Clustering Technique.
AN ANALYSIS OF THE ENGLISH TEACHERS’ LESSON PLANS BASED ON KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ., Ida Ayu Putu Rina Windyani; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6098

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kesesuaian antara rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, antara lain analisis RPP, mendeskripsikan rincian dan wawancara. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif guru kelas VIII SMP Negeri 6 Singaraja kualitatif dalam bentuk studi evaluatif. Analisis dilakukan dengan menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Calon Guru (APKCG) sebagai instrumen dan melibatkan dua evaluator. Penelitian ini diharapkan dapat memberi guru dan juga sekolah informasi tambahan mengenai pentingnya rencana pelaksanaan pembelajaran dan memberikan refleksi berdasarkan hasil analisis dari rencana pelaksanaan pembelajaran agar mereka mengetahui apa yang harus ditingkatkan. Penemuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran dari guru kelas VIII SMP Negeri 6 Singaraja dikategorikan Cukup sesuai dengan nilai yang didapat dari aspek dalam APKCG. Disamping itu, peneliti juga menggunakan tabel rincian untuk mendapatkan deskripsi dan rincian dari analisis kedua evaluator. Dari hal tersebut, diklarifikasikan bahwa guru kelas VIII SMP Negeri 6 Singaraja masih memiliki beberapa masalah dalam hal kelengkapan materi pembelajaran dan instrumen penilaian, dan juga dalam pemilihan sumber belajar tambahan disamping buku pegangan. Kata Kunci : guru, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, rencana pelaksanaan pembelajaran This research aimed to describe the quality of the Eight Grade’s teachers’ lesson plans of SMP Negeri 6 Singaraja involving its appropriateness to the principle of To achieve the aim, researcher used some techniques of data collection, such as lesson plan analysis, describing details, and interview. This research was kind of descriptive qualitative research in form of evaluative study. The analysis was conducted using Alat Penilaian Kemampuan Calon Guru (APKCG) as the instrument by contributing two evaluators. This research was expected to give teachers as well as schools additional information about the importance of lesson plan and give reflections based on the result of lesson plan analysis to make them know what should be improved. The research findings indicate that Eight Grade’s teachers’ lesson plans of SMP Negeri 6 Singaraja are categorized as average based on the scores obtained from the aspects in APKCG. Besides, researcher used detail tables to gain more descriptions and details of the analysis from both evaluators. From that, it is clarified the Eight Grade’s teachers’ lesson plans at SMP Negeri 6 Singaraja still have some problems especially in the completeness of learning material and evaluation instrument, and also in the selection of additional learning sources besides manual books. keyword : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, lesson plans, teachers
IMPROVING THE EIGHTH GRADE STUDENTS’ WRITING COMPETENCY THROUGH PERSONAL PHOTOGRAPH TECHNIQUE AT SMPN 3 SINGARAJA ACADEMIC YEAR 2014/2015 ., Gede Susila Darma; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.4802

Abstract

Itu adalah prestasi dalam setiap indikator penulisan kompetensi siswa kelas delapan di SMP N 3 Singaraja setelah menerapkan teknik foto pribadi di tahun akademik 2014/2015. Untuk mengetahui prestasi dalam setiap indikator penulisan kompetensi siswa kelas delapan di SMP N 3 Singaraja setelah menerapkan teknik foto pribadi di tahun akademik 2014/2015. Ada 30 siswa di 15 laki-laki dan 15 siswa perempuan di terutama VIIIE di SMP N 3 Singaraja. Penelitian telah memiliki dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Ada dua jenis data untuk menganalisa data yang bersifat data kualitatif dan kuantitatif. Dalam pengamatan awal berdasarkan teks umum: 22 (73,3%), dalam jenis teks teks deskriptif 26 (86,7%), menceritakan teks 24 (80%) memiliki masalah, dalam indikator teks deskriptif seperti: keaslian 22 (73%), judul . kesesuaian 12 (40%), struktur teks 19 (63%), diksi 13 (43%), tata bahasa 22 (73%), kerapian 18 (60%), menulis kompetensi 21 (70%), ingatlah teks seperti: keaslian : 17 (57%), judul kesesuaian 18 (60%), struktur teks 18 (60%), diksi 14 (47%), tata bahasa 18 (60%), kerapian 18 (60%), menulis kompetensi 20 (67% ). Dalam siklus I berdasarkan teks umum: 12 (40%), dalam jenis teks seperti: teks deskriptif 18 (60%), teks recount 13 (43%) dan di setiap indictor untuk teks deskriptif seperti: keaslian 1 (3% ), judul kesesuaian 3 (10%), struktur teks 2 (7%), diksi 6 (20%), tata bahasa 5 (17%), kerapian 1 (3%), menulis kompetensi 5 (17%)., ingatlah teks seperti sebagai: 9 (3%), 9 (3%), 10 (3,3%), 10 (3,3%), 9 (3%), 10 (3,3%), 4 (13%). Dalam siklus II berdasarkan teks umum: 9 (30%), dalam jenis teks seperti: teks deskriptif 9 (30%) dan penghitungan ulang teks 3 (10%). Dalam setiap indikator keterampilan menulis seperti: keaslian 2 (7%), judul kesesuaian 3 (10%), struktur teks 1 (3%), diksi 4 (13%), tata bahasa 2 (7%), kerapian 3 (10 %), menulis kompetensi 1 (3%), ingatlah teks seperti:. 2 (7%), 3 (10%), 1 (3%), 3 (10%), 1 (3%), 4 (13% ), 5 (17%). Belajar dari peningkatan mengesankan teknik secara tertulis di SMPN 3 Singaraja, guru disarankan untuk menggunakan kontekstual dan nyata Media kehidupan. Kata Kunci : teknik foto sendiri, kompetensi menulis This study for achievements in each indicator of writing competency of the eighth grade students in SMP N 3 Singaraja after applying the personal photograph technique in academic year 2014/2015. To know the achievements in each indicator of writing competencies of the eighth grade students in SMP N 3 Singaraja after applying the personal photograph technique in academic year 2014/2015. There are 30 students in 15 male and 15 female students in especially VIIIE in SMP N 3 Singaraja. The studies have had two cycles where each cycle consists of planning, action, observation and reflection. There are two types of data to analyze the data that is both qualitative and quantitative data. In preliminary observation based on general text: 22 (73.3%), in text type’s descriptive text 26 (86.7%), recount text 24(80%) had problem, in indicator descriptive text such as: authenticity 22(73%), title suitability 12(40%), text structure 19 (63%), diction 13(43%), grammar 22(73%), neatness 18(60%), writing competency 21(70%).Recount text such as: authenticity: 17(57%),title suitability 18(60%),text structure 18(60%),diction 14(47%), grammar 18(60%), neatness 18(60%), writing competency 20(67%). In cycle I based on general text: 12 (40%), in text type such as: descriptive text 18(60%), recount text 13(43%) and in each indictor for descriptive text such as: authenticity 1(3%), title suitability 3(10%), text structure 2(7%), diction 6 (20%), grammar 5(17%), neatness 1(3%), writing competency 5(17%).Recount text such as :9(3%),9(3%),10(3.3%),10(3.3%),9(3%),10(3.3%),4(13%). In cycle II based on general text: 9(30%), in text type such as: descriptive text 9(30%) and recount text 3(10%). In each indicator of writing skill such as: authenticity 2(7%), title suitability 3(10%), text structure 1(3%), diction 4(13%), grammar 2(7%), neatness 3(10%), writing competency 1(3%).Recount text such as : 2(7%),3(10%),1(3%),3(10%),1(3%),4(13%),5(17%).Learning from an impressive improvement of the technique in writing at SMPN 3 Singaraja, teachers are suggested to make use of contextual and real life media.keyword : personal photograph technique, writing competecy
AN ANALYSIS OF DIRECTIVE ACTS USED IN THE CLASSROOM INTERACTIONS FOR THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMPN 2 SINGARAJA ., Luh Made Mira Wirawati; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Ni Komang Arie Suwastini, S.Pd,M.Hum.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 1 (2016): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i1.8142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tindak tutur dan gaya bertutur yang dugunakan oleh siswa perempuan dan laki-laki di SMPN 2 Singaraja. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1) tindak tutur yang digunakan oleh siswa kelas delapan di SMPN 2 Singaraja dalam hal struktur sintaksis dan pilihan kata, 2) gaya bertutur dalam hal kesopanan yang digunakan oleh siswa kelas delapan di SMPN 2 Singaraja. Subyek dari penelitian ini adalah siswa dari kelas VIII.14 dan VIII.15 di SMPN 2 Singaraja. Subyek terdiri dari 35 dan 36 siswa dengan 35 siswa perempuan dan 36 siswa laki-laki. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif. Pengumpulan data diambil melalui prosedur elisitasi. Data yang diperoleh dianaliss secara deskriptif. Hasil penelitian ditunjukkan dalam urutan berikut ini: 1) Tindak tutur yang digubakan adalah a) kalimat suruhan, b) kalimat permintaan, c) saran dan d) kalimat perintah; 2) gaya bertutur yang digunakan adalah a) kesopanan yang positif, b) tindak tutur langsung dan c) kesopanan yang negatif Kata Kunci : tindak tutur direktif, , struktur sintaksis, pilihan kata, kesopanan This research aimed at analyzing the locutionary acts and the locutionary styles that used by female and male students at SMPN 2 Singaraja. The problems raised in this research were: 1) the locutionary acts used by the eighth grade students of SMPN 2 Singaraja in terms of syntactical structure and lexical choice, 2) the locutionary styles in terms of politeness strategies applied by the eighth grade students at SMPN 2 Singaraja. The subjects were the students of class VIII.14 and VIII.15 of SMPN 2 Singaraja. The subjects consisted of 35 and 36 students with 35 female and 36 male students. The research design was qualitative. The data were collected through an elicitation technique. The obtained data were analyzed descriptively. The result were showed in the following order: 1) the locutionary acts used are a) order, b) request, c) suggestion and d) command; 2) the speech style applied namely a) positive politeness, b) on-record, and c) negative politeness.keyword : Directive acts, syntactical structure, lexical choice, politeness.
AN ANALYSIS OF COMMISSIVE ACTS AMONG THE TENTH GRADE STUDENTS OF SMKN 1 SINGARAJA ., I Wayan Doder Sumirta; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Dra. Luh Putu Artini, MA., Ph.D.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i1.8186

Abstract

Penelitian ini menganalisis: 1) tindak tutur commissive yang digunakan oleh siswa kelas sepuluh di SMKN 1 Singaraja dalam hal struktur sintaksis dan pilihan kata, 2) Gaya bertutur yang digunakan oleh kelas sepuluh di SMKN 1 Singaraja dalam hal resmi – tidak resmi. Bentu penelitian ini adalah qualitative. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas sepuluh Usaha Perjalanan Wisata C, yang terdiri dari 21 perempuan dan 21 laki - laki. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan prosedur elicitasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan 1) tindak tutur commissive yang digunakan adalah a) menyetujui, b) menjanjikan, c) mengundang, d) menawarkan, e) berjanji, f) bersumpah; 2) gaya tutur yang dipergunakan antara lain a) resmi, b) tidak resmi.Kata Kunci : tindak tutur commissive, struktur sintaksis, formalitas This research analyzed: 1) the commissive acts as they were used by tenth grade students of SMKN 1 Singaraja in terms of syntactical structure and lexical choise, 2) the speech style applied by the tenth grade students of SMKN 1 Singaraja in terms of formal – informal. The research design was qualitative. The subjects were the tenth grade students of X Usaha Perjalanan Wisata C class, consisting of 21 female and 21 male students. The data were collected through an elicitation technique. The obtained data were analyzed descriptively. The results were showed in the following order: 1) the commissive acts used are a) agreeing, b) guaranteeing, c) inviting, d) offering, e) promising, f) swearing; 2) the speech style applied namely a) formal, b) informal.keyword : Commissive acts, Syntactical structure, Formality
AN ANALYSIS OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS' WRITING DEFICIENCY AT SMP NEGERI 5 MELAYA IN ACADEMIC YEAR 2016/2017 ., Ni Kadek Nelly Yuniartini; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., Putu Eka Dambayana S., S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12228

Abstract

This study aimed at analyzing (1) the deficiencies which are found in the students’ writing different text genres and (2) the causes of deficiencies found in the students’ writing different text genres of grade VIII Negeri 5 Melaya in academic year 2016/2017. The instrument used for data collection were writing task, rubrics and interview guideline. The methods of data collection were analyzing students’ writing task and interview. The result of the study showed that most of students’ writing descriptive and recount text contained of grammatical and mechanics deficiency. The causes of students’ writing deficiency that were mostly found such as minimum knowledge of how to write a good paragraph, lack of feedback from the teacher, confusion in choosing verb tense and students’ carelessness of punctuation in writing text. Kata Kunci : Descriptive text, Recount Text, and Writing Deficiency. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) kekurangan yang ditemukan pada penulisan teks berbeda genre dan (2) penyebab kekurangan yang ditemukan pada penulisan teks berbeda genre siswa kelas VIII Negeri 5 Melaya pada tahun akademik 2016/2017. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah penulisan tugas, rubrik dan pedoman wawancara. Metode pengumpulan data menganalisis tugas dan wawancara siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tulisan teks deskriptif dan recount siswa mengandung kekurangan gramatikal dan mekanika. Penyebab kekurangan menulis siswa yang banyak ditemukan seperti pengetahuan minimal tentang bagaimana menulis paragraf yang baik, kurangnya umpan balik dari guru, kebingungan dalam memilih kata kerja dan kecerobohan siswa dalam penulisan tanda baca pada teks.keyword : Teks Deskriptif, Teks Recount, dan Kekurangan Penulisan.
PROMISE ACTS EXPRESSED BY EFL STUDENTS AT SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 MENGWI ., Ni Made Sinta Dwi Putri; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., Kadek Sonia Piscayanti, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.621 KB) | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.15158

Abstract

Tindakan berjanji merupakan salah satu tindakan komisif yang paling lazim digunakan oleh masyarakat dalam percakapan sehari-hari. Tindakan berjanji merupakan tindak tutur yang berhubungan dengan sesuatu yang mungkin terjadi di masa depan dan komitmen dari pembicara. Tindakan ini selalu digunakan oleh siswa EFL di Indonesia. Janji digunakan untuk menciptakan atau menjaga hubungan sosial antara individu dalam masyarakat. Namun, siswa tidak tahu dan mengerti tentang bentuk dan strategi tindakan berjanji. Permasalahan pada penelitian difokuskan pada lokusi (tindakan verbal) dan perlocutionary (tanggapan). Desain deskriptif kualitatif digunakan dengan subjek penelitian dari siswa EFL. Data dikumpulkan melalui mengamati simulasi permainan peran dan dianalisis secara deskriptif dengan cara mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menggunakan bentuk informal sebagai tindakan dan tanggapan verbal berjanji. Siswa paling sering memilih strategi future action sebagai tindakan verbal, sementara, penerimaan (acceptance) paling sering dipilih sebagai tindakan menanggapi janji. Penelitian ini dibatasi melalui permainan peran dibawah lima situasi.Kata Kunci : bentuk, tindakan verbal, menjanjikan, tindakan respon, strategi Promise is one of the most familiar acts of commissives acts used by EFL students in Indonesia. It is used to create or maintain social relationships between the individuals in any society. However, the students did not know and understand about the forms and strategies of promise acts. The problem were focused on the locutionary (verbal acts) and perlocutionary (response acts). The research design was descriptive qualitative and used EFL senior high school students as the subject. The data were collected through observing simulated speech encounter from the role play and they were analyzed descriptively. The results showed that most of the students employed informal forms as their verbal acts and verbal response forms of promise. The students were most frequently chosen future acts strategy as the verbal acts, while acceptance was most frequently chosen as verbal response of promise. This research was limited through a role play under five situations. keyword : form, locutionary acts, perlocutionary acts, promising, strategy
AN ANALYSIS OF CLASSROOM INTERACTION IN ENGLISH LANGUAGE LEARNING BASED ON THE CURRICULUM 2013 AT SMA N 2 TABANAN ., Ni Putu Widya Kristy Yanti; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., Drs.Gede Batan,MA
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kategori interaksi kelas yang muncul di kelas XII IPA 1 di SMA N 2 Tabanan dan permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori Foreign Language Interaction Analysis (FLINT) System. Subyek penelitian ini adalah seorang guru Bahasa Inggris dan siswa kelas XII IPA 1. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif. Data dari penelitian ini dikumpulkan melaui observasi yang tidak mengganggu kegiatan belajar dan wawancara. Temuan menunjukkan bahwa: (1) deals with feelings terjadi 30 kali, praises or encourages terjadi 65 kali, jokes terjadi 10 kali, uses ideas of students terjadi 35 kali, repeat student response verbatim terjadi 44 kali, ask question terjadi 262 kali, gives information terjadi 246 kali, corrects without rejection terjadi 11 kali, gives direction terjadi 274 kali, criticizes student behavior terjadi 7 kali, criticizes student response terjadi 7 kali, student response-specific terjadi 150 kali, students response-open-ended or student-initiated terjadi 172 kali, silence terjadi 547 kali, confusion-work-oriented terjadi 6 kali, confusion-non-work-oriented terjadi 1 kali, laughter terjadi 17 kali, uses the native language terjadi 652 kali, nonverbal terjadi 43 kali; (2) permasalahan yang ditemui oleh guru yaitu, kesulitan menyampaikan materi kepada siswa, kesulitan memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan topic, kesulitan dalam mengimplementasikan pembelajaran discovery, kesulitan mengimplementasikan pendekatan saitifik, kesulitan untuk membuat siswa berkonsentrasi, dan kesulitan dalam menegur siswa; permasalahan yang dihadapi oleh siswa yaitu, kurangnya pembendaharaan kata, mereka tidak percaya diri untuk mengatakan jawaban mereka, tidak suka belajar Bahasa Inggris, mereka tidak mengerti yang dikatakan guru, siswa tidak bisa memfokusan pikiran dalam belajar Bahasa Inggris.Kata Kunci : interaksi kelas, pembelajaran bahasa inggris, kurikulum 2013, Foreign Language Interaction Analysis (FLINT) System This study aimed at finding the classroom interaction categories that occurred in the XII IPA 1 class of SMA N 2 Tabanan and the problem encountered in the English language learning. This study analyzed by used theory of Foreign Language Interaction Analysis (FLINT) System. The subjects of the study were one English teacher and the students of XII IPA 1 class. This study employed qualitative design. The data were collected through doing unobtrusively observation and interview. The result showed that, (1) deals with feelings occurred 30 times, praises or encourages occurred 65 times, jokes occurred 10 times, uses ideas of students occurred 35 times, repeat student response verbatim occurred 44 times, ask question occurred 262 times, gives information occurred 246 times, corrects without rejection occurred 11 times, gives direction occurred 274 times, criticizes student behavior occurred 7 times, criticizes student response occurred 7 times, student response-specific occurred 150 times, students response-open-ended or student-initiated occurred 172 times, silence occurred 547 times, confusion-work-oriented occurred 6 times, confusion-non-work-oriented occurred once, laughter occurred 17 times, uses the native language occurred 652 times, nonverbal occurred 43 times, (2) the problem encountered by the teacher were difficult in delivering the material to the students, difficult in deciding the learning strategy that appropriate with the topic, difficult in implementing discovery learning, difficult in implemented scientific approach, hard to make the students concentrate in learning, and difficult to admonished the students; the problems encountered by the students namely lack of vocabulary, they were not confident to tell their answer, they did not like learning English, they did not understand what the teacher said, and they could not concentrate their mind in learning English. keyword : Classroom Interaction, English Language Learning, Curriculum 2013, Foreign Language Interaction Analysis (FLINT) System
SUGGESTION ACTS EXPRESSED BY THE ELEVENTH GRADE STUDENTS AT SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 SINGARAJA ., I DEWA AYU VIRMA T; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra, M.Sc.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.382 KB) | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.15164

Abstract

Masalah yang ditemukan di saran siswa adalah kurangnya variasi dalam membuat dan menanggapi saran. Penelitian ini berfokus pada tindak lisan dan tanggapan lisan siswaterhadap saran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginfestigasi dan mengerti jenis dan strategi saran dan tanggapan. Penelitian ini adalah penelitian qualitatif yang menggunakan tehnik elisistasi dalam pengumpulan data saran dan tanggapan siswa melalui simulasi percakapan. Siswa diminta untuk membuat saran dan member tanggapan berdasarkan lima situasi berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar saran terdiri dari subjek, objek, dan kata kerja (modal) maka mereka lebih memilih conventionalized form. Dalam membuat tindak lisan, siswa lebih memilih menggunakan modal dan obligation sebagai kata kerja dalam saran. Dalam menanggapi saran, kebanyakan siswa menerima saran. Siswa lebih banyak menggunakan pernyataan persetujuan. Sedangkan, beberapa siswa menolak secara tidak langsung and member alsan untuk menolak saran. Kata Kunci : tindak saran, tindak lisan, tindak tanggapan The problem found in students’ suggestions and responses still less varied. This research focused on the students’ verbal acts and verbal responses of suggestion. The research objectives were to identify and understand the suggestion types and strategies of verbal acts and responses. This research was descriptive qualitative research that used elicitation technique to collect the students’ suggestions and responses through simulated speech encounter. The students were asked to make suggestions and give responses based on five different situations. The findings showed that mostly the suggestions contained subject, object and action verb (modal) and they prefer to choose conventionalized form. The Modal and Obligation was mostly chosen by the students as action verbs of verbal acts strategy. In responding, most of the students were accepting the suggestion. Most of the students used statements of agreement, in confirming the agreement. Whereas, some of the students indirectly refused and they gave reasons to refuse the suggestion.keyword : suggestion acts, verbal acts, verbal responses
Co-Authors ., Anak Agung Istri Pita Paramita Octovia ., Anak Agung Istri Pita Paramita Octovia ., DR. ASRIL MARDJOHAN, MA. ., Ester Adi Wiryani ., Ester Adi Wiryani ., I Dewa Ayu Tri Utaminingsih ., I DEWA AYU VIRMA T ., I DEWA AYU VIRMA T ., I Dewa Gde Agung Ananta Kusuma ., I Dewa Gde Agung Ananta Kusuma ., I GEDE PASEK BERATA LOKA GIRI ., I Gusti Agung Ayu Agustini ., I Gusti Agung Ayu Agustini ., I MADE DIDI DONA JULYANANTARA ., I Putu Ngurah Wirabawa Jelantik ., I Putu Ngurah Wirabawa Jelantik ., I Wayan Doder Sumirta ., I Wayan Doder Sumirta ., IDA BAGUS YUANA WAHARIKA ., Kadek Alit Putri Adriani ., Kadek Boy Satriawan ., Ketut Lediani ., Ketut Sintya ., Komang Ayu Sukmawati ., Komang Ayu Sukmawati ., Komang Hendra Gunawan ., Komang Juni Artini ., Luh Made Mira Wirawati ., Luh Made Mira Wirawati ., Luh Putu Dewi Lestari ., Luh Putu Dewi Lestari ., Luh Putu Rany Prihastuti ., Luh Putu Rany Prihastuti ., Luh Putu Utami Krisna Yanti ., LUH WIDIANI ., Made Lady Agustina ., MOH. ADZKIYAUNUHA ., Ni Kadek Nelly Yuniartini ., Ni Kadek Nelly Yuniartini ., Ni Komang Ary Aprilyani ., Ni Komang Ary Aprilyani ., Ni Made Budi Artati ., Ni Made Dwi Puji Antari ., Ni Made Dwi Puji Antari ., Ni Made Sinta Dwi Putri ., Ni Made Sinta Dwi Putri ., Ni Nyoman Pradnyani Prawira ., Ni Putu Artila Dewi ., Ni Putu Artila Dewi ., NI PUTU DIAN INDRA PRATIWI ., Ni Putu Widya Kristy Yanti ., Ni Putu Widya Kristy Yanti ., Ni Wayan Ekayani ., Ni Wayan Ekayani ., NI WAYAN MEI INDRAYANI ., Nyoman Andika Juniarta ., Nyoman Andika Juniarta ., PANDE MADE PRADNYANA PUTRA ., Pande Nyoman Purwaningsih ., Putu Ayu Masita Maheswari ., Putu Ayu Masita Maheswari ., Putu Dian Sukmawati ., Putu Dian Sukmawati ., Putu Eka Dambayana S., S.Pd., M.Pd. ., Putu Eka Dambayana S., S.Pd., M.Pd. ., PUTU NARITA SARI ., PUTU NARITA SARI ., PUTU NITA YULIANI ., PUTU NITA YULIANI ., RISMA DIYAN SAPUTRI ., Vieny Andani Padmallah Anak Agung Gede Yudha Paramartha Arcana Yasa, I Putu Budi Arsini, Ni Wayan Widya Asari, Rahayu Kusuma Widya Dambayana S., Putu Eka Dewa Ayu Eka Agustini Dewa Ayu Putu Pradnyani ., Dewa Ayu Putu Pradnyani Dewa Putu Ramendra Dian Yurista Ningsih Drs.Gede Batan,MA . G.A.P. Suprianti Gede Mahendrayana Gede Susila Darma . Gita Swari, Sarasvati Gunawati, Pande Made Gusti Ayu Nyoman Maha Hasrini ., Gusti Ayu Nyoman Maha Hasrini GUSTI AYU PUTU OLIARNI . Handayani, Made Ari Juli Hendrayani, Kadek Nila Heni Pujiastuti I Gede Budasi I GEDE SANDYANA . I Ketut Sandiyasa I Nyoman Adi Jaya Putra I Putu Indra Kusuma I Putu Maharta Widia Wiguna ., I Putu Maharta Widia Wiguna I Putu Ngurah Wage Myartawan I Putu Sujana . I PUTU WIMA ARINDA SAPUTRA . I Wayan Adi Eka Sunu . I Wayan Suarnajaya I.G.A. Lokita Purnamika Utami Ida Ayu Fajar Librayanti ., Ida Ayu Fajar Librayanti IDA AYU MADE ISTRI UTAMI . Ida Ayu Putu Rina Windyani ., Ida Ayu Putu Rina Windyani IDA AYU TARY PUSPA Ida Ayu Teguh Kesari Wirata ., Ida Ayu Teguh Kesari Wirata Iin Pramunistyawaty ., Iin Pramunistyawaty Kadek Indah Maha Putri Kadek Sonia Piscayanti Kadek Vani Septiani ., Kadek Vani Septiani Kadek Yudha Septiawan Komang Dedy Sandiarsa Komang Dedy Sandiarsa Sari Kusumadewi, Ni Wayan Eka Lalu Hamdian Affandi Larasati, Ni Nyoman Diah Krisna Luh Diah Surya Adnyani Luh Gd Rahayu Budiarta Luh Putu Artini M.A. ., PROF. DR. I KETUT SEKEN, M.A. M.L.S ., Dr.Sudirman, M.L.S M.Pd ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd Made Hery Santosa Made Mesy Dwimantari . Maha Putri, Kadek Indah Marhaeni, Ni Nengah Resti Mas Mirah Dewi Ni Gusti Ayu Kade ., Mas Mirah Dewi Ni Gusti Ayu Kade Masakawati, Ni Putu Era Miangtari, Nyoman Miangtari, Nyoman Mira, Putu Ni Kadek Ayu Wirawati Ni Kadek Swadnyani . Ni Komang Arie Suwastini Ni Luh Asriani ., Ni Luh Asriani Ni Luh Bendi Arfani ., Ni Luh Bendi Arfani Ni Luh Putu Meriyanti . Ni Luh Rani Anggraningsih . Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Ratminingsih Ni Nengah Resti Marhaeni Ni Nyoman Diah Krisna Larasati Ni Nyoman Sri Wahyu Puspitasari . Ni Putu Astiti Pratiwi Ni Putu Era Masakawati Ni Wayan Surya Mahayanti Nyoman Karina Wedhanti Pande Made Sugiri Adi Nandha . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA . Putu Adi Krisna Juniarta Putu Eka Dambayana Suputra S.Pd. I G A Lokita P Utami . Saitri, I Gusti Ayu Ditha Sandiarsa, Komang Dedy Sandiyasa, I Ketut Saputra, I Nyoman Pasek Hadi Sastaparamitha, Ni Nyoman Ayu J. Septiani, Kadek Vani Suadnyani, Ni MAde Anik Sukmayanthi, Ni Made Ika Swadnyani, Ni Kadek Trisnayanti, Ni Luh Putu Devi Widiasih, Putu Sri Widiastuti, Ni Luh Anis Wulandari, Putu Devi Mas