Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pengaruh Pengetahuan, Kepercayaan (trust) dan Sharia Compliance terhadap Minat Menggunakan Produk Bank Syariah Puspita Dewi, Agnes Tasya; Yusuf, Ayus Ahmad; Kusumadewi, Rita Kusumadewi
Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah Vol 3 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/jkubs.v3i1.2671

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, kepercayaan (trust), dan sharia compliance terhadap minat menggunakan produk bank syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian lapangan (field research) dan studi kasus (case study). Populasi pada penelitian ini adalah anggota Majelis Taklim Desa Mekarjaya dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis statistik yang terdiri dari uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji t (parsial), uji F (simultan) dan uji koefisien determinasi (). Proses pengujian tersebut dibantu dengan menggunakan IBM SPSS Statistic versi 26. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pengetahuan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan produk bank syariah dengan pengaruh sebesar 48%. Variabel kepercayaan (trust) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan produk bank syariah dengan pengaruh sebesar 30%. Variabel sharia compliance berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan produk bank syariah dengan pengaruh sebesar 2%. Variabel pengetahuan produk, kepercayaan (trust) dan sharia compliance berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan produk bank syariah dengan pengaruh sebesar 79%. Penelitian ini menggunakan variabel independen pengetahuan, kepercayaan (trust) dan sharia compliance serta minat menjadi variabel depeneden dengan periode yang lebih update sehingga hasil peneli tiannya lebih akurat dengan kondisi sekarang ini. Kata Kunci: Pengetahuan, Kepercayaan (trust), Sharia Compliance, Minat Penggunaan
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Koperasi Syariah Berbasis Masjid (KSBM) di Desa Matangaji Sumber Kabupaten Cirebon Wartoyo, Wartoyo; Yusuf, Ayus Ahmad; Ahdi, Makmuri
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/dimasejati.v5i2.14843

Abstract

Masjid memiliki potensi yang besar karena dapat ditemukan di setiap sudut wilayah di Indonesia, namun masih sedikit yang berhasil memaksimalkan peran dan fungsinya dalam masyarakat, khususnya fungsi perekonomian. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Matangaji Kabutapen Cirebon melalui pendirian Koperasi Syariah Berbasis Masjid. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) yang mengutamakan pemanfaatan aset dan potensi yang ada di sekitar dan dimiliki masyarakat. Hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menunjukkan betapa besarnya potensi masjid jika dikelola secara sistematis dan terencana melalui koperasi syariah berbasis masjid, namun masih terdapat kendala dimana masih rendahnya literasi lapangan kerja di masyarakat dan terbatasnya sumber daya manusia yang berkompeten sehingga perlu dilakukan. untuk terus melakukan pendidikan dan pendampingan secara berkesinambungan.
MEMBANGUN KEKUATAN NILAI PERJANJIAN SYARIAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN BANK SYARIAH DI INDONESIA Yusuf, Ayus Ahmad; Layaman, Layaman; Wartoyo, Wartoyo
AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam Vol 22 No 2 (2017): Ekonomi Islam dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/akademika.v22i2.814

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya data empiris yang menunjukkan target pertumbuhan aset perbankan syariah dalam 5 tahun kebelakang tidak pernah tercapai. Berdasarkan data BI per Oktober 2014, total aset perbankan syariah baik Bank Umum Syariah (BUS) maupun Unit Usaha Syariah (UUS) mencapai Rp 260,36 triliun. Angka ini, hanya 4,78% dari total aset perbankan konvensional yang bernilai Rp 5.445,65 triliun. Bahkan, pangsa aset perbankan syariah di akhir Oktober 2014 justru lebih sedikit jika dibandingkan Oktober 2013 yang sebesar Rp 229,55 triliun atau 4,86% dari total aset perbankan. BI pada akhir tahun 2013 menargetkan porsi aset bank syariah sebesar 5,25%–6,25% dari total aset bank umum konvensional. Hal ini salah satunya diindikasikan terjadi karena kapabilitas dan kompetensi karyawan bank syariah yang tidak mumpuni. Terbukti dari penelitian sebelumnya bahwa 70% karyawan bank syariah bukan merupakan lulusan berbasis syariah, melainkan karyawan hasil mutasi dari bank konvensional induknya. Empat hipotesis dibangun untuk menyelesaikan masalah penelitian, dengan metode pengumpulan data purposive random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah structural equational modeling yang menggunakan software AMOS 16. Berdasarkan hasil penelitian dihasilkan kesimpulan bahwa (1) Komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap sharia engagement. (2) Komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. (3) Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap sharia engagement. (4) Kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan (5) Sharia engagement berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Kata Kunci: Sharia Engagement, Bank Syariah, dan Kinerja Karyawan Abstract This research was motivated by the empirical data that shows the target growth of Islamic banking assets in 5 years back never reached. Based on BI data as of October 2014, the total assets of Islamic banking both Islamic Banks (BUS) and Sharia (UUS) reached Rp 260.36 trillion. This figure, only 4.78% of the total assets of conventional banks are worth Rp 5445.65 trillion. In fact, the share of Islamic banking assets at the end of October 2014 even less than in October 2013 from Rp 229.55 trillion, or 4.86% of total banking assets. BI at the end of 2013 targeting the portion of the assets of Islamic banks amounted to 5.25% -6.25% of the total assets of conventional banks. This is one of them indicated happen because of the capabilities and competence of employees of Islamic banks are not qualified. Evident from previous research that 70% of employees are graduates of Islamic banks is not based on sharia, but employees are the result of mutations of the parent conventional bank. Four hypotheses are built to solve the problem of research, data collection method purposive random sampling. Data analysis technique used is equational structural modeling using AMOS software 16. Based on the research produced the conclusion that (1) Commitment positive effect on sharia organization engagement. (2) The commitment the organization has no effect on employee performance. (3) Transformational leadership has positive influence on sharia engagement. (4) Transformational leadership does not affect the performance of employees, and (5) Sharia engagement positively affects employee performance Keywords: Engagement Sharia, Islamic Banking, and Employee Performance
Tingkat Literasi Keuangan Syariah Di Kalangan UMKM Dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Usaha Diana Djuwita; Ayus Ahmad Yusuf
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v10i1.2837

Abstract

Abstrak Rendahnya kinerja UMKM di Indonesia salah satunya disebabkan oleh kurangnya akses pemodalan. Hal ini dapat disebabkan oleh minimnya pengetahuan dan pemahaman UMKM terhadap keberadaan lembaga keuangan, yang dikenal dengan sebutan literasi keuangan. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Otorisasi Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2013 bahwa tingkat literasi keuangan penduduk Indonesia terbagi menjadi empat kategori, yaitu well literate (21,84%), sufficient literate (75,69%), less literate (2,06%), dan not literate (0,41%). Saat ini keuangan syariah makin berkembang pesat dengan banyaknya lembaga-lembaga keuangan syariah yang menawarkan produk dan jasa keuangan berlandaskan syariat Islam. Tetapi faktanya keuangan syariah hingga saat ini masih memiliki pangsa pasar yang rendah di negara Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat literasi keuangan syariah di kalangan UMKM khususnya pedagang kaki lima di kawasan Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat literasi keuangan syariah di kalangan UMKM di kawasan Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon, dan untuk mengetahui dampak tingkat literasi keuangan syariah terhadap perkembangan usaha UMKM di kawasan Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah descriptive survey dan explanatory surve.  Jumlah responden 31 UMKM, yang 87 persen adalah pedagang kaki lima. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data hasil kuesioner diuji asumsi klasik (uji normalitas, heterokedastisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi). Analisis deskriptif dilakukan terhadap data hasil penelitian, kemudian dilakukan uji regresi berganda untuk mengetahui hubungan antar variabel yang diteliti.Hasil penelitian yang diperoleh adalah hanya variabel lama usaha dan jumlah karyawan yang berpengaruh signifikan terhadap financial knowledge. Seluruh variabel demografi (lokasi, usia, jenis kelamin, pendidikan, jenis usaha, lama usaha, modal awal, sumber modal, pendapatan, dan jumlah karyawan) tidak mempengaruhi financial behaviour dan financial attitude para pedagang kaki lima. Hanya financial behaviour saja yang mempengaruhi perkembangan usaha para pedagang kaki lima, sementara financial knowledge dan financial attitude tidak mempengaruhi perkembangan usaha. Kata Kunci:  Literasi Keuangan Syariah, UMKM, Pedagang Kaki Lima, Perkembangan Usaha AbstractThe low performance of MSMEs in Indonesia is caused by the lack of access to capital. This can be caused by the lack of knowledge and understanding of MSMEs on the existence of financial institutions, known as financial literacy. Based on the results of a survey conducted by the Financial Services Authority (OJK) in 2013 that the level of financial lteracy of Indonesian population is divided into four categories, namely well literate (21,84%), sufficient literate (75,69%), less literate (2,06%), and not literate (0,41%). Currently sharia finance is growing rapidly with the number of Islamic financial institutions that offer products and financial services based on Islamic Sharia. But the fact that Islamic finance to date still has a low market share in the majority moeslem country of Indonesia. The purpose of this study is to determine the level of Islamic financial literacy among SMEs, especially street vendors in the area of At-Taqwa Mosque Cirebon City, to determine the factors that affect the level of Sharia financial literacy among MSMEs in the area At-Taqwa Mosque Cirebon City, and to know the impact of the level of sharia financial literacy on the development of SMEs in the area of At-Taqwa Mosque Cirebon City.    The research methode used in this descriptive survey and explanatory survey. Number of respondents 31 SMEs, of which 87% are street vendors. Data collection using research instruments in the form of questionnaires that have been tested for validity and reliability. The results of the questionnaires tested the classical assumptions (test of normality, heterocedasticity, multicollinearity, and autocorrelation). Descriptive analysis conducted on the data of research results, then multiple regression test to determine the relationship between variables studied.The result of the research is only the old variable of business and the number of employees that have significant effect on the financial knowledge. All demographic variables (location, age, gender, education, type of business, length of business, initial capital, source of capital, income, and number of employees) do not affect the financial behaviour and financial attitude of street traders. Only financial behaviour alone affects the business development of street traders, while financial knowledge and financial attitude does not affect business development. Keywords: Sharia Financial Literacy, SMEs, Street Traders, Business Development
Pengaruh Pendapatan Perkapita, Investasi, dan Belanja Pemerintah terhadap Daya Beli Masyarakat di Wilayah III Cirebon Tahun 2010-2014 ayus ahmad yusuf; Sinta Nurmalah
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v8i1.663

Abstract

AbstrakKualitas sumber daya manusia merupakan satu cara yang dapat menunjukkan kesejahteraan. Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan  dalam upaya membangun kualitas hidup manusia adalah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Komponen IPM dari sisi ekonomi yang menjadi standar hidup layak yaitu pengeluaran konsumsi per kapita yang didasarkan pada paritas daya beli. Untuk meningkatkan kesejahteraan bisa diupayakan dengan meningkatkan daya beli masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli yaitu pendapatan per kapita, investasi dan belanja pemerintah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi data panel tahunan dari tahun 2010 hingga tahun 2014. Objek penelitian adalah daerah Wilayah III Cirebon, yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupatena Majalengka, dan Kabupaten Kuningan, obyek dipilih dengan menggunakan teknik sampel penuh.  Sumber data penelitian yang digunakan adalah sumber data sekunder yang berasal dari publikasi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat dan Badan Pusat Statistik masing-masing daerah. Faktor-faktor yang diuji pengaruhnya terhadap tingkat daya beli adalah pendapatan per kapita, investasi dan belanja pemerintah. Model estimasi yang digunakan adalah model data panel dengan fixed Effect Model dengan bantuan software STATA 12.0. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pendapatan per kapita, investasi dan belanja pemerintah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat daya beli. Hal tersebut berdasarkan pada nilai coefisien semua variabel bernilai positif dan berdasarkan nilai uji t didapatkan hasil t test lebih besar t table dari semua variabel dan nilai p>|t| lebih kecil dari nilai alpha. Selain itu, hasil pengujian secara serentak atau uji F menghasilkan nilai yang signifikan, artinya secara bersama-sama pendapatan per kapita, investasi dan belanja pemerintah berpengaruh pada daya beli.     Kata Kunci : Kesejahteraan, IPM, Daya Beli, Pendapatan Per Kapita, Investasi, Belanja Pemerintah AbstractThe quality of human resources is one way to show prosperity. The indicator that used to measure success in the effort to build the quality of human life is through the Human Development Index (HDI). HDI component of from the economy’s side that became into decent living standards is the consumption expenditure per capita based on purchasing power parity. To improve the welfare being could be pursued with increasing purchasing power. This study aims to determine the influence of the factors that affect the purchasing power is per capita income, investment and government expenditure.This research is a quantitative research using panel data regression yearly from 2010 to 2014. The research object is by Region III Cirebon, that is city of Cirebon, Cirebon regency, Indramayu regency, Majalengka regency and Kuningan regency, objects selected by using the technique of the full sample. Data sources that used are secondary data derived from the publication of the Badan Pusat Statistik (BPS) of West Java Province and the Badan Pusat Statistik (BPS) each region. Factors which tested its impact on purchasing power parity is per capita income, investment and government expenditure. Estimation model that used is panel data model with Fixed Effect Model with the help of software STATA 12.0.The results of this research concluded that the per capita income, investment and government expenditure has a positive and significant impact on the level of purchasing power. It is based on the coefisien value all variables is positive and based on the value of the t test showed t test is greater t table of all the variables and values p>|t| smaller than the alpha value. In addition, the test results simultaneously or generating F test significant value, it means that together the per capita income, investment and government expenditure affect the purchasing power.  Keywords: Welfare, HDI, Purchasing Power, Income Per Capita, Investment, Government Expenditure
PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN SEMANGAT KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MENJADI WIRAUSAHA Ayus Ahmad Yusuf; Amir Hamzah
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v8i2.1370

Abstract

ABSTRAK                Pengusaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menggerakkan berbagai potensi yang akan dicapai. Menjadi seorang pengusaha adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah pengangguran, karena sekarang orang tidak akan merasa puas dengan memenuhi kebutuhan hanya mengandalkan hasil menjadi seorang karyawan. Meningkatnya kebutuhan, ini mempengaruhi masyarakat sendiri untuk dapat bertahan atau tidak menjalani hidup mereka, dan karena itu menjadi pengusaha adalah salah satu pemecahan selain pengangguran masalah tetapi juga kelangsungan hidup manusia.pengusaha menjadi harus memiliki rasa percaya diri, semangat dan lain-lain, sehingga dalam kewirausahaan kita tidak akan kesulitan, dengan rasa percaya diri dan semangat kewirausahaan serta faktor-faktor lain, ini memberikan kontribusi bagi keberhasilan atau kegagalan kita untuk menjadi pengusaha. Jadi titik bahwa kepercayaan diri dan semangat kewirausahaan memiliki pengaruh yang signifikan.               Tulisan ini mencoba untuk menggambarkan dan menganalisis sejauh mana pengaruh kepercayaan diri dan semangat yang menarik bagi pengusaha, dan apa indikator kepercayaan diri dan semangat kewirausahaan.               Dari hasil pengamatan di lapangan, bahwa rasa percaya diri dan semangat kewirausahaan sangat mempengaruhi minat untuk menjadi seorang pengusaha. Sehingga seseorang memiliki bunga tinggi untuk pengusaha, maka orang yang memiliki tujuan dalam hidup adalah untuk menjadi sukses dalam berwirausaha. Kata kunci: Self Trust, Spirit Entrepreneur. Tujuan Kewirausahaan ABSTRACT Entrepreneur is someone who has the ability to drive a variety of potential to be achieved. Being an entrepreneur is one solution to overcome the unemployment problem, because now people will not feel satisfied by meeting the needs of just relying on the results to be an employee. Increasing needs, this affects the people themselves to be able to survive or do not live their lives, and therefore become entrepreneurs is one of problem solving in addition to unemployment but also of human survival.Become entrepreneurs should have a sense of confidence, spirit and others, so in entrepreneurship we will have no trouble, with a sense of confidence and entrepreneurial spirit as well as other factors, this contributes to the success or failure of us to be entrepreneurs. So the point that self-confidence and entrepreneurial spirit have a significant influence.             This paper tries to describe and analyze the extent to which the influence of self-confidence and a spirit of interest to entrepreneurs, and what are the indicators of self-confidence and entrepreneurial spirit.            From the results of field observations, that sense of confidence and entrepreneurial spirit greatly affect the interest to be an entrepreneur. So that a person has high interest to entrepreneurs, then that person has a purpose in life is to be successful in entrepreneurship. Keywords : Self Trust, Spirit Entrepreneur. Interest Entrepreneurship
PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA, NILAI TUKAR/KURS, DAN IHSG TERHADAP HARGA SAHAM SYARIAH PENDEKATAN ERROR CORRECTION MODEL Ayus Ahmad Yusuf
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v6i1.247

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this research is to analyze the short and long run relationship between four macro economic variables, inflation, interest rate, exchange rate, and JCI on Sharia Stock Price. The data for assessing this research are acquired from the monthly financial reports published by Bank Indonesia, Central Bureau of Statistics and Indonesia Stock Exchange from January 2006 to December 2013. The Method and statistical analysis in this research used stasionarity test, The Classical Assumptions Test, Cointegration Test, Error Correction Model Test and The Test Of Significance. The data analyzing performed by statistical data processing software Eviews 4.The research shows that partially there are a relationship negative between inflation, interest rate,and exchange rate on sharia stock price in the long term. And JCI positive effect on sharia stock  price. And than partially there are a relationship negative between inflation, interest rate and Exchange rate on sharia stock price in the short term. While JCI positive effect on sharia stock price in the short term. Simultaneous there are a relationship between inflation, interest rate, exchange rate and JCI on Sharia Stock Price in the long trem and short term.  It’s mean macro variables can be used to  perdic movements sharia stock price in the long term and short term.Key Word : Inflation, Interest Rate, Exchange Rate, JCI, Sharia Stock Price, Error Correction Model
Analisis Penggunaan Metode Pencatatan Cash Basis dan Accrual Basis Pada Transaksi-transaksi di Bank Syariah Ayus Ahmad Yusuf; Neni Nurhayati
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/amwal.v9i1.1371

Abstract

AbstrakMetode pencatatan  Cash Basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan, sedangkan pendapatan  dan  beban  dalam  accrual  basis  diakui  pada saat terjadinya  transaksi  dan  dicatat  untuk  suatu  periode,  sehingga  mengakui  adanya konsep realisasi dan penyesuaian.Saat ini bank syariah secara umum telah mencatat transaksi-transaksi berdasarkan metode pencatatan atas  dasar akrual, kecuali Laporan Arus Kas dan penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha. Metode cash basis  mereka gunakan dalam perhitungan bagi hasil yang akan dibayarkan dengan cara merekonsiliasi pendapatan atas dasar akrual dari setiap transaksi menjadi bentuk pencatatan basis kas, Hal ini dilakukan karena perbankan syariah tidak dibenarkan mendistribusikan pendapatan atau keuntungan yang bukan menjadi hak perbankan syariah. Laporan ini akan mengeliminasi pendapatan yang diperoleh berdasarkan basis akrual dan mengakui pendapatan yang seharusnya diperoleh pada periode berjalan.Bank syariah dalam pencatatan transaksi-transaksinya telah mematuhi prinsip-prinsip syariah yaitu dengan berpedoman pada PSAK No. 101-110 tentang Perbankan Syariah. Yaitu secara umum bahwa transaksi-transaksi di bank syariah dicatatat berdasarkan metode pencatatan atas  dasar akrual, kecuali Laporan Arus Kas dan penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha. Dalam penghitungan pembagian hasil usaha didasarkan pada pendapatan yang benar-benar terjadi yaitu dengan menggunakan metode pencatatan cash basis. Keywords: Cash Basis, Accruel Basis dan Bank SyariahAbstract                Recording method Cash Basis is the basis of accounting that recognizes the effect of transactions and other events on a cash or cash equivalent is received or paid are used for the recognition of revenue, expenditure and financing, while revenues and expenses in the accrual recognized at the transaction date and recorded for a period , thus acknowledging the existence of the concept of realization and adjustment.               Currently the Islamic banks in general have recorded transactions based method of recording on an accrual basis, except Cash Flow Statement and income calculation for the purpose of sharing the results of operations. Cash basis method they use in calculating the results of which will be paid by way of reconciling revenue on the accrual basis of each transaction into a form of recording cash basis, This is done because Islamic banking is not allowed to distribute income or profit that does not belong to Islamic banking. This report would eliminate the income earned on the accrual basis and recognizes revenue that should be obtained in the current period.               Islamic banks in recording transactions-transactions are in compliance with Islamic principles that guided by SFAS No. 101-110 on Islamic Banking. Ie in general that the transactions in Islamic banks dicatatat based method of recording on an accrual basis, except Cash Flow Statement and income calculation for the purpose of sharing the results of operations. In calculating the distribution of the results of operations are based on the income that is really happening is by using the cash basis method of recording. Keywords: Cash Basis, Basis and Bank Syariah Accruel
Dampak investasi asing, inflasi, indeks pemberdayaan gender, dan indeks persepsi korupsi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia Hidayat, Dikky Nur; Yusuf, Ayus Ahmad
Journal of Economics Research and Policy Studies Vol. 4 No. 2 (2024): Journal of Economics Research and Policy Studies
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/jerps.v4i2.1113

Abstract

Gross domestic product is still the leading indicator in determining economic growth. As the economy in Indonesia grows, it is necessary to examine the factors driving gross domestic product. This study aims to analyze the effect of foreign investment, inflation, gender empowerment index, and corruption perception index on gross domestic product (GDP) in Indonesia in the period 2013-2022. The research method used is quantitative, with a panel data regression approach. The data used is secondary data obtained from various official sources, such as the Central Bureau of Statistics and Transparency International Indonesia. The dependent variable in this study is GDP, while the independent variables are foreign investment, inflation rate, gender empowerment index, and corruption perception index. The analysis results show that foreign investment and the gender empowerment index have a positive and significant effect on GDP, while inflation negatively affects GDP. Meanwhile, the corruption perception index does not affect Indonesia's GDP. These findings provide a deeper understanding of the factors affecting Indonesia's economic growth and the implications for future economic policy.
Optimal Portfolio Analysis Using Markowitz and Single Index Model Maulana, Yasir; Meilaniy, Windy Dwi; Yusuf, Ayus Ahmad
Widya Cipta: Jurnal Sekretari dan Manajemen Vol 9, No 1 (2025): March
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/widyacipta.v9i1.21894

Abstract

This study aims to determine the composition of the optimal portfolio formation results of the Markowitz Model and Single Index Model. This study also aims to compare the results of optimal portfolio formation and performance of the Markowitz Model and Single Index Model. The population in this study are all stocks included in the LQ45 index listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2018-2022. The research sample is stocks that are consistently listed in the LQ-45 index during the 2018-2022 period. The number of research samples based on these conditions was 27 stocks. The results of this study are: In the Markowitz Model, 5 optimal portfolio-forming stocks are obtained, namely ADRO (49%), ANTM (22%), BBCA (7%), ICBP (5%), and KLBF (16%). With a portfolio return rate of 0.025382 (2.54%) and a portfolio risk of 0.081342 (8.13%).  In the Single Index Model, 9 optimal portfolio-forming stocks are obtained, namely UNTR (15.18%), PTBA (3.38%), MNCN (4.15%), ICBP (35.59%), EXCL (6.62%), BBTN (0.92%), BBCA (32.55%), ANTM (0.04%) and ADRO (1.56%). With a portfolio return rate of 0.02066 (2.1%) and a portfolio risk of 0.04005 (4%).  The results of the independent sample t-test processing of the return show that there is no difference between the Markowitz Model return and the Single Index Model return.