Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS TINGKAT KEMACETAN PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL JL. UKONG SUTAATMAJA KABUPATEN SUMEDANG Ananda, Agiesna Tri; Akbardin, Juang; Ma’soem, Dadang M.
Jurnal Transportasi Vol. 24 No. 2 (2024): Jurnal Transportasi
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v24i2.8977.124-133

Abstract

Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Subang berakibat pada melonjaknya penggunaan transportasi yangmenyebabkan tingkat kemacetan yang terjadi pada wilayah Subang semakin meningkat. Penelitian ini berfokuspada analisis kemacetan di Persimpangan Jl. Ukong Sutaatmaja – Jl. Pejuang 45 – Jl. Mayjen Sutoyo yangmenjadi akses bagi warga Kabupaten Subang ke berbagai tempat. Analisis dilakukan dengan membuat simulasipada perangkat lunak Vissim untuk mendapatkan nilai panjang antrian, tundaan dan tingkat pelayanan sebagaiindikator tingkat kemacetan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kondisi eksisting waktu tundaanmaksimal 70 detik, panjang antrian maksimal 358 meter dan tingkat pelayanan minimal berada di nilai Esedangkan pada kondisi umur rencana waktu tundaan maksimal 85 detik, Panjang antrian maksimal 357 meterdan tingkat layanan minimall berada di nilai F. Terdapat kenaikan panjang antrian sebesar 427.67 % sertawaktu tundaan sebesar 678.69 % pada pendekat yang memiliki tingkat kemacetan paling tinggi pada periode15 tahun.
Studi Distribusi Angkutan Massal Berdasarkan Sistem Aktivitas di Pusat Kota Serang Annisa Annisa; Juang Akbardin; Odih Supratman; Rukman Rukman
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety) Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN (INDONESIAN JOURNAL OF ROAD SAFETY)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46447/ktj.v9i2.451

Abstract

The City of Serang is preparing for the development of infrastructure and road networks, so that every region in Serang City can be well integrated. The city of Serang is a national activity center, where the urban area functions as the main hub for export-import activities, industrial activity center, as the main transportation node. Serang City needs development supported by infrastructure and road network, so that every area in Serang City can be well integrated. This research was conducted to identify the origin and destination of passengers using air transportation to obtain a model of the distribution of passenger movements in Serang City so that it can be used to predict the distribution of passenger movements in the future. The initial step of this study is to identify the origin and destination of movement in the center of Serang City through the Origin Destination Matrix (MAT). From the MAT it was made with the Detroit method which is used to produce modeling of the distribution of movements determined according to the development of the area in general and the direction of each zone. From the results of this study it can be concluded that most of the generation and attraction movements are from the east.
Optimalisasi Pengelolaan Rak Recekan di Subdepartemen Groceries PT. XYZ Menggunakan Metode DMAIC Ashiddiqie, Mohamad Reza; Akbardin, Juang; Wulansari, Dwi Novi
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 8 No. 3 (2025): July
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v8i3.45906

Abstract

This study examines display inconsistencies in bulk shelving at the Groceries Subdepartment of PT XYZ, a multinational retail company in Cibubur, West Java. Using a qualitative descriptive approach with the DMAIC method (Define, Measure, Analyze, Improve, Control), the research identified that 46% of products on bulk shelves experienced placement errors, including out-of-shelf products (18%), non-compliance with FEFO principles (16%), and defective products (11%). Root cause analysis using fishbone diagrams revealed issues in four aspects: human (insufficient staff training), method (lack of SOPs), process (inadequate labeling systems), and environment (inefficient shelf layout). Improvement implementations included regular training programs, SOP development, clear labeling systems, and shelf layout redesign. Results showed significant Improvements in operational efficiency and reduction in product arrangement errors, along with the establishment of a sustainable Control system to prevent similar problems in the future.
STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PENATAAN KAWASAN KUMUH: Studi Kasus: di Kawasan Karang Mumus Kota Samarinda Rahim, Dzulfajrie; Akbardin, Juang
Jurnal ARTESIS Vol. 5 No. 1 (2025): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/qpp7gh53

Abstract

Urbanisasi menjadi fenomena tak terhindarkan dan semakin meningkatkan tekanan bagi para pengelola kota untuk menyediakan insfrastruktur dan pelayanan dasar yang merata. Disamping itu urbanisasi justru merupakan peluang dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan kota tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan kota seperti perumahan kumuh dan permukiman kumuh. Isu penanganan kawasan kumuh pada kawasan perkotaan yang adat penduduk memerlukan strategi dan analisis finansial yang tepat, guna memberikan solusi dalam penanganannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kelayakan finansial suatu bentuk penanganan permukiman kumuh melalui pola permukiman kembali di sempadan sungai dan menerapkan perbaikan kualitas lingkungan eksisting yang merupakan bagian dari sistem drainase primer kota dengan revitalisasi sungai dan penyediaan ruang terbuka hijau di sempadan sungai. Komponen infrastruktur yang direncanakan ialah Kampung Susun/Rumah Susun dan Revitalisasi Sungai beserta Pembangunan RTH Sempadan Sungai. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan observasi lapang disamping dengan mengumpulkan data-data sekunder lainnya. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa rencana pembangunan dengan biaya investasi sebesar Rp 186.309.354.000 ini dianggap layak dengan kriteria perhitungan NPV sebesar Rp 104.607.284.080 lebih besar dari 0, IRR sebesar 9% lebih besar dari MARR (6,5%), BCR sebesar 1,15 lebih besar dari 1, PP selama 36,373 tahun lebih kecil dari umur ekonomis bangunan selama 50 tahun, dan peningkatan kualitas kawasan kumuh (intangible benefit) berupa pengurangan luasan kumuh sebesar 0,84 Ha.
Revitalisasi Kawasan Kumuh dengan Pendekatan Konsolidasi Tanah Vertikal di Kota Samarinda Rahim, Dzulfajrie; Akbardin, Juang
Arsir: Jurnal Arsitektur Vol 9 No 2 (2025): Arsir
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v9i2.558

Abstract

Slum areas in major cities often reflect policy failures and a lack of political will. This study aims to examine the revitalization of the Karang Mumus area in Samarinda through a vertical land consolidation approach (KTV). The research employs a qualitative method, utilizing observations and literature studies from secondary data and field reviews. Findings indicate that the Karang Mumus area covers 8.72 hectares and has been prioritized for intervention through a collaborative funding scheme. Location scoring analysis, based on key and supporting factors, shows that the readiness of potential new locations ranges from 50% to 75%. The implications of these findings suggest that the implementation of KTV requires significant efforts and support from various stakeholders to improve slum settlements into more livable, clean, orderly, safe, and healthy environments. This study provides valuable insights for policymakers in planning and prioritizing slum revitalization in major cities.
Analysis of Signalized Intersection Performance Improvement on PHH. Mustofa Road Section, Bandung City Based on Coordination Intersection Modeling Akbardin, Juang; Hendrawan, Priandhany; Ma’soem, Dadang Mohamad
ASTONJADRO Vol. 14 No. 2 (2025): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v14i2.15715

Abstract

The rapid population growth in the city of Bandung has an impact on increasingly complex problems, especially the increase in traffic flow that is not balanced with the availability of road capacity. This will certainly cause congestion, one of which is at the intersection point. On Jalan PHH. Mustofa several signalized intersections are close to each other which often cause congestion. Data was collected through direct surveys in the field and obtained from third parties. The calculation of signalized intersection performance was carried out using Microsoft Excel, PTV Visum and PTV Vissim software. The vehicle growth rate that occurred in the city of Bandung in 2040 was 3.133%. And the number of vehicles in the city of Bandung in 2040 was 3,339,659 vehicles. The most effective cycle time in improving intersection performance on Jalan PHH. Mustofa with coordination modeling is 51 seconds. Based on the results of the development of signalized intersections on the PTV Vissim application, the results obtained decreased queue length and delay so that the level of service at the North Cikutra Intersection received a class A service level, the South received a class B service level and the West received a class C service level. For the Cimuncang Intersection, the North arm service level received a class A service level, the South received a class C service level and the West received a class C service level. And for the Padasuka Intersection, the North arm service level received a class B service level and the West received a class C service level.
KAJIAN HUBUNGAN VOLUME, KECEPATAN, DAN KEPADATAN LALU LINTAS MODEL UNDERWOOD (Studi Kasus Jalan Lingkar Luar Kota Demak) Akbardin, Juang
ASTONJADRO Vol. 2 No. 1 (2013): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v2i1.776

Abstract

Jalan Raya Pantai Utara (PANTURA) Pulau Jawa mempunyai peranan penting dalam distribusi pergerakan barang dan penumpang nasional. Permasalahan bercampurnya lalu lintas menerus dan lalu lintas kota pada Jalan Raya PANTURA di kota – kota yang dilewati ruas tersebut telah diselesaikan dengan keberadaan jalan lingkar (ringroad) pada masing – masing kota di pantura. Keberadaan Jalan lingkar (ringroad) di kota harus berada pada kondisi allu lintas yang mempunyaipelayanan yang baik. Perubahan tata guna lahan pada koridor jalan lingkar pada masing – masing kota tidak dapat dihindari secara langsung. Kota Demak yang merupakan hinterland Ibu kota Provinsi mempunyai peranan penting untuk mengendalikan arus lalu lintas menerus tersebut secara tepat.Jalaln lingkar kota Demak disamping mempunyai tugas pokok sebagi prasarana distribusi lalu lintas menerus, karena perubahan tata guna lahan tersebut mengalami beberapa permasalahan lalu lintasyang dapat berkembang dan menyebabkan permasalahan lalu lintas yang lebih komplek. Kemacetan, tundaan dan antrian merupakan permasalahan yang timbul dari aktivitas yang berkembang pada guna lahan tersebut. Untuk mengetahui perilaku karakteristik volume , kecepatan dan kepadatan lalu lintaspada jalan lingkar tersebut maka diperlukan suatu estimasi hubungan volume-kecepatan–Kepadatan lalulintas dengan pendekatan model Underwood sebagai salah satu metode mencari hubungan tersebut. Hasil analisis yang didpatkan pada penelitian tersebut menunjukan bahwa model Underwood hubungan Hubungan Volume – kecepatan (V-S) V = 51 x S x Ln 82,6 / S ;Hubungan (VD)-DV = 82,6 x D x e 51 ; HubunganDS = 82,6 x e 51. Dengan nilai signifikasi model R2 = 0,97Dari pendekatan model Underwood didapat suatu pendekatan fenomena bahwa hubungan volumekecepatan-kepadatan lalu lintas pada jalan lingkar kota Demak harus mulai diantisipasi permasalahan– permasalahan yang akan muncul dalam perubahan tata guna lahan yang terjadi sehinggapelayanan jalan lingkar tersebut apabila ditinjau dari kecepatan-volume dan kepadatannya harus tetapdalam kondisi yang layak.
KAJIAN BANGKITAN LALU LINTAS DAMPAK PEMBANGUNAN CIREBON SUPER BLOCK Akbardin, Juang; Arie Wibowo, Didi
ASTONJADRO Vol. 2 No. 2 (2013): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v2i2.793

Abstract

To predict the trip generation at Cirebon Super Block, needed domestic social data on the zone where the Cirebon Super Block is located, in this case the social data is sampled households in the Pekiringan Kesambi Cirebon. Data obtained from the Transportation Department of Cirebon City as household data in 2004 which contains a number of trips, household size, vehicles owned, and monthly income. Data obtaines from these generation trip model of Y = 4.76 + 0.45 X1 - 0.53 X2 + 0.50 X3 with koefien test results of determination 0.917.
STUDI KAPASITAS APRON BANDAR UDARA H. AS. HANANDJOEDDIN-TANJUNGPANDAN Azhar, Hairul; Akbardin, Juang
ASTONJADRO Vol. 3 No. 1 (2014): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v3i1.800

Abstract

Apron merupakan salah satu komponen utama dalam sistem bandar udara, yang berfungsi sebagai tempat parkir pesawat, menaikkan atau menurunkan penumpang dan barang, atau perbaikan dan pengisian bahan bakar. Apron yang tersedia harus dapat melayani kebutuhan gate pesawat berdasarkan demand yang ada. Seiring dengan pertumbuhan pergerakan lalu lintas udara yang dari tahun ke tahun terus meningkat, maka diperlukan sebuah studi tentang kapasitas apron untuk mengetahui kebutuhan fasilitas apron di masa mendatang sebagai salah satu solusi untuk mengantisipasi peningkatan lalu lintas udara yang terjadi. Studi ini menganalisis kebutuhan apron Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin pada kondisi eksisting dan kondisi forecasting10 tahun ke depan. Dengan data pergerakan pesawat dari tahun 2008-2013, dilakukan perhitungan forecastingpeak hour rencana di tahun 2024. Setelah itu dilakukan perhitungan desain, dimensi serta penentuan konsep apron yang digunakan. Seluruh perhitungan berdasarkan metode dari Federal Aviation Administration (FAA). Dari hasil perhitungan, didapatkan jumlah gate position yang dibutuhkan pada kondisi eksisting adalah 3 buah, jumlah pergerakan pesawat yang dilayani pada tahun 2024 adalah 26.466 pesawat dan pergerakan pesawat peak hour rencana adalah sebesar 10 pergerakan. Pengembangan apron yang perlu dilakukan adalah penambahan jumlah gate position menjadi 9 buah, dengan luas apron rencana 55 m x 378 m.
KAJIAN PENGGUNAAN FILLER KAPUR PADA AC-WC HALUS SPESIFIKASI JALAN BINA MARGA 2010 Akbardin, Juang; Sukma Permadi, Galih
ASTONJADRO Vol. 3 No. 2 (2014): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v3i2.814

Abstract

Salah satu komponen terjadinya lalu lintas yaitu jalan raya. Jalan teraebut harus dapat mendukung beban muatan terhadap kandaraan tersebut perlu ada nya perkerasaan jalan yang dapat menahan beban kendaraan diatas nya. Salah satu jenis perkerasan jalan yang sering dipergunakan adalah Aspal Beton / Laston (AC/Ashpalt Concrete). Bahan- bahan penyusun lapisan Aspal Beton (AC/Ashpalt Concrete) terdiri dari agregrat kasar, agregrat sedang, agregrat halus, bahan pengisi (filler), dan aspal. Pada penelitian ini bahan Filler yang digunakan ada kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh bahan pengisi (filler) yaitu kapur terhadap campuran beraspal AC-WC dan pada spesifikasi jalan Bina Marga 2010. Metode pengujian menggunakan metode bina Marga dengan komposisi campuran aspal 22% agregat kasar (10 - 20 mm), 29% agregat sedang (5 – 10 mm), 45% agregat halus (0 – 5 mm) dan 4% filler kapur dengan kadar aspal 5,60 %, dan stabilitas sisa 78,38%.