Budaya pelayanan mengacu pada nilai-nilai, sikap, norma-norma, dan perilaku yang mendorong individu atau organisasi untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan atau pemangku kepentingan lainnya. Hal ini mencakup kesadaran akan kebutuhan pelanggan, keramahan, responsivitas, kejujuran, kerjasama tim, inovasi, dan komitmen untuk memberikan pengalaman positif kepada pelanggan. Pelayanan prima adalah kegiatan untuk memberikan nilai tambah agar dapat memenuhi atau melampaui harapan pelanggan. Pelayanan prima merupakan terjemahan istilah "excellent service" yang secara harfiah berarti pelayanan terbaik atau sangat baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode tinjauan teoritis (literature review). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, budaya layanan yang kuat, pelayanan prima, dan kepuasan pelanggan merupakan tiga aspek yang saling terkait dan saling mempengaruhi dalam menciptakan kesuksesan sebuah organisasi atau perusahaan. Secara keseluruhan, perusahaan yang berhasil menerapkan budaya layanan yang kuat dan pelayanan prima cenderung memiliki pelanggan yang lebih puas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, citra positif perusahaan, dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Secara keseluruhan, budaya layanan yang kuat, pelayanan prima, dan kepuasan pelanggan saling terkait dalam menciptakan nilai dan keberhasilan yang berkelanjutan bagi perusahaan.