Claim Missing Document
Check
Articles

Pengurangan Waste Of Motion Pada Proses Layanan Material Sheet Di Gudang Metal Pt Dirgantara Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Warehousing Dhiah Arini; Luciana Andrawina; Widia Juliani
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Dirgantara Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kedirgantaraan terutama dalam proses perancangan dan pembuatan komponen pesawat terbang. PT Dirgantara Indonesia memiliki gudang raw material metal yang digunakan sebagai tempat menyimpan bahan baku untuk membuat komponen pesawat. Raw material metal tersebut akan diproduksi di Precutting shop. Akan tetapi gudang raw material metal ini sering mengalami keterlambatan dalam mengeluarkan materialnya dari gudang, proses keterlambatan dapat dilihat dari waktu pelayanannya yang melebihi waktu yang telah ditetapkan berdasarkan KPI gudang tersebut yaitu selama dua hari. Pelayanan raw material yang sering terlambat, banyak terjadi pada material sheet. Waste yang paling besar yang menyebabkan proses layanan tersebut terlambat adalah waste motion. Langkah pertama adalah memetakan aliran material dan informasi di gudang dengan current state design. Kemudian mengidentifikasi penyebab pemborosan berdasarkan 7 waste. Selanjutnya dicari akar penyebab masalah dengan menggunakan fishbone diagram. Usulan perbaikan untuk minimasi waktu proses layanan raw material, yaitu menggunakan konsep Lean dengan penerapan lean tools yang sesuai, diantaranya warehouse slotting dan visual control. Setelah itu, akan dibuat future state design. Pada furute state design terjadi penurunan total waktu proses sebesar 15,05% dari total waktu proses 1326,51 detik menjadi 1126,51 detik. Selain itu, terjadi peningkatan waktu persentase value added dari 15,88% menjadi 18,69%. Kata Kunci: Waste Motion, Fishbone Diagram, Lean Tools, Waktu Proses
Rancangan Program Pencapaian Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan (tak) Menggunakan Metode 5c-4c Pada Fakultas Rekayasa Industri Di Universitas Telkom Metha Pratiwi; Luciana Andrawina; Afrin Fauzya Rizana
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam mencapai visi Universitas Telkom untuk menjadi perguruan tinggi berkelas dunia, maka Universitas Telkom tidak hanya mempertimbangkan bidang akademik saja melainkan bidang nonakademik. Parameter yang digunakan dalam menilai serta menghargai kegiatan dan keaktifan mahasiswa disebut dengan Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan (TAK) dimana mahasiswa perlu memenuhi Nilai Kumulatif Minimal (NKM) TAK sebesar 60 untuk program sarjana. Permasalahan yang ditemui adalah terdapat mahasiswa tingkat akhir Fakultas Rekayasa Industri (FRI) yang terdiri dari dua Program Studi yaitu Teknik Industri (TI) dan Sistem Informasi (SI) yang belum memenuhi NKM TAK yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui informasi dan knowledge mengenai keaktifan mahasiswa dengan TAK serta merancang poin pencapaian TAK bagi FRI. Metode yang digunakan dalam mengubah data menjadi informasi adalah knowledge conversion 5C yang terdiri dari contextualized, cotegorized, calculated, corrected, dan condensed. Metode untuk mengubah informasi menjadi knowledge yaitu dengan menggunakan knowledge conversion 4C yang terdiri dari comparison, consequence, connection, dan conversation. Hasil penelitian menunjukkan poin TAK belum disesuaikan dengan nilai kumulatif minimal TAK sehingga terdapat mahasiswa yang belum memenuhi NKM TAK pada mahasiswa angkatan 2014. Oleh karena itu, dirancang pencapaian TAK yang disesuaikan dengan NKM TAK, jumlah praktikum, jumlah SKS, waktu SKS, dan kegiatan pendukung yang terdapat di fakultas, kemahasiswaan, dan UKM. Kata kunci: 4C, 5C, Knowledge Conversion, Rancangan, Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan Abstract In achieving its vision to become a world-class university, Telkom University not only considers the academic field, but also the non-academic one. The parameter used in assessing and valuing students' activities and activities is referred to as the Student Activity Transcript (Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan/TAK), where students need to meet a Minimum Cumulative Score (Nilai Kumulatif Minimum/NKM) of TAK of 60 for the undergraduate program. The problem encountered is, there are students of the Faculty of Industrial Engineering (FRI) class of 2014 consisting of two study programs; Industrial Engineering (IT) and Information System (SI), that have not met the minimum cumulative score of student activity transcript (NKM TAK). The purpose of this research is to know the information and knowledge about the activity of students with TAK and to design the achievement of TAK for FRI. The method used in converting the data into an information is a 5C knowledge conversion, consisting of contextualized, cotegorized, calculated, corrected, and condensed. The method of converting an information into knowledge is by using a 4C knowledge conversion, consisting of comparison, consequence, connection, and conversation. The results showed that activities supported by the faculty in achieving TAK have not been adjusted to the minimum cumulative score of TAK, so that there are students who have not fulfilled the NKM TAK on the students of class of 2014. Therefore, the achievement of TAK which is adjusted to the NKM TAK, the number of practicum, the number of credits, credits, and supporting activities contained in the faculty has been designed. Keywords: 4C, 5C, Design, Knowledge Conversion, Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan/ Student Activity Transcript
Perancangan Racking System Menggunakan Pendekatan Multiple Knapsack Problem Untuk Meningkatkan Kapasitas Penyimpanan Produk Fmcg Dengan Total Ongkos Rancangan Yang Minimum Pada Gudang Pt Xyz Bandung Astari Fitria Puspita Dewi; Luciana Andrawina; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 4, No 1 (2017): April, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor dengan produk FMCG yang dikirimkan berasal dari supplier PT ABC. Untuk pendistribusian produk pada customer yang berada di wilayah bandung, PT XYZ memiliki gudang sebagai tempat penyimpaan barang jadi sebelum barang tersebut disalurkan ke customer. Kondisi gudang saat ini dalam penyimpanan produknya yang menggunakan sistem block stacking sudah tidak dapat lagi menampung keseluruhan produk yang datang ke gudang. Hal tersebut terlihat dari adanya gap antara jumlah kapasitas penyimpanan yang ada (pallet) dengan stock produk dalam satuan pallet. Sehingga banyak produk yang ditumpuk diatas produk lain hingga ketinggian melebihi batas penumpukan produk, hal tersebut riskan terhadap kerusakan produk dan ketidaknyamanan operator gudang dalam mengambil produk yang ditumpuk tersebut. Jika dilihat dari perhitungan utilitas gudang saat ini yaitu 37%, menandakan bahwa utilitas gudang masih jauh dibawah 80% sehingga perusahaan perlu memanfaatkan penggunaan ruang gudang secara vertikal. Oleh karena itu dalam penelitian ini diusulkan penerapan sistem penyimpanan dengan racking system dan mencari jumlah kombinasi rak sesuai dengan kebutuhan penyimpanan dengan total biaya rancangan yang minimum. Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan menghitung kebutuhan jumlah pallet berdasarkan data stock gudang, lalu memilih jenis rak yang sesuai dengan kriteria produk dan merancang dimensi rak, setelah itu memilih material handling equipment yang sesuai sehingga didapatkan lebar aisle pada tata letak gudang usulan. Perhitungan jumlah kombinasi rak menggunakan metode Multiple Knapsack Problem dengan model matematika linear programming. Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan peningkatan pada utilitas gudang sebesar 13% dan peningkatan kapasitas gudang sebesar 216% pallet. Kata kunci : warehouse, racking system, multiple knapsack problem, linear programming
Penyelesaian Masalah Keterlambatan Pada Permasalahan Vehicle Routing Problem With Time Window Distribusi Obat Di Pt Xyz Bandung Dengan Algoritma Branch And Bound Ghofar Arrosid; Luciana Andrawina; Murni Dwi Astuti
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Supply chain management adalah segala sesuatu yang mempunyai hubungan dari berbagai sumber bisnis yang ada, baik didalam perusahaan maupun diluar perusahaan untuk mendapatkan suatu sistem yang berani bersaing serta menciptakan aliran produk dan informasi. Transportasi produk adalah kegiatan perpindahan barang dari suatu tempat ke tempat yang berbeda, pengangkutan barang memutuhkan alat bantu yang sesuai dengan kebutuhnan agar menunjang kelangsungan operasional serta tepat waktu. Transportasi dalam SCM menyumbang sampai 60% dari total biaya logistik. Maka dari itu, perlunya perusahaan mempunyai sistem transportasi yang baik dan benar. PT XYZ adalah sebuah Distribution Center khusus apotek Kimia Farma yang ada di wilayah Bandung. PT XYZ mempunyai masalah dalam proses distribusi yaitu masih ada keterlambatan pengiriman ke pelanggan karena belum ada konfigurasi rute yang tepat. Keterlambatan ini berakibat meningkatnya biaya transportasi yang ditanggung oleh PT XYZ. Permasalahan seperti ini disebut Vehicle routing problem (VRP) yaitu penentuan rute kendaraan untuk distribusi dengan berbagai batasan. Pada penelitian ini, batasan yang digunakan adalah mempunyai armada dengan kapasitas berbeda (heterogeneous fleet) dan mempunyai jam batas pelayanan (time windows). Dalam penyelesaian masalah VRP ini, digunakanlah algoritma branch and bound untuk menghasilkan solusi. Hasil dari peneraapan algoritma ini mendapatkan konfigurasi rute yang optimal sehingga permasalahan keterlambatan dapat diatasi dan menurunkan biaya transpotasi sebesar 2%. Kata Kunci : VRP, Time Windows, Heterogeneous fleet, Algoritma Branch and Bound ABSTRACT: Supply chain management is anything that has a connection from various existing business sources, both within the company and outside the company to get a system that dares to compete and create a flow of products and information. Transportation of products is the activity of moving goods from one place to another, the transportation of goods requires a tool that is in accordance with the needs to support the continuity of operations and timely. Transportation within SCM accounts for up to 60% of total logistics costs. Therefore, the need for the company has a good and correct transportation system. PT XYZ is a Distribution Center special chemist pharmacy Kimia Farma in Bandung area. PT XYZ has problems in the distribution process that there is still delay in delivery to the customer because there is no proper route configuration. This delay resulted in increased transportation costs borne by PT XYZ. Such problems are called Vehicle routing problem (VRP) which is the determination of the vehicle route for distribution with various limitations. In this study, the limitations used are having a fleet of different capacities (heterogeneous fleet) and have a clock service (time windows). In solving this VRP problem, a branch and bound algorithm is used to generate a solution. The result of this algorithm determination gets the optimal route configuration so that the delay problem can be overcome and decrease the transportation cost by 2%. Keywords: VRP, Windows Time, Heterogeneous fleet, Branch and Bound Algorithm.
Perencanaan Kebijakan Persediaan Untuk Meminimasi Stockout Dengan Pendekatan Continuous Review (s,s) Dan Continuous Review (s,q) Pada Persediaan Bahan Baku Pt Arka Footwear Dian Audina Jaufanti; Luciana Andrawina; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Arka Footwear merupakan perusahaan produsen sepatu yang terletak di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Produksi sepatu dilakukan dengan cara pre-order, lalu diekspor untuk dikirimkan pada perusahaan yang memesan. Begitupun bahan baku yang digunakan untuk proses produksi didapat dengan cara impor. Selama ini persediaan bahan baku sepatu PT. Arka Footwear belum dikelola dengan baik, seringkali terjadi kekurangan bahan baku sehingga dapat menyebabkan proses produksi tidak dapat berjalan dengan lancar dan dapat menyebabkan lost sales. Keadaan ini juga dapat menyebabkan total biaya persediaan meningkat karena adanya biaya kekurangan yang sangat tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kebijakan persediaan bahan baku dengan menggunakan matriks ABC dan analisis ADI-CV. Pada penelitian ini dilakukan penerapan metode probabilistik model Continuous Review (s,S) dan Continuous Review (s,Q) karena permintaan bahan baku yang bersifat probabilistik. Penelitian bertujuan untuk menentukan parameter persediaan seperti ukuran lot persediaan, cadangan pengaman (safety stock), dan reorder point yang optimal sehingga dapat meminimasi jumlah stock out. Hasil dari penerapan model Continuous Review (s,S) pada persediaan bahan baku prioritas I memberikan penghematan biaya persediaan sebesar 99,41%, sedangkan penerapan model Continuous Review (s,Q) pada persediaan prioritas II dan III memberikan penghematan biaya persediaan sebesar 99,51%. Kata Kunci : Persediaan, Stock Out, Continuous Review
Optimasi Penyusunan Box Komponen Program Spirit Di Dalam Container Untuk Meminimasi Space Kosong Menggunakan Metode Algoritma Genetika Aminah Umi Khamidah; Luciana Andrawina; Widia Juliani
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. XYZ merupkan salah satu perusahaan manufactur terkemuka di Indonesia  yang memproduksi part pesawat terbang.  Dalam proses pengiriman komponen program Spirit menggunakan ISO. Permasalahan yang terjadi pada PT XYZ adalah belum optimalnya penyusunan box komponen program Spirit ke dalam container dalam pengiriman dari gudang packaging ke kondumen. Penyusunan box komponen Spirit ke dalam container yang tidak optimal menyebabkan banyak ruang kosong di dalam container. Dengan adanya permasalahan  tersebut  maka  dilakukan  penyusunan  box  komponene  program Spirit di dalam container menggunakan Algoritma Genetika. Penggunaan algoritma genetika sebagaia metode pencarian  pola penyusunan box di dalam container untuk meningkatkan nilai efisiensi penggunaan ruang container. Hasil dari penyusunan menggunakan metode algoritma gentika mampu meningkatkan nilai efisiensi penggunaan ruang kontainer menjadi 77.00%. Kata kunci : Pengiriman, box komponen program Spirit, container, Algoritma Genetika
Perancangan Proses Bisnis Penilaian Kinerja Dosen Berbasis Knowledge Conversion Menggunakan Metode 5C-4C Dan Seci Di Program Studi Sistem Informasi Universitas Telkom Wahyu Ardi Wibawa; Luciana Andrawina; Amelia Kurniawati
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beban Kerja Dosen (BKD) merupakan komponen penting dalam melakukan evaluasi penilaian kerja dosen berdasarkan Tridharma Perguruan Tinggi dan faktor penunjang. Evaluasi terhadap BKD perlu dilakukan untuk melihat kinerja dari dosen. Untuk melakukan evaluasi tersebut, data dari Tridharma dan penunjang perlu dikonversikan menjadi informasi. Informasi tersebut kemudian dikonversikan menjadi knowledge yang dapat dijadikan landasan keputusan terhadap evaluasi BKD. Untuk menjamin agar data selalu tersedia maka dilakukan perancangan proses bisnis untuk evaluasi penilaian BKD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi informasi dan knowledge yang dapat berpengaruh terhadap beban kerja dosen sistem informasi dan untuk merancang proses bisnis penilaian kinerja dosen. Untuk melakukan identifikasi terhadap beban kerja dosen menggunakan metode 5C-4C. Proses konversi data menjadi informasi dengan menggunakan metode 5C yang terdiri dari Contextualized, Categorized, Calculated, Corrected, dan Condensed. Proses konversi dari informasi menjadi knowledge dilakukan dengan menggunakan metode 4C yang terdiri dari Comparison, Consequences, Connection, dan Conversation. Untuk proses perancangan proses bisnis dilakukan menggunakan metode SECI. Penelitian ini menghasilkan knowledge bahwa kinerja dari masing-masing dosen masih belum merata walaupun berada pada cluster yang sama. Selain itu cluster juga dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan jenjang karir dosen. Pada perancangan proses bisnis dihasilkan sebuah proses bisnis penilaian kinerja dosen yang didukung dengan 7 sub proses bisnis yang digunakan untuk menjamin ketersediaan data. Kata Kunci- Knowledge Conversion, 5C, 4C, SECI, Beban Kerja Dosen, Proses Bisnis
Perancangan Proses Bisnis Dan Indikator Keberhasilan Pada Kegiatan Pemasaran Di Admisi Nasional Universitas Telkom Dengan Metode Seci Denny Karnelus Sinaga; Luciana Andrawina; Nurdinintya Athari Supratman
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kegiatan pemasaran pada Admisi Nasional Tel-U belum memiliki dokumen proses bisnis yang standar. Kegiatan pemasaran dilakukan berdasarkan instruksi manajer dan kebiasaan sehingga pengalaman tentang pelaksanaan kegiatan pemasaran tidak merata dimiliki oleh seluruh pegawai. Oleh karena itu, diperlukan dokumentasi proses bisnis dan indikator keberhasilan untuk menjadi standar kegiatan pemasaran ke depannya. Penelitian ini menggunakan metode SECI yang terdiri dari empat tahapan konversi pengetahuan, yaitu Socialization, Externalization, Combination, dan Internalization. Pada tahap Socialization dilakukan konversi tacit knowledge berupa pengalaman pegawai menjadi tacit knowledge milik pewawancara tentang kegiatan pemasaran. Pada tahap Externalization dilakukan konversi tacit knowledge pewawancara menjadi explicit knowledge berupa proses bisnis awal. Pada tahap Combination dilakukan konversi explicit knowledge proses bisnis awal menjadi explicit knowledge baru berupa proses bisnis best practice yang dilengkapi indikator keberhasilan kegiatan pemasaran dalam bentuk SOP. Pada tahap Internalization dilakukan konversi explicit knowledge menjadi tacit knowledge yang dimiliki pegawai tentang best practice kegiatan pemasaran. Hasil penelitian adalah rancangan proses bisnis best practice berupa SOP roadshow, kunjungan kampus, sosialisasi, dan edufair dengan indikator keberhasilan yang diukur menggunakan waktu. Kata kunci: proses bisnis, indikator keberhasilan, best practice, Standard Operation Procedure (SOP), Admisi Nasional
Perancangan Sistem Asset Management Berbasis Odoo Dengan Soft System Methodology Di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Riza Rahma Putri; Luciana Andrawina; R. Wahjoe Witjaksono
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung (RSMB) adalah rumah sakit swasta kelas C yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas dan menampung pelayanan rujukan dari puskesmas. Pengelolaan aset di RSMB pada saat ini masih ditemukan adanya perbedaan kategori aset pada bagian logistik dan akuntansi. Proses pencatatan dan pemeliharaan aset di RSMB juga memakan waktu yang lama. Selain proses yang lama, masih ditemukan adanya perbedaan data pada pencatatatan aset yang dilakukan di bagian logistik dengan bagian akuntansi pada saat perpindahan aset terjadi. Sistem manajemen aset sangat dibutuhkan di rumah sakit karena manajemen aset membantu merencanakan, mengendalikan kegiatan aset, dan aset menjadi lebih mudah untuk dipantau dan dapat terkoordinasi dengan baik. Perancangan sistem Enterprise Resource Planning manajemen aset di RSMB menggunakan Soft System Methodology. Soft System Methodology merupakan metode penelitian yang dapat menyelesaikan masalah berupa perubahan secara berpikir sistem dan pembelajaran dengan pendekatan stakeholder. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan manajemen aset menggunakan Odoo yang bertujuan untuk membantu mengatasi masalah manajemen aset dan agar proses manajemen aset dapat terdokumentasi dengan baik. Dengan menggunakan fitur aset yang disediakan Odoo, pencatatan dan pemeliharaan aset dapat dilakukan dengan waktu yang tidak lama. Odoo menyediakan fitur manajemen aset untuk kategori aset, penyusutan aset dan pelaporan aset sehingga tidak ada lagi perbedaan dalam kategori aset dan mengeliminasi kemungkinan terjadinya perbedaan data di bagian logistik dan akuntansi. Bagian manajemen aset dapat mengakses informasi secara real time dengan menggunakan fitur view. Kata Kunci : Asset Management, ERP, Odoo, Soft System Methodology
Perancangan Sistem Procurement Berbasis Odoo Dengan Soft System Methodology Di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Adam Ramadhan; Luciana Andrawina; R. Wahjoe Witjaksono
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung (RSMB) merupakan salah satu rumah sakit swasta yang berada di Bandung. Terkendalanya pengadaan barang di RSMB diakibatkan kurangnya integrasi antara bagian pengadaan, warehouse, dan akuntansi. Belum adanya integrasi antara bagian pengadaan, warehouse, dan akuntansi menimbulkan terhambatnya proses pengajuan permintaan barang, proses validasi invoice, serta proses pembuatan dan peninjauan reporting hasil transaksi. Selain belum adanya integrasi, tidak berjalananya proses bisnis secara baik mengakibatkan proses pengadaan barang menjadi tidak efektif. Berbagai permasalahan yang terjadi pada bagian pengadaan di RSMB dapat diatasi dengan pembuatan ERP system yang berfungsi mengintegrasikan bagian procurement, warehouse, dan accounting. Dengan terintegrasinya bagian pengadaan, warehouse, dan akuntansi, proses pengadan barang dapat berjalan efektif dan produktif. Penelitian ini menggunakan modul purchase management pada Odoo yang dirancang dengan Soft System Methodology dan disesuaikan dengan kebutuhan RSMB. Soft System Methodology memiliki kelebihan, stakeholder dapat memberikan masukan serta koreksi secara langsung. Dengan menerapkan Odoo modul purchase management pada RSMB maka proses pengajuan permintaan barang, proses validasi invoice, serta proses pembuatan dan peninjauan reporting hasil transaksi dapat dilakukan dengan bantuan sistem, sehingga proses pengadaan barang dapat efektif dan efisien. Kata Kunci : ERP, Odoo, Purchase Management, Soft System Methodology
Co-Authors Abdi Robana Agnia Adam Ramadhan Adelia Sekar Apsari Afif, Fathan Fadhilah Afrin Fauzya Rizana Agus Achmad Suhendra Agustina Asih Rumanti Ahfasy, Muhammad Rasyid Ahmad Akbar Linggo M Ahmad Musnansyah Almerindo Bianco Sequeira Aloysius Adya Pramudita AM Fauzan Amelia Kurniawati Aminah Umi Khamidah Andrian Listyo Kawuri Angga Hidayah Ramadhan Anya Shafira Pramesti Aqurudin, Nasro Astari Fitria Puspita Dewi Augustina Asih Rumanti Barlean , M Zaidan Rais Bayugiri Taufik Adiputra Boy Diva Sena Budi Santosa Denny Karnelus Sinaga Dhaifansyah Caesarramzy Dhiah Arini Dian Audina Jaufanti Dwi Ratna Mugia Amalia Elfrida Ratnawati Endang Chumaidiyah Erik Nurhadi Fadhilah Muhammad Hanif Fahmy Habib Hasanudin Faisal Mufied Al-Anshary Faishal Mufied Al Anshary FANDI ACHMAD Fandi Ahmad Farih Jamil Rajabi Febianto Saputro Fenta Pradipta Feviana Betsi Purba Fifin Nur Hanifah Firlianda, Gisella Ghofar Arrosid Gilang Ramadhan Haryasena Panduwiyasa Hasiholan, Jacob Giando Hilman Dwi Anggana Ibnu Zulkarnain Ilma Mufidah Iman Sudirman Iman Sudirman Immanuel Hasintongan Christopher Sinambela Inez Sekarayu Nawangwulan Iphov Kumala Sriwana Isnaeni Yuli Arini Iswandi, Muhammad Furqan Isyalia Dwi Handayani Mudayat Kadek Bella Rusiana Dewi Liffi Noferianti Litasari Suwarsono Litasari Widyastuti, Litasari M Ikhbal Efendi M. Denis Syahputra Nasution Mauritz Edo Soumutul Meidy Tataluckyta Meldi Rendra Merliana, Karlina Metha Pratiwi Miftadi, Ali Jafar Mochamad Annafie Yanuar Hakim Muhammad Arif Izzudin Muhammad Azani Hasibuan Muhammad Fachri Dhifa Muhammad Zuhdi Aiman Anka Murni Dwi Astuti Mutia Al Masri Nevisia Puspa Ayudhana Nia Ambarsari Nisa Noviani Sudarman Nurdinintya Athari Supratman Putri Sriwijayanti Putu Giri Artha Putu Giri Artha Kusuma Putu Puspitha Saraswati R. Wahjoe Witjaksono Raen Oktaviani Br.sembiring Rahady Indra Wicaksono Rajesri Govindaraju Rajesri Govindaraju Rayinda Pramuditya Soesanto Reza Pratama Rio Aurachman Riri Indah Lestari, Riri Indah Risal Rayadi Riza Rahma Putri Safana, Fathia Dhiya Saputra, Kadek Wisnu Aditya Sofia Faridah Taufik Rahmat Kurniawan Thalya Trianda Nasevy TMA Ari Samadhi TMA Ari Samadhi Umar Yunan Umar Yunan Kurnia Septo Hediyanto Vito Pradana Pujadenta Wahyu Ardi Wibawa Wibisono, Adiyatma Pratama Widia Juliani Wijaya, Rahmat Wimbajaya Hamukti Wiyono Yonathan Janmorga Yulianti, Femi