Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Tinjauan Kriminologi Terhadap Aksi Kriminalitas Geng Motor Oleh Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan Sumarling, M. Arisman; Rahman, Sufirman; Arif, Mohammad
Journal of Lex Philosophy (JLP) Vol. 5 No. 2 (2024): Journal of Lex Philosophy (JLP)
Publisher : Program Pascarajana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian menganalisis faktor yang mempengaruhi aksi kriminalitas geng motor dan upaya yang dilakukan oleh Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan data primer melalui pengumpulan data dan wawancara sebanyak 2 Orang Terpidana dan 5 Orang anggota Unit 3 Intelmob Yon A Pelopor, wawancara dilakukan di bulan Januari 2025. Data dianalisis secara deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Beberapa faktor yang mempengaruhi aksi kriminalitas yang dilakukan oleh geng motor seperti, miras, ajakan, lingkungan, narkoba, prostitusi, identitas, perilaku resiko, pengangguran dan narsistik. (2) Penegakan hukum terhadap aksi kriminalitas yang dilakukan oleh geng motor dengan upaya tindakan preentif, preventif dan represif oleh Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan. The research objective is to analyze the factors that influence motorbike gang criminality and the efforts made by the Mobile Brigade Unit of the South Sulawesi Regional Police. This research uses primary data through data collection and interviews with 2 convicts and 5 members of Unit 3 Intelmob Yon A Pelopor, interviews were conducted in January 2025. Data was analyzed descriptively and qualitatively. The results of this research show that: (1) Several factors influence criminal acts carried out by motorbike gangs, such as alcohol, solicitation, environment, drugs, prostitution, identity, risk behaviour, unemployment and narcissism. (2) Law enforcement against criminal acts carried out by motorbike gangs with preemptive, preventative and repressive measures by the South Sulawesi Police Mobile Brigade Unit.
Adapting to Democratic Norms: Party Financing Regulations in Indonesia and Germany Compared Arif, Mohammad; Mamonto, Moch Andry Wikra Wardhana
Journal of Law, Politic and Humanities Vol. 4 No. 4 (2024): (JLPH) Journal of Law, Politic and Humanities (May-June 2024)
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jlph.v4i4.347

Abstract

This study conducts a comparative analysis of party financing regulations in Indonesia and Germany to explore how these countries adapt to democratic norms, with an emphasis on the impact of regulatory frameworks on political party financing. By investigating diverse socio-political landscapes and historical contexts, this research aims to identify a convergence towards democratic norms, significantly influenced by the regulations governing political party financing. Employing normative legal research, utilizing legislative, conceptual, case, and comparative approaches, analyzed through qualitative descriptive methods, this study integrates document analysis and case studies to provide a comprehensive understanding of the regulatory frameworks. The findings indicate that although Indonesia and Germany are both committed to enhancing democratic governance through transparent and accountable party financing, the implementation of these regulations faces significant challenges. In Indonesia, these include limited enforcement mechanisms, a lack of comprehensive audits, and difficulties in tracking the sources of political donations. Conversely, Germany’s structured approach to party financing regulation demonstrates a robust enforcement mechanism and a public funding model, yet it also encounters challenges, particularly in the realm of indirect support and the use of third-party entities. This study contributes to the discourse on strengthening democratic institutions and practices by offering a comparative perspective that highlights the importance of strong and adaptable regulatory frameworks to ensure transparency, accountability, and fair competition in political financing.
Kolaborasi Hukum Adat Dayak dan Kebijakan Nasional: Analisis Literatur untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam di Kalimantan Timur Sariyadi, Sariyadi; Permadani, Riska Gusti Dwi; Arif, Mohammad; Elake, Marselina; Alexcander, Deri Tegu; Arifin, M.Bahri
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 12 (2025): Mei
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i12.427

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk merumuskan model kolaboratif pengelolaan sumber daya alam yang mengintegrasikan kearifan lokal masyarakat adat Dayak dengan kebijakan pemerintah di Kalimantan Timur guna mencapai pengelolaan yang berkelanjutan dan berkeadilan sosial. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui studi literatur dan analisis dokumen, dengan pengumpulan data sekunder dari berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, artikel, dan dokumen kebijakan terkait. Analisis dilakukan secara deskriptif untuk mengidentifikasi mekanisme sinergi, tantangan, dan solusi dalam pengelolaan sumber daya alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi harmonis antara masyarakat adat, lembaga pemerintah, dan pemangku kepentingan lain, dengan pengakuan hukum adat sebagai dasar pengelolaan yang didukung oleh kebijakan pemerintah yang adaptif dan partisipatif, merupakan kunci keberhasilan pengelolaan sumber daya alam. Meskipun terdapat tantangan seperti perbedaan paradigma dan keterbatasan pengakuan hukum adat, penguatan regulasi, peningkatan kapasitas masyarakat, dan fasilitasi dialog antar pihak menjadi solusi utama. Kesimpulannya, integrasi kearifan lokal dan kebijakan pemerintah menjadi fondasi penting dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan di Kalimantan Timur.
Long term Covid-19 terhadap Pasar Saham di Indonesia Hidayat, Imam Nur; Maulana, Ilham; Arif, Mohammad
POINT: Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol. 3 No. 1 (2021): POINT JURNAL
Publisher : Program Studi Manajemen Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/point.v3i1.834

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan meneliti pengaruh dari perkembangan penyebaran covid-19 di Indonesia terhadap pasar saham di Indonesia. Metode penelitian menggunakan data kasus baru dan kematian baru akibat covid-19, dan data penutupan dan Volume perdagangan IHSG yang kami kumpulkan dari periode tanggal 2 Maret sampai – 7 Januari 2021. Data tersebut kemudian kami uji menggunakan structure equation modeling (SEM) Partial Least Square (PLS) dengan bantuan aplikasi WarpPLS 7.0. Dalam penelitian ini kami temukan bahwa penyebaran Covid-19 di Indonesia berpengaruh Positif terhadap kinerja pasar saham (IHSG) di Indonesia. Kata kunci : Covid-19, Pasar Saham. ABSTRACT This study aims to examine the effect of the spread of covid-19 in Indonesia on the stock market in Indonesia. The research method used data on new cases and new deaths due to covid-19, and the closing data and trading volume of the JCI that we collected from the period March 2 to January 7, 2021. We then tested the data using the Partial Least Square structural equation modeling (SEM). (PLS) with the help of the WarpPLS 7.0 application. We find this investigation that the spread of Covid-19 in Indonesia has a positive effect on the performance of the stock market (IHSG) in Indonesia. Keywords: Covid-19, Stock Market.
Legislative Authority and Equal Partnership: A Juridical Analysis of the Role of Regional Houses of Representatives in Regional Regulation Making Nirwan, Nirwan; Fahmal, A. Muin; Arif, Mohammad
SIGn Jurnal Hukum Vol 7 No 1: April - September 2025
Publisher : CV. Social Politic Genius (SIGn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37276/sjh.v7i1.482

Abstract

Although designed as equal partners, the relationship between the Regional House of Representatives and the regional head in the legislative function often lacks synergy, yielding problematic legal outcomes. This study aims to systematically analyze the legislative authority of the Regional House of Representatives throughout the entire cycle of Regional regulation-making. Additionally, this study examines the essential standing of the Regional House of Representatives in its relationship with the regional head. Employing a normative legal research method through the statute approach and the conceptual approach, this study analyzes relevant primary and secondary legal materials. The results indicate that the legislative authority of the Regional House of Representatives is comprehensively manifested in every stage of Regional Regulation-making. These stages begin with planning within the regional legislation program, extend to the formulation of the Academic Paper, joint deliberations, and conclude with enactment and promulgation, placing it as a non-subordinate authority holder. Furthermore, it is concluded that the standing of the Regional House of Representatives relative to the regional head is fundamentally that of an equal partnership. This stance is grounded in the principles of decentralization and balanced political legitimacy. This equal standing is concretely manifested through the execution of the tri-functional role of the Regional House of Representatives (legislative, budgetary, and oversight), which is supported by an effective mechanism of checks and balances. This article presents a juridical analysis framework for examining the critical points within the regional legislative cycle, providing a reference for institutional reform.
Strengthening Social Morality through the Qur'anic Discourse on LGBT: A Comparative Exegetical Study of Tafsir al-Qur'an li al-Shabab and Tafsir Marah Labid Rohmat, Nur; Mufid, Abdul; Arif, Mohammad; Mahmudi, Ahmad
QiST: Journal of Quran and Tafseer Studies Vol. 4 No. 2 (2025): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/qist.v4i2.10875

Abstract

LGBT is a sexual orientation that does not represent the tendency of the majority of people, but rather a phenomenon that appears outside the general pattern of sexual orientation. The phenomenon will be viewed from the perspective of the Qur'an, the holy book of Muslims. This research uses the method of tafsir maudhu'i al-Farmawi by looking at the interpretation of female scholars, Fātin al-Falakī "Tafsīr al-Quran li al-Shabāb" and Tafsīr Marāh al-Labīd by Nawawī al-Bantanī, a mufassir born in Tanara, Banten, who is well known among the Nusantara Pesantren. This research analyzes five verses related to GBT behavior, namely QS. al-Shu'arā': 165-166, al-Naml: 54-55, al-Ankabūt: 38-30, al-A'rāf: 80-81, and QS. al-Nisā': 119. As a result, both Mufasirs condemn LGBT behavior, which in the Quran is described by the terms Ata'tūna al-Dukrāna, Fākhishah, and Taghyīr Khalq Allah. However, both only discuss the gay, bisexual, and transgender (GBT) aspects without explicitly touching the lesbian aspect. Preventive measures to prevent GBT behavior can be done by avoiding promiscuity, keeping the eyes and honor by dressing modestly and in accordance with Sharia values, getting married, and social sanctions through social control from elements of society.
THE SIGNIFICANCE OF BALANCING LIFE IN SURAH AL-QASHASH VERSE 77 Millati, Halya; Arif, Mohammad
Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Kontemplasi
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/kontem.2021.9.2.249-268

Abstract

Abstract The theological debate between Jabbariyyah (pre-destination) and Qadariyyah (free will) was polarized during the Covid-19 pandemic. Some Muslims tend to be fatalists (pre-destination), and the others believe in free will on the face of this pandemic. Of course, this is not in line with the moderate principles that Islam brings. Because, in various texts of the Quran, Allah command to balance the welfare of duniawi and hereafter (ukhrawi) life. Among these texts is what Allah said in Surah Al-Qashash verse 77 regarding the command to seek the afterlife and not forgetting sustenance in the world. With the ma'na-cum-maghza approach, this paper answers the significance of the current meaning of the commandment. There are three important points to reveal. The first, al-ma'na al-ta rikhi (historical meaning) of the verse, including advice to Qarun to seek the afterlife's reward without ignorance of the world, good doing, and prohibition of destroying the earth. The second, al-maghza al-tarikhi (the significance of historical phenomena), namely the message to Quraish community to take the middle path by following the Prophet's preaching and still pay attention to the life of the world, and to help others when possible. The third, al-maghza al-mu'as}ir (dynamic significance), namely the principle of the balance of life in the world and the hereafter. Keywords: balancing life; ma'na cum-maghza; Al-Qashash verse 77. Abstrak Perdebatan teologis antar paham Jabbariyyah (pre-destination) dan Qadariyyah (free will) terpolarisasi kembali saat masa pandemi Covid-19. Sebagian umat Islam cenderung bersikap fatalis (pre-destination), dan sebagian lagi meyakini kehendak bebas (free will) dalam menghadapi pandemi. Tentu saja hal ini tak sejalan dengan prinsip moderat yang dibawa Islam. Karena, di berbagai teks Al-Quran, Allah mengajak untuk menyeimbangkan kesejahteraan kehidupan duniawi dan ukhrawi. Di antara teks tersebut ialah apa yang Allah firmankan dalam Surah Al-Qashash ayat 77 tentang perintah untuk mencari bagian akhirat dan tidak melupakan rezeki di dunia. Dengan Pendekatan ma’na cum-maghza, tulisan ini menjawab bagaimana signifikansi makna perintah tersebut saat ini. Ada tiga poin penting yang diungkap. Pertama, al-ma’na al-tarikhi (makna historis) ayat tersebut, yakni perintah terhadap Qarun untuk mencari ganjaran akhirat tanpa abai terhadap dunia, berbuat baik, dan larangan merusak bumi. Kedua, al-maghza al-tarikhiy (signifikansi fenomenal historis), yakni pesan terhadap masyarakat Quraish untuk mengambil jalan tengah dengan mengikuti dakwah Nabi dan tetap memerhatikan kehidupan dunia, dan menolong orang lain saat diberi kelapangan. Ketiga, al-maghza al-mu’as}ir (signifikansi dinamis), yakni prinsip keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat. Interpretasi demikian ini menjadi alternatif yang bisa menengahi kontradiksi dua paham di atas. Kata kunci: Keseimbangan hidup; ma’na cum-maghza; Al-Qashash ayat 77
Efektivitas Pemungutan Suara Ulang (PSU) Dalam Pemilihan Umum: Studi Di Provinsi Sulawesi Selatan Arif, Mohammad; Tasrif, Tasrif
Journal of Lex Philosophy (JLP) Vol. 4 No. 2 (2023): Journal of Lex Philosophy (JLP)
Publisher : Program Pascarajana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian menganalisis Efektifitas Pemungutan Suara ulang (PSU) dalam Pemilihan Umum di Provinsi Sulawesi Selatan dan untuk mengetahui dan menganalisis faktor yang mempengaruhi Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam Pemilihan Umum di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris mengkaji perundang-undangan, asas-asas hukum maupun doktrin hukum yang relevan dengan dengan topik yang dibahas dengan menggunakan pendekatan sosiologis adalah mengkaji faktor-faktor di masyarakat yang mempengaruhi efektifitas Pemungutan suara Ulang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) berjalan kurang efektif disebabkan oleh Struktur Hukum (Legal Structure) sedangkan Faktor yang mempengaruhi efektivitas pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang adalah faktor sarana dan prasarana. The research objective is to analyze the effectiveness of repeat voting (PSU) in general elections in South Sulawesi Province and to determine and analyze the factors that influence repeat voting (PSU) in general elections in South Sulawesi Province. This research is empirical legal research examining legislation, legal principles and legal doctrine that are relevant to the topic discussed using a sociological approach that examines the factors in society that influence the effectiveness of the repeat voting. The results of this research indicate that the implementation of repeat voting (PSU) was less effective due to the legal structure, while the factors that influence the effectiveness of the implementation of repeat voting are the facilities and infrastructure factors.
Peran dan Tingkat Efisiensi Lumbung Pangan Desa Purnomo, Didit; Arif, Mohammad; H, Maulidyah Indira
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menggambarkan tentang fenomena lumbung pangan desa.Tujuannya adalah menganalisis seberapa jauh peran keberadaanlumbung pangan tersebut. Selain itu diukur pula tingkat efisiensinya,dengan maksud untuk mengetahui kinerja lembaga itu. Manfaat yangdiperoleh adalah diketahuinya kinerja lembaga pangan yang palingefisien dan yang belum efisien. Dengan demikian dapat ditentukanteknis peningkatan kapasitas masing-masing lumbung pangan. Metodepenelitian yang digunakan adalah pendekatan FGD dengan kelompoktani/petani yang tergabung dalam lumbung pangan. Teknik analisismenggunakan data envelopment analysis (DEA). Aktivitas risetdiawalii dengan mengidentifikasi masing-masing lumbung pangan dilokasi penelitian. Hasil (sementara) menunjukkan bahwa kinerjamasing-masing lembaga pangan berbeda. Potensi dan peran LumbungPangan Desa berdasar tingkat efisiensi yang dicapai. Hal inicenderung dipengaruhi skil SDM dan modal sebagai input. Berdasarkondisi tersebut pola efisiensi lumbung pangan dapat dijadikan bentukperubahan mandiri bagi masyarakat petani dan kelembagaan pangandesa, terutama dalam mewujudkan pencapaian ketahanan pangandaerah.
SIGNIFIKANSI HUKUM QISHASH DENGAN PENDEKATAN MA’NA-CUM-MAGHZA Shofa, Ida Kurnia; Arif, Mohammad
AT-TAISIR: Journal of Indonesian Tafsir Studies Vol. 3 No. 2 (2022): AT–TAISIR: Journal of Indonesian Tafsir Studies
Publisher : LPPM Institut Daarul Qur'an Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.59 KB) | DOI: 10.51875/attaisir.v3i2.136

Abstract

Kasus kriminalitas baik pembunuhan maupun pencideraan fisik masih menjadi kejahatan yang marak di Indonesia sebab hukuman yang diancamkan kepada pelaku kriminal seringkali tidak membuat pelaku takut atau jera. Di dalam Islam, hukuman bagi pelaku kriminal pembunuhan atau pencideraan fisik disebut qishash. Artikel ini akan membahas kontekstualisasi hukuman qishash dalam Alquran surah al-Baqarah ayat 178-179 menggunakan pendekatan hermeneutika ma’na-cum-maghza. Redaksi ayat tersebut secara tekstual membahas tentang hukuman mati untuk pelaku pembunuhan. Jika dipandang dari sudut pandang hak asasi manusia dan pandangan nilai kontemporer, hukuman tersebut dinilai bertentangan dengan nilai kemanusiaan (dehumanis). Berdasarkan asumsi tersebut maka perlu adanya pemahaman secara kontekstual terhadap ayat tersebut. Menggunakan kajian pustaka dan analisis deskriptif serta mengaplikasikan pendekatan hermeneutika ma’na-cum-maghza maka hasil yang ditemukan adalah 1) penerapan hukuman qishash merupakan tradisi masyarakat Arab sejak pra Islam, 2) makna signifikansi surah al-Baqarah ayat 178-179 adalah efektivitas hukuman yang memberikan efek jera serta menjadi wasilah menjaga jiwa (hifz al-nafs) yang hukumannya dapat berupa apapun yang dapat mencapai tujuan utama tersebut sesuai dengan makna substansial ayat dan kondisi sosial budaya di mana kasus tersebut terjadi.