Claim Missing Document
Check
Articles

Optimalisasi Pemberdayaan Kader Posbindu Lansia Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Lansia di Demak Armiyati, Yunie; Soesanto, Edy; Hartiti, Tri
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses penuaan (aging process) mengakibatkan penurunan kondisi fisik, psikis, penurunan kemandirian, ketidakmampuan bekerja dan berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan sehari-hari serta kebutuhan sosial dengan masyarakat. Kelompok kerja kesehatan (Pokjakes) Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) lanjut usia sebagai upaya pemberdayaan masyarakat untuk mengoptimalkan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi permasalahan lansia perlu melakukan kegiatan yang dapat mendukung upaya tersebut melalui posyandu lansia, pemberian dukungan pada lansia serta mengoptimalkan pemanfaatan tanaman obat keluarga untuk upaya kuratif bagi masalah kesehatan lansia. Dukungan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pokjakes dan mengoptimalkan peran serta kader kesehatan dilakukan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ipteks berbasis masyarakat tentang pemberdayaan kader kesehatan lansia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengaplikasikan ipteks berbasis masyarakat bagi kader kesehatan lansia. Kegiatan yang dilakukan antara lain dengan pembuatan media promosi kesehatan berupa leaflet dan flipchart, menyelanggarakan pelatihan kader kesehatan posyandu lanjut usia, mengadakan peralatan untuk mengolah tanaman obat keluarga, pelatihan budidaya tanaman obat keluarga dan pelatihan dan produksi pembuatan obat tradisional keluarga. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat terjadi peningkatan jumlah kader dan keaktifan kader, peningkatan kunjungan posbindu lansia dan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam pengelolaan masalah kesehatan lansia serta peningkatan kemampuan kader dalam pengolahan bahan herbal. Saran yang dapat diberikan adalah kader perlu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan Posbindu lansia dan perlu dilakukan pendampingan dan evaluasi secara berkala terkait pemanfaatan media promosi kesehatan, produksi dan pemasaran bahan herbal.
EFEKTIFITAS PENCUCIAN LUKA MENGGUNAKAN LARUTAN NaCl 0.9% DAN KOMBINASI LARUTAN NaCl 0.9% DENGAN REBUSAN DAUN SIRIH MERAH 40% TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA KAKI DIABETES Pashar, Imran; Armiyati, Yunie; Pranata, Satriya
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32538/jli.v4i2.87

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik menahun yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai komplikasi. Data International Diabetes Federation (IDF) 2015 menunjukkan bahwa penderita DM di dunia berjumlah 415 juta jiwa. Salah satu komplikasi yang dapat disebabkan oleh DM adalah ulkus diabetik. Perawatan luka kaki diabetes memerlukan waktu yang cukup lama. Pencucian luka yang tepat menjadi faktor penting dalam penyembuhan luka. Larutan NaCl 0.9% dan rebusan daun sirih merah dapat digunakan sebagai cairan untuk mencuci luka. Tujuan Penelitian: untuk menganalisis efektifitas pencucian luka menggunakan larutan NaCl 0,9% dan kombinasi larutan NaCl 0.9% dengan rebusan daun sirih merah 40% terhadap proses penyembuhan ulkus diabetik. Metode Penelitian: jenis penelitian quasi ? experiment dengan menggunakan rancangan pretest-posttest. Penelitian ini dilakukan September-November 2017 di klinik Agung Wound Care dan Perawat Praktek Mandiri (PPM) Semarang terdiri dari 8 responden kelompok kontrol dan 8 responden kelompok intervensi. Hasil penelitian: Dari 16 responden yang terbagi atas 8 kelompok kontrol dan 8 kelompok intervensi didapatkan hasil bahwa pada kelompok kontrol perubahan rata-rata nilai yang terjadi dari nilai 0.0000 menjadi 4.8000, sedangkan pada kelompok intervensi perubahan rata-rata nilai mean adalah dari nilai -0.6000 menjadi 6.4000, dengan menggunakan uji delta didapatkan nilai p value sebesar 0.000 (
EFEKTIFITAS PENCUCIAN LUKA MENGGUNAKAN LARUTAN NACL 0.9% DAN KOMBINASI LARUTAN NACL 0.9% DENGAN REBUSAN DAUN SIRIH MERAH 40% TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA KAKI DIABETES Pashar, Imran; Armiyati, Yunie; Pranata, Satriya
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32538/jli.v4i2.87

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik menahun yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai komplikasi. Data International Diabetes Federation (IDF) 2015 menunjukkan bahwa penderita DM di dunia berjumlah 415 juta jiwa. Salah satu komplikasi yang dapat disebabkan oleh DM adalah ulkus diabetik. Perawatan luka kaki diabetes memerlukan waktu yang cukup lama. Pencucian luka yang tepat menjadi faktor penting dalam penyembuhan luka. Larutan NaCl 0.9% dan rebusan daun sirih merah dapat digunakan sebagai cairan untuk mencuci luka. Tujuan Penelitian: untuk menganalisis efektifitas pencucian luka menggunakan larutan NaCl 0,9% dan kombinasi larutan NaCl 0.9% dengan rebusan daun sirih merah 40% terhadap proses penyembuhan ulkus diabetik. Metode Penelitian: jenis penelitian quasi ? experiment dengan menggunakan rancangan pretest-posttest. Penelitian ini dilakukan September-November 2017 di klinik Agung Wound Care dan Perawat Praktek Mandiri (PPM) Semarang terdiri dari 8 responden kelompok kontrol dan 8 responden kelompok intervensi. Hasil penelitian: Dari 16 responden yang terbagi atas 8 kelompok kontrol dan 8 kelompok intervensi didapatkan hasil bahwa pada kelompok kontrol perubahan rata-rata nilai yang terjadi dari nilai 0.0000 menjadi 4.8000, sedangkan pada kelompok intervensi perubahan rata-rata nilai mean adalah dari nilai -0.6000 menjadi 6.4000, dengan menggunakan uji delta didapatkan nilai p value sebesar 0.000 (
High Ultrafiltration Increasing Intradialytic Blood Pressure on Hemodialysis Patients Armiyati, Yunie; Hadisaputro, Suharyo; Chasani, Shofa; Sujianto, Untung
South East Asia Nursing Research Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.3.1.2021.8-15

Abstract

The increase in blood pressure when the patient is undergoing hemodialysis is experienced by patients with intradialytic hypertension. This condition can be very dangerous for the patient, must be prevented and needs to be controlled. Prevention can be done by controlling variables that can affect intradialytic blood pressure, including ultrafiltration during hemodialysis. This study aims to analyze the relationship between ultrafiltration (ultrafiltration goal, ultrafiltration rate) and intradialytic blood pressure. This research was a descriptive-analytic study with a cross-sectional design, with 112 samples at two centres of dialysis in Semarang. Data were analyzed using the Spearman Rho. The finding obtained showed that ultrafiltration goal (UFG) and ultrafiltration rate (UFR) correlated with intradialytic blood pressure (systolic, diastolic and mean arterial pressure). The magnitude of UFG an associated with increase in intradialytic systolic (p=0,024; r=0,213), increase in intradialytic diastolic (p=0,007; r=0,252) and increase in mean arterial pressure (p=0,016; r=0,227). High UFR is associated with with increase in intradialytic systolic (p=0,037; r=0,211), increase in intradialytic diastolic (p=0,001; r=0,320) and increase in mean arterial pressure (p=0,034; r=0,200). Determination of ultrafiltration during hemodialysis must be done carefully and precisely to prevent an increase in intradialytic blood pressure.
The Combination of Natural Music Therapy and Rose Aromatherapy Lowers Blood Pressure in Hypertensive Patient Saparudin, Hilmalana; Armiyati, Yunie; Khoiriyah, Khoiriyah
Media Keperawatan Indonesia Vol 3, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2097.736 KB) | DOI: 10.26714/mki.3.3.2020.166-174

Abstract

The incidence of hypertension is increasing, followed by high complications and mortality due to hypertension. Blood pressure control is needed to improve the quality of life of hypertensive patients, including non-pharmacological management. One of the non-pharmacological hypertension management is a combination of natural music therapy and rose aromatherapy. The purpose of this study was to analyse the effect of combination of natural music therapy and rose aromatherapy on reducing blood pressure in hypertensive patients in the Kedungmundu area of Semarang. The research design was Quasy Experiment research, one group pretest and posttest design. Sample of 16 respondents were selected by random sampling. The result showed that the combination of natural music therapy and rose aromatherapy was effective in reducing blood pressure in hypertensive patients (p value = 0.000). The recommendation of this study is that a combination of natural music therapy and rose aromatherapy can be chosen as an alternative nursing intervention in reducing blood pressure in hypertensive patients.
ANALISIS KEBUTUHAN PERAWATAN DI RUMAH UNTUK PENDERITA HIV/AIDS ANAK Ernawati Ernawati; Yunie Armiyati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.834 KB)

Abstract

Proporsi anak-anak dan keluarga yang terkena dampak HIV/AIDS menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan.Risiko kematian secara umum anak dengan HIV positifsangat besar. Hal ini karena infeksi yang tidak diobatiatau bahkan banyak kasus anak terinfeksiHIV tidak terdeteksi dan meninggal sebelum mendapatkan perawatan yang optimal.Pengasuhanoleh keluarga adalah yang paling umum dan sering diterima penderita Aids di banyaknegara.Keluarga memainkan peran penting dalam menentukan bagaimana individu danmasyarakat mengatasi Aids dan konsekuensinya dalam meningkatkan status kesehatan,menyediakan berbagai akses kesehatan formal dan informal serta perawatan psikososial didalam rumah, termasuk memberikan perawatan dan pengobatan, pemenuhan  nutrisidankebutuhaan lainnya.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan perawatan di rumah pada penderitaHIV/Aids sehingga diketahui standar materi edukasi di keluarga dalam merawat penderitasebagai upaya tindakan promotif dan preventif yang akan mengurangi kebutuhan rawat inap dirumah sakit.  Metode penelitian kualitatif dengan studi kasus melalui wawancara mendalam padapengasuh dan observasi kondisi fisik anak sebagai respon primer yang ditentukan secarapurposive melalui key person.Sedangkan triangulasi sumber data dilakukan wawancaramendalam pada anggota tim VCT RSUD Kudus dan wawancara mendalam pada Manajer Kasus(MK) pendamping penderita dan ketua Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) serta Focus groupDiscuss (FGD) pada masyarakat. Hasil penelitian menemukan bahwa Permasalahan keluarga dalam merawat anakHIV/Aids sangat komplek dan anak membutuhkan perawatan fisik untuk mencegah terjadinyainfeksi oportunistik, nutrisi adekuat, perawatan medis khusus, kesehatan emosional, kebutuhansosial bermain dalam lingkungan yang tidak menstigma serta diskriminasi dan perawatanspiritual. .Kata kunci: HIV/Aids, Perawatan di Rumah, keluarga.
Pengaturan Kecepatan Aliran Darah (Quick Of Blood) terhadap Rasio Reduksi Ureum pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis di Unit Hemodialisis RSUD Kota Semarang Imam Hadi Yuwono; Yunie Armiyati; - Chanif
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2013: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.147 KB)

Abstract

Pasien PGK stadium akhir memerlukan terapi pengganti ginjal salah satunya dengan hemodialisis, yang bertujuan mengeluarkan sisa metabolisme, kelebihan air dan mengatur keseimbangan asam basa. Hemodialisis disebut adekuat bila mencapai RRU sebesar 65%. QB adalah salah satu faktor yang mempengaruhi hasil RRU. Kecepatan aliran darah dari tubuh pasien ke mesin digambarkan dengan quick of blood . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengaturan QB terhadap RRU. Desain penelitian menggunakan pendekatan croossectional denganmembedakan RRU dari QB 150 ml/menit, 175 ml/menit dan 200 ml/menit. Hasil uji pairedsamples T-test menunjukkan ada perbedaan ureum sebelum dan sesudah hemodialisis yang signifikan pada setiapkelompok QB. Rata-rata hasil RRU dari QB 150 ml/menit adalah 52,0%,QB 175 ml/menit adalah 64,2% dan QB 200ml/menit sebesar 66,3%.Uji one way anova menunjukkan hasil antara QB 150 ml/menit denganQB 175 ml/menit dan 200 ml/menit mempunyai pengaruh yang signifikan(sig < 0,000) atau sig < 0,05. QB 175ml/menit dengan 200 ml/menittidak mempunyai pengaruh yang signifikan (sig =0,666) atau sig > 0,05.Rekomendasi yang dapat diberikan adalah pengaturan QB harus disesuaikan dengan berat badan predialisis.Perawat dialisis mengaturQB sesuai dengan berat badan dan harus mempertimbangkan kecepatanaliran darah pada akses vaskuler.Kata kunci : hemodialisis, quick of blood dan RRU
MANAJEMEN MASALAH PSIKOSOSIOSPIRITUAL PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DENGAN HEMODIALISIS DI KOTA SEMARANG Yunie Armiyati; Edy Wuryanto; Nuri Sukraeny
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.486 KB)

Abstract

Ginjal Kronis Penyakit (CKD) patienst menjalani hemodialisis mungkin mengalami berbagai masalah akibat tidak berfungsinya proses ginjal dan hemodialisis. Permasalahan yang perlu diantisipasi untuk tetap kualitas hidup yang optimal tidak hanya menangani penurunan fisik tetapi juga antisipasi dan pengelolaan masalah psikososial dan spiritual. Pasien perlu mengambil pengelolaan masalah psikososial dan spiritual memadai sehingga kualitas hidupnya tetap optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran masalah pengalaman manajemen psikososial dan spiritual pada pasien hemodialisis di Semarang. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah untuk menggali pengalaman dari pasien hemodialisis dalam pengelolaan masalah psychosociospiritual. Hasil penelitian menunjukkan respon yang sangat positif dari pasien hemodialisis pasien dalam aspek psychosociospiritual oleh peningkatan koping, stragegy spiritual dan upaya dukungan sosial. dukungan sosial dari keluarga, petugas kesehatan, manajer kasus, kelompok dukungan sebaya adalah sistempendukung utama dalam pengelolaan masalah pasien. Penelitian ini merekomendasikan bahwa dukungan sosial dari keluarga, petugas kesehatan, teman, kelompok dukungan sebaya dan masyarakat perlu ditingkatkan untuk mencegah dan mengatasi masalah masalah psychosociospiritual pembatasan pada pasien hemodialisis.Keyword: Chronik Penyakit Ginjal, hemodialisis, Psychosociospiritual
MANAJEMEN MASALAH PSIKOSOSIOSPIRITUAL PASIEN HIV/AIDS DI KOTA SEMARANG Yunie Armiyati; Desy Ariana Rahayu; Siti Aisah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.338 KB)

Abstract

The high incidence of HIV / Aids and deaths due to HIV / Aids provides an overview of how the disease is becoming a serious threat. The problems that need to be anticipated patient to remain optimal quality of life not only handling the problem of physical decline, but also the anticipation and management of psychosocial and spiritual problems. Patients need to take the management of psychosocial and spiritual problems adequately so that quality of life remains optimal. The purpose of this study was to obtain an overview of management experience psychosocial and spiritual problems in patients with HIV / Aids in Semarang. The study used a qualitative design with in-depth interviews and focus group discussions in order to explore the experience of HIV / Aids in the management of psychosociospiritual problems. The results showed largely positive response of HIV / Aids patient in psychosociospiritual aspect by improved coping, spiritual stragegy and social support efforts. Social supports from family, health workers, case managers, peer support groups is a major support system in the management of patient problems. The study recommended that social support from family, health workers, friends, peer support groups and community needs to be improved to prevent and tackle problems of limitation psychosociospiritual problem in HIV / Aids.Keywords : Psychosociospiritual, HIV/ Aids
OPTIMALISASI STATUS KESEHATAN REMAJA MELALUI PELATIHAAN KADER REMAJA PEDULI KESEHATAN Furqan Syakban Nurrahman; Yunie Armiyati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.882 KB)

Abstract

Various adolescent health problems can reduce the quality of adolescents. Efforts to maintain adolescent health to prepare for a healthy adult physical and mental andproductive needs to be done. Attention to adolescents is one key to the success ofhealth programs. Community empowerment becomes a solution that can enableadolescent to take an active role in public health. Activities in the form of CommunityEmpowerment Program involving adolescents aims to optimize the health status ofadolescents in Kembangarum, Semarang. Adolescent empowerment was conductedthrough the formation of integrated teen service posts, recruitment of adolescenthealth cadres, training of adolescent cadres providing supporting infrastructure andhealth promotion media and counseling post for adolescents. The result of actifitiesshoed there was an increase of cadre knowledge and skill in managing adolescenthealth problem and increasing of adolescent visit to Posyandu. Keywords: Health Status, Teenagers, Cadres, Training