Claim Missing Document
Check
Articles

Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menumbuhkan Rasa Kepedulian Sosial pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Gresik: The Role of Islamic Religious Education Teachers in Cultivating a Sense of Social Concern in Grade X Students of SMA Muhammadiyah 1 Gresik Adelya Indah Safirah; Noor Amirudin
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 19 No 2: Juli 2024
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/iqra.v19i2.6624

Abstract

Artikel ini membahas tentang bagaimana cara guru Pendidikan gama islam dalam menumbuhkan karakter kepedulian sosial pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Gresik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Tantangan yang dihadapi meliputi kurangnya waktu dalam kurikulum untuk mendalami topik - topik kepedulian sosial dan beragam latar belakang siswa yang mempengaruhi pemahaman mereka terhadap materi. Guru dalam lingkungan sekolah menjadi tauladan bagi peserta didik, juga sebagai berperan penting dalam menumbuhkan rasa kepedulian sosial bagi peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah: Mendeskripsikan peran guru dalam menumbuhkan karakter kepedulian sosial peserta didik, dan Mendeskripsikan bentuk kepedulian sosial yang dilakukan oleh peserta didik.
Efektivitas Media Pembelajaran Information And Communication (ICT) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPM 2 Balongpanggang Dandi Anggriawan; Noor Amirudin; Man Ode Arfa Ladamay
Jurnal Budi Pekerti Agama Islam Vol. 2 No. 4 (2024): August : Jurnal Budi Pekerti Agama Islam
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jbpai.v2i4.485

Abstract

This research is motivated by technological advances in the 4.0 era. With these technological advances, teachers must have the ability to use learning technology. So in this study, researchers examined the effectiveness of ICT learning media in Islamic Religious Education subjects at SMPM 2 Balongpanggang. This research aims to find out how effective ICT learning media is in Islamic Religious Education subjects at SMPM 2 Balongpanggang. The method used is quantitative. The population in this study was 21 students. The sample used in the research was 21 students. Data collection techniques use questionnaires. The data analysis technique uses simple linear regression
Pengaruh Pendidikan Agama Islam Dalam Disiplin Sholat Siswa Di SMP Muhammadiyah 4 Kebomas Muhammad Al-Lail Qadri; Noor Amirudin
TARLIM : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol. 7 No. 2 (2024): TARLIM Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/tarlim.v7i2.2413

Abstract

Didalam agama islam tentunya diajarkan sholat sebagai bentuk kedisiplinan seorang hamba kepada Rabbnya. Pada konteks kehidupan duniawi ini shalat adalah suatu proses terbangunya komunikasi antara seorang manusia sebagai hamba dengan penciptanya yakni Allah Azza Wajallah sebagai Sang Kholiq. Sebab shalat menjadi pemisah serta pembeda antara yang baik dan tidak baik. Sholat menjadi penyeimbang bagi dimensi kehidupan manusia, karena manusia akan mencapai dan berupaya menghadirkan Tuhan dalam proses kehidupannya. Karena sholat akan mencegah kepada kemungkaran. Dari hal tersebut menjadikan alasan dan tujuan peneliti mengambil judul “Pengaruh Pendidikan Agama Islam Dalam Disiplin Sholat Siswa SMP Muhammadiyah 4 Kebomas”. Metode yang digunakan dalam Peneliti dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah siswa pada smp muhammadiyah 4 kebomas sebanyak 114 siswa. dalam hal ini sampel yang diambil yakni model simple random sampling dengan menggunakan rumus sloving 10 % berarti sampel sebanyak 31 siswa. pengumpulan data yang digunakan pada penilitian ini yakni metode Instrumen angket, observasi, dan analisis data. Analisis data yang di gunakan yakni kuantitatif koleratif secara koefisien korelasi. pengukuran yang digunakan untuk mngetahui menggunakan software SPSS dengan Langkah Pengujian ; Uji Validitas, Uji Realibilitas, Uji Normalitas, Uji Linieritas, dan Uji Hipotesis. -Berdasarkan nilai signifikansi Sig (2-tailed) antara variabel X dengan Variabel Y adalah sebesar 0,001 < 0,05 sehinga berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y. Kesimpulan yang dapat ditarik dari perhitungan di atas adalah menerima pada Hipotesis Alternatif, yang menyatakan bahwa disiplin sholat siswa SMP Muhammadiyah 4 Kebomas dipengaruhi oleh pendidikan agama Islam. Serta menolak Hipotesis Null yang menyatakan Di SMP Muhammadiyah 4 Kebomas, pendidikan agama Islam tidak berpengaruh pada disiplin sholat siswa.
Pengaruh Metode Talaqi Dalam Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Di Tingkat Sekolah Dasar Nur aizah Ratih Ningtiyas; Amirudin, Noor
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal At-Ta'bir Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59829/r8ysqt38

Abstract

Sekolah Dasar merupakan lembaga pendidikan untuk anak-anak sekaligus sebagai rumah kedua bagi mereka untuk mengembangkan potensi, belajar beradaptasi dengan dunia luar, mengenal berbagai macam karakter terutama belajar al-Qur’an. Metode yang dapat digunakan dalam menghafal al-Qur’an tersebut harus tepat karena ditemukan permasalahan terkait metode, untuk itu penelitian ini difokuskan pada metode talaaqi dalam peningkatan kemampuan membaca al-Qur’an. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket yang akan dibagikan kepada siswa. Hasil penelitian ini dapat diungkapkan bahwa dari data kuisioner dan 10 responden siswa-siswi kelas 5 SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik, motode talaqqi dapat meningkatkan kemammpuan membaca al-Qur’an. 70% siswa menyatakan setuju dan 30% siswa menyatakan sangat setuju terkait metode talaqqi dapat meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an.
Pengaruh Pembiasaan Kegiatan Islami Terhadap Tata Krama Bersosial Peserta Didik Kepada Sesama Teman Dan Guru Di SD Muhammadiyah 1 Menganti Satria, Muhammad Bagus; Amirudin, Noor
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal At-Ta'bir Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59829/6e4n8r27

Abstract

Penelitian ditujukan untuk mendeskripsikan pengaruh pembiasaan kegiatan islami terhadap tata krama bersosial peserta didik kepada sesama teman dan guru di SD Muhammadiyah 1 Menganti. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan fokus pada pemaknaan proses internalisasi nilai-nilai keislaman melalui kegiatan seperti shalat berjamaah, tadarus Al-Qur’an, hafalan doa harian, serta kebiasaan salam dan sapa. Tata krama bersosial dianalisis melalui indikator sikap hormat, kesopanan, empati, dan komunikasi yang positif dalam interaksi sehari-hari di lingkungan sekolah. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif selama tiga bulan, wawancara semi-terstruktur dengan 30 peserta didik, 5 guru, 3 wali kelas, dan 3 orang tua, serta analisis dokumen seperti jurnal harian siswa dan catatan kegiatan keislaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan kegiatan islami secara konsisten membentuk pola perilaku peserta didik yang lebih menghargai norma sosial, seperti meningkatnya kesadaran untuk mengucapkan salam, membantu teman, dan menghormati guru. Hasil penelitian juga mengungkap bahwa integrasi nilai-nilai islami dalam rutinitas sekolah menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter melalui peniruan (modeling) dan penguatan positif dari guru. Peneliti menyimpulkan bahwa pembiasaan kegiatan islami tidak hanya memperkuat aspek spiritual, tetapi juga berperan krusial dalam membentuk tata krama bersosial yang berlandaskan akhlak mulia. Rekomendasi penelitian mencakup pengembangan modul kegiatan islami berbasis konteks sosial peserta didik dan peningkatan kolaborasi antara sekolah dan orang tua untuk konsistensi penanaman nilai. This study aims to describe the influence of habituating Islamic activities on students' social etiquette toward peers and teachers at SD Muhammadiyah 1 Menganti. The research employs a descriptive qualitative method, focusing on the internalization process of Islamic values through activities such as congregational prayers (shalat berjamaah), Quranic recitation (tadarus Al-Qur’an), daily prayer memorization, and the practice of greetings (salam dan sapa). Social etiquette is analyzed using indicators including respectful attitudes, politeness, empathy, and positive communication in daily interactions within the school environment. Data were collected through three months of participatory observation, semi-structured interviews with 30 students, 5 teachers, 3 homeroom teachers (wali kelas), and 3 parents, as well as document analysis (e.g., student journals and records of Islamic activities). The findings reveal that the habituation of Islamic activities consistently shapes students' behavioral patterns to better respect social norms, such as increased awareness of greeting others, helping peers, and honoring teachers. The study also highlights that integrating Islamic values into school routines fosters a character-building environment through modeling and positive reinforcement from teachers. The researchers conclude that habituating Islamic activities not only strengthens spiritual aspects but also plays a crucial role in forming social etiquette grounded in noble morals. Recommendations include developing Islamic activity modules tailored to students' social contexts and enhancing collaboration between schools and parents to ensure consistent value cultivation.
Pengaruh Pembiasaan Kegiatan Islami Terhadap Tata Krama Bersosial Peserta Didik Kepada Sesama Teman Dan Guru Di SD Muhammadiyah 1 Menganti Satria, Muhammad Bagus; Amirudin, Noor
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal At-Ta'bir Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59829/3x7hyn95

Abstract

Penelitian ditujukan untuk mendeskripsikan pengaruh pembiasaan kegiatan islami terhadap tata krama bersosial peserta didik kepada sesama teman dan guru di SD Muhammadiyah 1 Menganti. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan fokus pada pemaknaan proses internalisasi nilai-nilai keislaman melalui kegiatan seperti shalat berjamaah, tadarus Al-Qur’an, hafalan doa harian, serta kebiasaan salam dan sapa. Tata krama bersosial dianalisis melalui indikator sikap hormat, kesopanan, empati, dan komunikasi yang positif dalam interaksi sehari-hari di lingkungan sekolah. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif selama tiga bulan, wawancara semi-terstruktur dengan 30 peserta didik, 5 guru, 3 wali kelas, dan 3 orang tua, serta analisis dokumen seperti jurnal harian siswa dan catatan kegiatan keislaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan kegiatan islami secara konsisten membentuk pola perilaku peserta didik yang lebih menghargai norma sosial, seperti meningkatnya kesadaran untuk mengucapkan salam, membantu teman, dan menghormati guru. Hasil penelitian juga mengungkap bahwa integrasi nilai-nilai islami dalam rutinitas sekolah menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter melalui peniruan (modeling) dan penguatan positif dari guru. Peneliti menyimpulkan bahwa pembiasaan kegiatan islami tidak hanya memperkuat aspek spiritual, tetapi juga berperan krusial dalam membentuk tata krama bersosial yang berlandaskan akhlak mulia. Rekomendasi penelitian mencakup pengembangan modul kegiatan islami berbasis konteks sosial peserta didik dan peningkatan kolaborasi antara sekolah dan orang tua untuk konsistensi penanaman nilai. This study aims to describe the influence of habituating Islamic activities on students' social etiquette toward peers and teachers at SD Muhammadiyah 1 Menganti. The research employs a descriptive qualitative method, focusing on the internalization process of Islamic values through activities such as congregational prayers (shalat berjamaah), Quranic recitation (tadarus Al-Qur’an), daily prayer memorization, and the practice of greetings (salam dan sapa). Social etiquette is analyzed using indicators including respectful attitudes, politeness, empathy, and positive communication in daily interactions within the school environment. Data were collected through three months of participatory observation, semi-structured interviews with 30 students, 5 teachers, 3 homeroom teachers (wali kelas), and 3 parents, as well as document analysis (e.g., student journals and records of Islamic activities). The findings reveal that the habituation of Islamic activities consistently shapes students' behavioral patterns to better respect social norms, such as increased awareness of greeting others, helping peers, and honoring teachers. The study also highlights that integrating Islamic values into school routines fosters a character-building environment through modeling and positive reinforcement from teachers. The researchers conclude that habituating Islamic activities not only strengthens spiritual aspects but also plays a crucial role in forming social etiquette grounded in noble morals. Recommendations include developing Islamic activity modules tailored to students' social contexts and enhancing collaboration between schools and parents to ensure consistent value cultivation.
PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK MELALUI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA Afandi, Afif; Amirudin, Noor
Studia Religia : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 9 No 01 (2025): Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sr.v9i01.25266

Abstract

Islam provides guidance to humans, especially parents, to shape and develop their children's religious character from birth into the world. In an effort to form Islamic character, it is given to children starting from the time they are born until they reach adulthood. The aim of this research is to describe how children's character is formed through Islamic education in the family in Simbatan Village, Sarirejo District, Lamongan Regency and the supporting and inhibiting factors in forming the child's character. To achieve the research objectives, researchers used a descriptive qualitative method approach with data collection techniques used, namely observation, interviews and documentation. After that, the collected data is analyzed using the stages of data reduction, data presentation, and verification or drawing conclusions. The results of this research are the formation of children's character through Islamic education in families in Simbatan Village, Sarirejo District, Lamongan Regency, that as parents, both of them have served in accordance with their obligations, namely guiding, caring for, nurturing and educating their children with Islamic religious values. However, there are some who are not good, and need to be coached and supervised by them, due to environmental influence factors such as their peers. The supporting factors in forming a child's character are factors within the child, namely the willingness to encourage himself to practice his own religious values. Meanwhile, the inhibiting factors are the child's lack of self-awareness, time problems, and laziness.
Implementasi Kegiatan Baca Tulis Al-Qur’an Dalam Menumbuhkan Karakter Qur’ani Pada Diri Peserta Didik Hasby Izhari Nur; Amirudin, Noor
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL-ILMI Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/al-ilmi.v8i2.4313

Abstract

The Qur’an Reading and Writing (BTQ) program serves as a strategic approach to cultivating Qur’anic character within the Islamic education system. The implementation of this program is essential for integrating Qur’anic literacy skills with moral values such as honesty, responsibility, and discipline. This study aims to analyze the implementation of BTQ activities in fostering Qur’anic character among students at SMP Muhammadiyah 4 Kebomas Gresik. A descriptive qualitative method was employed, utilizing data collection techniques including observation, interviews, and documentation. The results indicate that BTQ is conducted regularly with the support of competent teachers, effective learning media, and a contextual value-based approach. Despite several obstacles such as limited instructional time and low student motivation, the program positively contributes to the gradual development of Qur’anic behavior. Therefore, BTQ offers a significant contribution to Islamic educational practices that emphasize value-driven and character-based learning
Implementasi Ilmu Nahwu Dan Sharaf Dalam Pembelajaran Kitab Fathul Qarib Di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Mubtadiaat Zahro, Fatimatuz; Amirudin, Noor
TADARUS Vol 14 No 1 (2025)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa Arab memiliki peran strategis dalam pendidikan Islam karena menjadi kunci pemahaman literatur klasik, termasuk kitab Fathul Qarib. Penguasaan ilmu nahwu dan sharaf menjadi syarat penting dalam pembelajaran kitab tersebut, khususnya di lingkungan pesantren dan madrasah diniyah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan  implementasi ilmu nahwu dan sharaf  dalam pembelajaran kitab Fathul Qarib di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Mubtadiaat, meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, penutupan, dan evaluasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan ustaz pengampu, kemudian dianalisis melalui tahap reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan, serta divalidasi dengan triangulasi sumber dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran dilakukan secara nonformal sesuai karakteristik pesantren, pelaksanaan dimulai dengan kaidah nahwu dan sharaf sebelum pemaknaan teks, kemudian ditutup dengan tanya jawab di akhir pembelajaran, dan evaluasi pada akhir semester melalui tes tulis. Integrasi ilmu alat terbukti mendukung pemahaman gramatikal santri secara aplikatif dan kontekstual.
Islamic Worldview in the Prevention of Radicalism of Islamic Religious Education Students at the University of Muhammadiyah Gresik Amirudin, Noor
ISTAWA Vol 8 No 1 (2023): Istawa: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Postgraduate Program Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ijpi.v8i1.6676

Abstract

The background of this research is that today's students are not stable in presenting moderate Islamic thoughts that have become the basis of identity today, but must face a flood of information scrambling to influence their thinking and awareness in strengthening their extreme religious attitudes at a certain level can provoke horizontal conflict. As happened to students of Islamic religious education at the Muhammadiyah Gresik University recently, that among them there are those who take part in extra-campus activities such as the Student Da'wah Institute aimed at strengthening cultural-moral bonds, but in its current development their understanding has turned into an act of group struggle. and ideological. For this reason, an Islamic worldview is needed to provide control over their religious understanding which will be dynamic and tolerant in diversity. For this reason, a research method is needed to explore these problems using a qualitative approach, because qualitative research aims to capture meaning or understand certain symptoms, events, facts, events, realities or problems regarding social and human events with deep complexity. while the type of research that researchers use in this study is a case study. This study concludes that there is a need for the role of Islamic wordview which is carried out through andragogical PAI learning process activities on campus, in the context of teaching and learning activities in PAI study programs, the creativity of qualified professional lecturers in the field of Islam, including integrating actual themes designed to provide comprehensive insights fundamentals of Islam to PAI students so that they have a framework of Islamic thought that is solid and unswayed and more enthusiastic in exploring deeper Islamic scholarship, so as to be able to assess and filter various forms of deviation in Islamic religious teachings and to stem them from radicalism.