Penelitian ini mempelajari bagaimana guru sekolah dasar mengelola pembelajaran jarak jauh melalui Grup WhatsApp di tengah pandemi Covid-19, dengan fokus pada keterampilan manajemen kelas mereka. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi kualitatif, data dikumpulkan dari satu guru di SD Larangan Sidoarjo, menggunakan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis mengikuti model Miles & Hubberman, yang mengungkapkan bahwa meskipun sebagian besar aspek pengajaran jarak jauh berhasil, melakukan diskusi online menimbulkan tantangan. Rekomendasi yang diberikan meliputi penggunaan metode triangulasi untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam dan melibatkan siswa dan orang tua untuk meningkatkan pemahaman tentang dinamika pembelajaran jarak jauh.