Articles
UJI EFEK ANTIBAKTERI JAMUR ENDIFIT PADA DAUN MANGROVE Sonneratia alba TERHADAP BAKTERI UJI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli
., Dwilestari;
Awaloei, Henoch;
Posangi, Jimmy;
Bara, Robert
e-Biomedik Vol 3, No 1 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35790/ebm.v3i1.7414
Abstract: Endophytic fungi is a species of fungi which life on plant tissue system. Endophytic fungi can be isolated from the roots, stems and leave of the plant. Endophytic fungi can produce a substance potencial to be antibacteria. This research aimed to test the presence of antibacterial effect on an isolated leaf of mangrove plant Sonneratia alba towards Staphylococcus aureus and Escherichia coli. The method that is used for the antibacterial activity test, done by putting mycelia of endophytic fungi in combination media that has been smeared with Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Obtained from research that has been made, it conducted two species of endophytic fungi that isolated from mangrove plant leaf Sonneratia alba. Both endophytic fungi has effect as antibacteria against Staphylococcus aureus and Escherichia coli, but the second type of endophytic fungi has more effective and stronger antibacterial effect compare to endophytic fungi type I and positive control.Keywords: antibacterial, endophytic fungi, mangrove Sonneratia albaAbstrak: Jamur endofit adalah jamur yang terdapat dalam sistem jaringan tumbuhan. Jamur endofit dapat diisolasi dari akar, batang dan daun tumbuhan. Jamur endofit dapat menghasilkan senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efek antibakteri jamur endofit daun Sonneratia alba terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode yang digunakan untuk uji antibakteri dilakukan dengan cara menempelkan miselia jamur endofit pada media agar kombinasi yang telah dioleskan bakteri uji. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh dua jenis jamur endofit yang diisolasi dari daun tumbuhan mangrove Sonneratia alba. Kedua jamur endofit memiliki efek sebagai antibakteri terhadap kedua bakteri uji akan tetapi jamur endofit tipe II memiliki efek antibakteri yang lebih baik dibandingkan dengan jamur endofit tipe I dan kontrol positif.Kata kunci: antibakteri, jamur endofit, daun Sonneratia alba
Uji antibakteri jamur endofit dari tumbuhan mangrove Sonneratia alba yang tumbuh di perairan pantai Tanawangko
Nawea, Yohanis;
Mangindaan, Remy;
Bara, Robert
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 5, No 1 (2017): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35800/jplt.5.1.2017.14993
Jamur endofit merupakan jamur yang hidup di dalam jaringan tumbuhan tanpa memperlihatkan timbulnya penyakit pada tumbuhan tersebut. Pengujian antibakteri menggunakan metode Kirby-Bauer yang dimodifikasi. Jamur yang memperlihatkan aktivitas antibiotik yang kuat dikultivasi statis dalam media nasi selama 10 hari  Induksi bakteri S. aureus dilakukan pada isolat yang menunjukkan aktivitas tertinggi. Tujuan pemberian bakteri pada kultur yaitu memicu jamur untuk menghasilkan senyawa tertentu melalui jalur biosintesis senyap (Silence Biosynthetic Pathway) pada jamur tersebut. Proses inkubasi dihentikan dengan cara maserasi dengan menambahkan etanol 96 % ke dalam kultur selama 24 jam. selanjutnya dipartisi dengan pelarut etil asetat, n-heksan, etanol dan air untuk memperoleh fraksi n-heksan, etanol dan air. Tiap fraksi ini diuji kembali aktivitas antibiotiknya dengan menggunakan metode tersebut di atas. Hasil penelitian ini diperoleh sembilan isolat jamur dari mangrove S. alba. Lima isolat menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri S.aureus dan E. coli Tiga isolat akar (PTWSAA1.1, 1.2 dan 1.3) menunjukkan aktivitas yang kuat terhadap kedua bakteri uji. Ketiga isolat jamur dikultivasi statis dalam media nasi dilanjutkan dengan ekstraksi dan partisi. Pengujian aktivitas antibakteri tiap fraksi ketiga isolat jamur memperlihatkan hanya fraksi etanol yang menunjukkan aktivitas penghambatan, Hal ini menunjukkan bahwa senyawa aktif antibakteri dari ketiga jamur endofit merupakan senyawa yang bersifat semipolar.
Skrining aktivitas antibiotik jamur simbion pada spons di perairan Malalayang
Sihombing, Frengky;
Bara, Robert;
Losung, Fitje
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 5, No 1 (2017): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35800/jplt.5.1.2017.14934
Penelitian tentang antibiotik dari jamur simbion pada spons di Periaran Malalayang telah dilakukan. Metode isolasi jamur berdasarkan Bara et al 2013. Pengujian antibakteri menggunakan metode Kirby-Bauer yang dimodifikasi. Jamur yang memperlihatkan aktivitas antibiotik yang kuat dikultivasi statis dan di induksikan bakteri S.aureus dalam media nasi. Pemberian bakteri pada kultur jamur bermaksud untuk memicu adanya aktivitas antibiotik yang lebih kuat melalui jalur biosintesis senyap (Silence Biosynthetic Pathway). Isolat jamur di maserasi dengan metanol 80 %. Ekstrak dipartisi dengan beberapa pelarut (etil asetat, n-heksan, metanol dan air) untuk memperoleh fraksi n-heksan, metanol dan air. Tiap fraksi diuji kembali aktivitas antibiotiknya. Diperoleh 11 isolat jamur dari spons laut, tiga isolat jamur yaitu isolat jamur 1.1, 1.2 dan 2.1 menunjukkan aktivitas antibiotik terkuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Fraksi metanol menunjukkan aktivitas antibiotik yang kuat dan melebihi antibiotik yang digunakan. Hal ini berarti senyawa yang dikandung fraksi metanol bersifat semipolar. Induksi bakteri tidak memberikan pengaruh terhadap aktivitas antibiotik.
Uji Aktivitas Antibakteri dari Spons Dictyonella funicularis dan Phyllospongia lamellosa yang Diambil pada Perairan Bunaken
Ngantung, Angeline;
Bara, Robert;
Sumilat, Deiske
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 4, No 2 (2016): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35800/jplt.4.2.2016.13035
Spons merupakan salah satu biota laut penyusun terumbu karang. Hewan laut ini diketahui mengandung senyawa-senyawa yang berpotensi untuk dikembangkan dalam bidang pengobatan, diantaranya sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antibakteri dan melakukan pengujian aktivitas antibakteri dari spons Dictyonella funicularis dan Phyllospongia lamellosa yang diambil dari perairan Bunaken, Sulawesi Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak spons Dictyonella funicularis dan Phyllospongia lamellosa memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak spons Dictyonella funicularis menghasilkan aktivitas antibakteri yang lebih tinggi dibandingkan ekstrak spons Phyllospongia lamellosa dan  memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai obat antibakteri.
Substansi anti bakteri dari jamur endofit pada mangrove Avicennia marina
Ramadan, Febrian;
Bara, Robert;
Losung, Fitje;
Mangindaan, Remy;
Warouw, Veibe;
Pratasik, Silvester
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 1 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35800/jplt.6.1.2018.20115
Mangrove merupakan suatu tumbuhan yang kaya akan senyawa bioaktif. Senyawa bioaktif yang terdapat dalam bagian-bagian mangrove tidak selalu berasal dari tanaman mangrove itu sendiri, melainkan dari organisme lain yang mensintesis senyawa bioaktif di dalam bagian mangrove. Dengan demikian ada kemungkinan terdapat jamur atau bakteri endofit yang hidup atau tinggal di tumbuhan mangrove dan berperan sebagai penghasil bioaktif yang sebenarnya.  Telah diisolasi enam isolat jamur endofit asal mangrove Avicennia marina yang tumbuh di Peariran Pantai tasik Ria, kabupaten Minahasa. Pengujian aktivitas antibakteri dalam penelitian ini menggunakan metode Kirby-Bauer yang dimodifikasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini terdapat isolat jamur endofit dari mangrove Avicennia marina. Hanya 2 isolat jamur endofit yaitu A.M.D. 1.1.1. dan 1.1.2. yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri B. megaterium dan E. coli. Analisis mikroskopik dari kedua isolat berdasarkan bentuk miselium mengindikasikan kedua isolat ini yaitu Aspergillus cf. flavus dan Talaromyces sp. Ekstrak kedua isolat jamur kemudian fraksinasi dan  diperoleh 3 fraksi yaitu fraksi air, etanol dan n-heksan. Dari ketiga fraksi semuanya memiliki aktivitas antibakteri. Hal ini menunjukkan bahwa senyawa dari isolat jamur endofit bersifat polar,semi polar dan non polar. Hasil spektrofotometri menunjukkan bahwa senyawa antibakteri dari isolat jamur strain Aspergillus cf. flavus dan Talaromyces spmerupakan senyawa yang berbeda. Fraksi aktif dari strain Aspergillus cf. flavus dan Talaromyces spterdapat pada fraksi n-heksan, etanol dan air. Ketiga fraksi ini memiliki perbedaan pola serapan UV
Uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksana, metanol dan air dari ascidian Lissoclinum sp.
Opa, Samuel;
Bara, Robert;
Gerung, Grevo;
Rompas, Rizald;
Lintang, Rosita;
Sumilat, Deiske
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 1 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35800/jplt.6.1.2018.20566
Ascidian adalah avertebrata laut yang diketahui memproduksi senyawa bioaktif seperti antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektiviitas fraksi n-heksana, metanol, dan air dari ekstrak etanolik ascidian Lissoclinum sp. sebagai antibakteri terhadap 2 spesies bakteri Gram positif Staphylococus saprophyticus dan Bacillus megaterium serta 2 spesies bakteri Gram negatif yaitu Pseudomonas aeruginosa dan Escherechia coli. Ekstraksi diawali dengan Maserasi sampel menggunakan etanol 95% selama tiga kali dan kemudian filtrat yang didapatkan dievaporasi dengan Rotary vacuum evaporator. Ekstrak yang didapatkan difraksinasi dengan metode Partisi menggunakan pelarut n-Heksana, metanol, dan air. Metode Pengujian aktivitas antibakteri yang digunakan adalah difusi agar (disc diffusion Kirby and Bauer) yang telah dimodifikasi. Hasil yang diperoleh yaitu didapatkan aktivitas antibakteri dari fraksi air dan aktivitas antibakterinya ditunjukkan terhadap keempat bakteri uji dan menjelaskan senyawa antibakteri tersebut berspektrum luas.
ANALISIS AKTIVITAS DARI JAMUR ENDOFIT YANG TERDAPAT DALAM TUMBUHAN BAKAU Avicennia marina DI TASIK RIA MINAHASA
Posangi, Jimmy;
Bara, Robert A.
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 2, No 1 (2014): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35800/jplt.2.1.2014.7345
Endofit dapat diartikan sebagai mikroba yang hidup berkoloni dalam jaringan internal tumbuhan tanpa menyebabkan efek yang merugikan secara langsung pada tumbuhan tersebut. Organisme endofitik memiliki potensi yang sangat besar untuk dieksploitasi dan menghasilkan produk alami baru yang bermanfaat di bidang kedokteran, pertanian, dan industri. Pada sisi yang lain kebutuhan terhadap obat-obatan baru yang membantu umat manusia melawan pelbagai penyakit tidak pernah berhenti, hal ini disebabkan adanya resistensi bakteri, infeksi virus, insidensi infeksi jamur, berbagai jenis tumor, infeksi parasit dan protozoa, di dalam populasi dunia sekarang ini sebagai akibat ketidakmampuan kita untuk mengatasi tidak hanya problematika kesehatan. Indonesia sebagai daerah tropis dengan keanekaragaman hayati yang cukup besar, di lain pihak, perlawanan endofit di ekosistem daerah tropis melawan organisme patogen dan predator cukup besar, sumber daya yang terbatas dan tekanan seleksi alam sangat tinggi. Hal ini menimbulkan kemungkinan besar bahwa endofit di daerah tropis seperti di negara kita merupakan sumber struktur senyawa baru dengan aktivitas biologis yang menarik untuk dikembangkan sebagai bahan obat baru. Penelitian ini merupakan penelitian untuk mencari kandidat obat-obatan baru yang difokuskan pada kandidat bahan obat yang memiliki potensi antibakteri dan antikanker. Tumbuhan bakau Avicennia marina diambil dari Pantai Tasik Ria. Jamur endofit diisolasi hingga diperoleh 2 isolat galur murni Aspergillus sp. dan Acremonium sp. Kedua isolat kemudian diuji aktivitasnya terhadap bakteri patogen Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan menggunakan metode ko-kultivasi. Acremonium sp. memiliki aktivitas antibakteri yang lebih kuat dibandingkan dengan jamur Aspergillus sp. terhadap bakteri S. aureus, sedangkan Aspergillus sp. menunjukkan aktivitas antibakteri yang tinggi terhadap bakteri E. coli.
Analisis logam berat timbal (Pb) pada akar mangrove di Desa Bahowo dan Desa Talawaan Bajo Kecamatan Tongkaina
Sanadi, Troy;
Schaduw, Joshian;
Tilaar, Sandra;
Mantiri, Desy;
Bara, Robert;
Pelle, Wilmy
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 2 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35800/jplt.6.2.2018.21382
Mangrove merupakan jenis tumbuhan yang memiliki kemampuan biofilter, yaitu kemampuan untuk menyaring, mengikat dan memerangkap polusi di alam bebas atau biasa disebut sebagai Tumbuhan Hiperakumulator. Kemampuan mengikat dan memerangkap berupa kelebihan sedimen, limbah buangan rumah tangga dan menyimpan logam berat pada akar, batang dan daunnya berperan penting dan membantu dalam menetralisir masuknya sumber pencemar logam berat seperti timbal (Pb) yang masuk ke dalam perairan dan meningkatkan kualitas air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan daya serap Tumbuhan mangrove dalam menyerap logam berat Pb pada akar mangrove di daerah Pesisir Bahowo dan Pesisir Talawaan Bajo. Sampel yang telah diperoleh kemudian di analisis mmengunakan Atomic Absorbtion Spectrophotometry (AAS) dan dilakukan pengolahan data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menemukan bahwa kemampuan mangrove dalam menyerap logam berat setiap spesiesnya memiliki kemampuan menyerap yang berbeda-beda. Hasil dari analasis sampel akar yang dilakukan mengunakan alat AAS, menemukan bahwa mangrove jenis Avicennia marina memiliki kemampuan menyerap logam berat Pb lebih baik dari jenis Soneratia alba. Dari hasil analisis ditemukan pada daerah Bahowo memiliki konsentrasi logam berat Pb yang cukup yang masih berada dibawah standar baku mutu pada tumbuhan.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI JAMUR ENDOFIT PADA DAUN DAN BATANG TUMBUHAN KUMIS KUCING (ORTHOSIPHON ARISTATUS) TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS
Pangouw, Excel;
Posangi, Jimmy;
Lolo, Widya Astuty;
Bara, Robert A.
PHARMACON Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35799/pha.9.2020.27437
ABSTRACTEndophytic fungi are fungi that live in plant tissues and do not harm the plants. Endophytic fungi can produce compounds that have the potential to be antibacterial. This study aims to examine the antibacterial activity of endophytic fungi isolated from the leaves and stems of the cat's whiskers plant (Orthosiphon aristatus) against Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria. Cat's whiskers contain essential oils which are used as antibacterial against some pathogenic bacteria such as Staphylococcus aureus and Escherichia coli. The method used is experimentally in the laboratory to test the antibacterial activity of endophytic fungi isolates derived from cat's whiskers (Orthosiphon aristatus) on Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria using the hole / well method. In the research results obtained four samples of endophytic fungi extract isolated from the leaves and stems of the cat's whiskers plant (Orthosiphon aristatus) . The results of antibacterial research showed that endophytic mushroom extract isolated from cat's whiskers were more effective in inhibiting Escherichia coli bacteria compared to Staphylococcus aureus. In Escherichia coli bacteria the average value of inhibition is 5 mm whereas in Staphylococcus aureus bacteria the average value of inhibition is only 2 mm. So it can be seen that the endophytic fungus from the leaves of cat's whiskers has a better antibacterial effect than the endophytic fungus from the stems of the cat's whiskets. Conclusion, etidophytic fungi isolated from leaves and stems of cat's whiskers (Orthosiphon aristatus) have an antibacterial effect on the growth of E. coli bacteria and are not effective against S. aureus bacteria.Keywords: Cat's whiskers (Orthasiphan aristatus), antibacterial activity, Escherichia coli and Staphylococcus aureus. ABSTRAKJamur endofit ialah jamur yang hidup di dalam jaringan tumbuhan dan tidak membahayakan tumbuhan tersebut. Jamur endofit dapat menghasilkan senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri jamur endofit yang diisolasi dari daun dan batang tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Kumis kucing mengandung minyak atsiri yang digunakan sebagai antibakteri terhadap beberapa bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode yang dipakai yakni secara eksperimen di laboratorium untuk menguji adanya aktivitas antibakteri dari isolat jamur endofit yang diberasal dari tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus) pada bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode lubang/sumuran. Pada hasil penelitan didapatkan empat sampel ekstrak jamur endofit yang diisolasi dari daun dan batang tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus). Hasil penelitian antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak jamur endofit yang diisolasi dari tumbuhan kumis kucing lebih efektif menghambat bakteri Escherichia coli dibandingkan dengan bakteri Staphylococcus aureus. Pada bakteri Escherichia coli nilai rata-rata daya hambat yaitu 5 mm sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus nilai rata-rata daya hambat yaitu hanya 2 mm. Sehingga dapat diketahui bahwa jamur endofit dari daun kumis kucing memiliki efek antibakteri yang lebih baik dibandingkan dengan jamur endofit dari batang kumis kucing. Kesimpulan, Jamur endofit yang diisolasi dari daun dan batang kumis kucing (Orthosiphon aristatus) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri E. coli dan tidak efektiv terhadap bakteri S. aureus.Kata Kunci: Tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus), aktivitas antibakteri, Escherichia coli dan Staphylococcu saureus.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI JAMUR ENDOFIT PADA DAUN DAN BATANG TUMBUHAN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN staphylococcus aureus
Pangouw, Excel;
Posangi, Jimmy;
Lolo, Widya Astuty;
Bara, Robert
PHARMACON Vol 9, No 2 (2020): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35799/pha.9.2020.29273
ABSTRACTEndophytic fungi are fungi that live in plant tissues and do not harm the plants. Endophytic fungi can produce compounds that have the potential to be antibacterial. This study aims to examine the antibacterial activity of endophytic fungi isolated from the leaves and stems of the cat's whiskers plant (Orthosiphon aristatus) against Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria. Cat's whiskers contain essential oils which are used as antibacterial against some pathogenic bacteria such as Staphylococcus aureus and Escherichia coli. The method used is experimentally in the laboratory to test the antibacterial activity of endophytic fungi isolates derived from cat's whiskers (Orthosiphon aristatus) on Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria using the hole / well method. In the research results obtained four samples of endophytic fungi extract isolated from the leaves and stems of the cat's whiskers plant (Orthosiphon aristatus) . The results of antibacterial research showed that endophytic mushroom extract isolated from cat's whiskers were more effective in inhibiting Escherichia coli bacteria compared to Staphylococcus aureus. In Escherichia coli bacteria the average value of inhibition is 5 mm whereas in Staphylococcus aureus bacteria the average value of inhibition is only 2 mm. So it can be seen that the endophytic fungus from the leaves of cat's whiskers has a better antibacterial effect than the endophytic fungus from the stems of the cat's whiskets. Conclusion, etidophytic fungi isolated from leaves and stems of cat's whiskers (Orthosiphon aristatus) have an antibacterial effect on the growth of E. coli bacteria and are not effective against S. aureus bacteria.Keywords: Cat's whiskers (Orthasiphan aristatus), antibacterial activity, Escherichia coli and Staphylococcus aureus. ABSTRAKJamur endofit ialah jamur yang hidup di dalam jaringan tumbuhan dan tidak membahayakan tumbuhan tersebut. Jamur endofit dapat menghasilkan senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri jamur endofit yang diisolasi dari daun dan batang tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Kumis kucing mengandung minyak atsiri yang digunakan sebagai antibakteri terhadap beberapa bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode yang dipakai yakni secara eksperimen di laboratorium untuk menguji adanya aktivitas antibakteri dari isolat jamur endofit yang diberasal dari tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus) pada bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode lubang/sumuran. Pada hasil penelitan didapatkan empat sampel ekstrak jamur endofit yang diisolasi dari daun dan batang tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus). Hasil penelitian antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak jamur endofit yang diisolasi dari tumbuhan kumis kucing lebih efektif menghambat bakteri Escherichia coli dibandingkan dengan bakteri Staphylococcus aureus. Pada bakteri Escherichia coli nilai rata-rata daya hambat yaitu 5 mm sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus nilai rata-rata daya hambat yaitu hanya 2 mm. Sehingga dapat diketahui bahwa jamur endofit dari daun kumis kucing memiliki efek antibakteri yang lebih baik dibandingkan dengan jamur endofit dari batang kumis kucing. Kesimpulan, Jamur endofit yang diisolasi dari daun dan batang kumis kucing (Orthosiphon aristatus) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri E. coli dan tidak efektiv terhadap bakteri S. aureus.Kata Kunci: Tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus), aktivitas antibakteri, Escherichia coli dan Staphylococcu saureus.