The rise in defaults in the implementation of savings and loan agreements in Village-Owned Enterprises (BUMDes), particularly in Susung Untung Village, Pungka Village, has disrupted the management and sustainability of village businesses. The purpose of this study is to determine: 1) the causes of defaults in savings and loan agreements in Susung Untung Village, Pungka Village. 2) efforts to resolve these defaults. This research is an empirical legal study using legislative, sociological, and conceptual approaches. The data used are primary and secondary data. The tools used to collect data were observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques were carried out through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results indicate that the main causes of defaults in savings and loan agreements in Susung Untung Village, Pungka Village, are lack of good faith on the part of the debtor, misuse of loan funds for other purposes, business failure, and disasters. The resolution efforts undertaken for this default prioritize a family-friendly approach through mediation between the BUMDes and the debtor.   Abstrak Maraknya kasus wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian simpan pinjam pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), khususnya BUMDes susung untung, desa pungka. yang berdampak pada terganggunya pengelolaan dan keberlanjutan usaha desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, 1). Penyebab terjadinya wanprestasi dalam perjanjian simpan pinjam pada BUMDes susung untung, desa pungka. 2) Upaya penyelesaian terhadap wanprestasi tersebut. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan sosiologis dan pendekatan konseptual.data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. teknis analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyejian data, dan penarikan Kesimpulan. hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama terjadinya wanprestasi dalam perjanjian simpan pinjam di BUMDes susung untung, desa pungka adalah tidak ada itikad baik dari debitur, penyalahgunaan dana pinjamn untuk keperluan lain, kegagaln usaha, serta terjadinya musibah. Adapun Upaya penyelesainnya yang dilakukan terhadap wanprestasi tersebut yaitu lebih mengedepankan pendekatan kekeluargaan melalui mediasi antara pihak bumdes dan debitur.