Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENGARUH PERBEDAAN PUPUK ORGANIK TERHADAP LAJU KEMATIAN POPULASI Daphnia sp. M. Galdio Novalli Akbar; Herman Hamdani; Ibnu Dwi Buwono
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.346 KB)

Abstract

Penelitian tentang laju kematian populasi Daphnia sp. telah dilaksanakan pada tanggal 10 Mei sampai 2 Juni 2017 di Laboratorium Avertebrata Gedung 2 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis laju kematian pada kultur Daphnia sp. pada pupuk yang berbeda-beda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yaitu terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan, yaitu penggunaan pupuk kotoran ayam (A) sebanyak 2,4 g/L, pupuk kotoran burung puyuh (B) sebanyak 2,4 g/L, pupuk kotoran sapi (C) sebanyak 2,4 g/L dan pupuk kotoran kambing (D) sebanyak 2,4g/L. Daphnia sp. dikultur selama 12 hari dalam wadah stoples kaca dengan volume 1 liter. Parameter yang diamati adalah perkembangan Induk Daphnia sp., laju kematian populasi Daphnia sp., dan kualitas air. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan dengan menggunakan kotoran burung puyuh sebanyak 2,4 g/L memberikan laju kematian populasi Daphnia sp. yang paling terendah yaitu dengan nilai sebesar 0,133 sedangkan pada perlakuan dengan pupuk kotoran ayam sebesar 0,206, perlakuan dengan pupuk kotoran sapi sebesar 0,199 dan pupuk kotoran kambing sebesar 0,237. Kualitas air pada penelitian ini masih dalam ambang batas normal.
EFEKTIVITAS EKSTRAK BUNGA KECOMBRANG (Nicolaia speciosa Horan) UNTUK PENCEGAHAN SERANGAN Saprolegnia sp. PADA LELE SANGKURIANG Mela Ncoren Lingga; Ike Rustikawati; Ibnu Dwi Buwono
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 4 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah dilakukan di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan, Subang dan di Laboratorium Biotektonologi Kelautan UNPAD, Jatinangor. Pelaksanaannya dimulai dari tanggal 3 Agustus 2012 sampai dengan 19 September 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak bunga kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) yang efektif dalam mencegah serangan jamur Saprolegnia sp. pada telur lele sangkuriang. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan konsentrasi ekstrak bunga kecombrang yang diberikan meliputi 0 ppm (kontrol), 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm. Parameter uji yang diamati adalah saprolegniasis, daya tetas telur dan kualitas air. Hasil penelitian perendaman telur pada ekstrak bunga kecombrang konsentrasi 60 ppm menunjukkan hasil terbaik derajat penetasan telur sebesar 60,56%.
SOSIALISASI BUDIDAYA IKAN LELE MUTIARA PADJADJARAN DI KELOMPOK PETERNAK LELE CILEUNYI Ibnu Dwi Buwono; Iskandar Iskandar; Roffi Grandiosa
Dharmakarya Vol 10, No 4 (2021): Desember, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i4.35331

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendiseminasikan keunggulan lele mutiara Padjadjaran untuk memperbaiki pertumbuhan benih dan peningkatan produksi  ikan lele yang terdapat pada kelompok peternak ikan lele Cileunyi (KPLC) di kecamatan Cileunyi Kelurahan Cimekar Kabupaten Bandung. Upaya ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan benih terjamin terutama pada musim kemarau. Metode penyuluhan menggunakan pelatihan teori dan praktek lapang agar terjadi interaksi  intensif antara peserta dengan fasilitator untuk kegiatan fisik di lokasi. Kegiatan pengabdian difokuskan kepada evaluasi pertumbuhan benih ikan lele mutiara Padjadjaran (lele transgenik G4) dan ikan lele mutiara non-transgenik sebagai kontrol yang dipelihara pada kolam hapa KPLC (out door) dan akuarium di hatchery (in door). Hasil pelatihan ini berhasil menarik minat pembudidaya lele KPLC untuk mengganti teknologi konvensional beralih ke teknologi baru yang diperkenalkan. Indikator keberhasilan ini ditunjukkan oleh meningkatnya pengetahuan, keinginan bekerja sama dan minat untuk membudidayakan ikan lele mutiara Padjadjaran. Pembesaran benih ikan lele mutiara Padjadjaran oleh pembudidaya menghasilkan pertumbuhan 87-100% lebih tinggi dibandingkan ikan lele biasa (non-transgenik). Produk ikan lele unggulan ini  layak dan menguntungkan untuk dijadikan model percontohan pengembangan budidaya ikan lele  pada masyarakat untuk menambah pendapatan sebagai usaha sampingan.
PERAKITAN IKAN LELE (Clarias sp.) TRANSGENIK DENGAN TEKNIK ELEKTROPORASI SPERMA Ibnu Dwi Buwono; M. Untung Kurnia Agung; Ujang Subhan
Jurnal Biologi Udayana Vol 20 No 1 (2016): Jurnal Biologi
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2271.112 KB)

Abstract

Aplikasi teknologi transfer gen melalui perantaraan sperma dimungkinkan untuk memperbaiki kualitas genetik ikan. Keberhasilan transfer gen hormon pertumbuhan (Growth Hormone =GH) ikan budidaya melalui elektroporasi sperma dapat menghasilkan ikan transgenik. Pada penelitian ini dilakukan transfer konstruksi vektor ekspresi gen GH lele dumbo (pTarget-CMV-CgGH) ke sperma lele dumbo (strain mutiara) menggunakan kejut listrik 125 Vcm-1 dengan jumlah pulsa 3 dan 5 serta 50 Vcm-1 dengan jumlah pulsa 3 dan 5. Konsentrasi vektor yang digunakan 60 ng/?L, lama kejutan 30 milidetik dan interval kejut 0,1 detik. Dari hasil elektroporasi sperma lele mutiara sebesar 125 Vcm-1 (jumlah pulsa 3 dan 5) serta 50 Vcm-1 (jumlah pulsa 3 dan 5) ini, terdeteksi fragmen berukuran 600 bp (gen GH lele dumbo) pada sperma dan fragmen 1000 bp (96 % identik dengan GH Clarias gariepinus, no. aksesi AF416488.1) pada ikan umur 4 bulan menunjukkan keberhasilan transfer gen GH lele dumbo (GH eksogen) ke sperma lele mutiara. Rata-rata kelipatan tumbuh ikan lele mutiara transgenik umur 4 bulan (125 Vcm-1 dan 50 Vcm-1 dengan jumlah pulsa 3 dan 5) berturut- turut 3,53 kali; 3,05 kali; 2,75 kali dan 2,76 kali dari ukuran ikan non transgenik (over-ekspresi GH eksogen). GH eksogen terdeteksi pada ikan lele mutiara transgenik dan tidak terdeteksi pada ikan lele mutiara non transgenik (non elektroporasi). Ikan lele mutiara transgenik berhasildirakit dengan menyisipkan gen GH lele dumbo menggunakan teknik elektroporasi sperma.
EFFECT OF POWDER AND LIQUID PREPARATIONS OF PROBIOTICS ON WHITE SHRIMP (Litopenaeus vannamei) GROWTH PERFORMANCE Ratu - Safitri; Yuli - Andriani; Sunendi Sunendi; Iskandar Iskandar; Ibnu Dwi Buwono
BIOTROPIA - The Southeast Asian Journal of Tropical Biology Vol. 27 No. 3 (2020): BIOTROPIA Vol. 27 No. 3 December 2020
Publisher : SEAMEO BIOTROP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11598/btb.0.0.0.1124

Abstract

Indonesia is the second largest supplier of white shrimp (Litopenaeus vannamei, Boone 1931) in the USA market. Hence, the need for its sustainable production and improved growth. Probiotics, among others, are known for their growth enhancing attributes. Therefore, this study was conducted to determine the effects of powder and liquid probiotics on the growth of white shrimps at the Minaloka Jaya shrimp ponds, Grabag District, Purwerojo Regency, Central Java. The shrimps were cultivated for 60 days and applied with three probiotic treatments, namely commercial liquid probiotics with dosage of 10 mL/kg feed, powder probiotics with dosage of 10 g/kg feed and liquid probiotic with dosage of 10 mL/kg feed. Each probiotic preparation was administered four times a day to over 150,000 vannamei shrimps which were cultured in a semi-intensive system. Probiotics in powder and liquid forms contain Lactobacillus fermentum, L acidophilus, L. plantarum, L, curvatus, Bacillus licheniformis, B. subtilis, and B. polimyxa. B. megaterium, B. coagulans, Pseudomonasputida, Nitrosomonas sp. and Nitrobacter sp. Using the Randomized Block Design (RBD), the three treatments were replicated five times. The application of probiotics in both powder and liquid forms had increased the growth yield of the vannamei shrimp. However, the powder probiotic had shown better growth performance than the commercial liquid probiotics and liquid preparation of probiotics. Probiotic powder form provides a specific growth rate (SGR) of 8.18%, absolute body length of 9.68 cm, absolute biomass of 6.78 g, and feed conversion ratio (FCR) of 1.93.
Aplikasi Elektroforasi Sperma untuk Produksi Ikan Lele Mutiara (Clarias sp.) Transgenik Ibnu Dwi Buwono
Akuatika Indonesia Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v1i2.29157

Abstract

Penelitian transfer gen hormon pertumbuhan pada sperma ikan menggunakan teknik elektroforasi untuk perbaikan pertumbuhan telah berhasil dilakukan pada spesies salmon, catfish, common carp maupun tilapia. Pemberian kejutan elektrik (125 V/cm dan 50 V/cm dengan jumlah pulsa 3 dan 5) pada sperma ikan lele mutiara memberikan peluang besar gen GH lele dumbo masuk dan bergabung dengan DNA genom ikan inang saat proses elektroforasi. Rekombinasi GH eksogen (GH lele dumbo) dan GH endogen menyebabkan over ekspresi pertumbuhan ikan lele mutiara transgenik. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kelipatan tumbuh ikan lele  mutiara transgenik hasil elektroforasi 125 V/cm-pulsa 3, 125 V/cm-pulsa 5, 50 V/cm-pulsa 3 dan 50 V/cmpulsa 5 berturut- turut 3,53 kali; 3,05 kali; 2,75 kali dan 2,76 kali dari ukuran ikan non transgenik.
The resistance of sangkuriang catfish (Clarias gariepinus Burchell 1822) against Aeromonas hydrophila bacteria given moringa leaf extracts (Moringa oleifera L.) through the feed Rosidah Rosidah; Ibnu Dwi Buwono; Walim Lili; Ibnu Bangkit Suryadi; Ade Reza Triandika
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 19 No 1 (2019): February 2019
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v19i1.435

Abstract

This study aims to reveal effective concentration of moringa leaf extract which is inducing body resistance of sangkuriang catfish against Aeromonas hydrophila. This study used as experimental method of Completely Randomized Design (CRD) with six treatments and three replications. The treatment used in this research are the addition of Moringa leaf extract into feed with concentration of 0 ppm (A), 100 ppm (B), 125 ppm (C), 150 ppm (D), 175 ppm (E) and 200 ppm (F). Observed Parameters are total leukocyte count, increase in leukocyte, clinical sign and survival rate. Increase in leukocyte and survival rate data were analyzed using F test and Duncan test with significance level 0,05, while clinical sign data was analyzed descriptively. The results showed that Moringa leaf extract was effective to induce the immune of sangkuriang catfish. The 150 ppm concentration resulted the highest total leukocyte count of 23.46 ± 6.46% and didn’t have clinical symptons after challenge with Aeromonas hydrophila and highest survival rate 80.0 ± 5.00%. Based on the regression analysis, 153.95 ppm of Moringa leaf extract is the optimum concentration with 95.62% on the survival of sangkuriang catfish after challenge with Aeromonas hydrophila. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi yang efektif dari ekstrak daun kelor untuk menginduksi ketahanan tubuh ikan lele sangkuriang terhadap serangan bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap dengan enam perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan penelitian yang digunakan adalah penambahan ekstrak daun kelor ke dalam pakan dengan konsentrasi 0 ppm (A), 100 ppm (B), 125 ppm (C), 150 ppm (D), 175 ppm (E) dan 200 ppm (F). Parameter yang diamati meliputi jumlah total sel darah, peningkatan jumlah sel darah putih, gejala klinis, dan sintasan. Data peningkatan jumlah sel darah putih dan sintasan dianalisis menggunakan uji F dan uji jarak berganda pada taraf kepercayaan 5%, sedangkan data gejala klinis dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun kelor efektif untuk menginduksi ketahanan tubuh benih lele sangkuriang. Konsentrasi 150 ppm menghasilkan rata-rata jumlah sel darah putih tertinggi 23,46±6,46% dan setelah diuji tantang tidak menunjukkan gejala klinis, serta tingkat sintasan yang tertinggi sebesar 80,0±5,00%. Berdasarkan analisis regresi konsentrasi ekstrak daun kelor memberikan pengaruh sebesar 95,62% dengan konsentrasi optimum sebesar 153,95 ppm terhadap sintasan ikan lele sangkuriang setelah di uji tantang dengan Aeromonas hydrophila.
KONSTRUKSI VEKTOR EKSPRESI GEN HORMON PERTUMBUHAN LELE DUMBO (Clarias sp.) UNTUK PRODUKSI IKAN LELE LOKAL (Clarias batrachus) TRANSGENIK Ibnu Dwi Buwono; Nono Carsono; M. Untung Kurnia
Jurnal Riset Akuakultur Vol 10, No 1 (2015): (Maret 2015)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2972.519 KB) | DOI: 10.15578/jra.10.1.2015.11-24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konstruksi vektor ekspresi (pTarget) rekombinan yang mengandung sisipan gen hormon pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias sp.) dan promoter β-aktin ikan lele lokal (C. batrachus) dalam upaya pembuatan ikan lele lokal transgenik. Promoter β-aktin lele lokal (pCbBA) telah berhasil diisolasi dari hipofisa ikan tersebut dengan ukuran sekitar 1,7 kbp; dan memiliki elemen transkripsi CAAT box, TATA box, GC box, motif CarG, dan TGACG berdasar analisis program TF Bind. Penggantian promoter CMV (cytomegalovirus) yang terkandung dalam vektor ekspresi pTarget menggunakan dua enzim restriksi SgfI dan I-PpoI, menghasilkan fragmen DNA berukuran 6.083 bp (pTarget-GH lele dumbo) sebagai produk digesti. Fragmen pTarget-GH lele dumbo yang diligasi dengan promoter β-aktin lele lokal membentuk konstruksi By: Ibnu Dwi Buwono, Nono Carsono, Yuniar Mulyani, and M. Untung KurniaThis study aims to obtain an expression vector construct (pTarget) containing recombinant growth hormone gene insertion of African catfish (Clarias sp.) and β-actin promoter derived from walking catfish (Clarias batrachus) in order to produce transgenic local catfish. β-actin promoter of walking catfish (pCbBA) have been isolated from the pituitary of the fish with a size of about 1.7 kbp, and has a transcription element: CAAT box, TATA box, GC box, CarG, and TGACG motif based on analysis result of TF Bind program. Replacement of CMV (cytomegalovirus) promoter contained in the expression vector pTarget using restriction enzymes SgfI and I-PpoI, obtained a product of digestion with the fragment size of 6,083 bp (pTarget-GH African catfish). pTarget-GH fragments were ligated with the African catfish β-actin promoter to arrange a construct of pTarget-pCbBA-African catfish GH (7,783 bp) as transgenic walking catfish expression vector.
ISOLASI FRAGMEN TERTENTU GEN HORMON PERTUMBUHAN IKAN MAS MAJALAYA DAN NILA GIFT DENGAN METODE CTAB–PCR Ibnu Dwi Buwono; Maman Herman Suparta
Jurnal Riset Akuakultur Vol 4, No 2 (2009): (Agustus 2009)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.508 KB) | DOI: 10.15578/jra.4.2.2009.213-219

Abstract

Hormon pertumbuhan (Growth Hormone/GH) pada ikan berperan untuk memacu pertumbuhan, di samping terlibat juga dalam fungsi osmoregulasi, pengaturan keseimbangan cairan elektrolit, dan proses-proses metabolisme. Metode CTAB (Cetyl Trymethyl Ammonium Bromide) digunakan untuk mengisolasi DNA sel ikan (DNA genomik) dari sirip ekor ikan mas Majalaya dan nila GIFT. Isolasi gen hormon pertumbuhan dari DNA genomik kedua jenis ikan dapat disintesis dengan primer cGH (carp Growth Hormone) dan TiGH (Tilapia Growth Hormone) menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Hasil elektroforegram produk amplifikasi PCR untuk sebagian gen hormon pertumbuhan ikan mas Majalaya dapat dideteksi dengan ukuran fragmen DNA sebesar 615 bp dan 349 bp. Fragmen DNA hormon pertumbuhan ikan nila GIFT dapat dideteksi dengan ukuran 597 bp.The roles of growth hormones in fish are for growth promotion. They are also involved in osmoregulation function, balance regulation of liquid electrolite, and correlated with metabolism processes. CTAB (Cetyl Trymethyl Ammonium Bromide) methods was used to isolate fish cell DNA (genomic DNA) from caudal fin of Majalaya carp and GIFT nile. Growth hormone gene isolates from two kinds of genomic DNA can be synthesized with primers cGH (carp Growth Hormone) and TiGH (Tilapia Growth Hormone) using PCR (Polymerase Chain Reaction) method. Electroforegram product of the PCR amplification for partial growth hormone gene of Majalaya carp fish can be detected with DNA fragment size of 615 bp and 349 bp. DNA fragment of growth hormone of GIFT nile tilapia can be detected with size of 597 bp. 
ISOLASI DAN ANALISIS GEN HORMON PERTUMBUHAN LELE (Clarias gariepinus Burch.) Ibnu Dwi Buwono; Nono Carsono; Yuniar Mulyani
Jurnal Riset Akuakultur Vol 7, No 3 (2012): (Desember 2012)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.473 KB) | DOI: 10.15578/jra.7.3.2012.371-379

Abstract

Isolasi gen hormon pertumbuhan lele dumbo (C. gariepinus) dari hipofisa ikanmerupakan sumber DNA yang selanjutnya dapat digunakan sebagai cetakan untuk mengkopi gen tersebut menggunakan primer Amc-GH-F dan Amc-GH-R. Fragmen DNA lele dumbo hasil isolasi terdeteksi berdasar elektroforesis gel agarosa 1%. Amplifikasi gen penyandi hormon pertumbuhan (Growth Hormone / GH) lele dumbo menggunakan primer Amc-GH-F (5’-GCAGAAATGGCTCGAGGTAAGG-3’) dan Amc-GH-R (5’-CAGGGTGCAGTTGGAATCC-3’) dapat mengkopi sekuen gen GH lele dengan ukuran fragmen PCR sekitar 1.400 bp. Sementara amplikon gen GH American catfish (Rhamdia quelen) menggunakan primer Amc-GH-F dan Amc-GH-R sebesar 1.465 bp. Hasil analisis sekuensing gen penyandi GH menggunakan program BlastP dan Genetyx versi 7.0, menunjukkan bahwa sekuen gen penyandi GH lele dumbo memiliki homologi 80% dengan sekuen GH C. gariepinus pada bank gen (no. aksesi AF 416488.1), sehingga sebagian besar sekuen gen penyandi hormon pertumbuhan ikan tersebut dapat diamplifikasi secara in vitro.