Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Workshop Ecoprint Kreasi Ramah Lingkungan Pewarna Alami Bersama Ibu-Ibu Dasawisma Kelurahan Bangsal Aceh Chandra, Fifia; Ferdian, Believe; Safitri, Imelda; Sarmamina, Ica; Femilenda, Tesya; Raffly, Muhammad; Agustina, Cindy; Azli, Shafa Fairuz; Febriwinanti, Natasya; Ariansyah, Hilman; Sapitri, Nadiawati Mai
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 6 (2024): September
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13731981

Abstract

Industri tekstil merupakan salah satu penyumbang jumlah timbunan limbah atau sampah yang cukup tinggi di dunia. Salah satu limbah yang dihasilkan industri tekstil yaitu limbah cair yang dimana proses pewarnaan tekstil menggunakan zat warna alam. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam mewarnai bahan tekstil yaitu menggunakan teknik pewarnaan ecoprint. Ecoprint adalah teknik mencetak pola pada kain menggunakan bahan alami seperti daun, bunga, dan batang tanaman. Kata ecoprint berasal dari kata "eco" yang berarti ekosistem (alam) dan "print" yang berarti mencetak. Kegiatan Pelatihan Workshop Ecoprint ini dilaksanakan bersama Ibu-ibu Dasawisma Kelurahan Bangsal Aceh. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat kami, yaitu memperkenalkan dan mensosialisasikan pembuatan dan pemanfaatan daun dan bunga yang berguguran di lingkungan rumah sebagai bahan kerajinan ecoprinting yang lebih ramah lingkungan, sehingga dapat mengembangkan motif atau metode lain agar layak dijual untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya Ibu-ibu Dasawisma Kelurahan Bangsal Aceh.
Workshop Ecoprint Kreasi Ramah Lingkungan Pewarna Alami Bersama Ibu-Ibu Dasawisma Kelurahan Bangsal Aceh Chandra, Fifia; Ferdian, Believe; Safitri, Imelda; Sarmamina, Ica; Femilenda, Tesya; Raffly, Muhammad; Agustina, Cindy; Azli, Shafa Fairuz; Febriwinanti, Natasya; Ariansyah, Hilman; Sapitri, Nadiawati Mai
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 6 (2024): September
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13731981

Abstract

Industri tekstil merupakan salah satu penyumbang jumlah timbunan limbah atau sampah yang cukup tinggi di dunia. Salah satu limbah yang dihasilkan industri tekstil yaitu limbah cair yang dimana proses pewarnaan tekstil menggunakan zat warna alam. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam mewarnai bahan tekstil yaitu menggunakan teknik pewarnaan ecoprint. Ecoprint adalah teknik mencetak pola pada kain menggunakan bahan alami seperti daun, bunga, dan batang tanaman. Kata ecoprint berasal dari kata "eco" yang berarti ekosistem (alam) dan "print" yang berarti mencetak. Kegiatan Pelatihan Workshop Ecoprint ini dilaksanakan bersama Ibu-ibu Dasawisma Kelurahan Bangsal Aceh. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat kami, yaitu memperkenalkan dan mensosialisasikan pembuatan dan pemanfaatan daun dan bunga yang berguguran di lingkungan rumah sebagai bahan kerajinan ecoprinting yang lebih ramah lingkungan, sehingga dapat mengembangkan motif atau metode lain agar layak dijual untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya Ibu-ibu Dasawisma Kelurahan Bangsal Aceh.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI BIOPORI UNTUK MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN LINGKUNGAN DI DESA BULUHCINA KECAMATAN SIAK HULU, KABUPATEN KAMPAR Chandra, Fifia; Masdar, Huriatul
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 6 NO. 1 OKTOBER 2020
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v6i1.7964

Abstract

Buluhcina Village, Siak Hulu Subdistrict, Kampar Regency is located on the banks of the Kampar river. Flood occurs almost every year so that pools of water are formed. The behavior of the people of Buluhcina Village in processing the organic waste they produced remain poor. Therefore, there must be a way to overcome it by applying biopori technology in Buluhcina Village, Siak District, Kampar Regency. Counseling activities and training on household waste management were held in the Buluhcina Village Hall, Siak Hulu District, Kampar Regency on October 5th, 2019. The activity was attended by 16 participants. The result showed the increases the level of knowledge about organic household waste management after counseling, from 55.69 ± 10.216 to 72.44 ± 12.101 (p <0.002).   Keywords: Biopori infiltration holes, organic household waste management, organic waste.   ABSTRAK Desa Buluhcina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar terletak di pinggiran sungai Kampar. Hampir setiap tahunnya Desa Buluhcina ini terjadi banjir. Jika banjir sudah surut maka akan terjadi genangan-genangan air pada halaman rumah masyarakat atau di lahan kosong. Selain itu jika terjadi hujan genangan-genangan air ini pasti banyak terjadi. Perilaku masyarakat desa Buluhcina dalam mengolah sampah organik yang mereka hasilkan tergolong buruk. Oleh karena itu perlu dilakukan cara untuk menanggulangi kondisi tersebut salah satunya dengan cara mengelola sampah rumah tangga organik dengan menerapkan teknologi lubang resapan biopori di Desa Buluhcina Kecamatan Siak Kabupaten Kampar. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga organik berlangsung di Balai Desa Buluhcina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar pada tanggal 5 Oktober 2019. Kegiatan tersebut diikuri oleh 16 peserta. Analisis ketercapaian menunjukkan terjadinya peningkatan yang bermakna pada tingkat pengetahuan tentang pengelolaan sampah rumah tangga organik setelah penyuluhan, yaitu dari 55,69 ± 10,216 menjadi 72,44 ± 12,101 (p<0,002).   Kata kunci: Lubang resapan biopori, pengelolaan sampah rumah tangga organik, sampah organik.
Perilaku Masyarakat dan Masalah Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Provinsi Riau Zahtamal, Zahtamal; Restuastuti, Tuti; Chandra, Fifia
Kesmas Vol. 5, No. 6
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status kesehatan masyarakat yang rendah di Indonesia ditandai oleh angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang tinggi sebagaimana terlihat pada indikator pelayanan KIA yang belum ideal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui situasi pelayanan KIA dan mengkaji faktor perilaku sebagai penyebab masalah KIA di Provinsi Riau. Riset ini menggunakan rancangan studi deskriptif dengan data kuantitatif dan kualitatif mengenai indikator keberhasilan pelayanan KIA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator-indikator kinerja pelayanan KIA ada yang tercapai, ada pula yang tidak. Sementara itu, perilaku masyarakat terhadap pengetahuan tentang kehamilan ibu tergolong baik, sikap netral, dan praktek baik. Seseorang yang berpengaruh besar terhadap pengambilan keputusan dalam upaya tindakan kesehatan sebagian besar menyatakan suami/istri. Jika dilihat dari aspek kecepattanggapan keluarga dalam merespon anggota keluarga yang mempunyai masalah KIA, sebagian besar tidak ada keterlambatan. Masih banyak kepercayaan masyarakat yang belum sesuai dengan nilai-nilai kesehatan, terutama terhadap aspek KIA. Low health community status in Indonesia is indicated by high maternal and infant mortality rates as shown in the indicators of health care of maternal and child health not ideal. The aim of this study was to understand the situation of maternal and child health and to analyze behavioral factor determining maternal and child health problems in Riau Province. This research employed descriptive design with quantitative and qualitative data on achievement of performance indicators of maternal and child health. The results showed that some performance indicators of maternal and child health were achievable and some were not. Meanwhile, the community health behavior about maternal health knowledge was good, attitude was neutral, and practice was good. Similarly, the community health behavior about newborn and child health level of knowledge was medium, attitude was positive, and practice was good. In solving maternal and child health problems, key person who mostly categorized as a decision maker for health action was husband or wife. With respect to the family emergency response to maternal and child health problems of a family member, most decisions to care the problems were not late. However, there were many communities’ beliefs which do not match the health values, especially for maternal and child health aspects.
Analisis Faktor Determinan Permasalahan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Zahtamal, Zahtamal; Restuastuti, Tuti; Chandra, Fifia
Kesmas Vol. 6, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kesehatan yang dihadapi Indonesia kini adalah status kesehatan masyarakat yang rendah, antara lain ditandai dengan angka kematian ibu dan bayi yang tinggi serta masih banyak indikator pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) yang belum ideal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan permasalahan pelayanan KIA. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional, data faktor predisposisi dikumpulkan dari 550 orang responden yang tersebar di 4 kabupaten/kota dengan menggunakan kuesioner. Selanjutnya, data faktor determinan yang lain dikumpulkan dengan wawancara pada informan antara lain kepala dinas kesehatan kabupaten/kota dan kepala subdinas kesehatan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan faktor predisposisi yang berhubungan dengan pelayanan KIA yaitu sikap responden, pengaruh orang yang memutuskan pemilihan pelayanan kesehatan dalam keluarga, serta pengetahuan responden terkait pelayanan KIA. Diketahui juga bahwa masih banyak kepercayaan masyarakat terkait aspek KIA yang belum sesuai dengan nilai-nilai kesehatan. Faktor pemungkin yang berhubungan dengan pelayanan KIA antara lain distribusi tenaga kesehatan masih belum merata, kualitas ketenagaan pemberi pelayanan KIA belum ideal, dan sarana pendukung pelayanan belum memadai. Faktor pendorong yang berhubungan dengan pelayanan KIA antara lain belum ada kebijakan daerah sebagai acuan, dana pendukung pelayanan belum memadai serta kuantitas kegiatan yang seharusnya dilakukan secara lintas sektoral masih banyak yang belum terealisasi dan belum optimal. The current issue of health in Indonesia is the low status of public health, among others, characterized by high rates of maternal and infant mortality and many indicators of maternal and child health (MCH) services that have not been ideal yet. This study aims to determine the factors associated with problems of MCH services. This design used in this research is cross sectional. Predisposing factor data were collected from 550 respondents who were scattered in four districts using a questionnaire. Furthermore, another determinant factor data were collected by interviewing the informants, among others, chief of district health department, Head of Sub Office of Family Health. The results showed that the predisposing factors associated with MCH services is the attitude of the respondent, the influence of people who make decisions in family health care, respondents’ knowledge related to MCH services. Please also note that there are still many aspects of MCH related public trust that has not been in accordance with the values of health. Enabling factors associated with MCH services including the distribution of health workers is still not equitable, quality of MCH service workforce has not been ideal and service support facilities have been inadequate. Reinforcing factors associated with MCH services, among others, the lack of regional policy as a benchmark, the fund has not been adequate support services, the quantity of activities that should be done across sectors is still much that has not been realized and is still not optimal.