Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PEMANFAATAN SIARAN TELEVISI EDUKASI (TVE) UNTUK MENDUKUNG PROGRAM SERTIFIKASI GURU Jaka Warsihna
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 12 No. 2, Desember 2008
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.737 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v12i2.407

Abstract

Menurut UU nomor 15 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta UU Nomor 20 tahun 2004 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa dalam peningkatan mutu pendidikan nasional harus dimulai dari peningkatan mutu guru. Salah satu ciri guru yang bermutu yaitu lulus program sertifikasi. Agar semua guru di Indonesia selalu dapat meningkatkan mutunya maka perlu ada pemberian informasi dan pelatihan yang serentak dan komprehensif. Mengingat jumlah guru yang begitu banyak dan sangat sulit untuk mengikuti pelatihan secara serentak, maka perlu ada pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan media elektronik. Salah satu media elektronik yang sangat memungkinkan dan efisien yatiu siaran televisi. Saat ini Depdiknas telah memiliki siaran televisi pendidikan yang disebut Televisi Edukasi (TVE). Siaran TVE dapat diakses oleh guru di seluruh wilayah Indonesia, sehingga guru-guru dapat mengikuti pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensinya dan mendapatkan informasi sertifikasi guru secara cepat tanpa harus meninggalkan kelas.
KEPUASAN SEORANG PNS Jaka Warsihna
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 12 No. 1, Juni 2008
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.904 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v12i1.424

Abstract

Masih banyak orang menginginkan menjadi PNS. Tetapi motivasi mereka kadang tidak sama. Ada yang cita-cita utama, ada juga yang karena sudah merasa cocok, namun ada juga karena tidak ada pilihan lain alias terpaksa. Keterpaksaan mereka juga banyak alasannya. Setelah menjadi PNS ada yang merasa puas dan ada yang kecewa. Kepuasan seseorang menjadi PNS banyak faktor yang mempengaruhinya, demikian juga kekecewaan. Namun kadang orang mengukurnya hanya dari segi imbalan atau gaji yang diterima. Padahal masih banyak tolak ukur lain yang lebih dari sekedar imbalan.
KEBERHASILAN DAN KENDALA PEMANFAATAN SIARAN TELEVISI EDUKASI (TVE) DI SEKOLAH Jaka Warsihna
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.271 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v14i1.454

Abstract

Keberhasilan dan cara mengatasi kendala dalam pemanfaatan Siaran TVE di sekolah sangat ditentukan oleh guru dan siswa sebagai sasaran program. Keberhasilan guru dan siswa dalam memanfaatkan Siaran TVE dipengaruhi oleh banyak faktor; yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain kesadaran dan minat guru dan siswa, manfaat menonton siaran TVE, tuntutan/kebutuhan guru dan siswa dalam mengikuti perkembangan zaman, dan kondisi fisik ketika memanfaatkan siaran TVE. Sedangkan faktor eksternalnya antara lain adalah kemudahan mengakses siaran TVE di sekolah, ketersediaan sarana dan prasarana penunjang, kesesuaian materi siaran dengan keperluan/kebutuhan belajar siswa, kesesuaian jadwal siaran TVE dengan jadwal pelajaran sekolah (untuk pemanfaatan siaran TVE pada jam pelajaran sekolah). Sedangkan keberhasilan pemanfaatan siaran TVE di luar sekolah sangat ditentukan oleh dukungan dan dorongan orang tua kepada anak untuk memanfaatkan siaranTVE Pengawasan pembinaan dari atasan sangat penting, sebab kendala selalu ada. Terakhir penghargaan dan sanksi akan semakin mendorong keberhasilan pemanfaatan siaran TVE di sekolah. Namun demikian, faktor-faktor tersebut dapat menjadi kendala apabila tidak tidak terkelola dengan baik.
“DILEMA” PEMANFAATAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI (ICT) UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Jaka Warsihna
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 09 No. 16, Juni 2005
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.805 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v0i0.537

Abstract

Perkembangan teknologi informasi  dan komunikasi yang begitu cepat berdampak pada berbagai sendi kehidupan manusia. Salah satu sektor kehidupan yang mendapatkan manfaat dari perkembangan teknologi tersebut adalah pendidikan. Tidak diragukan lagi dan sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi dapat didayagunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Berbagai negara sudah memanfaatkan teknologi tersebut untuk pendidikan. Menurut UNESCO dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan dalam pemanfaatan ICT untuk pendidikan. Satu, negara yang memanfaatkan ICT sudah terintegrasi dalam pembelajaran di kelas, dua negara yang sudah mempunyai perencanaan dan memulai melaksanakan, tiga negara pemula memanfaatkan ICT untuk pendidikan, tetapi belum ada perencanaan dan secara individu sudah mulai memanfaatkan. Indonesia termasuk negara yang kelompok ketiga, yaitu baru mulai memanfaatkan, namun belum ada perencanaan secara nasional baru secara individu atau kelompok kecil yang  sudah memanfaatkanya
PENDIDIKAN JARAK JAUH JENJANG MENENGAH SEBAGAI ALTERNATIF PENUNJANG PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL DISTANCE EDUCATION ON SECONDARY EDUCATION LEVEL AS THE ALTERNATIF SUPPORT FOR UNIVERSAL SECONDARY EDUCATION Jaka Warsihna
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 17 No. 4, Desember 2013
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.411 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v17i4.582

Abstract

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan kebudayaan telah mencanangkan Pendidikan Menengah Universal (PMU). Program ini dalam rangka mendorong partisipasi masyarakat untuk pendidikan sampai pada tingkat atas (12 tahun), sehingga angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) di pendidikan menengah meningkat secara signifikan. Salah satu sistem pendidikan yang sangat dimungkinkan untuk mewadahi PMU yakni Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) untuk pendidikan menengah. Kelebihan PJJ yaitu kemudahan untuk dibuka dan mudah pula ditutup sesuai dengan kebutuhan, karena sistem ini tidak memerlukan gedung baru, guru baru, dan tenaga administrasi baru. PJJ diyakini memiliki fungsi dalam mendukung peningkatan akses, pemerataan, peningkatan mutu, dan layanan anak yang belajar mandiri. Proses pembelajaran PJJ lebih banyak mengandalkan pemanfaatan TIK dengan metode blended learing. Kelebihan PJJ yaitu peserta didik dapat mengontrol kapan dan di mana mereka belajar, serta dimungkinkan sambil bekerja. The government through the Ministry of Education and Culture has launched the Universal Secondary Education (PMU) program. The program encourages community participation in achieving the compulsory education to the higher level 12 years, so that the gross enrollment ratio (GER ) and net enrollment ratio ( NER ) on secondary education could be increased significantly. One of the educational system that is possible to accommodate PMU is Distance Education ( PJJ ) for secondary education. Some of PJJ advantages are easy to open and closed as needed, because this system does not require a new building, new teachers, and new administrative staff. PJJ is believed to have a function in supporting the increased accessibility, equity, quality improvement, and independent learning child services. PJJ learning process relies more on the use of ICT in blended learning method. Other adventages of PJJ are learners can control when and where they learn, as well as possible to be done while working .
The Relationship Between Teachers’ ICT Abilities and Parental Guidance on Student Learning Motivation During The Covid-19 Pandemic in Batupapan Perawati Patiung; Marwati Abdul Malik; Jaka Warsihna
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.632 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i2.4160

Abstract

The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between the teacher's ICT ability and parental tutoring on students' learning motivation at SDN Gugus Batupapan, Tana Toraja Regency. This research was conducted on teachers of highgrade students, namely grades 4.5 and 6 at SDN Gugus Batupapan. The population of high-class students at SDN Gugus Batupapan is 587 students. In this study, the Yamane or Slovin formula was used to determine the sample size for students, namely by using probability sampling technique with random sampling so that a total sample of 247 students was obtained. While the population of the number of teachers as many as 24 teachers. The method used in this study to see the causal relationship of an independent variable (X) to a certain variable (Y) is to use the ex-post facto research method with the type of correlation research. This study used two types of analysis, namely descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis on SPSS 24. Based on the statistical analysis of the teacher's ICT ability variable, the highest score was 105.00 and the lowest score was 74.00. The results of the analysis show that the mean is 88.3333, the median is 89.000, the mode is 89.00 and the standard deviation is 8.41152. Analysis of the variable data on parenting tutoring data obtained the highest score of 108.00 and the lowest score of 55.00. The results of the analysis show that the Mean is 83.8509, the Median is 83.00, the Mode is 75.00 and the Standard Deviation is 10.14893. Data analysis of students' learning motivation variables obtained the highest score of 111.00 and the lowest score of 55.00. The results of the analysis showed the Mean of 83.8138, the Median of 84,000, the Mode of 85.00 and the Standard Deviation of 11.96938. So it can be said that students' learning motivation is related to the ability of the teacher's ICT in terms of its application in the learning process. Parental tutoring is significantly related to the level of student learning motivation. Furthermore, the second variable, namely the ability of teachers' ICT and parental tutoring has a joint relationship with students' learning motivation.
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN (DPRKP) DAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (DPUPR) KABUPATEN SUMBAWA Alwan Patawari; Aryana Satrya; Jaka Warsihna
SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION : Economic, Accounting, Management and Business Vol. 6 No. 1 (2023): SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: Economic, Accounting, Management, & Business
Publisher : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pustek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37481/sjr.v6i1.617

Abstract

The purpose of this study is to analyze the effect of the work environment, career development, work motivation on employee performance. The research object and population in this study were employees of the Public Housing and Settlement Area Office (DPRKP) and the Public Works and Spatial Planning Office (DPUPR) of Sumbawa Regency. The number of samples is 200 people who work at the Public Housing and Settlement Area Office (DPRKP) and the Public Works and Spatial Planning Office (DPUPR) of Sumbawa Regency. The data analysis technique used is path analysis. Based on the results of the classical assumption test, it was found that the model met the required assumptions. The results of hypothesis testing show that 1) the work environment has a positive and significant effect on employee performance at the Public Housing and Settlement Area Office and the Public Works and Spatial Planning Office of Sumbawa Regency; 2) The work environment has a positive but not significant effect on the Work Motivation of employees of the Public Housing and Settlement Area Office and the Public Works and Spatial Planning Office of Sumbawa Regency; 3) Career Development has a negative but not significant effect on the Employee Performance of the Public Housing and Settlement Area Office and the Public Works and Spatial Planning Office of Sumbawa Regency; 4) Career Development has a positive and significant effect on the Work Motivation of the Public Housing and Residential Area Office Employees and the Public Works and Spatial Planning Office of Sumbawa Regency; 5) Work Motivation has a positive and significant effect on Employee Performance at the Public Housing and Settlement Area Office and the Public Works and Spatial Planning Office of Sumbawa Regency.
PENGUATAN DESA WISATA DAN OPTIMALISASI UMKM MELALUI PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN MASYARAKAT KEPULAUAN SERIBU Jaka Warsihna; Imam Farisi; Trini Prastati; Teguh Nursantoso
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.5041

Abstract

Pulau Harapan is one of the villages in the Thousand Islands Regency. Pulau Harapan Baru sub-district is the northernmost sub-district and consists of the 33 islands, 4 islands are inhabited by residents, 11 islands are nature reserves, 10 are tourism islands, and 5 forestry islands. Harapan Island is widely known by both local and and 5 forestry islands. Harapan Island is widely known by both local and tourists foreign. This is evident from the large number of tourists, especially local tourists who travel every holiday to Pulau Seribu. According to data from the Tourism Awareness Group, approximately 2,000 local tourists and domestic come to Harapan Island every Saturday-Sunday. They arrived at Harapan Island Saturday morning from Jakarta (Marina Ancol or Kali Adem, Muara Angke), then by fishing boats spread to several islands for tours, especially for diving or snockling, then in the afternoon back to stay and Sunday afternoon back to Jakarta. So many tourists, currently on Harapan Island only stay and eat. With the presence of community service from the Open University for strengthening and optimizing MSMEs so that tourists stay longer, do shopping, and lots of activity. For this reason, UT conducts community service with the Harapan Islands Village Head Partner developing human resources (Teachers and Tourism Awareness Groups) training on the use of ICT, then to Darma Wanita and Majelis Taklim for making fish balls. Results from Pk Mini makes teachers teach more professionally and based on potential and wisdom local, tourism-aware groups that understand tourism management by utilizing technology especially in the promotion and manufacture of souvenirs, as well as culinary emergence made from fish which is favored by tourists. Thus, tourists a lot shop on Harapan Island and improve the welfare of the community in Harapan Island Village ABSTRAKPulau Harapan Baru merupakan salah satu kelurahan di Kabupaten Kepulauan Seribu. Kelurahan Pulau Harapan Baru posisinya kelurahan paling utara dan terdiri dari 33 pulau. Dari 33 pulau tersebut 4 pulau dihuni penduduk, 11 pulau sebagai cagar alam 10 pulau pariwisata, dan 5 pulau kehutanan. Pulau harapan sudah banyak dikenal oleh wisatawan baik lokal maupun asing. Hal ini terbukti banyaknya wisatawan terutama lokal yang setiap hari libur berwisata ke Pulau Harapan. Menurut data dari Kelompok Sadar Wisata, kurang lebih 2000 wisatawan lokal dan domestik datang ke Pulau Harapan setiap Sabtu-Minggu. Wisatawan tersebut datang di Pulau Harapan Sabtu pagi dari Jakarta (Marina Ancol atau Kali Adem, Muara Angke), kemudian dengan perahu nelayan menyebar ke beberapa pulau untuk berwisata terutama untuk diving atau snockling, kemudian sorenya kembali untuk menginap dan Minggu siang kembali ke Jakarta. Begitu banyaknya wisatawan tersebut, saat ini di Pulau Harapan hanya menginap dan makan. Dengan kehadiran pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Terbuka untuk menguatkan dan optimalisasi UMKM agar wisatawan tinggal lebih lama, melakukan belanja, dan banyak aktivitas. Oleh karena itu Universitas Terbuka melakukan PKM dengan Mitra Lurah Kepulauan Harapan mengembangkan SDM (Guru dan Kelompok Sadar Wisata) pelatihan pemanfaatan TIK, kemudian kepada Darma Wanita dan kelompok majelis taklim pembuatan bakso ikan. Hasil dari PKM ini mampu menghasilkan guru yang professional dan berbasis potensi serta kearifan lokal. Selain itu, kelompok sadar wisata yang memahami pengelolaan wisata dengan memanfaatkan teknologi terutama dalam promosi dan pembuatan cideramata, serta munculnya kuliner berbahan dasar ikan yang digemari oleh wisatawan. Dengan demikian, wisatawan banyak berbelanja di Pulau Tidung dan Pulau Pramuka sehingga mensejahterakan masyarakat di Kelurahan Pulau Harapan.Kata kunci: Penguatan Desa Wisata, Optimalisasi UMKM, Peningkatan Kualitas, manajemen masyarakat, dan Kepulauan Seribu
TANTANGAN DAN STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA JENJANG SD: SEBUAH TEMUAN MULTI-PERSPEKTIF Jaka Warsihna; Zulmi Ramdani; Andi Amri; Mauliya Depriya Kembara; Irfana Steviano; Zulfikri Anas; Yogi Anggraena
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v11n1.p296--311

Abstract

Curriculum changes often occur following the direction of technological developments and the basic needs desired from the curriculum. The existence of an independent curriculum is a new hope to provide more space for students to self-actualize. The purpose of this research is to explore the challenges and strategies that will be faced by various stakeholders in implementing an independent curriculum at the elementary school (SD) level. A qualitative research design with a case study model was carried out to answer these objectives. Researchers conducted a series of interviews and observations in 6 elementary schools in the city of Bandung, the city of Bogor and the city of Surakarta. This research involved the government, principals, teachers and students to get a better picture of the implementation of the independent curriculum. The results showed that the presence of an independent curriculum was welcomed by all levels of education in this study. This is illustrated by the enthusiasm of all respondents to jointly study and implement the values of the independent curriculum in the learning process. The biggest challenges in the process of implementing this independent curriculum include the readiness of teachers as carriers of change in the classroom, school support in providing supporting facilities both material and non-material, to the diversity of students in a class. Meanwhile, the best thing to do now is to continue to optimize the good side of this independent curriculum together, and try to fix any shortcomings that may be felt. In general, the existence of this independent curriculum is a new benchmark for the development of the learning process that occurs in schools, so that it can be a joint evaluation to continue to develop the potential of existing students. AbstrakPerubahan kurikulum seringakali terjadi mengikuti arah perkembangan teknologi serta kebutuhan dasar yang diinginkan dari kurikulum tersebut. Keberadaan kurikulum merdeka menjadi harapan baru untuk memberikan ruang yang lebih banyak bagi siswa untuk melakukan aktualisasi diri. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan eksplorasi terkait tantangan dan strategi yang akan dihadapi berbagai stakeholder dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di jenjang sekolah dasar (SD). Desain penelitian kualitatif dengan model studi kasus dilakukan untuk menjawab tujuan tersebut. Peneliti melakukan serangkaian wawancara dan observasi di 6 sekolah dasar yang ada di kota Bandung, kota Bogor dan kota Surakarta. Penelitian ini melibatkan pihak dinas, kepala sekolah, guru dan siswa untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang implementasi kurikulum merdeka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran kurikulum merdeka disambut baik oleh seluruh lapisan pendidikan dalam penelitian ini. Hal tersebut digambarkan dengan sikap antusiasme seluruh responden untuk sama-sama mempelajari dan mengimplementasikan values kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran. Tantangan terbesar dalam proses impelementasi kurikulum merdeka ini diantaranya berasal dari kesiapan guru sebagai pembawa perubahan di kelas, dukungan sekolah dalam memberikan fasilitas penunjang baik bersifat materil maupun non-materil, hingga keragaman siswa dalam suatu kelas. Sementara itu, cara terbaik yang dilakukan saat ini adalah terus bersama-sama mengoptimalkan sisi baik dari kurikulum merdeka ini, serta berusaha memperbaiki kekurangan yang mungkin dirasakan. Secara umum, keberadaan kurikulum merdeka ini menjadi tolak ukur baru tentang semakin berkembangnya proses pembelajaran yang terjadi di sekolah, sehingga bisa menjadi evaluasi bersama untuk terus mengembangkan potensi siswa yang ada.
Pengaruh Budaya Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Guru terhadap Kinerja Guru SDN pada Gugus II Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Riau Emniswati Emniswati; Sudarno; Jaka Warsihna
Milenial: Journal for Teachers and Learning Vol. 4 No. 1 (2023): Milenial
Publisher : Lembaga Anotero Scientific Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55748/mjtl.v4i1.188

Abstract

This study aims to examine the effect of work culture, leadership style and teacher motivation on teacher performance at SDN in Cluster II, Pangkalan Kuras District, Pelalawan Regency, Riau. This study uses multiple linear regression analysis. The sample in this study were 42 teachers. The results of the study show that work culture, leadership style, and teacher motivation simultaneously influence teacher performance. The results of the study also show that partially each variable also influences teacher performance. Recommendations that can be given are the need to maintain and increase returns by maximizing the quantity of employee work such as giving promotions to employees who have good quality work.