UMKM di sektor furnitur masih merupakansektor besar di Indonesia dan bagian dari industrimanufaktur yang memproduksi barang seperti kusen, salahsatunya UD Amin. Tren pembangunan dan renovasi di areaperkotaan maupun pedesaan berdampak pada permintaanproduk furnitur. Pada tahun 2021, tumbuh sebesar 0,71%,dalam aktivitas real estate. Di tahun 2022, pertumbuhanmeningkat secara signifikan menjadi 5,17%, menandakanbahwa ada peningkatan permintaan. Keterbatasan lahanproduksi dan jumlah pekerja membuat permintaan kusentidak dapat diterima secara keseluruhan. Untuk mengatasimasalah keterbatasan produksi, UD Amin memperluas lahandemi meningkatkan kapasitas produksi. Pilihan skenariopengembangan usaha terbaik menggunakan metodeincremental dengan mempertimbangkan penambahanbangunan, fasilitas, dan pekerja. Nilai NPV untuk alternatif 1sebesar Rp 843.710.356, IRR 48%, dan PBP 2,86 tahun. Padaalternatif 2, nilai NPV sebesar Rp 3.042.041.321, IRR 66%,dan PBP 2,38 tahun. Sementara pada alternatif 3 nilai NPVRp 692.113.592, IRR 28%, dan PBP 4.37 tahun. Dalampemilihan alternatif yang paling menguntungkanmenggunakan analisis incremental, diperoleh nilai IRR gapatau ΔROR antara alternatif 1 dan alternatif 2 sebesar 83%,sementara alternatif 2 dan alternatif 3 sebesar -2%.Berdasarkan hal ini, alternatif 2 terpilih sebagai alternatifterbaik dengan perluasan lahan usaha. Kata kunci— Pemilihan Alternatif, Analisis Incremental,Analisis Kelayakan