Penelitian ini dirumuskan untuk mengkaji penciptaan Bumi dalam Al-Qur’an melalui pendekatan epistemologis ayat-ayat kauniyah. Fokus utama penelitian ini adalah untuk menyelami makna penciptaan Bumi yang terdapat dalam ayat-ayat kauniyah, serta memahami kerangka epistemologis filosofis dari ayat-ayat tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pustaka dengan pendekatan deskriptif, ilmu tafsir, dan filsafat. Data penelitian diperoleh melalui teknik menyadur, mengutip, dan menganalisis literatur yang relevan dengan topik pembahasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penciptaan Bumi dalam Al-Qur’an tidak hanya dipahami sebagai peristiwa fisik, tetapi juga memiliki dimensi teologis, kosmologis, dan metafisik, yang mencakup tahapan-tahapan tertentu seperti penyatuan awal, pemisahan langit dan Bumi, serta penyempurnaan ciptaan dengan aturan yang harmonis. Selain itu, penelitian ini juga menegaskan urgensi penciptaan Bumi sebagai tempat tinggal manusia dan sebagai medan ujian spiritual untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah. Fenomena alam seperti pergantian siang dan malam serta siklus kehidupan menjadi sarana refleksi akan kebesaran Allah swt. Implikasi penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap proses penciptaan dan memperkaya pemahaman keagamaan pembaca tentang ajaran Al-Qur’an.