Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Nurbiah Nurbiah; Andi Halimah; St. Hasmiah Mustamin
Alauddin Journal of Mathematics Education Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Department of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ajme.v1i1.10895

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa  Kab. Gowa yang diajar dengan model pembelajaran quantum teaching dan tanpa menggunakan model pembelajaran quantum teaching, 2) efektifvitas model pembelajaran quantum teaching dan tanpa menggunakan model pembelajaran quantum teaching terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa Kab. Gowa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design, yaitu non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa yang berjumlah 349 siswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada kelas eksperimen (kelas VIIF) diajar dengan model pembelajaran quantum teaching dan pada kelas kontrol (kelas VIIG) diajar tanpa menggunakan model pembelajaran quantum teaching. Berdasarkan hasil pengujian hipetosis diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan antara penerapan model pembelajaran quantum teaching dengan pembelajaran tanpa model pembelajaran quantum teaching terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa dan uji efektivitas diperoleh bahwa pembelajaran dengan model quantum teaching lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran tanpa menggunakan model quantum teaching kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sungguminasa Kab. Gowa 
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Kontekstual Resky Dwiyanti Yakub; Andi Halimah; Andi Dian Angriani
Alauddin Journal of Mathematics Education Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Department of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ajme.v1i2.10968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berbasis kontekstual pada materi sistem persamaan linear dua variabel yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research & Development dengan model 4D. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, lembar pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran, lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran, lembar pengamatan aktivitas peserta didik, lembar angket respon peserta didik dan guru, serta tes hasil belajar. Berdasarkan hasil uji coba, diperoleh bahwa (1) Hasil validasi perangkat pembelajaran yaitu RPP dan LKPD adalah 3,64 dan 3,56 dengan kategori sangat valid, sedangkan buku ajar siswa yaitu 3,4 dengan kategori valid; (2) Praktis berdasarkan rata-rata hasil pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran 1,95 dengan kategori terlaksana seluruhnya, respon guru terhadap buku ajar siswa dan LKPD memberikan respon positif 100%, respon peserta didik terhadap buku ajar siswa terdapat 80% siswa yang memberi respon positif, 84% siswa yang memberi respon positif pada LKPD; (3) Efektif berdasarkan pengelolaan pembelajaran diperoleh rata-rata 3,74 dengan kategori sangat baik, aktivitas peserta didik dalam kategori sangat baik yakni 84%, dan tes hasil belajar berada dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata tes adalah 88,23.
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE DENGAN GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 SAMPAGA Muh Subhan; Andi Halimah
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Vol 4 No 1 (2016): Vol 4, No 1, 2016
Publisher : Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.41 KB) | DOI: 10.24252/jpf.v4i1.3283

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hasil belajar fisika sebelum dan setelah penerapan kombinasi metode pembelajaran complete sentence dengan giving question and getting answer, serta mengetahui peningkatan hasil belajar setelah menggunakan kombinasi metode pembelajaran complete sentence dengan giving question and getting answer siswa kelas VIII SMPN 1 Sampaga Kab. Sampaga. Pemilihan sampel melalui teknik simple random sampling. Instrumen penelitian ini yaitu tes hasil belajar, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial yaitu. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif diperoleh rata-rata hasil belajar siswa sebelum penerapan kombinasi model pembelajaran complete sentence dengan giving question and getting answer berada pada kategori rendah, setelah penerapan model pembelajaran complete sentence dengan giving question and getting answer berada kategori tinggi, sedangkan hasil inferensial yaitu sehingga terdapat peningkatan hasil belajar setelah penerapan kombinasi metode pembelajaran complete sentence dengan giving question and getting answer siswa kelas VIII SMPN 1 Sampaga Kab. Mamuju.
Pengaruh Tata Ruang Kelas dan Media Visual terhadap Minat Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VIII MTs Madani Alauddin Paopao Erni R Manara; Andi Halimah
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Vol 3 No 2 (2015): Vol 3, No 2, 2015
Publisher : Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.657 KB) | DOI: 10.24252/jpf.v3i2.3732

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh tata ruang kelas dan media visual terhadap minat belajar fisika peserta didik kelas VIII MTs Madani Alauddin Paopao. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs Madani Alauddin Pao-pao sebanyak 49 orang dan sampel pada penelitian ini berjumlah 49 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi untuk penataan ruang kelas dan media visual dan angket untuk minat belajar fisika. Data tersebut kemudian di analisis dengan menggunakan regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis deskriptif diperoleh skor rata-rata tata ruang kelas adalah 62 termasuk dalam kategori cukup dan skor rata-rata penggunaan media visual adalah 56 termasuk dalam kategori cukup,serta skor rata-rata minat belajar fisika adalah 61 termasuk dalam kategori tinggi. Adapun hasil analisis inferensial menunjukkan nilai Fhitung adalah 585,9 sedangkan Ftabel pada taraf signifikansi 5% adalah 3,20. Dengan demikian, nilai Fhitung lebih besar dari pada nilai Ftabel dan hipotesis nol ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara tata ruang kelas dan media visual teradap minat belajar fisika peserta didik kelas VIII MTs Madani Alauddin Paopao.
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA Nur Akly; Andi Halimah
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Vol 3 No 1 (2015): Vol 3, No 1, 2015
Publisher : Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.754 KB) | DOI: 10.24252/jpf.v3i1.4105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas VII di MTs Muhammadiyah Syuhada Makassar.Jenis penelitian yang digunakan yaitu Quasi Eksperimen dan menggunakan desain Post-test Only Control Design, dengan jumlah populasi yaitu seluruh kelas VIII MTs Muhammadiyah Syuhada Makassar.Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan lembar observasi. Tekhnikadalisis datamenggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran kemampuan hasil belajar peserta didik dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dan dengan tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI), sedangkananalisisinferensialyaitu T tabel ˂Thitungsehingga terdapat terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan eksplorasi antara peserta didik yang menerapkan model pembelajaran sinektiks dengan peserta didik yang tidak menerapkan model pembelajaran sinektiks
Pengaruh Pendekatan Berpikir Terbuka scaffolding terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Gelombang Peserta Didik Kelas VIII MTs Negeri 3 Bima Kabupaten Bima Sudirman Sudirman; Andi Halimah; Syafinatussyahra Syafinatussyahra
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Vol 9 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpf.v9i1.15391

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh antara peserta didik yang diajar menggunakan pendekatan berpikir terbuka berscaffolding dengan yang tidak menggunakan pendekatan berpikir terbuka berscaffolding di kelas VIII MTs Negeri 3 Bima. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Kuantitatif jenis quasi eksperimen dengan desain pretest-postest control group design. Populasi penelitian yaitu seluruh kelas VIII MTs Negeri 3 Bima dengan sampel kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Instrument yang digunakan yaitu tes uraian. Tekhnik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis statisik inferensial uji prasyrat yang mencakup uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik dengan menggunakan pendekatan berpikir terbuka berscaffolding dengan nilai rata-rata kelas VIII A  (kelas eksperimen) sebesar 74.40 berada pada kategori baik sedangkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah yang tidak diajar dengan menggunakan pendekatan berpikir terbuka  berscaffolding dengan nilai rata-rata kelas VIII B (kelas kontrol) sebesar 63.80 berada pada kategori cukup baik. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang diajar dengan menggunakan pendekatan berpikir terbuka berscaffolding dan yang tidak diajar dengan menggunakan pendekatan berpikir terbuka berscaffolding.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN SENAM NIFAS Andi Halimah; Anshar Anshar
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.222 KB) | DOI: 10.32382/mf.v10i2.801

Abstract

Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan  selesai  sampai  alat-alat  kandungan  kembali  seperti  pra-hamil, masa nifas ini yaitu 6-8 minggu (Rustam, 1998). Dalam masa nifas alat-alat genetalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan-perubahan alat genetalia ini dalam keseluruhannya disebut involusi (Sarwono, 2002).Berdasarkan penelitian  yang pernah dilakukan terhadap  78 orang ibu nifas yang ada di Rumah Sakit Siti Khadijah Kabupaten Pinrang Makassar tentang manfaat senam nifas, hanya terdapat 4 orang ibu yang  mengetahui manfaat, sedangkan 74 lainnya tidak mengetahui manfaat senam nifas dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kesibukan dengan pekerjaan masing-masing (Abd. Latief S).Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan yang diambil dari beberapa referensi dan diketahui ada beberapa faktor yang memengaruhi pelaksanaan senam nifas, yaitu : (1) faktor pengetahuan,  lebih banyak ibu nifas yang tidak mengetahui tentang manfaat dari senam nifas; (2) pendidikan,  pendidikan yang tinggi mempengaruhi pelaksanaan senam nifas dibandingkan yang pendidikan rendah; (3) kesehatan ibu akan lebih cepat pulih apabila melakukan senam hamil daripada yang tidak melakukan; (4) motivasi yang kuat mendorong seorang ibu untuk dapat melaksanakan senam hamil; (5) Faktor budaya mempengaruhi pelaksanaan senam nifas karena merupakan anggapan yang keliru terhadap perilaku ibu setelah melahirkan;  dan (6) Faktor tenaga kesehatan sangat berperan dalam pelaksanaan senam nifas, baik di Puskesmas, Rumah Sakit dan di Rumah.Berdasarkan hasil tersebut didapatkan kesimpulan bahwa senam  nifas sangat bermanfaat untuk pemulihan kondisi ibu setelah melahirkan dan dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, pendidikan, kesehatan ibu, motivasi, budaya dan peran dari tenaga kesehatan. Kata kunci: senam, ibu nifas, senam nifas,
PENGARUH LATIHAN BRIDGING DAN STRENGTHENING TERHADAP KESEIMBANGAN DUDUK PASIEN PASCA STROKE NON HEMORAGIK DI KLINIK FISIOTERAPI POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR Muhammad Awal; Sri SadiyahL; Andi Halimah; Siti Nurul Fajriah
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.084 KB) | DOI: 10.32382/mf.v10i2.815

Abstract

Gangguan keseimbangan terjadi sebagai akibat adanya kelemahan pada otot-otot yang berperan dalam memelihara keseimbangan terutama keseimbangan duduk, seperti otot trunk dan pelvic. Latihan bridging dan strengthening adalah dua teknik latihan yang dapat meningkatkan kekuatan otot pada trunk maupun pelvic.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan pengaruh pemberian latihan Bridging dan strengthening terhadap Keseimbangan Duduk pada Penderita Pasca Stroke Non-Haemoragik. Penelitian ini adalah quasy eksperimen menggunakan pretest-posttest two group design. Populasi penelitian adalah semua pasien pasca stroke yang berkunjung di Klinik Politeknik Kesehatan  Makassar jurusan Fisioterapi selama penelitian berlangsung. Sampel penelitian penderita pasca stroke non haemorragik yang berkunjung di Klinik Politeknik Kesehatan  Makassar Jurusan Fisioterapi selama penelitian berlangsung.Hasil penelitian diperoleh adanya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian bridging exercise dengan selisih rata-rata nilai keseimbangan duduk 1.40 + 0.52 menit dengan hasil uji wilcoxon p=0.004 < α= 0.05. Sedangkan pada intervensi strengthening exercise diperoleh selisih rata-rata keseimbangan duduk 1.00 + 0.67 menit engan hasil uji wilcoxon p= 0.008< α= 0.05. Pada uji Mann-Whitney diperoleh perbedaan yang tidak signifikan diantara kedua perlakuan, pada nilai rata-rata keseimbangan duduk dengan p= 0.247> α= 0.05.Kesimpulan penelitian ini adalah ada perubahan keseimbangan duduk sebelum dan sesudah pemberian bridging exercise dan strengthening exercise pada penderita pasca stroke non haemorragik. Tidak ada perbedaan perubahan keseimbangan duduk diantara kedua kelompok perlakuan. Kata Kunci : Bridging exercise, strengthening exercise, stroke non-haemoragik.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBANTUAN SOFTWARE MATLAB PADA MATERI MATRIKS KELAS XI SMA: DEVELOPING MATLAB SOFTWARE-BASED TEACHING MATERIAL FOR TEACHING MATRIX IN THE 11TH GRADE OF SENIOR HIGH SCHOOL Rosliana; Andi Halimah; Andi Dian Angriani
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 10 No 1 (2022): JUNE
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mapan.2022v10n1a5

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengembangan bahan ajar berupa modul berbantuan software matlab pada materi matriks kelas XI SMA. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengembangkan bahan ajar berbantuan software matlab pada materi matriks. (2) untuk menilai tingkat kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan bahan ajar berbantuan software matlab materi matriks pada mata pelajaran matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development dengan mengacu pada model pengembangan ADDIE. Model ADDIE terdiri dari 5 tahapan pengembangan yaitu analisis, perancangan, pengembangan, penerapan dan evaluasi. Produk yang dikembangkan berupa modul matematika yang memuat materi matriks dilengkapi dengan sintaks matlab. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 6 Makassar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi ahli, lembar observasi keterlaksanaan modul, angket respon siswa, lembar observasi aktivitas siswa, dan tes hasil belajar. Pada penelitian ini, proses pengembangan produk dimulai dari tahap analisis sampai dengan tahap evaluasi dengan kata lain semua tahapan pengembangan modul dengan menggunakan model ADDIE terlaksana seluruhnya. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, diperoleh bahwa (1) modul dikategorikan sangat valid karena berada pada interval . (2) modul dikatakan praktis karena seluruh aspek terlaksana sepenuhnya, (3) modul dikatakan efektif karena tingkat ketuntasannya mencapai 100%. Dengan demikian, penguasaan tes hasil belajar siswa sudah memenuhi standar ketuntasan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tahap uji coba yang telah dilakukan peneliti, pengembangan bahan ajar berbantuan software matlab pada materi matriks kelas XI SMA telah memenuhi kriteri kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.
PENGARUH MASSAGE BAYI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI MENYUSUI DAN BERAT BADAN BAYI PADA USIA 1-6 BULAN Rasdiana Rasdiana; Yonathan Ramba; Andi Halimah; Tiar Erawan; Siti Nurul Fajriah; Suharto Suharto
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v14i1.2854

Abstract

Latar Belakang: Masa bayi adalah masa keemasan sekaligus masa kritis perkembangan, massage dapat mendorong pertumbuhan yang sehat dan memainkan peran penting dalam perkembangan mental, fisik, sistem sirkulasi darah dan kekebalan bayi. Salah satu indikator terpenting dalam menilai pemenuhan nutrisi pada bayi adalah dengan memperhitungkan berat badan. Masa bayi antara usia 0-12 bulan, merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.Metode : Penelitian ini adalah penelitian pre experimental dengan desain The One Group Pretest-Posttest Design, merupakan salah satu bentuk penelitian dimana pemilihan subjek penelitian dilakukan secara non-random, dan tidak memiliki control group atau comparison group bertujuan Untuk mengetahui apakah ada pengaruh massage bayi terhadap peningkatan frekuensi menyusui dan berat badan bayi pada usia 1 – 6 bulan di Puskesmas Sudiang Raya Makassar, dengan besar sampel sebanyak 10 orang yang memenuhi kriteria sampel Inklusi dan eksklusi pada kelompok perlakuan.Hasil : Hasil berdistribusi normal sehingga dilakukan uji data dengan uji Paired Sample T- test.Berdasarkan uji t pada frekuensi menyusui diperoleh ASI pre test dan post test sebesar p= 0,589> α= 0,05, dan p= 0,709> α= 0,05 berdistribusi normal dan berat badan pre test dan post test sebesar p= 0,886 > α= 0,05, dan p= 0,959> α= 0,05 berarti berdistribusi normal Berdasarkan analisis tabel diatas diperoleh pre test dan post test frekuensi menyusui dan berat badan bayi dengan nilai p(Sig. 2-tailed) adalah p= 0,000 < α= 0,05 yang berarti bahwa H_1  diterima dan  H_0ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pre test dan post test yang artinya terdapat pengaruh massage bayi terhadap frekuensi menyusui dan berat badan bayi pada usia 1-6 bulan di Puskesmas Sudiang Raya.Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah Peningkatan frekuensi menyusui dan berat badan bayi usia 1-6 bulan sangat signifikan setelah diberikan massage.Kata Kunci: Massage bayi, Frekuensi Menyusui ASI,  Berat Badan Bayi