Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH SASIRANGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN LITERASI ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA MATERI KOLOID Noor Sa’diah; Arif Sholahuddin; Mahdian Mahdian
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 5 No 3 (2022): JCAE EDISI APRIL 2022
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v5i3.1294

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan pemanfaatan limbah sasirangan sebagai sumber belajar pada materi koloid siswa kelas XI IPA SMA Negeri 11 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) perbedaan literasi ilmiah antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, (2) perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dan (3) respon siswa terhadap penerapan model Group Investigation (GI) pada materi koloid. Penelitian ini menerapkan metode eksperimen semu (quasy experiment) dengan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian adalah kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Terdapat dua variabel penelitian yaitu model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan pemanfaatan limbah sasirangan sebagai sumber belajar sebagai variabel bebas, literasi sains dan hasil belajar sebagai variabel terikat. Kelas eksperimen menerapkan model Group Investigation (GI) dengan pemanfaatan limbah sasirangan sebagai sumber belajar, sedangkan kelas kontrol menerapkan model konvensional. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan literasi ilmiah yang signifikan antara siswa kelas eksperimen dengan rata-rata 86,48 dan kelas kontrol dengan rata-rata 68,57, (2) terdapat perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan antara siswa kelas eksperimen dengan persentase ketuntasan 82,85 % dan kelas kontrol dengan persentase ketuntasan 71,43 %, (3) model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan pemanfaatan limbah sasirangan sebagai sumber belajar mendapat respon positif dari siswa pada materi koloid dengan rata-rata respon siswa 42,57 yang termasuk kategori sangat baik.
PENGGUNAAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING (GDL) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Tyo Adi Samudera; Yudha Irhasyuarna; Mahdian Mahdian
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 5 No 3 (2022): JCAE EDISI APRIL 2022
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v5i3.1296

Abstract

Penelitian tentang penggunaan model guided discovery learning pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan telah dilakukan di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik terhadap penggunaan model guided discovery learning dengan model ekspositori. Rancangan penelitian menggunakan model kuasi eksperimen dengan desain non equivalent control group design. Sampel dua kelas XI IPA dari populasi tiga kelas XI IPA yang ada di SMA Negeri 3 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan non tes yaitu tes hasil belajar, tes keterampilan berpikir kritis, dan lembar observasi sikap peserta didik. Instrumen tes mempunyai nilai validitas 1 untuk semua instrumen, nilai reliabilitas 0,50 instrumen tes hasil belajar dan 0,99 untuk instrumen tes keterampilan berpikir kritis. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan pada hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model guided discovery learning dengan model ekspositori. Terlihat dari analisis inferensial uji t, dimana thitung > ttabel pada nilai pasca-tes hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis.
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA E-BOOK PADA MATERI HIDROKARBON KELAS XI Norzatiah Norzatiah; Mahdian Mahdian; Maya Istyadji
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 6 No 1 (2022): JCAE EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v6i1.1601

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap peningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran discovery learning yang didukung sarana e-book­ dengan materi hidrokarbon untuk peserta didik kelas XI MIA. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi langkah-langkah yang tepat untuk memecahkan masalah di kelas. Setelah tindakan diketahui, periksa kesesuaian tindakan, disertai dengan peningkatan motivasi dan hasil belajar. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas 2 siklus. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA SMAN 1 Daha Barat yang berjumlah 31 orang. Instrumen penelitian berupa tes dan non tes. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket motivasi, dan tes hasil belajar. Data hasil motivasi dikumpulkan menggunakan angket motivasi di setiap akhir siklus dan data hasil belajar dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar di setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi dengan model discovery learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Setelah dilakukan tindakan yang benar disertai peningkatan (1) motivasi dari kategori sedang pada siklus I menjadi kategori sangat tinggi pada siklus II, (2) hasil belajar ranah sikap dari kategori kurang baik menjadi sangat baik, (3) ranah keterampilan peserta didik dari kategori kurang terampil menjadi terampil, (4) ranah pengetahuan dari kategori rendah pada siklus I menjadi kategori tinggi pada siklus II.
Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan Berpikir Kreatif Peserta Didik dengan Model Scientific Critical Creative Thinking Rusmansyah Rusmansyah; Nurul Huda; Linda Safitri; Heldaniah Heldaniah; Isnawati Isnawati; Mahdian Mahdian
Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia Vol 6 No 2 (2022): Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Chemistry Education Department of Education and Teaching Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ojpk.v6i2.14930

Abstract

21st-century skills demand that learners have critical thinking and creative thinking skills, which can be used in solving problems in everyday life in chemistry learning activities. The Scientific Critical Creative Thinking (SCCrT) model is one of the constructivist learning models that can train students' critical thinking and creative thinking skills. The purpose of this study was to determine the difference between the critical thinking skills and creative thinking skills of students with the SCCrT model (experimental class) and the Direct Instruction (DI) model (control class) in learning salt hydrolysis material. Quasi-experimental research method with nonequivalent control group design, research sample class XI MIPA SMAN 10 Banjarmasin. The research data were obtained from the test results of learners' critical and creative thinking skills, then analyzed descriptively, qualitatively, and inferentially (with the SPSS program version 25). The results showed that the average critical thinking skills with the SCCrT model were higher than those of the DI model (significance value 0.001 < 0.05). The average creative thinking skills with the SCCrT model are also higher than those of the DI model (significance value 0.002 < 0.05). Thus, the SCCrT model is better than the DI model in training learners' critical thinking and creative thinking skills in learning salt hydrolysis material.
IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) BERBANTUAN APLIKASI MODUL CHEMONDROID TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI TATA NAMA SENYAWA Meldawati Meldawati; Abdul Hamid; Mahdian Mahdian
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 6 No 2 (2022): JCAE EDISI DESEMBER 2022
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v6i2.1710

Abstract

Penelitian mengenai implementasi model Project Based Learning (PjBL) berbantuan aplikasi modul Chemondroid terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada materi tatanama senyawa di SMK Negeri 2 Banjarmasin tahun ajaran 2020/2021. Penelitian bertujuan agar mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif, peningkatan hasil belajar, dan respon peserta didik terhadap implementasi model PjBL berbantuan aplikasi modul Chemondroid pada materi tatanama senyawa. Metode yang digunakan adalah pre-experiment dengan desain one group pretest-posttest. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas X Multimedia B di SMK Negeri 2 Banjarmasin. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non-tes. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan (1) Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test dengan N-gain sebesar 0,63 dalam kategori sedang, (2) terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik dengan N-gain sebesar 0,76 dalam kategori tinggi, (3) Rata-rata nilai respon peserta didik sebesar 39,49 memenuhi level pada rentang kriteria positif. Sehingga implementasi model Project Based Learning (PjBL) berbantuan aplikasi modul Chemondroid berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik di SMK Negeri 2 Banjarmasin.
Pelatihan Aplikasi Filmora sebagai Editing Tools untuk Video Bermuatan Lingkungan Lahan Basah Bagi Guru MGMP Kimia Kabupaten Hulu Sungai Utara Mahdian Mahdian; Parham Saadi; Misbah Misbah; Dwi Maulina; Nadia Nadia; A.E. Maulana; Julia Karina
Carmin: Journal of Community Service Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Borneo Research and Educatin Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.164 KB) | DOI: 10.59329/carmin.v3i1.75

Abstract

Masih rendahnya keterampilan guru dalam menyunting media berupa video, serta kurangnya informasi yang dimiliki guru terkait aplikasi yang dapat digunakan dalam menyunting video menjadi latar belakang pada penelitian ini. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para guru terkait aplikasi filmora sebagai editing tools untuk video bermuatan lingkungan lahan basah, serta mengetahui respon guru dalam mengikuti pelatihan. Peserta pelatihan ini ialah 15 orang guru kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Kegiatan pelatihan dilaksanakan melalui metode ceramah, diskusi dan praktik secara langsung dalam menyunting video menggunakan aplikasi filmora. Berdasarkanh hasil pelatihan diperoleh bahwa terjadi peningkatan pemahaman guru tentang penyuntingan video menggunakan aplikasi filmora dan respon guru terhadap kegiatan pelatihan menunjukkan kategori baik. Pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman guru tentang penyuntingan video menggunakan aplikasi filmora. Produk video yang dihasilkan dapat digunakan dalam membantu proses pembelajaran.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Larutan Penyangga Menggunakan E-Modul Berbasis Scientific Critical Thinking (SCT) di SMA Negeri 4 Banjarmasin Mahdian; Risma Ariyanti; Iriani Bakti
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 1 (2024): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i1.5799

Abstract

This research is Classroom Action Research (PTK) which aims to determine the increase in critical thinking skills and student learning outcomes after learning using an e-module based on Scientific Critical Thinking (SCT) on buffer solution material. The research model developed by Kemmis and Mc Taggart consists of 4 stages, namely planning, implementing actions, observing and reflecting in each cycle. The research subjects were 36 students of class XI MIPA 4 SMA Negeri 4 Banjarmasin. Data collection on critical thinking abilities and student learning outcomes was carried out using test instruments. The research results showed that the students' critical thinking skills test in cycle I was 47.18 in the moderately critical category. while in cycle II it increased to a score of 81.08 in the very critical category. In the knowledge learning outcomes test, in cycle I it was 55.56 in the poor category and in cycle II it increased by 91.11 in the good category. Student responses also showed the agree category, thus the e-module based on Scientific Critical Thinking (SCT) on buffer solution material is suitable for use in learning to improve critical thinking skills and student learning outcomes.
Pengembangan E-Modul Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada Materi Asam Basa di MAN Katingan Novi Novi; Rusmansyah Rusmansyah; Mahdian Mahdian
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 11 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i11.1231

Abstract

Penelitian tentang pengembangan e-modul berbasis proyek untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada materi asam basa di MAN Katingan pada Tahun Pelajaran 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development yang bertujuan untuk mengetahui hasil uji kevalidan, uji kepraktisan, dan uji keefektifan e-modul yang dikembangkan. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE, subjek penelitian yaitu 27 peserta didik kelas XI MIPA 2 MAN Katingan. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar angket, lembar observasi, dan instrumen tes. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan e-modul berbasis proyek. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan e-modul yang dikembangkan sangat valid dengan nilai 86,95, secara kepraktisan menunjukkan sangat praktis dengan nilai 89,38 diperoleh dari hasil respon peserta didik dan angket lembar observasi, dan secara efektivitas menunjukkan bahwa e-modul efektif dengan nilai 76,06 e-modul yang dikembangkan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang dilihat dari hasil pretest dengan nilai 31,02 dan memperoleh nilai posttest sebesar 83,18 sehingga mencapai peningkatan pada kategori tinggi yang ditunjukkan dengan data dari nilai N-Gain yaitu 0,76. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan e-modul berbasis proyek yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik.
PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS ANDROID DENGAN MODEL PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI LAJU REAKSI Maulina Wati Fahriah; Abdul Hamid; Mahdian Mahdian
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 6 No 3 (2023): JCAE EDISI APRIL 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v6i3.1754

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengembangan e-LKPD berbasis android dengan model problem solving pada materi laju reaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kevalidan, (2) kepraktisan, dan (3) keefektifan e-LKPD dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4-D yang dimodifikasi menjadi 3-D yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design) dan pengembangan (develop). E-LKPD diuji cobakan pada 28 orang peserta didik kelas XI MIA 2 SMAN 1 Alalak. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes keterampilan berpikir kritis, angket respon peserta didik dan guru, angket keterbacaan, lembar observasi, dan lembar validasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-LKPD yang dikembangkan telah memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) Sangat valid dilihat dari aspek kelayakan isi, penyajian, bahasa, dan media. (2) Sangat praktis dilihat dari uji keterbacaan perorangan dengan kategori baik, dan uji keterbacaan pada kelompok kecil, respon peserta didik, respon guru, observasi keterampilan berpikir kritis peserta didik, serta aktivitas mengajar guru menggunakan e-LKPD dan mengelola kelas dalam kategori sangat baik. (3) Sangat efektif dilihat berdasarkan N-gain keterampilan berpikir kritis peserta didik yang termasuk dalam kategori tinggi.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBANTUAN DARING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Sri Annisa Elmina; Parham Saadi; Mahdian Mahdian
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 6 No 3 (2023): JCAE EDISI APRIL 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v6i3.2542

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan daring terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan daring terhadap motivasi belajar peserta didik pada materi hidrolisis garam, (2) keefektifan model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan daring terhadap hasil belajar peserta didik pada materi hidrolisis garam, (3) respon peserta didik terhadap model pembelajaran Quantum Teaching pada materi hidrolisis garam. Metode yang digunakan yaitu pra-experiment dengan rancangan one shot case study. Sampel yang digunakan yaitu seluruh peserta didik kelas XI PMIA 2. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik non-tes dengan membagikan angket dan observasi yang dianalisis dengan analisis deskriptif serta analisis inferensial dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar sebelum dan setelah diterapkannya model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan daring yang ditunjukkan dengan nilai signifikan di bawah nilai probabilitas (0,000 < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan daring efektif terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik pada materi hidrolisis garam.