Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI EKPERIMENTAL DAN SIMULASI PENGARUH SUDUT DOUBLE SEGMENTAL BAFFLE DAN LAJU ALIRAN MASSA FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER TYPE SHELL AND TUBE TERHADAP PERPINDAHAN PANAS Muhammad Syafi’i; Tabah Priangkoso; Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v16i1.3354

Abstract

Shell and tube heat exchanger (STHX) merupakan jenis penukar kalor yang banyak digunakan di industri. Namun, peningkatan performa penukar kalor ini perlu dilakukan dengan cermat karena alirannya yang kompleks di dalam shell. Shell-and-Tube Heat Exchanger berfungsi untuk menukar energi dalam bentuk panas antara fluida yang berbeda Temperature yang dapat terjadi melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Fluida yang bertukar energi dapat berupa energi yang fasenya sama (cair ke cair atau gas ke gas) atau dua fluida yang berbeda fasenya. Penelitian ini mengkaji peningkatan performa dalam bentuk koefisien perpindahan panas total dan efektivitas dengan melakukan variasi sudut baffle menggunakan pendekatan eksperimen. Penukar kalor diuji pada laju aliran massa 0,5; 1; 1,5; dan 2 kg/s dengan variasi sudut baffle 0°, 10°, dan 20°. Pada pengujian eksperimen maupun simulasi semakin kecil sudut baffle maka semakin besar nilai efektivitasnya dan semakin besar laju aliran massa maka semakin besar pula nilai koefisien perpindahan panas totalnya. Pada pengujian simulasi nilai efektivitas dengan sudut baffle 0° memiliki nilai maksimal 1,82% dengan nilai koefisien perpindahan panas total 1607 W/m².K, 10° memiliki nilai 1,79% dengan nilai koefisien perpindahan panas total 1581 W/m².K, dan 20° memiliki nilai 1,70% dengan nilai koefisien perpindahan panas total 1460 W/m².K, nilai efektivitas pada pengujian eksperimen dengan sudut baffle 0° memiliki nilai maksimal 1,38% dengan nilai koefisien perpindahan panas total 741,54 W/m².K, 10° memiliki nilai 1,29% dengan nilai koefisien perpindahan panas total 740,56 W/m².K, dan 20° memiliki nilai 1,14% dengan nilai koefisien perpindahan panas total 739,21 W/m².K. Kata Kunci: Computational Fluid Dynamics, double segmental baffle, STHX, sudut baffle
ANALISIS KEAUSAN KAMPAS REM PADA DISC BRAKE DENGAN VARIASI KECEPATAN Taufik Ahmad; Darmanto Darmanto; Syafa’at Imam
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v14i1.2182

Abstract

Kampas rem merupakan salah satu komponen kendaraan bermotor yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Dalam konsep pengereman hal yang tidak dapat dihindarkan adalah sebuah keausan. Keausan terjadi apabila dua buah benda yang saling menekan dan saling bergesekan. Dalam penelitian ini, dilakukan untuk mengetahui pengaruh kecepatan terhadap volume keausan, koefisien keausan dan laju keausan kampas rem dengan menggunakan alat uji keausan kampas rem dengan variasi kecepatan 60 km/jam, 80 km/jam dan 100 km/jam dengan beban pengereman 2 Kg. Durasi waktu pengujian yaitu 10, 15, 20, 25, 30, 35 menit. Hasil penelitian ini untuk volume keausan tertinggi dengan waktu 35 menit yaitu pada kecepatan 60 km/jam sisi kampas A 38,07 mm3 dan sisi kampas B 30,45 mm3, sedangkan kecepatan 80 km/jam sisi kampas A 64,13 mm3 dan sisi kampas B 56,10 mm3, pada kecepatan 100 km/jam sisi kampas A 43,96 mm3 dan sisi kampas B 37,70 mm3. Sedangkan nilai koefisien keausan kampas A pada kecepatan 60 km/jam sisi kampas A 8,21x10-8 mm3/N.mm dan sisi kampas B 7,72x10-8 mm3/N.mm, kecepatan 80 km/jam sisi kampas A 1,13x10-7 mm3/N.mm dan sisi kampas B 1,03x10-7 mm3/N.mm dan kecepatan 100 km/jam 1,17x10-7 mm3/N.mm dan B 1,08x10-7 mm3/N.mm. Laju keausan pada waktu 35 menit dengan kecepatan 60 km/jam sisi kampas A 3,28x10-8 gram/s.mm2 dan sisi kampas B 2,62x10-8 gram/s.mm2, kecepatan 80 km/jam sisi kampas A 4,60x10-8 gram/s.mm2 dan sisi kampas B 3,94x10-8 gram/s.mm2, untuk kecepatan 100 km/jam kampas A 6,24x10-8 gram/s.mm2 dan B 5,58x10-8 gram/s. mm2.Kata Kunci : Kampas rem, Volume keausan, Koefisien keausan, Laju keausan.
Kaji Eksperimental Tingkat Konsumsi Bahan Bakar Minyak Sepeda Motor Manual Transmission dengan Penambahan Bioethanol Muhammad Nur Ubaidillah; Tabah Priangkoso; Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v17i2.5622

Abstract

Keterbatasan bahan  bakar  fosil yang berasal dari minyak bumi mendorong penggunaan sumber energi terbarukan. Bioethanol merupakan salah satu sumber energi alternatif untuk bahan bakar yang dihasilkan dari tanaman dapat menjadi salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Sepeda motor sebagai moda transportasi mayoritas di Indonesia masih  bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber energi untuk penggerak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penambahan bioethanol pada bahan bakar minyak. Bioethanol  sebesar 8%, 10%, dan 12% akan digunakan untuk substitusi BBM jenis Pertalite, Pertamax dan Pertamax turbo. Pengujian dilakukan pada sepeda motor dengan transmisi manual pada 20 (dua puluh) kecepatan, dan 5 percepatan (gigi transmisi) untuk setiap jenis bahan bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi paling efisien didapat pada Pertalite dengan penambahan bioethanol 10%, serta Pertalite dengan penambahan bioethanol 10%  mampu menempuh jarak 71.5 km/l.
UJI EFISIENSI TUNGKU ROKET BERBAHAN BATA RINGAN Priangkoso Tabah; Salim Rahman Arif; Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v14i1.2178

Abstract

Tungku konvensional berbahan bakar kayu memiliki efisiensi yang sangat rendah sebesar 5-10%. Selain rendah efisiensinya, penggunaan tungku konvensional juga menyebabkan paparan asap yang berbahaya bagi penggunanya. Tungku roket dengan bahan bata ringan menjadi alternatif untuk meningkatkan efisiensi dan menghindarkan paparan asap. Penelitian ini bertujuan menguji efisiensi tungku roket berbahan bata ringan dengan tinggi tungku 0,4; 0,5; dan 0,6 m. Efisiensi tertinggi rata-rata diperoleh dari penggunaan tungku tinggi 0,6 m sebesar 24%, lebih tinggi dibanding tungku beton maupun tungku sekam. Tungku bata ringan menghindarkan paparan asap bagi penggunanya dan relatif selamat bagi penggunanya dari panas dinding tungku karena temperatur maksimum yang dicapai hanya 60°C. Dari sisi harga, tungku bata ringan jauh lebih murah dibanding tungku beton.Kata kunci: tungku roket, bata ringan, efisiensi
STUDI PEMODELAN OPTIMASI TUAS HANDLE REM DEPAN SEPEDA MOTOR YAMAHA V-IXION BERBASIS SIMULASI ELEMEN HINGGA Supriyanto Supriyanto; Imam Syafa’at; Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 16, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v16i2.3773

Abstract

Sepeda motor merupakan salah satu pilihan masyarakat dalam berpergian. Sepeda motor merupakan salah satu jenis kendaraan yang banyak dipilih masyarakat sebagai moda transportasi di zaman modern saat ini. Salah satu jenis sepeda motor tersebut adalah produk Yamaha V-Ixion yang memiliki tampilan bagus. Handle merupakan komponen pada sepeda motor Yamaha V-Ixion yang berfungsi sebagai tuas pengereman terbuat dari material aluminium. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tegangan von mises, defleksi, faktor keamanan dan optimasi pada handle. Pada pemodelan menggunakan bantuan Autodesk Inventor Profesional 2014. Material yang digunakan Aluminium 6061 AHC. Pada simulasi dilakukan pembebanan motor jatuh kesamping, setelah melakukan simulasi pembebanan motor jatuh kesamping berisiko besar rawan patah. Pemodelan asli didapatkan tegangan von mises 474,3 MPa, defleksi 2,314 mm, faktor keamanan 0,58. Setelah dilakukan optimasi ketebalan menjadi 2 mm pada area yang rawan kegagalan (patah) untuk mendapatkan hasil faktor keamanan menjadi 1.21 maka handle aman digunakan. Kata kunci: defleksi, faktor keamanan, handle,optimasi, tegangan
Kebijakan Penyiaran Untuk Mendukung Pembinaan Bahasa Indonesia Darmanto Darmanto
IPTEK-KOM : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi Vol 17, No 2 (2015): JURNAL IPTEKKOM (Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi)
Publisher : BPSDMP KOMNFO Yogyakarta, Kementerian Komunikasi dan Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1030.643 KB) | DOI: 10.33164/iptekkom.17.2.2015.129-142

Abstract

Penelitian mengenai kebijakan penyiaran ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui wacana Bahasa Indo­ne­sia yang baik dan benar dalam Pasal 37-39 Undang-undang Penyiaran 2002. Dengan menggunakan metode analisis wacana model Van Dijk, diketahui bahwa antara elemen struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro tidak ditemukan adanya koherensi. Hal itu menunjukkan bahwa wacana mengenai Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam UU Penyiaran 2002 tidak cukup kuat sehingga berdampak pada sikap para pelaku penyiaran yang lebih banyak menggunakan Bahasa Indonesia yang tidak standar. Oleh karena itu untuk memerkuat upaya pembinaan Bahasa Indonesia melalui media penyiaran radio dan televisi perlu adanya perubahan Pasal 37-39 UU Penyiaran 2002. Kata kunci: Kebijakan penyiaran, radio, televisi, pembinaan Bahasa Indonesia
Analisis Laju Penurunan Kadar Air pada Pengeringan Benih di Dalam Dryer Box Warianti Warianti; Darmanto Darmanto
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.423 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2019.007.02.10

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis penurunan kadar air pada pengeringan benih di dalam dryer box. Alat dan bahan yang digunakan untuk pengamatan adalah satu unit dryer box, termometer ruang digital, termometer ruang konvensional, kantung aerasi, timbangan, dan benih kangkung. Dryer box yang digunakan adalah dryer box 1 yang dekat dengan heater dan dryer box 2 yang paling jauh dari heater. Suhu heater berkisar antara 38oC sampai dengan 42oC. Pengeringan dilakukan hingga kadar air bahan mencapai 11%-10%. Hasil penelitian diketahui bahwa ada perbedaan suhu dan kelembaban relatif udara pengering di dalam dyer box. Dyer box yang terletak paling jauh dari heater (DB2) justru memiliki suhu udara pengering lebih tinggi dibanding dyer box yang paling dekat dengan heater (DB1). Suhu udara pengering di dalam dryer box cenderung naik dan turun sesuai dengan suhu lingkungan di sekitar tempat pengering. Suhu kontrol yang tercatat pada sensor cenderung naik dan turun sesuai dengan suhu lingkungan disekitar ruang pengering. Suhu di dalam dryer box selalu berada diantara suhu kontrol dan suhu lingkungan. Suhu dryer box berkisar antara 33,6oC hingga 38oC. Rata-rata RH udara pengering dalam DB 1 dan DB 2 adalah 55,37% dan 54,51%. Rata-rata penurunan kadar air pada 24 jam pertama sebesar 1,357% dan rata-rata penurunan kadar air pada 24 jam kedua sebesar 0,963%. Rata-rata laju penurunan kadar air pada 24 jam pertama pengeringan lebih besar dibanding pada 24 jam kedua. Dimana rata-rata laju penurunan kadar air pada DB 2 lebih besar dibanding pada DB 1.
Implementasi Weihgted Product Pada Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Cabang RJ-Computama Darmanto Darmanto; Furkonudin Furkonudin; Safar Dwi Kurniawan
E-JURNAL JUSITI : Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Vol 5 No 1 (2016): e-jurnal JUSITI
Publisher : Universitas Dipa Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kantor cabang merupakan aspek penting dalam dalam sebuah perusahaan untuk melebarkan sayap dan skala perusahaan. Lokasi cabang baru yang baik menentukan efesiensi dan efektifitas kegiatan transaksi pada LPK RJ-Computama berdasarkan kriteria yang akan ditentukan dari pihak Direktur untuk Lokasi cabang yang akan dibangun. Oleh sebab itu dilakukan pembuatan DSS (Desicion Support System) atau sistem pendukung keputusan untuk menentukan lokasi mana yang paling tepat untuk didirikannya cabang baru. Dalam hal ini penulis Menggunakan DSS (Desicion Support System) dengan metode Weighted Product. Penulis menggunakan metode ini karena metode ini mengkriteriaikan nilai bobot pada setiap kriteria dan selanjutnya dilakukan perangkingan untuk mendapatkan keputusan. Hasil yang didapatkan berupa Prototype aplikasi DSS Penentuan lokasi cabang metode weighted product dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Hasil uji coba protoype aplikasi memberikan rekomendasi lokasi cabang dari hasil proses perangkingan maka alternatif E (Maguwoharjo) yang menjadi kandidat kuat untuk dipilih oleh pimpinan rj-comp jogja sebagai lokasi cabang baru perusahaanya dengan nilai V5 =0.2105335023655, selanjutnya di urutan kedua adalah alternatif C (Demangan) dengan nilai V3 = 0.20804315077702.
Tentmaking dan Peranannya dalam Memproklamirkan Nama Allah di Dalam Pelayanan Lintas Budaya Darmanto Darmanto
SANCTUM DOMINE: JURNAL TEOLOGI Vol 2 No 1 (2015): SANCTUM DOMINE Maret 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Nazarene Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.119 KB) | DOI: 10.46495/sdjt.v2i1.8

Abstract

Reaching the unbelievers or proclaiming the gospel is always to be a part of the believers life responding to the Great Comission. On the other hand, recently, preaching the gospel seems just stay in the same place. It is because some factors such as : the changing of cultures and approach method. Due to those changing, method and appoaches are needed that are relevant with today’s context. The God’s servants (Tentmaker) with “secular” profesion (Tentmaking) will be an alternate to make a new access in a new place. By this way, the gospel preaching process will go well.
REVIEW BUKU KAPITALISME PEDALAMAN DAN PRAKTIK POLITIK ETNOGRAFI Darmanto Darmanto
BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan Vol. 1 No. 1 (2015): Bhumi: Jurnal Agraria dan Pertanahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.16 KB) | DOI: 10.31292/jb.v1i1.47

Abstract

Karya etnograf i mengenai penduduk pedalamancenderung didominasi oleh pandanganhitam-putih mengenai suku-suku terpencil berbudayaunik dan peduli lingkungan yang menghadapikekuatan merusak dari luar. Buku Land’s End: CapitalistRelations on an Indigenous Frontier (selanjutnyadisebut LE) mengisahkan penduduk pedalamantetapi tidak menghadirkan cerita sederhanapahlawan-pecundang. Sebaliknya, LE berisi kisahpenduduk Lauje di pedalaman Sulawesi Tengahyang aktif terlibat dalam perubahan, mengagumigaya hidup konsumtif dan aktif memanfaatkanpeluang pasar. Berdasar penelitian dua dekade(1990-2009) di dataran tinggi Lauje, antropologTania Li mendeskripsikan dan menganalisis hubungansosial orang Lauje setelah terlibat denganproduksi kakao. Produksi kakao menghasilkanhubungan kapitalis yang tidak hanya menawarkanharapan dan kemakmuran namun juga menciptakanhubungan sosial baru berdasar kelas sosialdan kepemilikan sarana produksi.