Claim Missing Document
Check
Articles

Influence of Organizational Culture, Success Context, and Ict Strategy on Organizational Performance, And Their Implications on Sustainable Competitive Advantage (Empire Study at LPP TVRI Jakarta) Oscar Jayanagara; Darmanto Darmanto; Meita Istianda
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 1 (2022): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i1.3967

Abstract

This research aims to analyze the effect of Organizational Culture, Top Succession Context, and Information Communication Technology Strategy on Organizational Performance, and their implications to Sustained Competitive Advantage.The methodology of this research was quantitative research with hypothesis testing for examining seven hypotheses. Populations was the LPP TVRI Jakarta, which was located in DKI Jakarta, with sample size were 260 television workers. Data for this study were collected using questionnaires and SEM (Structural Equation Modeling) was employed for data analysis techniques. The results of this research in general there was the effect of Organizational Culture, Top Succession Context, and Information Communication Technology Strategy on Organizational Performance, Top Succession Context, Information Communication Technology Strategy, and Organizational Performance on Sustained Competitive Advantage LPP TVRI Jakarta. All of ten hypotheses which proposed in this research, eight hypotheses were being given can be accepted, except Organizational Culture did not influence Sustained Competitive Advantage. Information Communication Technology Strategy as an independent variable was the strongest influence on Organizational Performance and Sustained Competitive Advantage. This research also provides discussion on the findings as well as limitations, theoretical and practical contributions, theoretical and managerial implications of the study, and suggestions for future research.
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Darmanto Darmanto; Karso Karso
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2019: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 03 MEI 2019
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.205 KB)

Abstract

The development and use of Information and Communication Technology (ICT) in education can make reforms for a better education system. Current conditions at SDN 7 Rimau Island, Pulau Rimau sub-district, Banyuasin District, teachers face several difficulties in applying (ICT) in the teaching and learning process in schools, due to the absence of infrastructure such as computer laboratories, and mastery of ICT from teachers. Implementation of ICT guidance, training for teachers at SDN 7 Pulau Rimau in Pulau Rimau sub-district by providing knowledge and use of ICT in the learning process. The methods used are: lectures, discussions, and training. The application that is taught is flash, e-learning, management system learning is only an introduction and deeper in Microsoft Word. After attending this training, the teacher has the knowledge and understanding of the diversity of ICT applications. In addition, great motivation arises from the teacher to be able to control and optimize the use of ICT for teaching and learning in the classroom.
ANALISIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DI DESA PEMEKARAN SEBAGAI PERWUJUDAN DEMOKRATISASI DITINGKAT LOKAL (SUATU STUDI PADA DESA PEMEKARAN DI KECAMATAN MENDO BARAT, KABUPATEN BANGKA) Putra Pratama Saputra; Siti Aisyah; Darmanto Darmanto
JWP (Jurnal Wacana Politik) Vol 6, No 1 (2021): JWP (Jurnal Wacana Politik) Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jwp.v6i1.32304

Abstract

Kunci keberhasilan pengelolaan pembangunan tersebut terletak pada bagaimana perencanaan pembangunan dilakukan secara partisipatif. Ditambah adanya dukungan dari pemerintah daerah yang diselenggarakan secara desentralisasi dengan berbagai kompleksitas perkembangan masyarakat, keberagaman struktur sosial dan budaya lokal, serta tuntutan demokratisasi ditingkat lokal dalam penyelenggaraan pemerintah dalam merespon kebutuhan masyarakat melalui pembangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perencanaan pembangunan partisipatif di desa pemekaran, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka. Untuk mengkaji penelitian ini digunakan konsep perencanaan pembangunan partisipatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa mskipun merupakan desa pemekaran dan usia pembangunannya belum berjalan begitu lama, pembangunan desa di Kecamatan Mendo Barat sudah sampai pada tahap yang cukup signifikan menuju desa yang berkembang. Di sisi lain, bentuk partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dapat dikatakan rendah dimana terlihat dari kurangnya antusias masyarakat untuk menghadiri pertemuan saat pembahasan perencanaan pembangunan desa pemekaran Kecamatan Mendo Barat. Masyarakat masih berpangku tangan kepada pemerintah setempat, sehingga mereka cenderung menerima apa saja yang menjadi hasil keputusan musyawarah antara pemerintah dan sebagian masyarakat yang ikut serta terkait permasalahan perencanaan pembangunan ini. Upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan partisipatif desa pemekaran, yaitu Pertama, pemerintah telah melakukan cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakatnya untuk dapat terlibat langsung dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan di desa pemekaran, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka. Kedua, advokasi kebijakan dan pengambilan keputusan terhadap pembangunan desa telah melibatkan masyarakat setempat. Ketiga, pengembangan institusi terhadap kesadaran partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa pemekaran sudah baik. Keempat, pemerintah desa mencoba membangun sumber daya manusianya secara perlahan.
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI MESIN PENGUPAS BAWANG MERAH SERTA SOSIALISASI PIRT DI UMKM BRAMBANG GORENG IBU SUWARTI DI DESA BRINGIN, KEC. GODONG, KAB. GROBOGAN Gilar Pandu Annanto; Darmanto Darmanto; Ernawati Budi Astuti
ABDIMAS UNWAHAS Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v7i1.6558

Abstract

UMKM brambang goreng Ibu Suwarti selaku mitra dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat memiliki kendala dalam memperluas usahanya. Kendala pertama yaitu mengenai Kapasitas produksi yang terbatas karena dalam proses produksi masih menggunakan cara – cara konvensional serta. Kendala selanjutnya adalah produk yang masih belum memiliki izin PIRT karena keterbatasan informasi dari mitra. Oleh sebab itu untuk mengatasi kendala yang pertama, dirancang sebuah mesin pengupas bawang merah/brambang untuk mempercepat waktu produksi. Mesin dirancang berdasarkan kondisi tempat usaha mitra dengan spesifikasi kapasitas pengupasan sebesar 10 kg per proses dengan motor penggerak berdaya 0,5 hp. Sosialisasi mengenai prosedur pengajuan izin PIRT dan pendampingan persiapan produk juga dilakukan agar mitra bisa memperluas jaringan pemasarannya hingga ke toko – toko besar. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, pengimplementasian mesin pengupas bawang merah dapat meningkatkan total produksi bulanan hingga mencapai 1,4 kali lebih besar dibandingkan total produksi bulanan sebelum menggunakan mesin.Kata kunci: pirt, bawang, produksi, teknologi tepat guna, umkm
A MODEL OF MIXED STRATEGIC ORIENTATIONS BASED ON ENVIRONMENT IN ACHIEVING ATOUGH PERFORMANCE OF SMEs Darmanto Darmanto; Budiyono Budiyono; Sri Wardaya; Lilis Setyarini; Basuki Sri Rahayu
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 3, No 04 (2019): IJEBAR, VOL. 03 ISSUE 04, DECEMBER 2019
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v3i04.782

Abstract

Abstract: This study aims to design a model in achieving superior performance of MSMEs. The mixed strategic orientations of demography, economy and cultural values are used to design this model. The population of this study consists offood MSMEs in Central Java. The 750 samples are chosen with convenient sampling technique. Data analysis method used the Crosstab Analysis and Structural Equation Model (SEM). The result of this research is a model explaining that demography, economy and cultural values influence antecedent variables of customer orientation, dimension of strategic orientations and organizational performance. The antecedent variables affect customer orientation; the dimension of strategic orientations affects performance; Variable of change of capacity unmoderated customer and competitor orientations on innovation orientation. Variable of competitive advantage unmediated customerand competitor orientations on performance. Keywords: Mixed strategic orientations, Demography, Economy, Cultural values, Performance
DEBT ON ASSET RATIO, RETURN ON ASSET AND AUDIT OPINION TOWARD RETURN SHARE WITH THE INTERVENING AUDIT DELAY VARIABLE (STUDI IN MANUFACTURED COMPANY REGISTERED IN BEI IN 2015-2017) Titik Dwiyani; Purnomo Purnomo; Darmanto Darmanto
International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR) Vol 4, No 01 (2020): IJEBAR, VOL. 04 ISSUE 01, MARCH 2020
Publisher : LPPM ITB AAS INDONESIA (d.h STIE AAS Surakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/ijebar.v4i01.957

Abstract

The aim of this research is to comprehend whether the DAR, ROA, Audit Opinion variable influenced the return share and whether the intervening audit delay variable is able to moderate the independent variable toward return share. The population and the research sample are 54 manufactured companies which are registered in BEI in 2015-2017. The analysis used is multiple linear regression and path analysis. The result of this research was the evidence that DAR, ROA, and Audit Opinion affected the return share. Meanwhile, path analysis using Audit Delay as intervening variable only moderated the audit opinion variable toward return share. But Audit Delay was not able to moderate DAR, ROA variable toward return share. Keywords: DAR, ROA, Audit Opinion, Audit delay and Return share.
ANALISA SWOT PADA USAHA PRODUKSI SLONDOK PUYUR DI SUMURARUM KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG Tabah Priangkoso; Darmanto Darmanto; Ernawati Budi Astuti; Laeli Kurniasari; Indah Hartati
ABDIMAS UNWAHAS Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v5i1.3328

Abstract

Singkong merupakan salah satu komoditas tanaman pangan unggulan Indonesia. Proses pasca panen singkong memberikan nilai tambah secara ekonomi serta berdampak pada peningkatan ekonomi kewilayahan. Salah satu usaha produksi produk olahan singkong yang berkembang baik di Grabag Kab Magelang adalah produksi slondok puyur. Guna menjaga dan meningkatkan eksistensi, daya saing dan peluang pengembangan usaha, maka telah dilakukan kajian analisa SWOT pada usaha produksi slondok puyur di Sumurarum Grabag, Kabupaten Magelang. Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi faktor eksternal dan internal yang menyumbang peran pada faktor-faktor yang memperkuat, menantang, menghambat dan mengancam usaha produksi slondok puyur. Data data dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil kajian analisa SWOT menunjukkan jika: (i) kekuatan utama proses produksi slondok puyur adalah terletak pada kualitas produk; (ii) kelemahan terletak pada tidak adanya diferensiasi produk; (iii) peluang diberikan oleh factor adanya kebijakan regulasi sertifikasi produk yang akan meningkatkan daya saing produk, dan (iv) ancaman berasal dari tingginya kehendak konsumen akan end product dengan varian yang beragam. Hasil kajian menunjukkan jika strategi WO (weakness-opportunity) yang juga disebut sebagai strategi “stability” merupakan strategi yang tepat untuk diterapkan pada usaha produksi slondok puyur di Sumurarum Grabag Kabupaten Magelang. Kata Kunci: analisa SWOT, slondok puyur, Magelang
Analisis Keausan Kampas dengan Variasi Jumlah Alur Pada Kampas Rem Edy Bimantoro; Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v18i2.7452

Abstract

Abstrak Kampas rem merupakan bagian dari system pengereman kendaraan bermotor yang memiliki fungsi memperlambat dan menghentikan kendaraan. Proses pengereman tidak akan lepas dari terjadinya keausan. Akibat dari gesekan antara disc brake dan kampas rem itu sendiri.  Keausan bisa terjadi jika dua buah benda yang bergerak dan bergesekan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah alur dalam kampas rem dengan volume keausan dan laju keausan yang terjadi pada saat pengereman dengan beban konstan 2 kg dan putaran yg konstan juga dengan menggunakan alat uji keausan kampas rem. Variasi jumlah alur pada kampas rem berjumlah 3, 4, 5, 6, 7 dengan waktu pengujian 50 menit dan di ambil data massa kampas rem tiap 10 menit. Hasil pengujian ini volume keausan tentinggi yaitu pada kampas rem dengan jumlah alur 7 kampas A yaitu 143.0368558 mm3 dan untuk   volume keausan terkecil yaitu pada kampas rem dengan jumlah alur 3 kampas A yaitu 117.363574 mm3.  Nilai laju keausan tertinggi yaitu yaitu pada kampas rem dengan jumlah alur 7 kampas A yaitu 1.15209E-07 gr/s.mm²dan untuk laju keausan terkecil yaitu pada kampas rem dengan jumlah alur 3 sisi A yaitu 8.16506E-08..
The Effect of Restructuring and Organizational Commitment on Employee Performance in BPS-Statistics of Kepulauan Bangka Belitung Province Livio Mayesta; Obed Bida; Darmanto Darmanto
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik Vol 8, No 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Department of Public Administration, Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/kjap.v8i3.8614

Abstract

This study aims to analyze the effect of restructuring and organizational commitment on employee performance in BPS-Statistics of Kepulauan Bangka Belitung Province. To measure organizational restructuring, Melcher's theory is used which consists of the dimensions of workflow, task complexity, formal authority, formal control, and communication systems. Meyer Allen's theory is used to measure commitment, namely affective commitment, continuance commitment, and normative commitment. Meanwhile, to measure performance, Husnan's theory is used, namely the quality of work, the quantity of work, level of reliability, and attitude. The research design used in this study is a causal quantitative research design. Objects that are used as respondents in this study are employees in BPS-Statistics of Kepulauan Bangka Belitung Province with a total of 55 people. The analytical tools used include descriptive analysis, classic assumption test, hypothesis testing, regression analysis, and coefficient of determination. The results of this study conclude that Restructuring and organizational commitment have a positive and significant effect on employee performance in BPS-Statistics of Kepulauan Bangka Belitung Province by 56.3 percent.
PROBLEMATIKA PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENYIARAN PROGRAMA 4 RRI UNTUK PEMERTAHANAN BAHASA DAERAH Darmanto Darmanto
Widyaparwa Vol 42, No 1 (2014)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3276.868 KB) | DOI: 10.26499/wdprw.v42i1.86

Abstract

Guna memperkuat eksistensi budaya lokal, termasuk untuk pemertahanan bahasa daerah, Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) telah merevisi kebijakan penyiaran Programa 4 sebagai saluran khusus budaya yang dikeluarkan tahun 2007. Dalam kebijakan baru tahun 2013, penggunaan bahasa daerah diperbanyak. Studi ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan berkenaan dengan macam problematika yang dihadapi dalam pelaksanaan kebijakan penyiaran Pro 4, khususnya sebagai satu bentuk upaya pemertahanan bahasa daerah. Mengacu pada teori implementasi kebijakan dan penggunaan metode triangulasi dalam proses pengumpulan data, diperoleh simpulan bahwa pada level pelaksanaannya, kebijakan penyiaran Pro 4 menghadapi sejumlah problematik yang dapat dibedakan menjadi dua. Problematik pertama berasal dari lingkungan luar RRI yang solusinya harus datang dari kemauan politik negara. Problematik kedua berasal dari lingkungan dalam RRI, baik bersifat struktural maupun kultural. Persoalan struktural menyangkut hubungan antara Dewan Pengawas dan Dewan Direksi LPP RRI selaku pembuat kebijakan dengan pihak pelaksana. Persoalan kultural disebabkan oleh iklim kerja yang dibangun pada era Orde Baru sebagai lembaga birokrasi, bukan lembaga media massa yang harus profesional dan independen. To strengthen local culture existence, including local language maintenance, Indonesia Republic Radio Public Broadcasting Institution (LPP RRI) has reaised program 4 broadcasting policy as special channel for culture that has been released since 2007. The new policy in 2013 states that the use of local language had been added. The study is conducted to answer question regarding to various problems in implementation of Pro 4 broadcasting policy, particularly as a way to maintain local language. Referring to policy implementation theory by using triangulation method in process of data collection, it can be concluded that in the level of its implementation, Pro broadcasting policy has faced some problematic matters, which can be differentiated into two. The first problem from RRI outside environment and solution for this problem should come from state political will. The second problem is inside RRI environment structurally as well as culturally. Structural problem involves relation between Supervision Board and Director Board LPP RRI as policy maker and doer party. Meanwhile, cultural problem is caused by working climate that is built in New Era as bureaucratic institution, not as mass media institution that should be professional and independent.