Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PEMBERDAYAAN ASISTEN PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN UNTUK MELAKSANAKAN PEER ASSISTED LEARNING (PAL) DITINJAU DARI TAKSONOMI BARU MARZANO Diana, Sariwulan; Rustaman, Nuryani; Redjeki, Sri; Iriawati, Iriawati
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 19, No 2 (2014): JPMIPA: Volume 19, Issue 2, 2014
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v19i2.36179

Abstract

ABSTRAKStudi tentang Pemberdayaan Asisten Praktikum Morfologi Tumbuhan dilakukan untuk mengungkap kemampuan mahasiswa asisten praktikum Morfologi Tumbuhan mulai dari tingkat seleksi, pembekalan untuk melaksanakan Peer Assisted Learning (PAL) pada praktikum, pelaksanaan praktikum, evaluasi hasil praktikum, serta capaian hasil belajar praktikan, ditinjau dari Taksonomi Baru Marzano. Penelitian ini menggunakan desain mixed methods yang melibatkan data kualitatif tentang kemampuan dua mahasiswa asisten praktikum dan data kuantitatif tentang capaian hasil belajar 41 mahasiswa praktikan. Data penguasaan materi praktikum dan keterampilan lab oleh asisten dijaring secara berkala menggunakan instrumen seleksi asisten. Kinerja asisten diobservasi menggunakan lembar observasi, sedangkan kemampuan asisten dalam menilai laporan praktikum menggunakan rubrik penilaian laporan, dan ketepatan soal praktikum bertakson Marzano yang disusun asisten dikonfirmasi berdasarkan karakter masing-masing level pemrosesan taksonomi baru Marzano. Capaian hasil belajar praktikan dijaring melalui pretes-postes, penilaian Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM), laporan praktikum serta skor pra UAS dan UAS. Hasil penelitian menunjukkan hampir semua kemampuan asisten praktikum Morfologi Tumbuhan pada setiap level pemrosesan sudah berkembang dengan sangat baik. Rata-rata kemampuan praktikan pada sistem kognitif, sistem metakognitif dan sistem diri juga berkembang dengan baik. Secara keseluruhan program PAsPAL ditanggapi sangat positif oleh asisten praktikum dan hampir semua praktikan. ABSTRACTStudy of Plant Morphology practicum’s assistant empowerment was conducted to find out the ability of Plant Morphology practicum’s assistants since selection phase, preparation/training phase for peer assisted learning (PAL) implementation, practicum activity and practicum evaluation, and the gain of practicant’s achievement, according to Marzano’s New Taxonomy. This study used mixed methods design that included qualitative data about the practicum assistants’ competencies and quantitative data about the gain of 41 practicant’s achievement. Assistant’s practicum mastery and laboratory skills were reviewed periodically using assistants selection instruments. Assistant’s performance was observed using observation sheets, assistants’ ability in evaluating practicum report was evaluated using report rubrics, and the accuracy of Marzano’s taxon based-practicum questions composed by the assistants was confirmed according to characters of Marzano’s new taxonomy. Practicant’s achievement was found out by pretest-posttest score, student worksheet, work report and exam score. Results showed that assistants’ ability in almost every processing level was already very well-develop. The average ability of cognitive, metacognitive and self system of the practicants was also already well-develop. In overall, the PAsPAL program was positively welcomed by most of practicants and every practicum assistants.
PERANAN ZAT PENGATUR TUMBUH DALAM MIKROPROPAGASI TANAMAN MELON (Cucumis melo Linn.) Diana, Sariwulan
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 1, No 1 (1993): JPMIPA: Volume 1, 1993
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v1i1.34883

Abstract

Melon (Cucumismelo Linn.) merupakan salah satu tanaman familia Cucurbitaceae yang  kemungkinan besar berasal dari Afrika dan tergolong baru beredar di Indonesia. Potongan jaringan dari hipokotil mampu diinduksi untuk membentuk tunas secara langsung pada medium padat Murashigedan Skoog, dengan penambahan zat pengatur tumbuh lndoleacetic Acid (IAA) dikombinasikan dengan berbagai konsentrasi Kinetin. Medium yang paling cocok untuk pembentukan tunas adalah medium dengan perbandingan molar Kinetin terhadap IAA 225 kali (Kinetin 5,6 X 10-5 M; IAA 2, 5 X 1 0-7 MI. Medium yang paling cocok untuk pertumbuhan tunas adalah medium dengan perbandingan molar Kinetin terhadap IAA 100 kali (Kinetin 2,5 X 10-5 M; IAA 2, 5 X 1 0-7 MI. Akar terbentuk pada medium yang mengandung zat pengatur tumbuh lndolebutyric Acid (IBA).ABSTRACTMelon is one of the members of Cucurbita ceae originated from Africa, and is still retributed in Indonesia. By adding combination of lndoleacetic Acid (IAAI with various consentration of Kinetin, to small piece of tissue taken from hypocotyle, buds was formed directly in Murashigeand Skoog solid media. The best medium for bud forming was of 225 molar of Kinetin to molar Of IAA comparison (Kinetin 5,6 X 10-5 M; IAA 2,5 X 10-7 Ml. The medium for bud growth was of 100 molarof Kinetinto molar of IAA combination (Kinetin 2,5 X 10-5 M; IAA2,5 X 10-7 Ml. Root was formed in the medium with lndolebutyric Acid (IBA).
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEER ASSISTED LEARNING (PAL) TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS MAHASISWA DALAM PERKULIAHAN MORFOLOGI TUMBUHAN Diana, Sariwulan
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 21, No 1 (2016): JPMIPA: Volume 21, Issue 1, 2016
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v21i1.36261

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan penelitian tentang pengaruh penerapan strategi Peer Assisted Learning (PAL) dalam perkuliahan Morfologi Tumbuhan, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi sains mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan rancangan quasi eksperimental jenis pretest postest control group design. Rancangan tersebut mencakup satu kelompok mahasiswa yang diberi pretes (tes yang dilakukan sebelum perlakuan PAL) yang kemudian dilanjutkan dengan mengobservasi proses perlakuan PAL dan diakhiri postes. Satu kelompok mahasiswa lainnya (kontrol) hanya diberi pretes dan diakhiri postes. Ins-trumen penelitian meliputi angket untuk menjaring tutor, seperangkat soal pretes, soal responsi, soal postes dan angket tentang respon mahasiswa terhadap program PAL yang dilakukan. Penerapan strategi PAL ber-pengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan literasi sains mahasiswa dalam perkuliahan Mor-fologi Tumbuhan (thitung dari ttabel). Peningkatan literasi sains mahasiswa pada kelas eksperimen termasuk kategori sedang (N-gain 0,4) dan rendah (N-gain 0,1) pada kelas kontrol. Semua mahasiswa merespon positif terhadap startegi PAL yang dilakukan. ABSTRACTResearch on the effect Peer Assisted Learning (PAL) strategy implementation in Plant Morphology Course, which aims to improve students’ scientific literacy has been done. This study used an experimental method, with a quasi experimental pretest posttest control group design. The draft includes a group of students given a pretest (tests performed before PAL treatment) which is then followed by observing the PAL treatment process and posttest. One other student group (control) was observe only by pretest and posttest. The research instruments include a questionnaire to solicit tutor, a set of pretest and posttest questions, tutorial, and questionnaires about student response to the PAL program. Implementation of the PAL strategy significantly effected students’ scientific literacy ability (tcalc. dari ttable). Students’ scientific literacy ability were increased with moderate category (N-gain 0.4) in the experimental class and lower category (N-gain 0.1) in the control class. All students respond positively to the PAL strategy.
Efektivitas Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk Non Organik terhadap Pertumbuhan dan Kemunculan Gangguan Fisiologis Ipomea reptans Poir. Saffanah Nadhirah; Afifi Mutiarani; Aulia Khaerunnisa; Fatma Ainul Ilmia; Feldina Gustanti; Hildawati Febiana; Maulana Yusuf; Naufalia Zahrannanda; Regina Pacis; Sariwulan Diana; Wahyu Surakusumah
Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper) Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya III Tahun 2021
Publisher : Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kangkung darat (Ipomoea reptans. Poir) termasuk  ke dalam tanaman hortikultura yang mudah dibudidayakan. Namun, kangkung perlu diberi asupan nutrisi yang cukup dengan pupuk yang tepat untuk memperoleh pertumbuhan dan hasil yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh perbedaan asimilasi zat nitrogen pupuk organik dan pupuk non organik (ZA) erhadap pertumbuhan dan gangguan fisiologi pada tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans. Poir). Penelitian dilaksanakan di Bandung Raya selama dua pekan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan pendekatan metode deskriptif kuantitatif. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu pengaruh perbedaan komposisi pupuk ZA (Z0=0 gram, Z1=0,25 gram, Z2=0,5 gram, Z3=0,75 gram) dan komposisi pupuk organik (O0=0 mL, O1= 55,25 mL, O2= 110,5 mL, O3=165,75 mL) terhadap tinggi tanaman dan panjang daun dari hari pertama sampai hari ketujuh. Selain itu juga diamati kemunculan gangguan fisiologi seperti kelayuan, klorosis dan nekrosis. Pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif. Analisis data dilakukan melalui uji One-way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kangkung yang diberi pupuk non organik (ZA) mengalami rata-rata pertumbuhan lebih tinggi 5,7 cm dibandingkan yang diberi pupuk organik serta terdapat beberapa gangguan fisiologis pada tanaman kangkung yang diberi perlakuan pupuk organik berupa nekrosis dan klorosis.
Pengaruh Perendaman Air Cucian Beras Putih dan Beras Merah Terhadap Laju Imbibisi dan Perkecambahan Biji Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Aulia Khairunnisa; Azkiya Annurbaiti; Dina Nur Permatasari; Fakhran Rozali Daulay; Mauseni Wantika Dewi; Nur Ilmiah Sakinah; Nusayba Abdul Wahid; Salma Salsabila; Yunita Yunita; Sariwulan Diana; Wahyu Surakusumah
Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper) Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya III Tahun 2021
Publisher : Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai konsumsi tinggi di Indonesia, tetapi memiliki nilai produktivitas yang rendah. Beberapa bulan lalu, disinyalir sempat terjadi kenaikan harga kedelai impor yang berdampak pada terjadinya fluktuasi harga kedelai di domestik dan hasil produk olahannya seperti tahu dan tempe. Maka, perlu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya adalah dengan dilakukannya percobaan yang diprediksi dapat meningkatkan daya tumbuh tanaman kacang kedelai yaitu dengan pemberian tambahan nutrisi yang terdapat pada air cucian beras merah dan putih. Air cucian beras merupakan salah satu limbah yang tidak memiliki nilai ekonomis dan seringkali dibuang tanpa dimanfaatkan kembali. Dalam rangka untuk meningkatkan produktivitas kedelai di Indonesia sekaligus dalam rangka memanfaatkan limbah air cucian beras, penelitian mengenai pengaruh pemberian air cucian beras terhadap laju imbibisi serta perkecambahan biji kedelai ini pun dilakukan. Penelitian dilakukan dengan membuat air cucian beras putih dan beras merah dalam konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Perendaman dan perhitungan berat biji kedelai dilakukan pada interval waktu 2, 4, 8, 16, dan 24 jam untuk menelusuri pengaruh dari air cucian beras terhadap laju imbibisi dan membandingkan antara pengaruh larutan cucian beras putih, beras merah, dan juga kontrol terhadap perkecambahan sebagai output keberhasilan imbibisi. Setelah diuji secara statistik ternyata tidak ada perbedaan yang signifikan antara berbagai konsentrasi air cucian beras putih dan beras merah terhadap laju imbibisi. Adapun untuk perkecambahan, kontrol diketahui memiliki rata-rata jumlah biji yang berkecambah lebih banyak dibanding perlakuan lainnya dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kontrol dengan perlakuan-perlakuan lainnya.
Profil Awal Kompetensi Abad Ke-21 Siswa SMA dalam Menafsirkan Data dan Bukti Secara Ilmiah pada Konten Covid-19 Dita Agustian; Devi Deratama; Ana Ratna Wulan; Sariwulan Diana
Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper) Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya III Tahun 2021
Publisher : Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Literasi sains merupakan salah satu aspek dan keterampilan penting yang harus dimiliki oleh siswa abad ke-21. Keterampilan ini menjadi salah satu komponen penilaian dalam konsep merdeka belajar yang sudah seharusnya dilatihkan dan dibiasakan kepada siswa pada abad ke-21, sehingga profil keterampilan literasi sains siswa dapat diketahui sehubungan dengan peran vital siswa dimasa mendatang dalam membangan bangsa dan negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil awal literasi sains siswa jenjang SMA khususnya pada keterampilan menafsirkan data dan bukti secara ilmiah (KMDBI) pada konten COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sampel penelitian adalah 97 siswa kelas XI SMA negeri dan swasta yang memiliki kategori cukup dan kurang berdasarkan nilai rata-rata UN tahun 2018 di Kota Bandung. Instrumen penelitian menggunakan instrumen tes tertulis KMDBI pada konten pandemik COVID-19 tiga paralel hasil pengembangan yang dianggap valid berdasarkan hasil validasi isi dan empiris. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains siswa SMA pada keterampilan menafsirkan data dan bukti secara ilmiah masih sangat rendah, hal tersebut dibuktikan dengan capaian kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal pada setiap indikatornya tidak sampai pada 43%. Selain itu, capaian kemampuan siswa yang paling tinggi terdapat pada indikator menganalisis dan menafsirkan data dan menarik kesimpulan yang sesuai (KMDBI02) dengan rata-rata 0,34 dan yang paling rendah pada indikator membedakan argumen yang didasarkan pada bukti dan teori ilmiah dengan yang didasarkan pada pertimbangan lain (KMDBI04) dengan rata-rata 0,28. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur dan gambaran kepada berbagai stakeholders dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan asesmen untuk meningkatkan keterampilan literasi sains siswa.
LITERASI TUMBUHAN LANGKA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI SEBAGAI HASIL TUGAS MINI RISET PERKULIAHAN BIOLOGI TUMBUHAN Sariwulan Diana; Ana Ratna Wulan; Sri Anggraeni
EDUSAINS Vol 11, No 1 (2019): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.354 KB) | DOI: 10.15408/es.v11i1.11660

Abstract

RARE PLANT LITERACY FOR BIOLOGICAL EDUCATION STUDENTS AS A RESULT OF THE TASK OF MINI RESEARCH AbstractIndonesia is known as one of the mega biodiversity countries, but ironically biodiversity in Indonesia has actually decreased, so that there are around 240 species of plants already included in the list of endangered plants. Therefore a movement is needed to educate the academic community, in this case Biology Education students through lecture assignments about endangered plant literacy.  Thus the problem in this study is how the literacy of endangered plants of Biology Education students as a result of mini research in plant biology lectures. This research is a descriptive research. The research instruments included a mini research assessment sheet, which included aspects of the accuracy of determining plant species which included endangered categories, descriptions of morphology, classification and benefits of these plants. Biology Education students are assigned to survey, inventory and observe endangered plants in West Java. Overall endangered plant literacy of Biology Education students is good, but the aspect that is still lacking is in determining plant species in endangered categories. One of the plants found in Sukabumi area is Cynometra cauliflora including vulnerable plants. Need to develop assignments and assessments to assess endangered plant literacy of students to be more comprehensive. AbstrakIndonesia dikenal sebagai salah satu negara mega biodiversitas tetapi ironisnya  keanekaragaman hayati di Indonesia justeru  mengalami penurunan, sehingga  ada sekitar  240 jenis tumbuhan sudah masuk dalam daftar tumbuhan langka. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu gerakan untuk mengedukasi masyarakat akademis, dalam hal ini mahasiswa Pendidikan Biologi melalui tugas perkuliahan tentang literasi tumbuhan langka.  Dengan demikian masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah bagaimana literasi tumbuhan langka mahasiswa Pendidikan Biologi  sebagai hasil tugas mini riset perkuliahan biologi tumbuhan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Instrumen penelitian meliputi lembar penilaian  mini riset, yang meliputi aspek ketepatan penentuan spesies tumbuhan yang termasuk kategori langka,  deskripsi morfologi, klasifikasi dan  manfaat tumbuhan tersebut. Mahasiswa  Pendidikan Biologi  ditugaskan untuk mensurvey, menginventarisasi dan mengobservasi tumbuhan langka yang berada di daerah Jawa Barat. Secara keseluruhan literasi tumbuhan langka mahasiswa Pendidikan Biologi termasuk baik, tetapi aspek yang masih kurang sekali adalah pada penentuan spesies tumbuhan dalam kategori langka. Salah satu tumbuhan yang ditemukan di daerah Sukabumi adalah  Cynometra cauliflora termasuk tumbuhan berstatus rawan. Perlu pengembangan penugasan dan asesmennya  untuk menilai literasi tumbuhan langka mahasiswa agar  lebih komprehensif. 
High School Students’ Scientific Literacy Profile Based on Scientific Literacy Assessments (SLA) Instruments Sariwulan Diana; Arif Rachmatulloh; Euis Sri Rahmawati
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 12, No 1 (2015): Prosiding Seminar Nasional XII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research on the profile of high school students’ scientific literacy, aimed to reveal high school students’ ability based on scientific literacy aspects of cognitive and affective domain according to Scientific Literacy Assessment (SLA) instruments. This study used descriptive method. Based on SLA, high school students’ scientific literacy average in cognitive domain was considered as very poor (52.6), whereas in affective domain was considered as sufficient (62.5). In cognitive domain, aspect of scientific literacy with the lowest students’ mastery was scientific thinking and doing, while the highest was science and society. The lowest students’ mastery of scientific literacy aspect in affective domain was self-efficacy, while the highest was value of science.
Implementasi Strategi Peer Assisted Learning (PAL) untuk Meningkatkan Literasi Anatomi Mahasiswa Calon Guru Biologi Sariwulan Diana
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 13, No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional XII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research on Peer Assisted Learning (PAL) strategy implementation in Plant Anatomy Course, which aims to improve anatomic literacy of prospective student’s biology teacher, has been done.  This study used an experimental method, with a quasi experimental pretest posttest control group design. The draft includes a group of students who were given a pre-test (tests performed before PAL treatment) which is then followed by observing the PAL treatment process and posttest. The other students group (control) was given the pretest and posttest only. The research instruments include a questionnaire to recruit tutor, a set of pretest and posttest questions about anatomic literacy, tutorial about anatomic literacy, and questionnaires about student response to the PAL program. The results showed that the student’s anatomic literacy in Plant Anatomy course increased with moderate category (N-gain 0,38) in the experimental class and lower category (N-gain of 0,14) in the control class. There was significant difference between the student’s anatomic literacy that used the PAL strategy and control class with t value 3,729 greater than t table 5,278 at α 0,001. Thus the PAL strategy implementation can be used to improve student’s anatomic literacy. All students respond positively to the PAL strategy.
IMPLEMENTASI TAKSONOMI BARU MARZANO UNTUK PEMBERDAYAAN MAHASISWA ASISTEN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DALAM PROGRAM PEER ASSISTED LEARNING (PAL) Sariwulan Diana; Nuryani Rustaman; Sri Redjeki; Iriawati Iriawati
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 9, No 1 (2012): Prosiding Seminar Nasional IX Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Sifat praktikum Fisiologi Tumbuhan yang sarat dengan eksperimen, menuntut para mahasiswa asisten praktikum agar mampu mengelolanya dengan baik, termasuk menyiapkan alat evaluasi yang berragam, yang terrangkum dalam program Peer Assisted Learning (PAL). Untuk itu para asisten praktikum Fisiologi Tumbuhan perlu dibekali keterampilan terkait taksonomi baru Marzano sebagai bentuk pemberdayaan asisten praktikum dalam rangka penyempurnaan program PAL yang telah dilakukan sebelumnya. Metode yang digunakan adalah bagian dari Research & Development (R & D), terutama pada tahap perbaikan pengembangan program PAL dan implementasinya.  Penelitian dimulai dengan mengelompokkan soal dan hasil seleksi penerimaan asisten ke dalam matriks taksonomi baru Marzano sampai asisten dapat menyusun soal/pertanyaan takson baru tersebut bagi para praktikan serta memeriksa hasilnya.  Data dihitung rata-ratanya dan dipersentasikan.  Instrumen yang digunakan meliputi soal seleksi asisten, lembar observasi, soal/pertanyaan praktikum yang bermuatan taksonomi baru Marzano.  Hasil studi pemberdayaan asisten untuk menyiapkan alat evaluasi praktikum Fisiologi Tumbuhan (sebagai bentuk pengembangan program PAL), menunjukkan bahwa kemampuan para asisten praktikum Fisiologi Tumbuhan dapat dikembangkan dengan sangat baik pada berbagai level pemrosesan, domain pengetahuan informasi dan prosedur mental. Secara keseluruhan jawaban praktikan terhadap pertanyaan/soal yang telah disusun asisten tentang hampir semua muatan takson baru Marzano cukup baik, meski beberapa hal perlu dibelajarkan terlebih dahulu seperti  perhitungan dalam pembuatan larutan dengan satuan ppm dan cara memprediksi data dari suatu grafik.   Kata Kunci : Peer Assisted Learning (PAL), Fisiologi Tumbuhan, asisten praktikum, Taksonomi Baru Marzano.