Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU MEMERIKSAKAN BALITA KE POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGAK KABUPATEN MALANG Dian Pramono; Ngesti W. Utami; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.867 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i1.395

Abstract

Pengetahuan yang baik akan membuat motivasi yang baik. Bagaimana motivasi yang kuat dalam individu akan memiliki banyak perilaku yang menentukan kualitas dalam acara itu, baik dalam konteks belajar, bekerja dan dalam kehidupan orang lain. Semakin tinggi pengetahuan ibu, motivasi atau dorongan untuk memeriksa anak-anak mereka ke posyandu semakin kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan ibu motivasi diperiksa balita ke pusat kesehatan posyandu wilayah kerja Pagak kabupaten miskin. Desain penelitian ini menggunakan metode korelasi. Metode pengambilan sampel adalah total sampling. Sampel diambil dari seluruh responden sebanyak 169 orang. Pengetahuan adalah variabel independen Hubungan Ibu Tentang Posyandu sedangkan variabel dependen adalah motivasi memerksakan balita ke posyandu. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner. Setelah ditabulasi, data dianalisis dengan uji rank Spearman dengan tingkat signifikansi 0,05%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan orang tua yang cukup baik sebanyak 91 orang (53,8%). Dan sebagian besar motivasi ibu yang kuat sebanyak 143 orang (84,6%) dari hasil uji statistik diperoleh ada hubungan pengetahuan dengan motivasi ibu diperiksa balita ke posyandu dengan nilai koefisien korelasi 0223. saran Rekomendasi untuk orang tua terutama ibu-ibu diharapkan meningkatkan pengetahuan tentang informasi posyandu termotivasi untuk memeriksa anak-anak mereka ke posyandu. Kata kunci: Pengetahuan, motivasi, IHC
PERBEDAAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR YANG TERKENA KARIES GIGI DAN TIDAK KARIES GIGI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBER SEKAR 01 KECAMATAN DAU KOTA MALANG Denny Dwi Wahyudi1; Roni Yuliwar; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.548 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.146

Abstract

Asupan gizi yang adekuat sangat dibutuhkan selama masa-masa awal tumbuh kembang anak, anak-anak menjadi usia yang paling rentan terhadap kejadian karies gigi karena pola makan dan pola kebersihan anak yang kurang baik, sehingga apabila terjadi ketidakseimbangan gizi dapat menimbulkan akibat yang berkepanjangan dan dapat menetap terhadap fungsi biologis dan kelenjar saliva. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan status gizi pada anak sekolah dasar yang terkena karies gigi dan tidak karies gigi di Sekolah Dasar Negeri Sumber Sekar 01 Kecamatan Dau Kota Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional Komparatif dengan jenis korelasional dengan metode pendekatan Cross Secttional. Populasinya adalah siswa dan siswi di Sekolah Dasar Negeri Sumber Sekar 01 Kecamatan Dau Kota Malang sebanyak 82 orang. Pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling, dengan besar sampel sebanyak 35 orang. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik T-test independen dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil penelitian menggambarkan status gizi pada anak karies gigi sebagian besar termasuk dalam kriteria gizi baik (66%) dan pada anak yang tidak karies gigi hampir seluruh anak termasuk dalam kriteria gizi baik (91%). Hasil uji beda didapatkan Sig. (2-tailed)) ρ value 0,002 < 0,05. Terdapat perbedaan status gizi pada anak yang terkena karies gigi dan tidak karies gigi. peneliti merekomendasikan untuk meneliti tentang hubungan status gizi pada anak yang terkena karies gigi terhadap pola makan pada anak. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, ilmu keperawatan dan institusi terkait. Kata Kunci : Anak Sekolah Dasar, Karies Gigi, Status Gizi.
HUBUNGAN KEMAPUAN PEMBERIAN STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK PRASEKOLAH USIA (3-6) TAHUN DI TK AISYIYAH BUSNATUL AFTAL (ABA) 02 DAU KABUPATEN MALANG Emi Sapitri; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.198 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.755

Abstract

Pemberian stimulasi bertujuan untuk membantu anak agar dapat mencapai tingkat perkembangan motorik halus yang baik dengan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan meliputi latihan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting dan menulis. Anak prasekolah usia (3-6 tahun) merupakan masa anak mengalami perkembangan cepat, meliputi perkembangan fisik, daya pikir dan daya cipta, sosial emosional dan bahasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kemampuan pemberian stimulasi dengan perkembangan motorik halus anak prasekolah usia ( 3-6 ) tahun di TK Aisyiyah Busnatul Aftal (ABA) 02 Dau Kabupaten Malang. Desain penelitian mengunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 anak usia 3-6 tahun yang diambil menggunakan teknik total sampling dimana dimana seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan hampir setengah (36,7%) kemampuan pemberian stimulasi cukup pada anak usia 3-6 tahun dan sebagian besar (56,7%) perkembangan motorik halus baik pada anak prasekolah usia 3-6 tahun. Sedangkan uji spearman rank dinyatakan ada hubungan yang signifikan antara kemampuan pemberian stimulasi dengan perkembangan motorik halus anak prasekolah usia (3-6) tahun di TK Aisyiyah Busnatul Aftal (ABA) 02 Dau Kabupaten Malang dengan p-value (0,003 < 0,050). Oleh karena itu peran orang tua dalam memberikan stimulus pada anak prasekolah usia (3-6) tahun harus secara terus menerus, melalui interaksi dengan anak, bercanda dan melakukan aktivitas bersama-sama denga anak sehingga tercapai peningkatan perkembangan motorik halus yang baik pada anak.
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN EMOSI (EQ) PADA REMAJA SMPN 1 DAU MALANG Wawan Ristiyadi; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.981 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.201

Abstract

Pola asuh orang tua saat ini sangatlah berpengaruh pada kecerdasan emosional pada remaja. Peran orang tua dalam hal ini dapat berupa bentuk pola asuh yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika ada kesalahan dalam mendidik anak maka pola asuh ini akan berdampak negative pada anak usia remaja. Pada pengasuhannya, memerlukan sejumlah kemampuan interpersonal dan mempunyai tuntutan emosional yang besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecerdasan Emosi (EQ) Pada Remaja SMPN 1 Dau Malang. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian non ekperimen dengan jenis correlation dengan metode pendekatan cross sectional.Populasinya adalah semua orang tua siswa kelas 7 dan 8 SMPN 1 Dau Malang dan semua siswa kelas 7 dan 8 Dengan jumlah total 339. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 69 orang. Pengambilan sampel dengan simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik spearman rank dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil pengumpulan data, sebagian besar (71%) pola asuh orang tua responden masuk kategori demokratis sebanyak 49 orang. Sebagian besar (65,2%) kecerdasan emosiona quesion respoden masuk kategori baik sebanyak 45 orang. Hasil analisis bivariat menunjukan p-value= 0,00 artinya p-value< 0,05. Artinya ada hubungan antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kecerdasan Emosi (EQ) Pada Remaja SMPN 1 Dau Malang. Saran yang dapat direkomendasikan, bagi orang tua dalam memilih pola asuh memiliki kecendrungan dari masing-masing Pola asuh baik pola asuh demokratis, otoriter, dan permisif. Orang tua dengan pola asuh yang demokratis akan berdampak pada anak menjadi lebih terbuka dengan kedua orang tua. Kata Kunci : Kecerdasan emosional, pola asuh.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG APE DENGAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN APE DALAM STIMULASI TUMBUH KEMBANG PADA TODDLER DI RW 07, KELURAHAN TLOGOMAS, MALANG Kristina Irmawati; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1085

Abstract

Dalam mencapai fungsi perkembangan secara optimal, diperlukan alat permainan edukatif yang sesuai dengan usia anak. Dalam kaitan ini, maka dibutuhkan pengetahuan orang tua yang lebih baik tentang APE. Jika orang tua tidak selektif, maka APE tidak efektif dalam penggunaannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan orangtua tentang APE dengan kemampuan penggunaan APE dalam stimulasi tumbuh kembang pada toddler di RW 07, Kelurahan Tlogomas, Kota Malang. Desain penelitian adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling adalah total sampling dengan sampel 42 responden. Pengumpulan data dengan kuesioner dan lembar observasi. Analisis statistik menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan orang tua tentang APE dalam kategori cukup baik, dengan jumlah 19 orang (45,2%). Sebagian besar orangtua dengan kemampuan penggunaan APE yaitu kurang baik sejumlah 23 orang (54,8%). Analisis bivariat menunjukkan nilai p value sebesar 0,000 < 0,834, (menyatakan hubungan yang sangat kuat). Artinya ada hubungan antara pengetahuan orang tua tentang APE dengan kemampuan penggunaan APE dalam stimulasi tumbuh kembang pada toddler di RW 07, Kelurahan Tlogomas, Kota Malang. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lanjutan menggunakan desain penelitian lain serta memperluas variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi kemampuan penggunaan APE dalam stimulasi tumbuh kembang pada toddler. ABSTRACT Progress in achieving optimal function, required educational toys to suit the age of the child. In this regard, it requires knowledge of parents better about APE. If the parents are not selective, then the APE is not effective in its use. This study aims to investigate the relationship between parental knowledge about the use of APE APE with the ability to stimulate growth and development in the toddler in RW 07, Village Tlogomas, Malang. The study design was cross-sectional correlational approach. Sampling technique is total sampling with sample of 42 respondents. Data collection by questionnaires and observation sheets. Statistical analysis using Spearman Ranktest. The results showed parental knowledge about the APE in the categoryis quite good and less good numbers at most,with 19 people (45.2%). Most of the parents with the ability touse more APE is less good number of 23 people (54.8%). Bivariate analysis,prices thitung > ttabel (9,709 >2,021) meaning that there is a relationship between parental knowledge about APE with ability in theuse of APE growth stimulation on toddler in RW 07, Tlogomas village, Malang. Suggestions for further research in order to conduct further research using other research designs as well as expand other variables that might impact on the ability of the use of APE in the stimulation of growth and development in the toddler. Keyword : Knowledge; Stimulation; APE.
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI POSYANDU DESA KARANGDUREN KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG Miranda Shanywidyawati; Susi Milwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.937

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja kader posyandu untuk terlibat di dalam seluruh kegiatan posyandu, antara lain pengetahuan kader, informasi kegiatan posyandu, dan motivasi kader. Motivasi kader merupakan faktor yang dominan, baik dari dalam diri sendiri ataupun dari luar (lingkungan). Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan motivasi dengan kinerja kader posyandu di posyandu Desa Karangduren Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 108 kader posyandu dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 kader dan dianalisis menggunakan uji Spearman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 53 kader memiliki motivasi baik dan kinerja baik dengan p-value = (0,002) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara motivasi dengan kinerja kader posyandu di posyandu Desa Karangduren Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa dengan meneliti variabel-variabel yang lain yang mempengaruhi motivasi dan kinerja kader. ABSTRACT A lot of factors affect performance posyandu cadres to engage in all posyandu activities, among others knowledge cadres, information posyandu activities, and motivation cadres.Motivation cadres is a dominant, better than in yourself or from outside/area. The purpose of this research that is analyze relations motivation with the performance of posyandu cadres the posyandu village karangduren kecamatan pakisaji kabupaten malang.The method done to research is the correlation with cross sectional approach. Population to research this as many as 108 posyandu cadres to technique the sample collection use purposive sampling, so that sample in this research 60 cadres and analyzed use test the spearman rank.This research result indicates that 53 cadres have high motivation good and performed well with p-value = ( 0.002 ) So that we can be concluded that there was a correlation between motivation with performance posyandu cadres are karangduren village in pakisaji malang district .Are hoped to researchers next examined research like variables another affecting motivation and performance cadres . Keywords: Cadres of posyandu; performance; motivation.
GAMBARAN KINERJA PERAWAT DALAM PENERAPAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP) MODIFIKASI TIM-PRIMER DI RUANGAN DAHLIA RSUD UMBU RARA MEHA WAINGAPU SUMBA TIMUR Pendrita Jeffri Ratu Andung; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.439 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.711

Abstract

Penerapan model asuhan keperawatan professional (MAKP) di ruangan dapat diterapkannya proses keperawatan dalam asuhan keperawatan sehingga terpenuhinya kepuasan pasien, keluarga dan masyarakat; kepuasan dan kinerja perawat ; terlaksananya komunikasi yang adekuat antara perawat dan tim kesehatan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kinerja perawat dalam penerapan MAKP modifikasi tim – primerdi ruangan Dahlia RSUD Umbu Rara Meha Waingapu Sumba Timur. Desain penelitian berupa metode deskriptif. Populasi penelitian ini sebanyak 12 perawat di ruangan Dahlia RSUD Umbu Rara Meha Waingapu Sumba Timur dan sampel penelitian menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian membuktikan bahwa perawat melakukan kegiatan timbang terima dengan baik sebanyak 75 %, perawat melakukan pre conference dengan baik sebanyak 42 %, perawat melakukan post conference dengan cukup sebanyak 42%, perawat melakukan ronde keperawatan dengan kurang sebanyak 100%, perawat melakukan discharge planning dengan cukup sebanyak 50 %, perawat melakukan sentralisasi obat dengan baik sebanyak 67%, dan perawat melakukan dokumentasi keperawatan dengan baik sebanyak 67%. Total rata-rata kinerja responden (perawat) di ruangan dahlia RSUD Umbu Rara Meha Waingapu Sumba Timur yang telah menerapkan metode asuhan keperawatan (MAKP) modifikasi tim-primer adalah cukup sebanyak 58%. Peneliti direkomendasikan menambah jumlah ruangan tempat penelitian sehingga dapat memberikan gambaran kinerja perawat yang optimal dengan jumlah tenaga yang cukup dalam penerapan metode MAKP modifikasi tim-primer untuk membandingkan kinerja perawat di ruangan yang sudah menerapkan MAKP dengan ruangan yang belum menerapkan MAKP.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PELAKSANAAN TERAPI DIET PADA ANAK AUTIS Subaidi Subaidi; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.204 KB) | DOI: 10.33366/nn.v4i1.1603

Abstract

Terapi diet pada anak autis akan optimal bila pelaksanaannya sesuaidengan aturan yang tepat, yaitu orang tua harus konsisten dalam menggunakan cara yang baik, hal ini di pengaruhi oleh pola asuh orang tua yang mempunyai waktu sedikit pada anak, orang tua yang mudah menyerah, dan kurang ketegasan pasangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan pola asuh orang tua dengan pelaksanaan terapi diet pada anak autis. Desain penelitian menggunakan jenis korelasional dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 15 orang dan sampel diambil dengan teknik total sampling yaitu 15 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar kuesioner untuk pola asuh orang tua dan terapi diet anak autis. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah Spearman Rank (Rho). Analisa data dengan menggunakan Teknik ini dengan tingkat signifikasi (α) 0,05. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (86,7%) orang tua menggunakan pola asuh dengan kategori demokratis pada anak autis dan sebanyak 53,3% pelaksanaan terapi diet pada anak autis dalam kategori cukup. Hasil uji Spearman Rank (Rho), didapatkan nilai correlation coefficient -0,198 dan hasil nilai signifikan sebesar 0,478 di mana nilai ini lebih besar daripada α 0,05 sehingga H1 ditolak. Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan pelaksanaan terapi diet pada anak autis. Saran pada penelitian ini adalah perlu dikembangkannya penelitian mengenai faktor-faktor orang tua dengan penerapan terapi diet anak autis sebagai salahsatu intervensi yang diberikanoleh tenaga kesehatan. ABSTRACT Diet therapy in autistic children will be optimal if the implementation is in accordance with the right rules, namely parents must be consistent in using good methods, this is influenced by parenting parents who have little time in children, parents who give up easily, and less partner's firmness. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between parenting parents and the implementation of diet therapy in autistic children. The study design used a correlational type with a cross sectional approach. The population in this study was 15 people and the sample was taken with a total sampling technique of 15 people. Collecting data using questionnaire sheets for parenting and diet therapy for autistic children. The statistical test used in this study is the Spearman Rank (Rho). Data analysis using this technique with a significance level (α) of 0.05. The results showed that most (86.7%) parents used parenting with a democratic category in autistic children and as many as 53.3% carried out diet therapy in autistic children in sufficient categories. The results of the Spearman Rank (Rho) test, obtained the correlation coefficient-0.198 and the results of a significant value of 0.478 where this value is greater than α 0.05 so H1 is rejected. So it can be concluded that there is no significant relationship between parenting parents and the implementation of diet therapy in autistic children. Suggestions in this study are the need to develop research on the factors of parents with the application of diet therapy for autistic children as one of the interventions provided by health workers. Keywords : Parents’ parenting; diet therapy autistic children.
GAMBARAN KLINIS PENDERITA DEMAM TIFOID DI RUANG ANAK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTABARU Ristiana Wibawati; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.688 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.487

Abstract

Demam Tifoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella typhii yang merupakan salah satu penyakit infeksi endemik di Asia. Di Indonesia Demam Tifoid masih tetap merupakan masalah kesehatan Masyarakat yang penularannya dapat terjadi pada anak maupun dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Bagaimanakah Gambaran Klinis Penderita Demam tifoid Di Ruang Perawatan Anak RSUD Kotabaru. Desain penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tujuan utama membuat gambaran atau deskripsi, menggunakan model pendekatan secara Retrospektif yakni mengumpulkan data berdasarkan data pada rekam medis. Berdasarkan hasil analisa data pada penelitian ini didapatkan bahwa dari 91 orang penderita Demam Tifoid yang diambil pada tahun 2010 di RSUD Kotabaru. Distribusi frekuensi Berdasarkan hasil pemeriksaan gejala klinis tersering pada akral hangat 90,1% (82 pasien), pada pemeriksaan Widal dengan titer 1/80 tersering dijumpai pada Widal Slide S.Ty-H berjumlah 100% (91 pasien). Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Darah Leukosit yang tersering dijumpai pada nilai 5000-10.000 sebesar 48% (43 pasien), sedangkan berdasarkan hasil Trombosit yang tersering dijumpai pada nilai > 150.000 sebesar 87% (79 pasien). Kepada pihak Rumah Sakit agar memberikan penyuluhan kepada keluarga penderita untuk dapat mengenali gejala klinis yang sering dijumpai. Diharapkan pada masyarakat agar berperan aktif untuk mencegah terjadinya demam Tifoid Kata kunci : Demam tifoid, gambaran klinis.
HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG BERMAIN DENGAN KEMAMPUAN DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN INTELEKTUAL ANAK PRASEKOLAH DI RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Yosefina Y. K. Sudirman; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1080

Abstract

Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh kesenangan tanpa mempertimbangkan hasil akhir dan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak. Minat bermain pada anak prasekolah mengikuti suatu pola yang sangat dipengaruhi kematangan dalam bentuk permainan tertentu atau oleh lingkungan dimana ia dibesarkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada hubungan antara pengetahuan dengan kemampuan melakukan stimulasi terhadap perkembangan intelektual. Desain penelitian ini menggunakan metode korelasional. Variabel yang telah diteliti adalah pengetahuan sebagai variabel independen dan kemampuan stimulasi sebagai variabel dependen. Sampling yang digunakan adalah total sampling dengan sampel berjumlah 30 responden yaitu orangtua anak prasekolah di RW 06 Kelurahan Tlogomas. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Febuari 2011 dengan menggunakan kuisioner dan observasi. Setelah di tabulasi, dianalisis, menggunakan uji spearman rank dengan signifikan 0, 584. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan orangtua tentang bermain pada anak prasekolah di RW 06 Kelurahan Tlogomas hampir separuhnya tergolong cukup baik yaitu sebanyak 21 orang 70 % dan kemampuan orangtua dalam melakukan stimulasi digolongkan cukup baik terdapat 20 orang (67%). Berdasakan hasil diketahui pengetahuan yang sangat tinggi dari responden akan memberi pengaruh yang sangat baik dalam pelaksanaan stimulasi sehingga diharapkan orangtua anak prasekolah dapat mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan yang dimiliki dengan aktif berperan dalam setiap saat ketika si anak melakukan permainan. Disarankan untuk peneliti lanjutan agar melakukan tindakan observasi secara alami. ABSTRACT Playing is an activity that a person does to gain pleasure without considering the end result and great influence on the development of the child's soul. Playing interest in preschoolers follows a pattern that greatly influenced maturity in the form of a particular game or by the environment in which he grew up. The purpose of this study is to know there is a relationship between knowledge with the ability to stimulate the development of intellectuals' The design of this study using correlational method. Variabel that has been studied is the knowledge as an independent variable and the ability of stimulation as a variable dependent. Sampling used is total sampling with sample amounted to 30 respondents that is parent of preschool child in RW 06 Village Tlogomas. Data collection was conducted in February 2011 using questionnaire and observation. After the tabulation, analyzed, using spearman rank test with significant 0, 584. From the research results found that the knowledge of parents about playing in preschool children in RW 06 Tlogomas almost half is quite good as many as 21 people 70% and the ability of parents in doing stimulation classified quite well there are 20 people (67%). Based on the above results, a very high knowledge of the respondents will have a very good influence in the implementation of stimulation so that preschoolers are expected to preserve and increase the knowledge possessed by actively playing a role in every time when the child does the game. It is recommended for advanced researchers to observe natural observation. Keywords : Knowledge; Playing; Abilities; Preschoolers; Intellectual Development.
Co-Authors Abu Khoir Adi Yatma Alestari Alestari Anastasia Merciana Handayani Ani Sutriningsih AP, Nurul Ari Krisna Arie Jefri Ka’arayeno Arie Jefri Ka’arayeno Asyrofi Yudia Putra Atti Yudiernawati Bernadita Inul Cita, Errick Endra Clementinus Helly Dede Kendi Denny Dwi Wahyudi1 Devi, Hilda Mazarina Dewi Novivasari Dewi, Novita Dian Kurniasih Dian Pramono Dwi Riska Mei Lestari Eka Purwanti Eko Pertiwi Elisabeth Maria Mas Emerenciana Madeira Emi Sapitri Engga Engga Erni Hariati Eti Wulandari Faisal Sanjaya Feri Feri Hastutiningtas‬, ‪Wahidyanti Rahayu Heni Pujiastuti Herisa Noviardi Heronimus Tanggu Solo Irawan Setyabudi Iswanto Sastiawan Itra Hermawan Joko Wiyono Katarina Lolon Robiwala Kornelia Ebrit Kristin Wahyu Oktavia Kristina Irmawati Levia Wina Maria Yohana Loda Fao Marianus Ketmoen Marliana Marliana Marlina Estria S. Bili Masluhiya AF, Swaidatul Megiwati Inka Wello Meliana Henderika Olo Mali Melkior Silvanus Yopi Balik Mensius Darus Merince Endang Halena Kaat Merry Desilo Miranda Shanywidyawati Mudayatiningsih, Sri Muhammad Ibrahim Nazar Mustaqim Ngesti W. Utami Ni Luh Putu Eka Ni Luh Putu Eka Sudiwati Nona N Tuanany Novita Dewi Novita Dewi Novita Dewi Novyta Ayu Saputri Lende Nurasi Siahaan Oktavia Ike Alvionita Otaviani, Olvy Oriska Paula Tri Pusaka Ningrum Pendrita Jeffri Ratu Andung Pertiwi Perwiraningtyas Perwiraningtyas, Pertiwi Pipit Maya Santi Putri, Rona Sari Mahaji Rachmat Chusnul Choeron Ragil Catur Adi W. Restiara Wiyani Rio Pranata Ristiana Wibawati Rolianto Ngganja lakar Ronasari Mahaji Putri Roni Yuliwar Rosdiana*, Yanti Sella Damayanti Septi Anggreni Serfasius Malo Muda Sri Juli Astuti Sri Mudayati Sri Utami Sih Handayani Subaidi Subaidi Sugeng Rusmiwari Suhandi Suhandi Suharni Suharni Sulasmini Sulasmini Supriyadi Supriyadi Susi Milwati Susmini Susmini Swaidatul Masluhiya AF Tanto Hariyanto Tonga, Triputra Daud Umbu Tri Setiyo Rahayu Vicky Rudianto Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahyu Dini Metrikayanto Wawan Ristiyadi Widy Suryaning Khurin Wistiana Yanti Rosdiana Yosefina Peni Yosefina Y. K. Sudirman Yoseph Denianus Nong Yendi Yunita Bulu Yustina Date Yusvensius Preges Zuhdi Ma’sum