Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN LANDUNGSARI DAU MALANG Marianus Ketmoen; Pertiwi Perwiraningtyas; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1189

Abstract

Karies gigi merupakan penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi meluas ke arah pulpa. Karies gigi terbentuk karena ada sisa makanan yang menempel pada gigi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita Persatuan Landungsari Dau Malang. Desain penelitian ini menggunakan desain korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak-anak TK Dharma Wanita Persatuan Landungsari Dau Malang sebanyak 30 anak dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan lembar observasi dengan cara melihat tanda-tanda karies gigi. Metode analisa data yang digunakan yaitu uji Spearman Rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebagian besar anak prasekolah memiliki kebiasaan menggosok gigi dengan kategori kurang baik sebanyak 17 orang (51,5%) dan hampir seluruh anak usia prasekolah dikategorikan memiliki karies gigi yaitu sebanyak 26 orang (78,8%). Hasil analisis didapatkan nilai Signifikan (Sig.) = 0,000 (p value ≤ 0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan dan H1 diterima, artinya ada hubungan antara kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita Persatuan Landungsari Dau Malang. Orang tua dapat memantau anak dengan memberikan contoh menggosok gigi yang baik dengan berbagai teknik hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kebiasaan menggosok gigi dari buruk menjadi baik. Peneliti selanjutnya dapat menambah sampel sehingga penyebaran data lebih bervariasi. ABSTRACT Dental caries is a dental tissue disease which is characterized by tissue damage, starting from the tooth surface extending towards the pulp. Dental caries is formed because there is leftover food attached to the teeth. The purpose of this study was to determine the relationship between the habit of brushing teeth with dental caries on preschool children in Dharma Wanita Persatuan kindergarten, Landungsari, Dau Malang. The design of this research used a correlation design. The population in this research was 30 children of Dharma Wanita Persatuan kindergarten, Landungsari, Dau Malang. The data collection techniques, was an observation sheet by looking at signs of dental caries. The data then analysed using Spearman Rank test by using SPSS. The results showed that most preschool children had a habit of brushing their teeth with bad category as many as 17 people (51.5%) and 26 children (78.8%) were categorized as having dental caries. The result of analysis got a significant value (Sig.) = 0.000 (p value ≤ 0.05) which means that the data is significant and H1 accepted, it means there is correlation between tooth brushing habit with dental caries in Dharma Wanita Persatuan kindergarten, Landungsari, Dau Malang. Thus parents can monitor children by providing good brushing example with various techniques to improve the habit of brushing. The next researchers can then add the sample so that the spread of data is more varied. Keywords : Dental caries; brushing teeth habit.
HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) DI PAUD MAWAR RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Marlina Estria S. Bili; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.957

Abstract

Usia 1-3 tahun pertama dalam kehidupan anak adalah masa perkembangan anak yang paling cepat. Dimulai dari perkembangan motorik seperti duduk, berjalan, berlari, melompat, memanjat dan mampu untuk turun naik tangga, kemudian kemampuan anak yang signifikan untuk anak belajar membaca, mengenal, macam-macam bentuk dan huruf. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pemberian stimulasi orang tua terhadap perkembangan motorik halus anak usia toddler 1-3 tahun. Desain penelitian ini menggunakan desain korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang mempunyai anak usia toddler di PAUD Mawar RW 06 Kelurahan Tlogomas Malang sebanyak 26 orang dan sampel penelitian yang digunakan adalah total sampling. Teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan intrumen kuesioner dan observasi. Metode analisa data yang digunakan yaitu uji Spearman Rank. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian stimulasi orang tua, sebagian besar dikategorikan baik yaitu sebanyak 17 orang (65,4%) dan perkembangan motorik halus anak usia toddler (1-3 tahun), sebagian besar dikategorikan baik yaitu sebanyak 15 orang (57,69%), sedangkan hasil Spearman Rank didapatkan nilai Sig. = 0,016 < α (0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan dan H1 di terima. Artinya ada hubungan pemberian stimulasi orang tua terhadap perkembangan motorik halus anak usia toddler (1-3 tahun) di PAUD Mawar RW 06 Kelurahan Tlogomas Malang. Diharapkan orang tua memberikan stimulasi pada anak dengan menggunakan alat bantu dengan tujuan memberikan rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Diharapkan peneliti selanjutnya meneliti tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi perkembangan motorik halus anak usia toddler sehingga hasil penelitian lebih fokus mengarah pada responden yang diobservasi. ABSTRACT The first 1-3 years of the child's life is the fastest growing child. Starting from motor development such as sitting, walking, running, jumping, climbing and being able to go down stairs, then significant children's ability to learn to read, recognize, various forms and letters. The purpose of this research is to know the relation of parental stimulation to the fine motor development of toddler children 1-3 years old. The design of this research using correlation design. The population in this study are parents who have children aged toddler in PAUD Mawar RW 06 Tlogomas Malang village as many as 26 people and the sample research used is total sampling. Data collection techniques, researchers used questionnaires and observation instruments. Data analysis method used is Spearman Rank test. The result of the research proves that parental stimulation, mostly categorized as good as 17 people (65,4%) and motor development of toddler toddler (1-3 years old), mostly categorized as good as 15 people (57,69% ), while the result of Spearman Rank got Sig value. = 0,016
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG Nurasi Siahaan; Ni Luh Putu Eka; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.9 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i1.405

Abstract

Usia prasekolah merupakan usia keemasan dimana anak sangat sensitif dan mudah menerima stimulasi dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan motorik secara optimal.Perkembangan motorik merupakan salah satu tahap tumbuh kembang anak pada masa usia prasekolah. Orang tua berperan sebagai pengendali utama perkembangan motorik anak, salah satunya melalui pemberian stimulasi yang baik. Semakin baik pengetahuan orang tua, maka semakin baik pula sikapnya dalam melakukan stimulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahuan dengan sikap orang tua dalam melakukan stimulasi perkembangan motorik pada anak usia prasekolah. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua sejumlah 30 orang yang mempunyai anak usia prasekolah. Pengambilan sampel penelitian di TKK Sang Timur, Malang secara total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan uji korelasi spearman rank.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17 orang(56,7%) memiliki pengetahuan cukup, dan 16 orang (53,3%) memiliki sikap unfavorable. Hasil analisis uji spearman rank, diperoleh p-value sebesar 0,006 dan nilai r hitung sebesar 0,487.Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dengan sikap dalam melakukan stimulasi perkembangan motorik mempunyai hubungan yang sedang. Orang tua disarankan untuk meningkatkan pengetahuan melalui pelatihan, seminar danbanyak membaca tentang cara melakukan stimulasi perkembangan motorik anak agar menjadi lebih baik. Kata kunci: anak usia prasekolah, pengetahuan, sikap, stimulasi perkembangan motorik
PERBEDAAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN UMUM DAN KEPEMILIKAN KIS PADA LANSIA DI PUSKESMAS DAU MALANG Dwi Riska Mei Lestari; Joko Wiyono; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.118 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.573

Abstract

Pelayanan kesehatan yang berkualitas sangat diperlukan bagi masyarakat untuk menciptakan pembangunan nasional.Pelayanan kesehatan yang prima dituntut harus profesional, cepat, bersih dan ramah tanpa memandang pasien umum maupun kepemilikan KIS. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan antara kualitas pelayanan kesehatan umum dan kepemilikan KIS pada lansia di Puskesmas Dau Malang. Desain penelitian mengunakan komparatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 86 lansia, sampel penelitian ditentukan dengan teknik quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 46 lansia. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Metode analisa data yang digunakan yaitu uji mann whitney dengan menggunakan SPSS 18. Hasil penelitian membuktikan lebih dari separuh 16 (69,6%) pasien umum mendapatkan kualitas pelayanan baik dan lebih dari separuh 14 (60,9%) pasien kepemilikan KIS mendapatkan kualitas pelayanan baik. Hasil uji mann whitney didapatkan p-value = (0,003) < (0,050) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara kualitas pelayanan kesehatan umum dan kepemilikan KIS pada lansia di Puskesmas Dau Malang. Berdasarkan hasil penelitian maka diharapkan untuk tenaga kesehatan memberikan pelayanan kepada pasien umum maupun kepemilikan KIS dan harus sabar dalam menghadapi tuntutan pasien, sehingga menimbulkan keinginan pasien untuk berobat kembali dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti tentang perbedaan antara pasien umum dan pasien KIS yang mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.
HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MENONTON TELEVISI PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA LEMUJUT Dewi Novivasari; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.063 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1361

Abstract

Pendampingan orangtua saat anak menonton televisi sangat diperlukan, karena banyak dampak yang muncul dari menonton televisi yang tidak diketahui oleh orangtua. Peran orangtua untuk menyaring tayangan yang di tonton oleh anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan orangtua terhadap pelaksanaan pendampingan menonton televisi di TK Dharmawanita Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo. Penelitian dilakukan dengan desain korelasi. Populasi adalah orangtua dari anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita Lemujut dengan besar sampel 37 orang dari populasi yang diambil dengan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan observasi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan orang tua terhadap pelaksanaan pendampingan menonton televisi pada anak usia prasekolah sebagian besar termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 18 orang (49%). Pelaksanaan pendampingan menonton televisi pada anak usia prasekolah sebagian besar termasuk dalam kategori cukup yaitu sebanyak 18 orang (49%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan orang tua terhadap pelaksanaan pendampingan menonton televisi pada anak usia prasekolah di TK Dharma Wanita Lemujut, hal ini berdasarkan nilai sig < α (0,000 < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka pengetahuan orangtua yang baik sangat mendukung terhadap pelaksanaan pendampingan menonton televisi pada anak usia prasekolah. Disarankan kepada orangtua untuk terus meningkatkan pendampingan saat anak menonton televisi. ABSTRACT The assistance of parents when children watch television is very necessary, because there are many impacts that arise from watching television that are not known by parents. The role of parents to screen the shows watched by children. The purpose of this study was to determine the relationship between parental knowledge and the implementation of mentoring to watch television in Dharma Wanita Kindergarten, Krembung District, Sidoarjo Regency. The study was conducted with a correlation design. The population is the parents of preschoolers at the Dharma Wanita Lemujut Kindergarten with a sample of 37 people from the population taken by total sampling. Data collection is done by using questionnaires and observations. From the results of the study it was found that parents' knowledge of the implementation of television watching assistance in preschoolers was mostly included in the good category as many as 18 people (49%). The implementation of television watching assistance for preschoolers is largely Sincluded in the category of 18 people (49%). There is a significant relationship between parental knowledge of the implementation of mentoring watching television in preschoolers at the Dharma Wanita Kindergarten Lemujut, this is based on the sig
HUBUNGAN PERAN KADER KESEHATAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI KELURAHAN TLOGOMAS WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG Kornelia Ebrit; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1086

Abstract

Untuk mendukung upaya kesehatan (perventif) petugas kesehatan sangat diperlukan dalam pelaksanaan, namun cakupan yang diharapakan tidak dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan tanpa adanya dukungan dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non ekperimen dengan jenis correlation dengan metode pendekatan cross sectional. Populasinya kader kesehatan di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru Malang yang berjumlah 65 orang. Sampel dalam penelitian ini 39 orang. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik chi-square derajat kemaknaan (0,05). Hasil uji statistk penelitian bahwa sebagian besar peran kader kesehatan responden masuk kategori baik sebanyak 21 orang (54%), hampir seluruhnya Imunisasi bayi masuk dalam kategori lengkap sebanyak 35 orang (90%). Hasil analisis bivariat menunjukan p value = 0,02 artinya p value < 0,05. Artinya ada hubungan antara peran kader kesehatan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di Kelurahan Tlogomas Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang. ABSTRACT To support health efforts (term of basic prevention) a health care is needed in the implementation, but the coverage which is expected does not run as expected i.e. without any support from the public. The community groups which are designated as the direct media in informing immunization are volunteers or persons appointed to assist the implementation of immunization in infants in order to increase the completeness of immunization in infants.In this study, non-experimental research design i.e. correlation type with the cross sectional method is used. Its population is the health cadres in Tlogomas Village, Malang Lowokwaru District as many as 65 people. The samples in this study are 39 people. The sampling is purposive sampling. The data obtained are analyzed by using chi-square statistical test with level significance of 0.05.The results of statistical test show that most of the respondents of health cadres’ role are categorized good as many as 21 people (54%), and almost all immunization of infants are in the category of complete as many as 35 people (90%). The results of bivariate analysis show that pvalue=0.02 meaning that pvalue
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI 6-12 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA POS KESEHATAN DESA (POSKESDES) LANDUNGSARI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Heronimus Tanggu Solo; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.451 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.529

Abstract

Pemberian makanan tambahan secara benar dan tepat dapat meningkatkan berat badan bayi secara normal, sedangkan bayi yang mengalami masalah gangguan peningkatan berat badan disebabkan oleh pemberian makanan tambahan pada bayi yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pemberian makanan tambahan dengan peningkatan berat badan bayi di Poskesdes Landungsari. Penelitian ini dilakukan dengan metode korelasional yang bersifat cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu dan bayi yang mendapatkan makanan tambahan sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data dengan total sampling yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian didapatkan pemberian makanan tambahan sebagian besar responden dikategorikan memiliki cukup yaitu sebanyak 16 orang (53,33%), peningkatan berat badan sebagian besar bayi dikategorikan mengalami peningkatan berat badan yaitu sebanyak 18 orang (60,0%), dan hasil analisis spearman rank didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,004 ≤ 0,05, artinya ada hubungan pemberian makanan tambahan dengan peningkatan berat badan pada bayi di Poskesdes Landungsari dengan nilai korelasi 0,620. Diharapkan kepada orang tua bayi, terutama ibu untuk memberikan makanan tambahan kepada bayi tidak hanya untuk memberika rasa kenyang pada bayi tetapi juga memperhatikan kandungan gizi pada makanan, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat memberikan nutrisi pada bayi dan pertumbuhan anak dapat berkembang sesuai dengan umurnya. Kata Kunci : Bayi, berat badan, pemberian makanan tambahan.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) ASSESMENT NYERI ULANG DI RUANG RAWAT INAP DEWASA RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Sri Utami Sih Handayani; Nia Lukita Ariani; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.464 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.696

Abstract

Salah satu ndikator mutu rumah sakit adalah pengelolaan pasien dengan nyeri. Data komite keperawatan menunjukkan sebagian besar pelaksanaan assessment nyeri ulang tidak sesuai dengan SPO. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan motivasi perawat dengan pelaksanaan standar prosedur operasional (SPO) assesment nyeri ulang di ruang rawat inap dewasa Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Desain penelitian yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Instrument penelitian untuk variabel independen menggunakan kuisioner dan variabel dependen menggunakan checklist. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat pelaksana di ruang rawat inap dewasa sebanyak 84 orang. Sampel sebanyak 60 orang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square (p < 0,05). Hasil penelitian didapatkan 91,6% perawat mempunyai pengetahuan yang baik, 98,3% perawat mempunyai motivasi yang baik dan 65% perawat melaksanakan assessment nyeri ulang sesuai SPO. Hasil analisis bivariat untuk variabel pengetahuan diperoleh p sebesar 0,807 (p > 0,05) dan nilai p sebesar 0,459 (p > 0,05) untuk variabel motivasi yang artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan dan motivasi perawat dengan pelaksanaan SPO assesment nyeri ulang. Pelaksanaan assessment nyeri ulang tidak sesuai dengan SPO karena masih banyak tugas pendelegasian dari profesi lain. Direkomendasikan bagi kepala ruangan untuk mengadakan supervisi langsung terhadap pelaksanaan assessment nyeri oleh perawat pelaksana dan melakukan evaluasi berkala.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DI TK MUSLIMAT AR-ROHMAH GADING KEMBAR KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG Levia Wina; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.558 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i1.410

Abstract

Pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan perkembangan sosial anak. Pada masa prasekolah mempunyai periode emas dimana anak sedang menjalani proses pertumbuhan dan perkembangan khususnya pada perkembangan sosial.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Sosial Anak Usia Prasekolah(4-6 Tahun) di TK Muslimat Ar-Rohmah Gading Kembar Kecamatan Jabung Kabupaten Malang.Penelitian ini mengunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 40 orang anak usia Prasekolah dengan sampel penelitian yaitu 40 orang. Pengambilan sampel menggunakan Total Sampling.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner.Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji kolerasi spearman.Hasil penelitian pola asuh orang tua dalam kategori demokratis yaitu 33 (82,5%) orang, sedangkan perkembangan sosial dalam kategori baik sebanyak35 (87,5%) orang anak. Hasil anlaisis uji kolerasispearman rankp value = 0,006
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU BERSALIN YANG AKAN MENGHADAPI SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT BAPTIS BATU Yustina Date; Sri Mudayati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.936 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.161

Abstract

Kecemasan dapat terjadi pada semua persalinan, baik pada ibu primigravida maupun multigravida, baik secara normal maupun sectio caesarea. Kejadian kecemasan pada proses persalinan lebih dari 12% terjadi pada ibu yang melahirkan. Hal ini disebabkan rasa takut dan sakit yang akan meningkatkan pengeluaran adrenalin penyebab kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu bersalin yang akan menghadapi sectio caesarea di RS Baptis Batu. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional, dengan populasi seluruh ibu bersalin yang akan menghadapi sectio caesarea di RS. Baptis Batu berjumlah 30 orang.Smpel diambil secara insidental sampling berjumlah 5 orang. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menemukan bahwa sebagian besar ibu bersalin yang akan menghadapi sectio caesarea di RS Baptis Batu memiliki tingkat kecemasan sedang. Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan, pengarahan dan penyuluhan terhadap ibu yang akan mengalami persalinan mengenai pentingnya meningkatkan pengetahuan secara dini tentang kehamilan, persalinan dan penyertanya seperti kecemasan. Kata kunci: Ibu bersalin, Sectio Caesarea, tingkat kecemasan.
Co-Authors Abu Khoir Adi Yatma Alestari Alestari Anastasia Merciana Handayani Ani Sutriningsih AP, Nurul Ari Krisna Arie Jefri Ka’arayeno Arie Jefri Ka’arayeno Asyrofi Yudia Putra Atti Yudiernawati Bernadita Inul Cita, Errick Endra Clementinus Helly Dede Kendi Denny Dwi Wahyudi1 Devi, Hilda Mazarina Dewi Novivasari Dewi, Novita Dian Kurniasih Dian Pramono Dwi Riska Mei Lestari Eka Purwanti Eko Pertiwi Elisabeth Maria Mas Emerenciana Madeira Emi Sapitri Engga Engga Erni Hariati Eti Wulandari Faisal Sanjaya Feri Feri Hastutiningtas‬, ‪Wahidyanti Rahayu Heni Pujiastuti Herisa Noviardi Heronimus Tanggu Solo Irawan Setyabudi Iswanto Sastiawan Itra Hermawan Joko Wiyono Katarina Lolon Robiwala Kornelia Ebrit Kristin Wahyu Oktavia Kristina Irmawati Levia Wina Maria Yohana Loda Fao Marianus Ketmoen Marliana Marliana Marlina Estria S. Bili Masluhiya AF, Swaidatul Megiwati Inka Wello Meliana Henderika Olo Mali Melkior Silvanus Yopi Balik Mensius Darus Merince Endang Halena Kaat Merry Desilo Miranda Shanywidyawati Mudayatiningsih, Sri Muhammad Ibrahim Nazar Mustaqim Ngesti W. Utami Ni Luh Putu Eka Ni Luh Putu Eka Sudiwati Nona N Tuanany Novita Dewi Novita Dewi Novita Dewi Novyta Ayu Saputri Lende Nurasi Siahaan Oktavia Ike Alvionita Otaviani, Olvy Oriska Paula Tri Pusaka Ningrum Pendrita Jeffri Ratu Andung Pertiwi Perwiraningtyas Perwiraningtyas, Pertiwi Pipit Maya Santi Putri, Rona Sari Mahaji Rachmat Chusnul Choeron Ragil Catur Adi W. Restiara Wiyani Rio Pranata Ristiana Wibawati Rolianto Ngganja lakar Ronasari Mahaji Putri Roni Yuliwar Rosdiana*, Yanti Sella Damayanti Septi Anggreni Serfasius Malo Muda Sri Juli Astuti Sri Mudayati Sri Utami Sih Handayani Subaidi Subaidi Sugeng Rusmiwari Suhandi Suhandi Suharni Suharni Sulasmini Sulasmini Supriyadi Supriyadi Susi Milwati Susmini Susmini Swaidatul Masluhiya AF Tanto Hariyanto Tonga, Triputra Daud Umbu Tri Setiyo Rahayu Vicky Rudianto Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahyu Dini Metrikayanto Wawan Ristiyadi Widy Suryaning Khurin Wistiana Yanti Rosdiana Yosefina Peni Yosefina Y. K. Sudirman Yoseph Denianus Nong Yendi Yunita Bulu Yustina Date Yusvensius Preges Zuhdi Ma’sum