Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA DI YAYASAN SLB BAKTI LUHUR MALANG Melkior Silvanus Yopi Balik; Tanto Hariyanto; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.013 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.800

Abstract

Komunikasi yang dilakukan oleh perawat professional haruslah komunikasi yang memiliki teknik‚ terencana dan memiliki tujuan yang spesifik. Komunikasi yang seperti ini disebut komunikasi terapeutik. Keberhasilan komunikasi terapeutik antara perawat dan keluarga sangat menentukan hasil tindakan yang di harapkan, yaitu adanya kepuasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan keluarga siswa di SLB Bakti Luhur Malang.Desain penelitian yang digunakan adalah metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang berada di LSB Bakhti Luhur Malang sebanyak 30 orangdan sampel penelitian menggunakan total sampling yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis yang digunakananalisa pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkanbahwa komunikasi terapeutik perawat hampir setengahnya dikategorikan sangat baik yaitu sebanyak 14 orang (46,7%),kepuasan keluarga sebagian besar dikategorikan sangat puas yaitu sebanyak 18 orang (60,0%), dan hasil analisisdidapatkan nilai signifikansi = 0,000 (p-value ≤ 0,05) yang berarti data dinyatakan sangat signifikan yaitu terdapathubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan keluarga di SLB Bakti Luhur Malang. Petugas kesehatan khususnya perawat diharapkan untuk selalu memperhatikan komunikasi dengan pasien, terutama komunikasi terapeutik fase orientasi, fase kerja, fase terminasi, karena ketiga fase ini selalu berhubungan dengan pasien sehingga dapat memberikan dampak persepsi bagi pasien berupa kepuasan.
HUBUNGAN KARIES GIGI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA ANAK SEKOLAH UMUR 6 – 9 TAHUN DI SD NEGERI 1 PETUNGSEWU KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Ari Krisna; Neni Maemunah; Sugeng Rusmiwari
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1190

Abstract

Anak umur 6-12 tahun merupakan kelompok usia yang paling banyak mengalami penyakit karies gigi. Karies gigi sering terjadi pada semua umur. Karies gigi dapat mengakibatkan berbagai pengaruh pada anak yang akhirnya dapat membuat anak mengalami penurunan prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karies gigi dengan prestasi belajar pada anak sekolah Umur 6-9 tahun Di SD Negeri 1 Petungsewu Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Desain menggunakan cross sectional dengan variabel dependent prestasi belajar dan variabel independent Karies gigi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 68 anak, menggunakan random sampling dengan sampel sebanyak 51 anak. Data diuji menggunakan Fisher’s Exact Test dengan tingkat signifikasi ɑ=0,05. Hasil penelitian menunjukan kejadian karies gigi pada anak 6-9 tahun sebanyak 47 (92,2%), prestasi belajar pada anak 6-9 tahun dengan kategori baik sebanyak 48 anak (94,1%). Uji korelasi Fisher’s Exact Test didapatkan p=1,000, yang berarti tidak terdapat hubungan antara karies gigi dengan prestasi belajar pada anak sekolah umur 6-9 tahun. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak, namun karies gigi tidak menjadi salah satu faktornya. ABSTRACT Children aged 6-12 years are the age group with the most dental caries. Dental caries often occurs at all ages. Dental caries can cause a variety of influences on children which can ultimately make a child decrease his learning achievement. This study aims to determine the relationship of dental caries with learning achievement in school children aged 6-9 years at SD Negeri 1 Petungsewu, Dau Sub-District, Malang Regency. Design using cross sectional with dependent variable learning achievement and independent variable of dental caries. The population in this study were 68 children, using random sampling with a sample of 51 children. The results of the analysis were tested using Fisher's Exact Test with a significance level ɑ=0.05. The results showed the incidence of dental caries in children 6-9 years as many as 47 (92.2%), learning achievement in children 6-9 years with a good category of 48 children (94.1%). Fisher ’s Exact Test correlation test obtained p=1.000, which means there is no relationship between dental caries and learning achievement in 6-9 year old schoolchildren. Many factors influence children's learning achievement, but dental caries is not a factor. Keywords : Dental caries; learning achievement; school children.
HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN STIMULASI KOGNITIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG Erni Hariati; Ni Luh Putu Eka; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.549 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i1.406

Abstract

Kognitif yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Pada anak usia prasekolah, pencapaian kognitif salah satunya melalui peningkatan kemampuan intelektual. Keberhasilan anak melewati fase ini tergantung pada orang tua. Masalah akan timbul jika orang tua tidak mengerti dan tidak mempunyai sikap yang mendukung dalam menstimulasi perkembangan kognitif anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua tentang stimulasi dengan sikap orang tua dalam memberikan stimulasi kognitif pada anak usia prasekolah di TKK Sang Timur Malang. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional.Sampel diambil dari seluruh responden sebanyak 34 orang.Instrumen penelitian berupa kuesioner. Setelah ditabulasi, data dianalisis dengan uji sperman rank (p
HUBUNGAN PERILAKU JAJAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK SDN TUNGGULWULUNG 3 KOTA MALANG Sella Damayanti; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.236 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.493

Abstract

Kondisi jajanan pada saat ini sangatlah dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas kandungan yang ada di zat gizi makanan. Sedangkan pengetahuan yang dimiliki oleh Anak sekolah dasar yang gemar sekali akan aneka jajanan yang akan berpengaruh pada satus gizi anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuai hubungan perilaku jajan dengan status gizi anak sekolah dasar di SDN Tunggulwulung 3 Malang.Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian non ekperimen dengan jenis korelasional dengan metode pendekatan cross sectional. Populasinya adalah siswa dan siswi di SDN Tunggulwulung Malang sebanyak 101 orang. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistic rank spearman dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil penelitian sebanyak 56,66% anak mempunyai perilaku jajan cukup. Sebanyak 96,67% anak mempunyai status gizi baik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara perilaku jajan dengan status gizi anak. Kata kunci : Perilaku jajan, status gizi anak
PENGARUH PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK ADHD (ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER) USIA 3-10 TAHUN DI YAYASAN BHAKTI LUHUR Yusvensius Preges; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1115

Abstract

Permainan puzzle merupakan permainan yang baik untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Terutama pada anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yang kemampuan motorik halusnya sangat terlambat sekali. Hal ini disebabkan karena anak ADHD memiliki gangguan neuro-biologis di dalam otak yang mana gangguan ini dapat secara parah mengganggu tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan puzzle terhadap kemampuan motorik halus anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) usia 3-10 tahun di Yayasan Bhakti Luhur. Metode Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra-eksperimen. Teknik sampling menggunakan teknik “Sampling Jenuh’’. Sampel sebanyak 9 responden. Pengumpulan data dengan cara observasi. Analisa data menggunakan uji t. Dari hasil penelitian diketahui sebanyak 7 anak ADHD (77,8%) mempunyai kemampuan motorik halus cukup sebelum diberikan permainan puzzle dan sebanyak 6 anak ADHD (66,7%) mempunyai kemampuan motorik halus baik setelah diberikan permainan puzzle. Dari hasil analisa data menggunakan T-test diperoleh nilai t : -8.000 dengan df 8 dan Sig (2-tailed) 0.000. Hal ini menunjukan pengaruh yang nyata dimana nilai p value (0,000) lebih kecil dari nilai α 0,05 artinya terdapat pengaruh permainan puzzle terhadap kemampuan motorik halus anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Usia 3-10 Tahun di Yayasan Bhakti Luhur. Bagi penelitian selanjutnya dapat dikembangkan menjadi penelitian tentang pengaruh permainan puzzle terhadap kemampuan motorik halus dan bahasa pada anak ADHD. ABSTRACT Puzzle game is a good game to enhance fine motor skills of children. Especially in children with ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) are fine motor skills much too late. This is because the children with ADHD have a neuro-biological disorder in the brain where this disorder can be severely bother the growing and the development of the child. This study aimed to determine the effect of puzzle games on the fine motor skills of children with ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) age 3-10 years at Bhakti Luhur Foundation. Methods of this study used a pre-experimental research design. Sampling technique used "Sampling Saturated'' technique. Samples as many as 9 respondents. Data collection by observation. Data analysis used the t test. The results showed as many as 7 children with ADHD (77.8 %) have enough fine motor skills before being given a puzzle game and as many as 6 children with ADHD (66.7 %) have good fine motor skills after a given puzzle game. From the analysis of data used the T -test was obtained value of t : -8000 with df 8 and Sig (2-tailed ) 0.000. This shows a real effect or significant influence where p value (0.000) is smaller than the value of α 0.05 so Hi acceptable means there is an effect of puzzle game on the fine motor skills of children with ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Age 3-10 Years at Bhakti Luhur Foundation. For further research can be developed into research on the influence of puzzle games on fine motor skills and language in children with ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Keywords : ADHD; fine motor skills; Puzzle game.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PENCEGAHAN RESIKO JATUH DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG Pipit Maya Santi; Neni Maemunah; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.2059

Abstract

Kejadian pasien jatuh di Rumah Sakit Panti Waluya masih cukup tinggi yang disebabkan karena perawat kurang patuh dalam melaksanakan penerapan Standar Prosedur Operasional (SPO) pencegahan pasien jatuh. Dalam hal ini kepatuhan perawat dalam melaksanakan Standar Prosedur Operasional (SPO) pencegahan pasien jatuh merupakan sesuatu yang wajib diterapkan oleh perawat di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam melaksanakan Standar Prosedur Operasional (SPO) pencegahan pasien jatuh. Design penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua perawat pelaksana di ruang rawat inap dewasa sebanyak 161 orang. Sampel sebanyak 115 orang ditentukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Uji bivariat menggunakan uji chi-square dan Analisis data menggunakan uji Regresi Logistik. Dari hasil uji bivariat didapatkan usia (p=0,341), jenis kelamin (p=0,262), status pernikahan (p=0,215), masa kerja (p=0,693), pendidikan (p=0,783), pengetahuan (0,000), sikap (p=0,000) dan supervisi(p=0,665). Faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan perawat dalam melaksanakan Standar Prosedur Operasional (SPO) pencegahan pasien jatuh yaitu Pengetahuan (p=0,000) dan Sikap (p=0,000).Dari hasil analisa multivariat didapatkan faktor yang paling dominan adalah Sikap dengan (OR=16,734). Direkomendasikan bagi pihak rumah sakit agar membuat kebijakan organisasi dengan memberlakukan sistem punish and reward kepada perawat sesuai dengan kinerjanya dalam pelaksanaan standar prosedur operasional (SPO) pencegahan resiko jatuh. The incidence of patients falling at the Panti Waluya Hospital is still quite high due to nurses not being obedient in implementing the implementation of Standard Operating Procedures (SPO) to prevent falling patients. In this case nurses' compliance in implementing Standard Operating Procedures (SPO) for preventing falling patients is something that must be applied by nurses in hospitals. The purpose of this study was to determine the factors that influence nurses' compliance in implementing Standard Operating Procedures (SPO) to prevent falling patients. The study design uses descriptive analytic with cross sectional approach. The population is all 161 nurses in the inpatient ward. A sample of 115 people was determined by the Cluster Random Sampling technique. Bivariate test uses chi-square test and data analysis uses logistic regression test. From the bivariate test results obtained age (p = 0.341), sex (p = 0.262), marital status (p = 0.215), years of service (p = 0.693), education (p = 0.783), knowledge (0,000), attitude ( p = 0,000) and supervision (p = 0.665). Factors that influence nurses' compliance in implementing Operational Procedure Standards (SPO) for preventing falling patients are Knowledge (p = 0,000) and Attitude (p = 0,000). From the results of multivariate analysis found the most dominant factor is Attitude with (OR = 16,734). It is recommended for hospitals to make organizational policies by implementing a punish and reward system for nurses in accordance with their performance in the implementation of standard operational procedures (SPO) to prevent the risk of falling. Keywords : Patient Safety, Standard Operating Procedure (SPO) Prevention of Fall Patients
HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS MALANG Yoseph Denianus Nong Yendi; Ni Luh Putu Eka; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.965 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i2.429

Abstract

Gizi merupakan faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan. Gizi yang seimbang perlu manjadi perhatian bagi setiap orang tua terutama ibu karena jika gizi yang masuk dalam tubuh anak tidak seimbang akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Peran seorang ibu sangat penting atau di butuhkan dalam pemenuhan gizi pada anak. Pengetahuan dan ketrampilan yang memadai seharusnya dimiliki oleh ibu sebagai modal dalam pemenuhan gizi bagi anak. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara peran ibu dengan status gizi anak prasekolah. Desain penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Dilaksanakan di TK Dharma Wanita Persatuan 2 Tlogomas Malang. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling (total population) sebanyak 44 responden. Pengumpulan data status gizi anak menggunakan alat ukur tinggi badan dan berat badan dengan menggunakan indeks antropometri BB/TB dan untuk mengukur peran ibu digunakan kuesioner. Hasil penelitian yang diperoleh dari 44 responden ibu, ibu yang memiliki peran baik yaitu 32 ibu (72,2%). Didapatkan hasil penelitian status gizi anak prasekolah yang berstatus gizi baik sebanyak 36 anak (81.82%). Didapatkan adanya hubungan peran ibu dalam pemenuhan gizi anak dengan status gizi anak prasekolah, diperoleh nilai ρ-value = 0,00 < α 0,05 artinya H1 diterima. Nilai korelasi 0,780 membuktikan hubungan sebesar 78% (Kuat). Ada hubungan antara peran ibu dalam pemenuhan gizi anak dengan status gizi anak prasekolah di TK Dharma Wanita Persatuan 2 Tlogomas Malang. Kata Kunci : Peran Ibu, Status Gizi, Anak Prasekolah
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT BAPTIS BATU Meliana Henderika Olo Mali; Joko Wiyono; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.925

Abstract

ABSTRAK Gaya kepemimpinan kepala ruangan untuk memimpin karyawan akan mempengaruhi semangat kerja karyawannya. Gaya kepemimpinan yang baik adalah gaya kepemimpinan yang dapat menyesuaikan dengan kematangan bawahannya sehingga dapat meningkatkan motivasi kerja dan kedisiplinan dari karyawannya serta mampu mendorong karyawannya dalam mencapai tujuan sesuai dengan kemampuan yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kedisiplinan dan motivasi kerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Baptis Batu. Desain penelitian yang digunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat yang ada di ruang rawat inap RS Baptis Batu yang berjumlah 35 orang, sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Dianalisis dengan spearman rank dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala ruang hampir seluruhnya (88,6%) dikategorikan demokrasi, kedisiplinan kerja perawat seluruhnya (100%) dikategorikan baik, motivasi kerja perawat hampir seluruhnya (85,7%) dikategorikan cukup, dengan hasil (p value = 0,002, α thitung > ttabel) yaitu (5,369 > 1,697) dengan correlation coefficient 57,1%, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kedisiplinan dan motivasi kerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Baptis Batu. Peneliti selanjutnya disarankan meneliti di lokasi lain dengan tipe Rumah Sakit yang berbeda dan mengkaji faktor-faktor lain dari gaya kepemimpinan, kedisiplinan, dan motivasi. ABSTRACT The leadership style of head of the room in leading his employees will affect the spirit of his employees. A good leadership style is a style of leadership that can adjust to the maturity of subordinates so as to increase the motivation and discipline of the employees and to the law. The purpose of this study was to determine the relationship between leadership style of head of the room with the discipline and motivation of nurses in the Inpatient Room of Batu Baptis Hospital. The research design used correlational with cross sectional approach. The population in this study was all the nurses in the Batu Baptis hospital amounted to 35 people, the samples were taken using total sampling technique. The instrument in this research used questionnaire sheet and was analyzed with Spearman rank and simple linear regression. The result of the research showed that the leadership style of head of the room was almost entirely (88.6%) categorized as democratic, the nurse work discipline was entirely (100%) categorized as good, the nurse work motivation almost entirely (85.7%) categorized as enough, with the result (p value = 0.002, α thitung> table) that was (5.369> 1.697) with correlation coefficient 57.1%, one of the most important and most important factors in the history of the world is to make a difference between the world and the world. In addition, it is possible to have a copy of the bookletd different hospitals and assess the factors without telling the story, leadership, discipline, and motivation. Keywords : Leadership Style; Work Discipline; Nurse Work Motivation.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN SEXUAL ABUSE PADA ANAK 3-6 TAHUN DI DESA BANJARARUM MONDOROKO UTARA SINGOSARI MALANG Eko Pertiwi; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.753 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.139

Abstract

Banyak kasus kekerasan seksual khususnya pada anak,untuk mengatasi pengetahuan seorang ibu sangat diperlukan dalam upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak, seorang ibu harus mempunyai pengetahuan, baik mengenai, apa childsexual abuse, ciri-ciri umum, bentukperilaku, mendeteksi anak korban pelecehan, dampak buruk, penyebab danpencegahan, agar ibu dapat bersikap mendukung pencegahanchild sexual abuse.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu terhadap sikap pencegahan sexual abuse pada anak 3-6 tahun di Desa Bajararum Mondoroko Utara RW 05 Singosari. Metode penelitian menggunakan korelasional, dengan pendekatan cross sectional, jumlah populasi 82 orang, dan sampel 45 orang,teknik sampling propotionate stratified random. Analisa data menggunakan uji spearman’s rho. Hasil penelitian didapat analisis deskriptif menunjukkan pengetahuan ibu sebagian besar cukup sebanyak yaitu 20 orang (44%), sikap ibu sebagian besar kategori sikap favorable sebanyak yaitu 31 orang (69%). Hasil analisis korelasional teknik sperman rank diperoleh nilai Rho = 0,76, didapatkan nilai p value (signifikan) sebesar 0,000
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Anastasia Merciana Handayani; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.067 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.452

Abstract

Pengetahuan tentang manfaat alat permainan edukatif sangat diperlukan bagi ibu, mengingat alat permainan edukatif bermanfaat sebagai salah satu faktor penting pendukung tumbuh kembang anak yang optimal. Kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat alat permainan edukatif secara tidak langsung akan berdampak terhadap tahapan tumbuh kembang anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif dengan perkembangan Anak Usia toddler. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan sampel anak usia toddler di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang, yang diambil secara total sampling berjumlah 30 anak. Teknik pengumpulan menggunakan kuesioner dan analisis data Uji Spearman Rank dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian, menemukan bahwa sebagian besar 22 (73,3%) ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang alat permainan edukatif. Sebagian besar 29 (97%) anak dalam perkembangan yang sesuai. Sedangkan hasil uji hipotesis, didapatkan p-value (0,009) < α (0,05) atau r-hitung lebih besar r-tabel (0,576 > 0,364) artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif dengan perkembangan anak usia toddler di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang. Disarankan agar ibu lebih meningkatkan pengetahuan tentang Alat Permainan Edukatif bagi perkembangan anak usia toddler, mengingat tahap tumbuh kembang anak merupakan bagian terpenting bagi masa depannya. Kata Kunci : Alat Permainan Edukatif, Pengetahuan, Perkembangan Anak.
Co-Authors Abu Khoir Adi Yatma Alestari Alestari Anastasia Merciana Handayani Ani Sutriningsih AP, Nurul Ari Krisna Arie Jefri Ka’arayeno Arie Jefri Ka’arayeno Asyrofi Yudia Putra Atti Yudiernawati Bernadita Inul Cita, Errick Endra Clementinus Helly Dede Kendi Denny Dwi Wahyudi1 Devi, Hilda Mazarina Dewi Novivasari Dewi, Novita Dian Kurniasih Dian Pramono Dwi Riska Mei Lestari Eka Purwanti Eko Pertiwi Elisabeth Maria Mas Emerenciana Madeira Emi Sapitri Engga Engga Erni Hariati Eti Wulandari Faisal Sanjaya Feri Feri Hastutiningtas‬, ‪Wahidyanti Rahayu Heni Pujiastuti Herisa Noviardi Heronimus Tanggu Solo Irawan Setyabudi Iswanto Sastiawan Itra Hermawan Joko Wiyono Katarina Lolon Robiwala Kornelia Ebrit Kristin Wahyu Oktavia Kristina Irmawati Levia Wina Maria Yohana Loda Fao Marianus Ketmoen Marliana Marliana Marlina Estria S. Bili Masluhiya AF, Swaidatul Megiwati Inka Wello Meliana Henderika Olo Mali Melkior Silvanus Yopi Balik Mensius Darus Merince Endang Halena Kaat Merry Desilo Miranda Shanywidyawati Mudayatiningsih, Sri Muhammad Ibrahim Nazar Mustaqim Ngesti W. Utami Ni Luh Putu Eka Ni Luh Putu Eka Sudiwati Nona N Tuanany Novita Dewi Novita Dewi Novita Dewi Novyta Ayu Saputri Lende Nurasi Siahaan Oktavia Ike Alvionita Otaviani, Olvy Oriska Paula Tri Pusaka Ningrum Pendrita Jeffri Ratu Andung Pertiwi Perwiraningtyas Perwiraningtyas, Pertiwi Pipit Maya Santi Putri, Rona Sari Mahaji Rachmat Chusnul Choeron Ragil Catur Adi W. Restiara Wiyani Rio Pranata Ristiana Wibawati Rolianto Ngganja lakar Ronasari Mahaji Putri Roni Yuliwar Rosdiana*, Yanti Sella Damayanti Septi Anggreni Serfasius Malo Muda Sri Juli Astuti Sri Mudayati Sri Utami Sih Handayani Subaidi Subaidi Sugeng Rusmiwari Suhandi Suhandi Suharni Suharni Sulasmini Sulasmini Supriyadi Supriyadi Susi Milwati Susmini Susmini Swaidatul Masluhiya AF Tanto Hariyanto Tonga, Triputra Daud Umbu Tri Setiyo Rahayu Vicky Rudianto Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahyu Dini Metrikayanto Wawan Ristiyadi Widy Suryaning Khurin Wistiana Yanti Rosdiana Yosefina Peni Yosefina Y. K. Sudirman Yoseph Denianus Nong Yendi Yunita Bulu Yustina Date Yusvensius Preges Zuhdi Ma’sum