Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Molucca Medica

GAMBARAN FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ANGKATAN 2017, 2018 DAN 2019 MEMILIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER Miftahul Jannah; Rachmat Faisal Syamsu; Andi Alamanda Irwan; Nurfachanti Fattah; Shulhana Mokhtar
Molucca Medica VOLUME 13, NOMOR 1, APRIL 2020
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.06 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2020.v13.i1.38

Abstract

Pendahuluan. Perguruan tinggi merupakan satuan penyelenggara pendidikan tinggi sebagai tingkat lanjut dari jenjang pendidikan menengah di jalur pendidikan formal. Pada setiap perguruan tinggi terdapat beragam program studi yang ditawarkan, salah satunya Program Studi Pendidikan Dokter. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor yang melatarbelakangi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2017, 2018 dan 2019 memilih program studi Pendidikan Dokter. Gambaran faktor yang melatarbelakangi mahasiswa dijelaskan melalui indikator minat, alasan dan tujuan. Metode. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan desain penelitian deskriptif retrospektif. Sumber data penelitian ini yaitu data primer yang diperoleh melalui kuesioner dan dianalisa dengan metode deskriptif persentase. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling, sehingga semua populasi yang ada adalah sampel penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2019. Hasil. Penelitian menunjukkan besar minat mahasiswa angkatan 2017, 2018 dan 2019 yaitu 0.818, 0817 dan 0.845. Cita-cita menjadi dokter, profesi dokter adalah profesi yang mulia, serta membanggakan orang tua menjadi gambaran indikator variabel minat, alasan dan tujuan yang paling tinggi skor rata-ratanya dalam melatarbelakangi mahasiswa memilih program studi Pendidikan Dokter. Kesimpulan. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia yang diteliti memiliki minat yang tinggi pada program studi Pendidikan Dokter. Pada indikator minat dan alasan, mahasiswa memilih program studi ini rata-rata karena diri sendiri, bukan dorongan dari faktor lingkungan. Pada indikator tujuan, mahasiswa sepakat memilih program studi ini karena faktor keluarga dan sosial. Kata Kunci: Perguruan Tinggi, Pendidikan, Kedokteran
HERBAL YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTI VIRUS PADA COVID-19 Rachmat Faisal Syamsu; Siska Nuryanti; Muh. Farid Jamal
Molucca Medica VOLUME 14, NOMOR 1, APRIL 2021
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.5 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2021.v14.i1.76

Abstract

SARS CoV-2 merupakan virus Korona penyebab sindrom pernapasan akut berat yang dikenal sebagai Coronavirus Disease 2019. SARS CoV-2 merupakan virus dari keluarga Coronaviridae yang memiliki selubung (envelope). Pandemi virus corona COVID-19 (SARS CoV-2) saat ini telah menghadirkan salah satu kriris kesehatan masyarakat global. Sejak kemunculannya pada Desember 2019 di kota Wuhan, China, virus telah menyebar ke setiap benua. Penelitian ini menggunakan metode review article. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari literatur yang diperoleh melalui internet berupa hasil penelitian dari publikasi jurnal Internasional. Hingga saat ini belum ada obat yang pasti disetujui untuk mengobati dan menyembuhkan COVID-19. Karena adanya urgensi situasi, maka dilakukan eksplorasi berbagai alternatif pada obat tradisional untuk mencegah dan mengobati COVID-19. Khasiat dan efektivitas obat herbal telah dikonfirmasi lebih lanjut secara ilmiah melalui beberapa penelitian dari berbagai negara, misalnya, ekstrak air dandelion, ekstrak rumput laut, Ayurveda, Sambiloto, Jeruk, Seledri, tanaman kopiah cina, tanaman artemisin, ginseng india, Aloe vera, kayu manis, Echinacea, Aster tataricus, Rimpang,pakis, bunga telang, jambu biji, kunyit, cengkeh, dan jambu biji untuk mengobati infeksi COVID-19.
DIET PADA SAAT ISOLASI MANDIRI COVID-19 Rachmat Faisal Syamsu; Mona Nulanda; Hermiaty Hermiaty Nasruddin; Zulfitriani Murfat; Sulfiani Sulfiani
Molucca Medica VOLUME 14, NOMOR 2, OKTOBER 2021
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.801 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2021.v14.i2.176

Abstract

Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) telah menyebabkan Pandemic Global dan menjadi masalah kesehatan masyarakat serius. Saat virus ini berhasil masuk kedalam tubuh bisa mengakibatkan gangguan sistem imun dan inflamasi sehingga memerlukan tatalaksana yang komprehensif termasuk terapi gizi. Proses infeksi virus dan inflamasi dapat meningkat risiko terjadinya malnutrisi. Untuk mencegahnya diperlukan perhitungan kebutuhan energi yang sesuai. Pada pasien COVID-19 terjadi ketidakseimbangan kebutuhan energi. Pada kondisi ini terjadi peningkatan konsumsi energi. Pemenuhan kebutuhan energi, makronutrien(karbohidrat, protein, lemak), mikronutrie (mineral dan vitamin), cairan, dan zat-zat gizi yang mampu meningkatkan sistem immunomodulator, anti inflamasi, anti oksidan dan probioti . Orang yang perlu melakukan isolasi mandiri adalah siapapun yang memiliki gejala sakit seperti demam, batuk, atau pilek, nyeri tenggorokan, atau gejala penyakit pernafasan lainnya.
Co-Authors Abbas Zavey Nurdin Achmad Harun Muchsin Ade Rahmy Sujuthi Ahmad Fahd Alifian Alamanda Irwan Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Andi Alamanda Irwan Andi Fahira Arsal Andi Fahirah Arsal Andi Husni Esa Darussalam Andi Tenri Sanna Andini Marccela Anna Sri Dewi Annisa Duratul Hikmah Arina Fathiyyah Arifin Armanto Makmun Arni Isnaini Arfah Aryanti Bamahry Aryanti R. Bamahry Asrini Safitri Ayu Ulfiah Azis Dahliah Dinda Permatasari Erlin Syahril Fahmi Satrio Hidayat Fendy Dwimartyono Hanna Aulia Namirah Hermiaty Hermiaty Hermiaty Nasruddin Hermiaty Nasaruddin Hermiaty Nasruddin Hermiaty Nasruddin Hermiaty Nasruddin Ida Royani Iffa Nabila Zulfitria Indhi Aulia Tasya Indy Inna Mutmainnah Musa Irmayanti Haidir Bima Irna Diyana Kartika Irsanti Sasmita Tauhid Kesya Azzahra Putri Miftahul Jannah Mochammad Erwin Rachman Mochammad Erwin Rachman Mohammad Reza Zainal Abidin Mona Nulanda Mona Nulanda Muh. Farid Jamal Muhammad Alim Jaya muhammad yastrib semme Muhammad Zuhal Darwis Mukhbita Alifia Danial Nabila Maulidiana Putri Nasrudin Andi Mappaware Nesyana Nurmadilla Nirwana Laddo Nur Akhsan Diana Nur Ashianty Hadijah Nur Fadhillah Khalid Nurfachanti Fattah Nurfachanti Fattah Nurfadillah Khalid Nurmadilla, Nesyana Nurqalbi Faizal Nurul qalbi nuqa Paulus Rasfayanah Rasfayanah, Rasfayanah Ratih Natasha Maharani Reghita Avrilya Reski Amaliah Rezky Pratiwi LB Ririn Ramadhani Ridwan Rismayanti Rizqie Hayyudiah Sandra Kariati Satharia Lausiri Satya Wicaksana Sutantri Shulhana Mokhtar Shulhana Mokhtar Shulhana Mokhtar Sidrah Darma Sigit Dwi Pramono Siska Nuryanti Siska Nuryanti Sommeng, Faisal Sri Wahyu Sri Wahyuni Gayatri Sulfiani Sulfiani Sultan Buraena Syamsu Rijal Tendri Azzahra Trisha Mel Anggun Koedoeboen Widya Lestari Ningsih Husain Wiriansya, Edward Pandu Yusriani Mangarengi Zulfah Midah Zulfitriani Murfat Zulfiyah Surdam