Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PKM Kader Posyandu dalam percepatan penurunan stunting melalui ketrampilan pengolahan snack bar Azza, Awatiful; Rohmah, Nikmatur; Nalawati, Ara Nugrahayu
SINAR SANG SURYA Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v9i1.3569

Abstract

 ABSTRAK Stunting merupakan bentuk kekurangan gizi yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi sebelum lahir dan awal setelah lahir. Pemberian nutrisi yang baik pada ibu selama hamil maupun pada saat 1000 hari pertama setelah kelahiran dapat mencegah terjadinya stunting. Kegiatan pelatihan pada program kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kader dalam ketrampilan pengolahan snack bar berbahan labu kuning untuk mencegah stunting.Metode pelaksanaan kegiatan adalah pelatihan pada 15 kader posyandu di Kecamatan Sukorambi yang dipilih secara purposive sampling, dengan kriteria kader aktif dalam kegiatan posyandu, menguasai teknik pengolahan makanan ringan, memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu bekerja sama secara tim. Tahapan kegiatan diawali dengan memberikan edukasi tentang manfaat labu kuning untuk mencegah stunting dan dilanjutkan dengan pelatihan proses pembuatan snack bar. Untuk menilai keberhasilan program pelatihan kader ini maka dilakukan pengukuran pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan. Hasil pelaksanaan kegiatan diperoleh bahwa kegiatan pelatihan dapat mempengaruhi kemampuan kader tentang manfaat labu kuning, kandungan gizinya dan proses pengolahan snack bar pada CI 95% (-0,60450; -1,26207), dengan p value 0,00.Kader posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat dasar harus memiliki wawasan dan kompetensi yang luas untuk membantu masyarakat dalam percepatan penurunan stunting. Kata kunci: labu kuning, pelatihan kader, stunting.  ABSTRAKStunting merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi sebelum lahir dan setelah lahir. Pemberian gizi yang baik kepada ibu selama masa kehamilan dan 1000 hari pertama setelah lahir dapat mencegah terjadinya stunting. Kegiatan pelatihan dalam program kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kader dalam keterampilan mengolah camilan labu kuning untuk mencegah terjadinya stunting.Metode pelaksanaan kegiatan adalah pelatihan kepada 15 kader posyandu di Kecamatan Sukorambi yang dipilih secara purposive sampling, dengan kriteria kader aktif dalam kegiatan posyandu, menguasai teknik pengolahan makanan ringan, memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu bekerja sama dalam tim. Tahapan kegiatan diawali dengan pemberian edukasi tentang manfaat labu kuning untuk mencegah stunting dan dilanjutkan dengan pelatihan proses pembuatan snack bar. Untuk menilai keberhasilan program pelatihan kader ini, dilakukan pengukuran pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan.Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan dapat mempengaruhi kemampuan kader tentang manfaat labu kuning, kandungan gizinya dan proses pengolahan snack bar pada 95% CI (-0.60450; -1.26207), dengan nilai p sebesar 0,00.Kader posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat dasar harus memiliki wawasan dan kompetensi yang luas untuk membantu masyarakat dalam mempercepat penurunan angka stunting. Kata kunci: labu, pelatihan kader, stunting
Strategi Implementasi Diversifikasi Produk Pangan Lokal Sebagai Upaya Eksplorasi Alternatif Pangan di Kabupaten Jember Aulia, Anisa Nurina; Nalawati, Ara Nugrahayu; Aulia, Siska; Sinada, Fenty Rosa; Nafisa, Farah Zahra
Jurnal Bisnis Tani Vol 11, No 1 (2025): Jurnal Bisnis Tani Volume 11 Nomor 1 April 2025
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jbt.v11i1.11964

Abstract

Diversifikasi pangan diharapkan dapat menjadi pilihan pangan non beras yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA) serta terjangkau sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor beras. Selain itu, diversifikasi pangan diharapkan dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi lokal berupa potensi tanaman lokal dan sumber daya manusia, serta dapat menjadi alternatif produk pangan yang relatif terjangkau. Tujuan dari diversifikasi pangan adalah untuk memberikan gizi yang cukup bagi pola konsumsi rumah tangga sehingga dapat memenuhi pola konsumsi yang sehat dan bergizi di masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan program diversifikasi makanan pokok lokal program di Kabupaten Jember dan menetapkan strategi untuk membuat program diversifikasi pangan ini dapat diterapkan. Hasil analisis formulasi strategi menggunakan matriks QSPM menunjukkan bahwa keputusan strategi prioritas yang perlu segera dilaksanakan adalah meningkatkan variasi produk lokal yang dapat bekerjasama dengan Universitas atau peneliti di Kabupaten Jember