Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : NERS Jurnal Keperawatan

GAMBARAN KONSEP DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI POLIKLINIK BEDAH RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2013 Arif, Yulastri; Yusra, Aini; Herawati, Novi
Ners Jurnal Keperawatan Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/njk.12.2.77 - 81.2016

Abstract

Abstract Breast cancer cause various psychological symptoms as a result of changes in body shape, uncertainty about the future, and the impact of recurrence of breast cancer treatment. As a result, many patients don’t adhere to treatment. Negative self-concept is a response that is maladaptive adjustment. According to WHO the incidence increased every year, 6.25 million people in 2002. The aim of research to describe the concept of self-breast cancer patients at the Clinic Surgical Hospital Dr M Djamil Padang 2013. This research is descriptive, at the Polyclinic Hospital Surgery Dr. M Djamil Padang. Population is all of breast cancer patients who visited the Polyclinic Surgery amounted to 234 people. Accidental sampling as many as 49 people. Data were collected in July 2013 using a questionnaire and analyzed by univariate. Results of the study the majority (57.1%) of respondents have a positive body image. Most (57.1%) of respondents have a negative self ideal. General (75.5%) of respondents have a negative self-esteem. Most (53.1%) of respondents have a negative self-identity and most (51%) of respondents have a negative self role. Surgery Clinic nurses are expected to be able to conduct assessments of physiological stressors, self-concept in patients with breast cancer by providing health education and motivate patients to seek treatment until complete. As well as the need for cognitive therapy given by a nurse specialist mental patients with breast cancer to improve their quality of life. Keyword        : cancer, breast cancer, self-concept ABSTRAK Kanker payudara menimbulkan berbagai macam gejala psikologis sebagai akibat perubahan bentuk tubuh, ketidakpastian tentang masa depan, kekambuhan serta dampak pengobatan kanker payudara. Akibatnya banyak pasien yang tidak patuh terhadap pengobatannya. Konsep diri yang negatif merupakan respon penyesuaian yang maladaptif. Menurut WHO setiap tahun kejadiannya meningkat, 6,25 juta orang pada tahun 2002. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran konsep diri pasien kanker payudara di Poliklinik Bedah RSUP Dr M Djamil Padang pada tahun 2013. Penelitian ini bersifat deskriptif, di Poliklinik Bedah RSUP Dr. M Djamil Padang. Populasi adalah semua pasien kanker payudara yang berkunjung ke Poliklinik Bedah berjumlah 234 orang. Pengambilan sampel secara Accidental Sampling sejumlah 49 orang. Data dikumpulkan pada Juli 2013 menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat. Hasil dari penelitian sebagian besar (57,1%) responden memiliki citra tubuh positif. Sebagian besar (57,1%) responden memiliki ideal diri negatif. Umumnya (75,5%) responden memiliki harga diri negatif. Sebagian besar (53,1%) responden memiliki identitas diri negative dan sebagian besar (51%) responden memiliki peran diri negatif. Diharapkan perawat Poliklinik Bedah dapat melakukan pengkajian stresor fisiologis, konsep diri pada pasien kanker payudara dengan memberikan pendidikan kesehatan dan memotivasi pasien untuk berobat sampai tuntas. Serta perlunya diberikan terapi kognitif oleh perawat spesialis jiwa bagi pasien dengan kanker payudara untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Kata kunci   : kanker, kanker payudara, konsep diri
Mukositis Oral dan Kualitas Hidup Spesifik–Mukositis Oral pada Anak Kanker yang di Kemoterapi Dwi Novrianda; Yulastri Arif
Ners Jurnal Keperawatan Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.822 KB) | DOI: 10.25077/njk.13.1.50-59.2017

Abstract

Salah satu efek samping yang umumnya terjadi selama kemoterapi adalah mukositis oral. Gangguan akibat mukositis oral ini seringkali berdampak terhadap psikologis dan penurunan kualitas hidup anak. Oleh karena itu penting untuk mengetahui hubungan mukositis oral pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan kualitas hidup terkait mukositis oral. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah anak yang mengidap kanker yang menjalani kemoterapi di Ruang Rawat Kronis IRNA Anak-Kebidanan RSUP Dr. M. Djamil Padang. Strategi yang digunakan dalam menentukan sampel adalah consecutive sampling berjumlah 132 orang. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner yaitu Oral Mucositis Daily Questionnaire (OMDQ) dan Oral Mucositis-specific Quality of Life (OMQoL). Hasil menunjukkan rata-rata responden berusia 6,55 tahun, mayoritas berjenis kelamin laki-laki dan didiagnosis mengalami leukemia limfositik akut. Kurang dari sebagian responden mengalami mukositis oral berat (skor 2, 3, dan 4) dan mengalami keterbatasan aktivitas derajat ringan hingga berat terutama makan, minum, dan menelan. Rata-rata skor total kualitas hidup spesifik-mukositis oral 58,61. Subskala diet dan menelan menempati rata-rata skor terendah dan di bawah skor total yaitu 55,00 dan 55,75. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kualitas hidup spesifik-mukositis oral antara mukositis ringan dan berat (p > 0,05). Dengan demikian diharapkan perawat professional dapat mengidentifikasi secara dini kondisi membrane mukosa oral pasien kanker dan mengevaluasi pelaksanaan intervensi mukositis oral melalui penilaian kualitas hidup spesifik-mukositis oral.
Kontribusi Karakteristik Individual Perawat terhadap Kenyamanan dan Kepuasan Pasien dalam interaksi pelayanan Keperawatan Syafrisar Meri Agritubella; Yulastri Arif; Esi Afriyanti
Ners Jurnal Keperawatan Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.324 KB) | DOI: 10.25077/njk.13.1.15-33.2017

Abstract

Rendahnya mutu pelayanan keperawatan saat ini sejalan dengan rendahnya kepuasan dan kenyamanan pasien. Kepuasan dan kenyamanan pasien didapatkan dari penilaian individual terhadap interaksi yang dilakukan perawat selama pasien mendapatkan perawatan Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis kenyamanan dan kepuasan pasien dalam  proses interaksi  pelayanan keperawatan di RSUD Petala Bumi Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah deskripsi analitik dengan sampel berjumlah 41 perawat pelaksana yang berada di Instalasi rawat inap. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa Sebagian besar perawat berada pada kelompok umur Dewasa Awal (26 – 35 tahun) dan  jenis kelamin perempuan. Lebih dari separuh perawat adalah DIII Keperawatan dan lama kerja kurang dari 5 tahun. Hasil penelitian kenyamanan pasien dalam proses interaksi lebih dari separuh berada pada kategori nyaman (52,03%), dan kepuasan pasien dalam proses interaksi lebih dari separuh pasien berada pada kategori puas (72,36%.). Analisis Bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara karakteristik lama kerja perawat pelaksana dengan kenyamanan dan kepuasan pasien dalam proses interaksi pelayanan keperawatan. Dapat disimpulkan bahwa lama lama kerja perawat berkontribusi terhadap kenyamanan dan kepuasan pasien dalam proses interaksi pelayanan keperawatan. Diharapkan manajemen rumah sakit mempertimbangkan faktor individu perawat sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan kepuasan pasien di rumah sakit dan memberikan motivasi kepada perawat lama dalam memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas. 
Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Rumah Sakit Rujukan di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019 Kiki Rizki Dasaryandi; Yulastri Arif; Eka Roza Wijaya
Ners Jurnal Keperawatan Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.514 KB) | DOI: 10.25077/njk.15.2.119-124.2019

Abstract

Patient satisfaction is one indicator of quality health services. This study aims to analyze and compares the index patient satisfaction with three hospital services in Riau Islands Province. There was three government hospital compared, namely: District; General; and Otorita Batam hospital. This study used a quantitative approach, with the number of respondents as samples were 762 patients with accidental sampling technique. The data collection used Public Satisfaction Index questionnaire issued by the Indonesian government. The results showed that two government hospital (District and General Hospital) had a high performance in term of hospital services. Meanwhile, even Otorita Batam Hospital has a low performance for the services, public satisfaction index toward the hospital is still high. The condition happened because, in Otorita Batam Hospital, most of the patients in the Batam city were welcome. Most of the patients would consider, they should have their health concerns well response, instead of the facilities or competencies of the health professionals. However, in improving the hospital service performance, some efforts regarding the competency, specific services, and pricing and tariffs are still needed to improve.