Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

ADVERSE EVENTS FOLLOWING IMMUNIZATION (AEFI) COVID-19 VACCINE IN TAPOS HEALTH CENTRE WEST JAVA Siti Novy Romlah; Desy Darmayanti
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v14i2.106

Abstract

Introduction: In dealing with the Covid-19 pandemic, the Indonesian government made a regulation that all citizens who have met the requirements must vaccinate against Covid-19. There are moreover 27.6% of individuals who don't know whether to be immunized or not. Of the 7.6% of people who don't need to be immunized, 59% of them are uncertain of the security of the immunization, 43.17% of individuals are uncertain of the adequacy of the immunization, 24.2% are perplexed of side impacts, and 26% don't accept in antibodies (Sumartiningtyas, 2020). Purpose: The components that cause Post-Immunization Adverse Events (AEFI) for three days after immunization within the Tapos and Pamulang Health Centers. Research Strategy: Cohort study, the research was conducted by checking respondents who were given the CoronaVac vaccine of Covid-19 after by Adverse Events Following Immunization (AEFI) at the day and three days after immunization. Limitation: This inquire about did not see at variables beginning from immunization items, immunization quality, immunization procedural mistakes, and coincidental occasions that seem cause unfavorable occasions after Immunization. Contribution: The base for making choices almost Covid-19 immunization. Keywords: Age; Gender; History of being infected with Covid-19; Vaccine Status; Anxiety Level, AEFI at the day and three days after vaccine.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Analgesik, Masyarakat RW 04 Desa Trembulrejo Blora Periode April Tahun 2021 Melizsa Melizsa; Siti Novy Romlah; Istikholul Laiman
Jurnal Kesehatan Farmasi Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.704 KB) | DOI: 10.36086/jpharm.v4i1.1229

Abstract

Swamedikasi atau pengobatan sendiri merupakan upaya masyarakat dalam menangani keluhan penyakit yang dialami. Dalam prakteknya, pengobatan sendiri akan menimbulkan masalah terhadap obat (Drug related problem), hal tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai obat dan fungsinya. Tingkat pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempermudah perilaku swamedikasi yang tepat. Analgesik merupakan golongan obat untuk mengatasi rasa nyeri ringan hingga berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi obat analgesik masyarakat RW 04 desa Trembulrejo Blora. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan teknik cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan non random sampling dengan teknik pusposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebnayak 163 responden. Hasil penelitian ini menunjukan responden memiliki pengetahuan tergolong kurang sebesar 11,04%, 72,40% responden tergolong cukup baik, dan 16,56% tergolong baik. Kemudian perilaku swamedikasi menunjukan 2,45% responden memiliki perilaku swamedikasi tergolong kurang, 67,49% responden tergolong cukup, dan 29,45% tergolong baik. Berdasarkan uji korelasi rank spearman didapatkan korelasi yang signifikan dengan nilai r hitung 0,516 dan P value sebesar 0,000 yang menunjukan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat dan signifikansi antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi obat analgesik dengan arah hubungan yang positif.
Peningkatan Kapabilitas Kader Kesehatan dan Ibu Baduta dalam Upaya Penanggulangan Stunting Melalui "Bumbu Banten" di Kabupaten Pandeglang Siti Novy Romlah; Rita Dwi Pratiwi; Astuti; Diah Permata Sari
Pelita Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Pelita Masyarakat, September
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/pelitamasyarakat.v5i1.10016

Abstract

Community Service (PkM) in this study aims to enhance the capabilities of Health Cadres and Mother-Child Duos in addressing the issue of stunting through the utilization of Bumbu Banten in the village of Pasireurih. The background lies in the limited knowledge among the community regarding Complementary Feeding (MPASI) and the prevalence of instant MPASI provision. The majority of Pasireurih village residents are engaged in the agriculture sector, showing potential in utilizing local resources for MPASI production. The objectives of PkM include improving the community's knowledge, skills, and motivation in providing adequate MPASI, utilizing local food resources, and recognizing the ease of MPASI preparation. PkM also aims to enhance the nutritional status of toddlers and empower health cadres and mothers in Pasireurih. The PkM methodology involves lectures, discussions, and practical training. Results demonstrate goal attainment, mastery of planned materials, and positive evaluations of MPASI preparation practices by toddler's mothers. This PkM has successfully increased awareness and the capabilities of the Pasireurih community in addressing stunting issues through the utilization of local resources and locally-informed MPASI.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Video Terhadap Pengetahuan dan Sikap Anak dalam Pencegahan Penyakit Diare di MI Nurul Hidayah Tamansari Rumpin Bogor Siti Novy Romlah; Ratumas Ratih Puspita; Dewi Ratnasari
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol.2 No.1 2020)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut data WHO (2013), angka kejadian diare masuk daftarpenyebab kematian terbesar Dunia yaitu 1,5 juta atau 2,7% dari kematian diseluruh dunia disebabkan oleh diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video terhadap pengetahuan dan sikap anak dalam pencegahan penyakit diare. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Pre experiment Desaign dengan rancangan One Present-Postest Group Design. Dimana penelitian ini hayanya menggunakan 1 kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Responden adalah siswa/i kelas IV dan V MI Nurul Hidayah Tamansari Rumpin Bogor yang berjumlah 31 orang yang diambil menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap pretest dan postest. Dari hasil penelitian ini didapatkan tingkat pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan 20 responden pengetahuan kurang (64,5%) dan responden memiliki pengetahuan cukup 11 responden (35,5%). Sikap sebelum diberikan pendidikan kesehatan dari 31 responden memiliki sikap kurang yaitu 29 responden (93,5%) sifat baik 2 responden (6,5%). Hasil analisa statistik dengan menggunakan Uji Wilcoxon diperoleh P-value = 0,000 <α = 0,05 maka Ha diterima artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video terhadap pengetahuan dan sikap anak dalam pencegahan penyakit diare di MI Nurul Hidayah tamansari Rumpin Bogor. Saran dari penelitian ini diharapkan institusi dapat memberikan pengetahuan dan sikap yang menjadikan bahan pembelajaran dalam melalukan pendidikan kesehatan.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI OBAT ANALGESIK, MASYARAKAT RW 04 DESA TREMBULREJO BLORA PERIODE APRIL TAHUN 2021 Melizsa - Melizsa; Siti Novy Romlah; Istikholul Laiman
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 2, No 2 (2022): PHRASE (PHARMACEUTICAL SCIENCE) JOURNAL VOL 2 NO 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v2i2.391

Abstract

Self-medication or self-medication is a community effort in dealing with complaints of illness. In practice, self- medication will cause drug-related problems, this is due to a lack of understanding about drugs and functions. The level of knowledge is one of the factors that facilitate proper self-medication behavior. Analgesics area a class of drugs to treat mild to severe pain. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge on self-medication behavior of analgesic drugs in RW 04 Trembulrejo village. This research is an analytical survey research with cross sectional technique. Sampling used non-random sampling with purposive sampling technique. The sample used in this study was 163 respondents. The result of this study indicate that respondents have less knowledge of 11,04%, 72,40% of respondents are classified as good enough, and 16,56% are classified as good. Then the behavior of self-medication showed that 2,45% pf respondents had self-medication behavior classified as lacking, 67,49% of respondentswere classified as moderate, and29,45% were classified as good. Based on the Spearman rank correlation test, there was a significant correlation with the calculated r value of 0,516 and the p value of 0,000 which showed that there was a fairly strong and significant relationship between the level of knpwledge on self-medication behavior of analgesic drugs and the direction of the positive relationship.
Pengetahuan ibu hamil trimester III tentang manajemen nyeri persalinan dan melahirkan dengan breath exercise dan deep back massage Desy Darmayanti; Andriyani Rahmah Fahriati; Rita Dwi Pratiwi; Siti Novy Romlah; Saripa Muda Im
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 1 (2024): Volume 18 Nomor 1
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v18i1.212

Abstract

Background: In the third trimester pregnant women must prepare for all labor needs, including labor pain management that will be applied during the labor process. Pregnant women's knowledge of labor pain management is very important because it will help mothers deal with pain during labor, so that the labor process can run smoothly and reduce maternal morbidity. Labor pain is a physiological condition that occurs in mothers giving birth. Pain in the first stage of labor occurs due to involuntary contractions of the uterine muscles. Purpose: To determine the relationship between characteristics and knowledge of third trimester pregnant women regarding labor pain management using breath exercise and deep back massage techniques. Method: Descriptive analytical research using quantitative methods with a cross sectional design approach. This research was carried out at the Independent Midwife Practice N South Tangerang in April-June 2023. The inclusion criteria in this study were pregnant women who were willing to be respondents, were able to communicate well, and had received information about labor pain management. The data analysis used was univariate and bivariate using the Chi-Square statistical test with a confidence level of 95% with a p-value (<0.05). Results: In the education variable, those with good knowledge, namely mothers with higher education, numbered 21 (87.5%). The results of the chi-square statistical test obtained a p-value of 0.002 (p<0.05), so there is a significant relationship between education and the respondent's knowledge. Meanwhile, other independent variables show a p-value >0.05 so there is no significant relationship. Conclusion: There is a significant relationship between education and knowledge with a value of p=0.002 and there is no significant relationship between age, occupation, gravida, and source of information on the knowledge of pregnant women in the third trimester. Suggestion: This research is expected to increase public knowledge about maternal and child health, especially in the management of labor pain. Health workers, especially midwives, can provide information about labor pain management techniques and can also apply them. It is hoped that institutions can improve the quality of education and can be used as reference material in libraries, especially regarding labor pain management techniques.   Keywords: Knowledge; Labor Pains; Pregnant Mother.   Pendahuluan: Pada trimester III ibu hamil sudah harus mempersiapkan segala kebutuhan persalinan, termasuk mengenai manajemen nyeri persalinan yang akan diterapkan pada saat proses persalinan. Pengetahuan ibu hamil terhadap manajemen nyeri persalinan sangat penting karena akan membantu ibu dalam menghadapi rasa nyeri pada saat persalinannya, sehingga proses persalinan dapat berjalan dengan lancar dan mengurangi angka kesakitan ibu. Nyeri persalinan merupakan kondisi fisiologis yang terjadi pada ibu bersalin. Nyeri persalinan kala I terjadi akibat kontraksi involunter otot uterus. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang  manajemen nyeri persalinan dengan teknik Breath exercise dan Deep back massage. Metode: Penelitian deskriptif analitik menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan N Tangerang Selatan pada bulan April-Juni 2023. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang bersedia menjadi responden, mampu berkomunikasi dengan baik, dan pernah mendapatkan informasi tentang manajemen nyeri persalinan. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95% dengan p-value (<0.05). Hasil: Pada variabel pendidikan yang memiliki pengetahuan baik yaitu ibu dengan pendidikan tinggi berjumlah 21 (87.5%). Hasil uji statistik chi-square diperoleh p-value 0.002  (p<0.05), maka ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan pengetahuan responden. Sedangkan variabel independen lainnya menunjukkan hasil p-value >0.05 sehingga tidak ada hubungan yang bermakna. Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan pengetahuan dengan nilai p=0.002 dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia, pekerjaan, gravida, dan sumber informasi terhadap pengetahuan ibu hamil trimester III. Saran: Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak terutama dalam manajemen nyeri persalinan. Para tenaga kesehatan khususnya bidan dapat memberikan informasi mengenai teknik manajemen nyeri persalinan dan juga dapat menerapkannya. Bagi institusi diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan referensi di perpustakaan terutama tentang teknik manajemen nyeri persalinan.   Kata Kunci: Ibu hamil; Nyeri Persalinan; Pengetahuan.
PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON TERHADAP NYERI DISMENORE PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG Romlah, Siti Novy; Utari, Ayu Sri; Haryanto, Sri; Susanti, Eva; Atika, Rindi
Edu Masda Journal Vol 6, No 2 (2022): Edu Masda Journal Volume 6 Nomor 2
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v6i2.169

Abstract

STUDI KUALITATIF PERSEPSI DAN PERILAKU PEKERJA SEKS KOMERSIAL DALAM UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL DAN HIV/AIDS DI BOGOR Romlah, Siti Novy; Andriati, Riris; Utama, Mahfuj Putra
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.92

Abstract

LatarBelakang : Infeksi menular seksual (IMS) dapat meningkatkan risiko terinfeksi Human Immunodefficiency Virus (HIV), oleh karena itu seseorang yang sudah terkena IMS akan lebih mudah tertular HIV terutama pada pekerja seks komersial (PSK). Dari tahun 2014 sampai tahun 2017 di Bogor kasus IMS dan HIV/AIDS lebih banyak disebabkan karena penularan dari PSK yang sudah tertular IMS dan HIV/AIDS. Sepanjang tahun 2017 sampai tahun 2018 Sudah lebih dari 554 penderita HIV/AIDS yang terdata di Bogor. Tujuan : Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan perilaku pekerja seks komersial dalam upaya pencegahan infeksi menular seksual dan HIV/AIDS dengan menggunakan teori Health Belief Model di bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan snowball sampling. Informan utama dalam penelitian ini adalah PSK yang berjumlah 5 orang. Hasil : Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwafaktor pendorong menjalani pekerjaan sebagai PSK adalah karena ekonomi dan liltan hutang, pengetahuan para PSK saat rendah terhadap pencegahan infeksi menular seksual dan HIV/AIDS, keseluruhan PSK menyadari persepsi tentang manfaat upaya mencegahan tapi hanya sedikit melakukan pemeriksaan ke tim medis, persepsi kesadaran diri terhadap IMS dan HIV/AIDS sangat kurang karena para PSK tidak mempermasalahkan konsumen tidak menggunakan kondom saaat behubungan intim. Kesimpulan : Karakteristik PSK, Informan berkisar dari yang paling muda berumur 25 tahun dan yang paling tua berumur 36 tahun, 3 informan bekerja sebagai PSK selama 1 – 6 bulan. Selain dari informan tersebut lama bekerjasebagai PSK selama 2 – 4 tahun, 5 informan berstatus janda, Seluruh informan memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Faktor pendorong para informan menjalani pekerjaan sebagai pekerja seks komersial adalah karena faktor ekonomi.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PADA SISWA SISWI DI SMK SASMITA JAYA 1 PAMULANG Setyaningsih, Putri Handayani; Hasanah, Uswatun; Romlah, Siti Novy; Risela, Ester
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 1 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i1.97

Abstract

Masalah perilaku seksual sangat erat kaitannya dengan remaja, biasanya perilaku seksual remaja berasal dari perilaku seks sendiri yang diawali dengan rasa ingin tahu dan hanya menikmati pengalaman seksual yang akan mempengaruhi seksual remaja. Oleh karena itu, tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi yaitu faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi siswa SMK Sasmita Jaya 1 Pamulang dengan perilaku seksual remaja.  Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan rencana penelitian analisis deskriptif, dan menggunakan metode cross-sectional. Alat yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan lampiran kuesioner tertutup untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah teknik probability. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 siswa/i. Hasil Penelitian Hasil uji statistik menggunakan uji Chi- Square diperoleh p-value = 0.053 α = 0.05. Maka tidak ada hubungan antara hubungan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja pada siswa siswi SMK Sasmita Jaya 1 Pamulang. Dari penelitian ini diharapkan dapat memperluas informasi mengenai perilaku seksual remaja dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi.
PENERAPAN TEKNIK ENDORPHIN TERHADAP NYERI KALA I PERSALINAN Rahmi, Junaida; Andriati, Riris; Romlah, Siti Novy; Anisa, Fitri Nur; Septiana, Diah Ayu
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 5, No 2 (2021): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v5i2.178

Abstract

ABSTRACT Labor pain is a natural thing that will serve every woman before the birth process, labor pain can occur due to strong contractions that function as a decrease in the baby's head and body. Labor pain causes a sense of discomfort and anxiety which is presented to the mother in labor. Overcoming labor pain can be done with pharmacological methods, namely analgesic and non-pharmacological, namely the Endorphin Technique. Research Objectives To find out ‘The Effect of Endorphin Techniques on Labor Pain in the First Stage’. This type of  search uses the literature study method by collecting the data obtained (n=955), analyzing, structured evaluation, and classification so as to get a reference to the literature study. The results of the study found the Endorphin Technique (n = 5) journal journals. The Endorphin Technique are very effective in reducing labor pain and helping to accelerate the lowering of the baby's head in laboring mothers so as to provide comfort to the mother before labor It is hoped that health workers apply in midwifery care and provide health education to mothers who give birth that the Endorphin Technique methods that can reduce pain during the labor process. ABSTRAK Nyeri persalinan merupakan hal wajar yang akan dialami oleh setiap wanita menjelang proses persalinan, nyeri persalinan bisa terjadi karena adanya kontraksi kuat yang berfungsi sebagai penurunan kepala dan badan bayi. Nyeri persalinan menimbulkan rasa ketidaknyamanan serta rasa cemas yang dialami pada ibu bersalin. Mengatasi nyeri persalinan dapat dilakukan dengan metode farmakologi yaitu analgesic dan non farmakologi yaitu Teknik Endorphin. Tujuan Penelitian Mengetahui ‘Penerapan Teknik Endorphin Terhadap Nyeri Persalinan Kala I’. Jenis penelitian yang menggunakan metode study literatur review dengan mengumpulkan data yang diperoleh (n=955), telaah, evaluasi terstruktur, dan pengklasifikasian sehingga mendapatkan kesimpulan mengenai studi literatur. Hasil penelitian ditemukan Teknik Endorphin (n=5) jurnal. Teknik Endorphin sangat efektif dalam mengurangi rasa nyeri persalinan dan membantu mempercepat penurunan kepala bayi pada ibu bersalin sehingga memberikan rasa nyaman kepada ibu bersalin menjelang proses persalinan. Diharapkan untuk tenaga kesehatan menerapkan dalam asuhan kebidanan serta memberi pendidikan kesehatan pada ibu bersalin bahwa  Teknik Endorphin merupakan metode yang dapat mengurangi rasa nyeri pada saat proses persalinan.