Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK METANOL DAGING BUAH KAWISTA (Limonia acidissima L.) DARI DAERAH KABUPATEN DOMPU TERHADAP BAKTERI Pseudomonas aeruginosa Gde Pande Rodriawan; Ana Andriana; Herlinawati Herlinawati; Musyarrafah Musyarrafah
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 5 (2023): Volume 10 Nomor 5
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i5.9824

Abstract

Abstrak: Uji Daya Hambat Ekstrak Metanol Daging Buah Kawista (Limoniaacidissima L.) dari Daerah Kabupaten Dompu Terhadap BakteriPseudomonas aeruginosa. Tanaman kawista (Limonia acidissima L.) merupakansalah satu jenis tumbuhan obat tradisional. Masyarakat Bima Dompu cenderungmengkonsumsi buah kawista secara langsung sebagai bahan tambahan rujak dansering digunakan sebagai pengobatan diare tradisional. Daging buah Kawista(Limonia acidissima L.) diketahui mengandung flavonoid, alkaloid, dan saponin yangdapat menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak metanol daging buahkawista (Limonia acidissima L.) dari daerah kabupaten Dompu terhadappertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini dilakukan dilaboratorium Riset Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar menggunakanmetode ekstraksi maserasi dengan pelarut metanol. Rancangan yang digunakandalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 kelompokperlakukan dan 2 kontrol (kontrol positif kloramfenikol dan kontrol negatifaqudest). Data yang didapatkan dianalisis menggunakan SPSS versi 23. Hasil daripenelitian ini didapatkan diameter zona hambat pada 4 kelompok perlakuan. Dayahambat terbesar adalah 41,50 mm pada konsentrasi 100%, dan daya hambat  terendah adalah 18,5 mm pada konsentrasi 25%. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, didapatkan perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuan dengan nilai p<0.05. Ekstrak metanol daging buah kawista (Limonia acidissima L.) dari daerah kabupaten Dompu memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri pseudomonas aeruginosa.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Sofyana, Nova Rindani; Herlinawati, Herlinawati; Musyarrafah, Musyarrafah; Angga Adnyana, I Gede
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i4.13679

Abstract

Penyakit infeksi masih menjadi penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia. Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai antibakteri adalah daun manggis (Garcinia mangostana L.)  karena mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, triterpenoid, flavonoid, tanin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun manggis terhadap S. aureus dan E. coli. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi selama 72 jam menggunakan pelarut etanol 96%. Rancangan yang digunakan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 kelompok perlakukan dan 2 kontrol (kontrol positif ciprofloxacin dan kontrol negatif aqudes). Data yang didapatkan dianalisis menggunakan SPSS versi 23. Hasil dari uji bivariat menunjukan terdapatnya perbedaan bermakna (p<0,05) zona hambat kelompok perlakuan dengan kontrol positif dan negatif (S. aureus, p-value 0,001 dan E. coli, p-value <0,01). Pada S. aureus didapatkan diameter zona hambat pada 4 kelompok perlakuan. Zona hambat terbesar adalah 17,5 mm pada konsentrasi 100% dan zona hambat terendah adalah 14,5 pada konsentrasi 25%. Pada E. coli diameter zona hambat hanya pada konsentrasi 100% sebesar 2,25 mm. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa ekstrak daun manggis memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. aureus dan E. coli.