Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Analysis of Employee Work Posture to Reduce Muscle Injury Using the ROSA (Rapid Office Strain Asassment) Method At PT. Sinar Semesta Rezal Aji Pratama; Eli Mas’idah; Wiwiek Fatmawati
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 8, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v8i1.13931

Abstract

Abstract - CV. Sinar Semesta is a manufacturing company that produces various kinds of metal from foundries. In carrying out its production activities PT. Sinar Semesta has several sections such as production and administration. In the process of administrative activities assisted by using a computer as a tool to support work. After observing the company, there were various problems experienced precisely in the administration section, namely the workers often experienced complaints and felt pain in certain parts when doing work. Complaints felt by employees are caused by several factors, one of which is caused by inadequate company facilities so that it affects the work posture of employees. Therefore, it is necessary to analyze the work posture of employees to reduce the risk of muscle injury. In this study, the ROSA (Rapid Office Strain Assessment) method is used to identify the factors that cause muscle pain and to find out the level of risk for employees at PT. Sinar Semesta Klaten and carry out repair analysis to reduce the risk of injury to workers. After processing the data, it was found that the workers at PT. Sinar Semesta has a dangerous level of risk. In addition, suggestions for improvement were obtained to reduce the level of risk, namely by updating the facilities used by workers such as chairs that can be adjusted in height according to employee needs, ergonomic work desks, monitors that can be adjusted in height according to employee needs, mouse and keyboard are distanced and updated with using a wireless system so that it doesn't take up a lot of space, and the need for socialization about the correct application of office ergonomics to employeesKeywords: ROSA (Rapid Office Strain Assessment), Risk Level, Work Posture
Sofabotik program assistance as a solution to the accumulation of plastic bottle waste Nurwidiana Nurwidiana; Wiwiek Fatmawati
Community Empowerment Vol 7 No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.586 KB) | DOI: 10.31603/ce.6135

Abstract

As the use of plastic grows in both industry and households, it is becoming a more serious environmental issue. Used plastic bottles of bottled drinking water are one source of plastic waste. This activity designed to educate participants about the dangers of plastic waste and equip them with the skills to turn it into useful items. Counseling and training are the methods used. The program was successful in raising partner awareness of the dangers of plastic waste. Partners also know how to deal with plastic bottle waste by turning it into a sofa with economic value. In addition to the financial benefits, this program allows more and more used bottles to be reused, reducing the amount of plastic waste that is dumped into the environment.
Analisis Penentuan Faktor Pendorong dalam Penerapan Green Manufacturing di PT. Aneka Adhilogam Karya dengan Metode Fuzzy Topsis Desty Fara Auliya; Novi Marlyana; Wiwiek Fatmawati
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 11 No. 2 (2021): VOLUME 11 NO 2 JULI 2021
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.732 KB) | DOI: 10.25105/jti.v11i2.9708

Abstract

Intisari -- PT. Aneka Adhilogam Karya (AAK) adalah perusahaan pengecoran yang memproduksi berbagai perlengkapan sambungan pipa air minum di Kabupaten Klaten. Pada proses produksinya menghasilkan limbah pasir yang belum ditangani secara optimal, terdapat pula gas buang yang mengganggu karena para pekerja belum menggunakan alat pelindung diri (APD). Hal ini akan menjadi pencemaran lingkungan yang serius dan berdampak pada kondisi ekonomi dan sosial. Penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis konsep beserta faktor-faktor pada perusahaan yang mendorong upaya peningkatan kesehatan lingkungan perusahaan. Green manufacturing merupakan konsep yang dapat diterapkan di PT. AAK karena membahas tentang limbah hasil produksi dan kesehatan lingkungan. Faktor yang telah diidentifikasi kemudian dihitung menggunakan metode Fuzzy TOPSIS. Hasil penelitian menunjukkan bobot yang secara berurutan oleh Standarisasi kerja terhadap penggunaan APD (0,6699), Peningkatan teknologi ramah lingkungan (0,669), Penggunaan sumber air alternatif sebagai penghematan biaya (0,654), Edukasi pekerja mengenai kesehatan lingkungan (0,634), Budaya merawat dan menjaga kebersihan lingkungan (0,634). Komitmen pemilik usaha terhadap kesehatan lingkungan (0,601), regulasi kesehatan lingkungan di masa depan (0,568). Dari penelitian ini, hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah melakukan sosialisasi tentang konsep green manufacturing kepada pekerja, menertibkan standarisasi penggunaan APD, menerapkan konsep 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin) dan memanfaatkan limbah pasir sebagai bahan konstruksi. Abstract -- PT. Aneka Adhilogam Karya (AAK) is a foundry company that produces various drinking water pipe connection equipment in Klaten Regency. In the production process it produces waste sand that has not been handled optimally, there is also vapor that will disturb the employee’s health that have not used personal protective equipment (PPE). This will be a serious environmental pollution and have an impact on economic and social conditions. This study analyzes the concepts and factors in companies that drives efforts to improve the company's environmental health. Green manufacturing is a concept that can be applied at PT. AAK because it discusses production waste and environmental health. The results of the study indicate that the rankings or weights are sequentially occupied by standardization of work on the use of PPE (0.6699), improvement of environmentally friendly technology (0.669), use of alternative water sources as cost savings (0.654), Education of workers about environmental health (0.634), Culture of caring for and maintaining environmental cleanliness (0.634). The commitment of business owners to environmental health (0.601), future environmental health regulation (0.568). From this research PT.AAK should socialize the importance green manufacturing concept to all employees, discipline the standardization of the use of PPE, apply the 5S concept (Short, set, shine, standardize, sweeping) and utilize sand waste as a construction material.
Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Analisis SWOT dan AHP pada Divisi Produksi Bagus Setyawan; Wiwiek Fatmawati; Eli Masidah
Jurnal Teknik Industri Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.099 KB) | DOI: 10.30659/jurti.1.1.1-13

Abstract

Perusahaan konveksi adalah perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk pakaian untuk kebutuhan sehari-hari. Dari hasil observasi dengan pihak perusahaan konveksi ini, ternyata terdapat berbagai permasalahan yang dialami oleh para karyawan, diantaranya yaitu terdapat beberapa karyawan yang kurang disiplin terkait dengan izin kehadiran, karyawan tidak dapat mencapai target permintaan produk dan mengalami kerugian karena banyaknya produk reject. Banyaknya produk reject ini disebabkan karena para pekerja yang kurang teliti dan tidak ada karyawan yang memegang tugas sebagai Quality Control. Dari seluruh permasalahan tersebut, dapat dikatakan bahwa permasalahan utama yang disebabkan karena buruknya kinerja karyawan. Sehingga, perusahaan perlu memperbaiki atau meningkatkan kinerja karyawan agar seluruh permasalahan tersebut dapat terselesaikan. Maka dari itu penelitian ini akan diselesaikan dengan metode SWOT dan metode AHP. Dengan penggunaan kedua metode ini akan mampu mengidentifikasi faktor-faktor berupa kelemahan, kekuatan, ancaman, dan peluang yang dimiliki perusahaan khususnya terkait SDM perusahaan sehingga dapat merumuskan berbagai strategi dalam pengembangan SDM yang dapat mempengaruhi kualitas karyawan produksi. Berdasarkan pengolahan data dan analisa, diperoleh hasil berupa berbagai strategi perusahaan. Adapun strategi terbaik yang akan dijadikan sebagai usulan strategi utama yaitu Strength Opportunity (SO), karena alternatif strategi ini memiliki bobot tertinggi dengan total bobot sebesar 5,57. Beberapa alternatif strategi pada Strength Opportunity (SO) ini, yaitu mengadakan program pelatihan atau training melalui kerja sama dengan perusahaan garmen lainnya yang dirasa lebih unggul agar mampu meningkatkan kompetensi para karyawan produksi, mengadakan jobfair di sekolah-sekolah kejuruan terbaik untuk mendapatkan calon karyawan yang kompeten di bidangnya, dan lain sebagainya. 
STRATEGI PEMASARAN MERCHANDISE MENGGUNAKAN METODE SWOT DAN AHP UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK ( STUDI KASUS UMKM UD. HOLA MERCH Rakha Adji Noorpasha Pradana; Wiwiek Fatmawati; Sukarno Budi Utomo
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 1, No 1 (2022): September
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.326 KB)

Abstract

UD. Hola Merch merupakan usaha yang bergerak di bidang konveksi yang memproduksiberbagai macam produk kebutuhan sehari-hari. Setelah dilakukan observasi dan wawancaradengan pihak manajemen UD. Hola Merch, UD. Hola Merch tidak dapat mencapai targetpenjualan. Dari seluruh permasalahan tersebut, dapat dikatakan bahwa permasalahan utamapada UD. Hola Merch adalah penjualan yang tidak stabil dan cenderung mengalami penurunanhingga hanya terjual 50% dari target penjualan disebabkan karena banyak nya pesaing yangbermunculan. Penelitian ini dengan metode SWOT dan metode AHP. Dengan penggunaan keduametode ini akan mampu mengidentifikasi faktor-faktor berupa kelemahan, kekuatan, ancaman,dan peluang yang dimiliki UD. Hola Merch khususnya terkait pemasaran sehingga dapatmerumuskan berbagai strategi pemasaran yang dapat meningkatkan volume penjualan.Berdasarkan pengolahan data dan analisa, diperoleh hasil berupa berbagai strategi perusahaan.Adapun strategi terbaik yang akan dijadikan sebagai usulan strategi utama yaitu StrengthOpportunity (SO), karena alternatif strategi ini memiliki bobot tertinggi dengan total bobotsebesar 5,231. Beberapa alternatif strategi pada Strength Opportunity (SO) ini, yaitu Membuatdesign dan bahan yang ekslusif yang di produksi sekali dan tidak di produksi lagi setelah nya, inidi minati dikarenakan anak muda sekarang lebih menyukai hal hal yang ekslusif dan terkesanlangka yang membuat lebih percayadiri di dalam bersosialisasi atau bergaul, menggandeng parainfulencer dengan mengluarkan produk kolaborasi dimana setiap influencer pasti mempunyaifans dan masa yang diharapkan tertarik dengan produk kolaborasi, melakukan promosi demimenjangkau calon pembeli lebih luas dengan promosi promosi memalui influencer atau publicfigure.
Strategi Pemasaran Dengan Pendekatan SWOT, Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (Studi Kasus Pada Walet Kofie) Mohamad Ulinnuha; Wiwiek Fatmawati; Novi Marlyana
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Situasi penurunan pemasaran dan penjualan pada Kedai Walet Kofie, yang disebabkan oleh persaingan ketat dengan sesama kedai kopi, memerlukan analisis mendalam dan perumusan strategi yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal dan merumuskan strategi pemasaran yang tepat untuk mengembangkan Walet Kofie. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian di Kabupaten Kendal, yaitu di Kedai Kopi Walet Kofie. Subjek dalam penelitian ini, meliputi: penikmat kopi, manajemen kedai Walet Kofie dan akademisi. Pengumpulan data dengan pengamatan langsung, wawancara, pengisian kuesioner. Analisa data menggunakan analisis deskriptif, analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity, Threats) untuk merumuskan langkah-langkah strategi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal sebagai strategi pemasaran dengan kekuatan utama dalam perusahaan adalah ketersediaan fasilitas lengkap (wifi, toilet, mushola), namun kelemahan utama adalah sarana promosi yang belum maksimal. Sedangkan faktor luar sebagi peluang untuk menyusun strategi pemasaran yaitu membangun hubungan dengan pelanggan, sedangkan ancaman utama yang dimiliki Walet Kofie terdiri dari tiga yaitu: tingkat persaingan kedai kopi yang tinggi, rating buruk dari konsumen, dan perubahan tren pasar. Strategi alternatif yang digunakan Strategi S-T (Strengths-Threats) yaitu strategi yang memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi ancaman. Walet Kofie perlu fokus pada penguatan dan pemanfaatan kekuatan-kekuatan yang dimilikinya, sekaligus menghadapi dan mengatasi ancaman-ancaman yang ada, yang terdiri dari enam langkah: pengembangan menu kreatif dan variative; ekspansi produk non kopi; program loyalty dan promosi; peningkatan kualitas pelayanan; penyesuaian dengan perubahan iklim; ekspansi ke lokasi baru atau bermitra dengan ojek online. Kata Kunci: Strategi Pemasaran, dan SWOT, Faktor Internal, Faktor Eksternal
Analisis Percepatan Penjadwalan Proyek Rehabilitasi Pasar Johar Selatan dengan Metode Fast Track dan Time Cost Trade Off Dio Rama Harpriyanto; Wiwiek Fatmawati; Brav Deva Bernadhi
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek Rehabilitasi Pasar Johar Selatan memiliki kontrak pelaksanaan selama 390 hari kalender mulai tanggal 8 Januari 2021 sampai 1 Februari 2022 sesuai jadwal kontrak. Karena pihal PUPR menginginkan percepatan maka proyek tersebut dipercepat hingga berakhir tanggal 31 Desember 2021 sehungga proyek mengalami penambahan biaya sebesar Rp 10.036.872.000,00. Dikarenakan tidak semua jenis pekerjaan berada pada durasi percepatan yang dilakukan perusahaan dan setelah kontrak akhir mengalami kenaikan biaya maka penelitian ini memfokuskan pada pekerjaan arsitektur. Pekerjaan arsitektur memiliki kontrak awal dengan durasi 215 hari kalender mulai tanggal 02 Juli 2021 sampai 01 Februari 2022 dengan total biaya sebesar Rp. 6.964.025.138,80. Setelah dilakukan percepatan pekerjaan arsitektur durasi menjadi 182 hari kalender mulai tanggal 02 Juli 2021 sampai 31 Desember 2021 dengan total biaya sebesar Rp. 7.209.448.101,81. Selisih waktu dan biaya pada pekerjaan arsitektur adalah 33 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp. 245.422.963,01. Agar penjadwalan dapat lebih optimal maka digunakan metode Fast Track dan Time Cost Trade Off. Hasil dari pekerjaan Arsitektur menggunakan metode Fast Track dan Time Cost Trade Off mengalami penambahan biaya sebesar Rp 78.700.432,51 pada percepatannya dan selesai tanggal 28 Desember 2021, selisih biaya sebesar Rp 166.722.530,50 dengan waktu selama 3 hari. Kata Kunci: Rehabilitasi Pasar Johar Selatan, Fast Track, Time Cost Trade Off, Pekerjaan Arsitektur, Proyek
Analisis Percepatan Penjadwalan Proyek Rehabilitasi Pasar Johar Selatan dengan Metode Fast Track dan Time Cost Trade Off Dio Rama Harpiyanto; Wiwiek Fatmawati; Brav Deva Bernadhi
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek Rehabilitasi Pasar Johar Selatan memiliki kontrak pelaksanaan selama 390 hari kalender mulai tanggal 8 Januari 2021 sampai 1 Februari 2022 sesuai jadwal kontrak. Karena pihal PUPR menginginkan percepatan maka proyek tersebut dipercepat hingga berakhir tanggal 31 Desember 2021 sehungga proyek mengalami penambahan biaya sebesar Rp 10.036.872.000,00. Dikarenakan tidak semua jenis pekerjaan berada pada durasi percepatan yang dilakukan perusahaan dan setelah kontrak akhir mengalami kenaikan biaya maka penelitian ini memfokuskan pada pekerjaan arsitektur. Pekerjaan arsitektur memiliki kontrak awal dengan durasi 215 hari kalender mulai tanggal 02 Juli 2021 sampai 01 Februari 2022 dengan total biaya sebesar Rp. 6.964.025.138,80. Setelah dilakukan percepatan pekerjaan arsitektur durasi menjadi 182 hari kalender mulai tanggal 02 Juli 2021 sampai 31 Desember 2021 dengan total biaya sebesar Rp. 7.209.448.101,81. Selisih waktu dan biaya pada pekerjaan arsitektur adalah 33 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp. 245.422.963,01. Agar penjadwalan dapat lebih optimal maka digunakan metode Fast Track dan Time Cost Trade Off. Hasil dari pekerjaan Arsitektur menggunakan metode Fast Track dan Time Cost Trade Off mengalami penambahan biaya sebesar Rp 78.700.432,51 pada percepatannya dan selesai tanggal 28 Desember 2021, selisih biaya sebesar Rp 166.722.530,50 dengan waktu selama 3 hari. Kata Kunci: Rehabilitasi Pasar Johar Selatan, Fast Track, Time Cost Trade Off, Pekerjaan Arsitektur, Proyek
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CACAT DENGAN METODE Plan, Do, Check, Action (PDCA) Muhammad Rizqi Maulana; Wiwiek Fatmawati; Brav Deva Bernadhi
JURNAL LOGISTICA Vol. 1 No. 1 (2022): VOL 1. NO.1. DESEMBER 2022
Publisher : LPPM-ITEBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada industri kue rumahan memproduksi kue dengan sistem produksi dibuat sesuai pesanan dengan produk kue basah, kue kering dan kue ulang tahun. Permasalahan yang dialami oleh pelaku usaha yaitu terdapat cacat pada produk kue kering yang dapat mempengaruhi biaya produksi sehingga diperlukan analisa yang tepat untuk mengendalikan dan menekan tingkat kecacatan pada produksi. Terdapat tiga jenis cacat pada produk kue kering yaitu cacat luber 0,031 DPU, cacat remuk 0,022 DPU dan cacat hangus 0,015 DPU. Diperoleh cacat dominan yaitu luber sebesar 0,031 DPU sehingga ditetapkan target penurunan cacat sebesar 0,015 DPU dari cacat terkecil. Akar masalah yang terdapat pada cacat luber antara lain faktor manusia yaitu pekerja tidak mempunya panduan kerja, permasalahan faktor metode yaitu tidak ada SOP, permasalahan faktor material yaitu bahan baku terlalu lama di mixer, permasalahan faktor mesin yaitu tidak adanya timer dan permasalahan faktor lingkungan yaitu terbatasnya ruangan. Hal tersebut dapat ditanggulangi dengan pembuatan SOP dan efisiensi ruangan. Rekomendasi usulan yang sudah diimplementasikan telah menurunkan DPU cacat luber dari 0,15 DPU menjadi 0,09 DPU.
ANALISIS RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDER PADA PEKERJA PROYEK DEMOLISH ATTB DENGAN METODE REBA DAN RULA Ani Ramadanti; Wiwiek Fatmawati; Sukarno Budi Utomo
JURNAL LOGISTICA Vol. 1 No. 1 (2022): VOL 1. NO.1. DESEMBER 2022
Publisher : LPPM-ITEBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek Demolish adalah kegiatan pembongkaran bangunan atau aset yang sudah tidak terpakai lagi. Terdapat dua pekerjaan pada kegiatan proyek ini, kegiatan pemotongan pipa scrap kegiatan mobilisasi pipa scrap dengan tenaga manusia ke truk pengangkut. Pekerja melakukan aktivitas dalam jangka waktu yang lama dengan posisi tubuh yang kurang ergonomis. Posisi membungkuk saat berdiri maupun berjongkok pada pemotongan pipa serta berat beban pipa scrap yang terbilang cukup berat dan tajam sehingga mengakibatkan beberapa pekerja mempunyai keluhan cedera/ rasa tidak nyaman pada tulang belakan. Untuk menganalisa permasalahan tersebut maka digunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Berdasarkan hasil analisa postur pekerja pada pekerjaan proyek demolish ATTB dengan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dapat diketahui bahwa dari 10 pekerja tersebut terdapat 3 pekerjaan dengan resiko sedang sehingga membutuhkan penelusuran dan penerapan perubahan secepatnya. Kemudian 3 pekerjaan dengan resiko tinggi dan 4 pekerjaan dengan resiko yang sangat tinggi sehingga membutuhkan penerapan perubahan. Berdasarkan hasil analisa postur pekerja dengan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) menunjukkan bahwa proses pemotongan pipa membutuhkan penelusuran dan penerapan perubahan secepatnya sedangkan pekerjaan mobilisasi pipa scrap membutuhkan penyelidikan dan perubahan.