Kegiatan ini bertujuan memberikan bekal kepada lansia dalam menghadapi kematian melalui pelatihan zadul maâad (bekal ke akherat). Usia lanjut merupakan fase terakhir dalam tahap perkembangan manusia. Salah satu permasalahan yang dihadapi lansia adalah perasaan cemas atau takut menghadapi kematian. Beberapa sebab lansia merasa cemas menghadapi kematian antara lain khawatir dengan keadaan keluarga yang ditinggalkan, ibadah kurang karena banyak dosa atau kesalahan yang diperbuat, takut pada proses menjelang ajal dan kehidupan setelah mati, serta takut menderita sakit yang lama dan mati dalam keadaan sendirian tanpa seorangpun yang tahu. Salah satu upaya yang perlu dilakukan lansia untuk mengurangi kecemasan menghadapi kematian adalah dengan mempersiapkan dan membekali diri dalam menghadapi kematian dengan kegiatan keagamaan.  Metode dalam kegiatan ini adalah pelatihan. Adapun peserta dalam kegiatan ini adalah lansia berjumlah 65 orang. Hasil dari kegiatan ini adalah model pembinaan keagamaan zadul maâad (bekal ke akherat) yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu : (1) appersepsi (mengulang pembinaan sebelumnya dan memberi rangsangan pembinaan selanjutnya); (2) Sharing pengalaman dan permasalahan; (3) Tanggapan terhadap pengalaman dan permasalahan; (4) Pembinaan keagamaan zadul maâad bagi lansia  dengan memberikan materi pembinaan yang meliputi aqidah, ibadah dan akhlaq; (5) Pengulangan terhadap pembinaan keagamaan  zadul maâad; (6) Refleksi pembinaan keagamaan zadul maâad, (7) Penekanan pembinaan zadul maâad agar dapat dipraktekkan  dalam kehidupan keseharian lansia  dan yang terakhir dan (8) Tindak lanjut dari pembinaan keagamaan zadul maâadKata kunci : lanjut usia, kecemasan menghadapi kematian, zadul maâad