Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Penulisan Sastra Sebagai Upaya Pemajuan Literasi di SMA Negeri 1 Praya Lombok Tengah: BIOCOMPOS PRODUCTION BY UTILIZING CATTLE WASTE IN LENDANG NANGKA UTARA VILLAGE Nuriadi Nuriadi; Boniesta Melani; Eka Fitriana; Muh. Isnaini
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.3628

Abstract

Fertilizers are essential for the growth and development of plants, and one type of fertilizer is biocompost. Biocompost is an organic fertilizer that combines manure with charcoal chaff. Organic fertilizer is derived from dead animal parts, dung, and other organic waste. The northern village of North Lendang Nangka has a significant amount of potable waste that can be used as one of the ingredients for making biocompost, which is useful for land cultivation and increasing crop production. This activity aimed to utilize livestock waste as biocompost in the northern village of North Lendang Nangka. The methods used in this activity were socialization, biocomposting, quality testing, and packaging of biocompost. Biocomposting was done using an active ingredient to accelerate the composting process, the EM4 bioactive. As a result of the development of biocompost using raw materials from livestock waste and organic materials, people understand the effectiveness of the process used in the northern village of North Lendang Nangka and see that the levels of nitrogen, phosphorus, and potassium meet the quality of compost according to the SNI 19-7030-2004. The nitrogen in the compost was 0.38%, phosphorus was 0.69%, and potassium was 1.05%.
PROBLEMATIKA PERKAWINAN BEDA AGAMA DALAM HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG PERKAWINAN Dhevanda Ashar Evrast Avrizal; Eka Fitriana; Listyowati Dewi; Okti Indah Lestari; Nur Rofiq
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 1 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v3i1.2726

Abstract

Perkawinan berbeda agama pada hukum Islam menjadi subjek yang sering diperdebatkan dan dibahas. Menurut pandangan hukum Islam, laki-laki beragama Muslim diizinkan untuk menikahi wanita dari "Ahli Kitab", yang mencakup Yahudi dan Kristen, akan tetapi wanita muslimah tidak diizinkan untuk menikah dengan laki-laki non-Muslim. Sebab, anak-anak perempuan muslim dan pria nonis tidak boleh dibesarkan sesuai prinsip Islam. Status hukum pernikahan beda agama berbeda-beda tergantung negara dan penafsiran hukum Islam. Di sejumlah negara, perkawinan antar agama mungkin diakui, sementara di negara lain pernikahan antar agama mungkin tidak diakui secara hukum. Namun, bahkan di negara yang mengakui pernikahan beda agama, hal itu dapat menimbulkan permasalahan karena sosial dan budaya. Perkawinan antar agama dapat mempunyai dampak dan konsekuensi yang signifikan Untuk seluruh individu dan masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan konflik keluarga, pengucilan sosial, dan bentrokan budaya. Dalam beberapa kasus, hal ini juga dapat mengakibatkan hilangnya warisan dan hak milik. Studi kasus perkawinan antar agama adalah wanita beragama islam menikah bersama lelaki yang bukanlah islam, yang secara umum tidak diperbolehkan menurut hukum Islam. Dalam kasus seperti ini, pasangan tersebut mungkin menghadapi tantangan hukum dan sosial, dan anak-anaknya mungkin menghadapi masalah identitas. Solusi dan alternatif terhadap perkawinan beda agama termasuk mendorong dialog dan pemahaman antaragama, mendorong masuk Islam jika pasangan non-Muslim bersedia, dan menciptakan kerangka hukum yang melindungi hak pasangan serta anak yang mungkin terlahir dari pernikahan itu. Pada akhirnya, keputusan untuk menikah beda agama merupakan keputusan kompleks yang memerlukan pertimbangan cermat terhadap faktor agama, sosial, dan budaya.
PERAN NILAI-NILAI ADAT DALAM PENEGAKAN HUKUM CAMBUK TERHADAP PERZINAAN DI ACEH Dhevanda, Dhevanda; Eka Fitriana; Herdandi Bagus Anand Pusponegoro; Okti Indah Lestari; Ridho Ramadhinnov
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 3 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v3i3.3011

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan hukuman cambuk merupakan salah satu sanksi yang diimplementasikan dalam hukum syariah di Aceh dengan mempertimbangkan analisis terhadap Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014. Penelitian ini mengkaji dua aspek utama, yaitu penerapan hukuman cambuk di Aceh, termasuk pengaruh nilai-nilai adat dalam proses hukum; serta efektivitas pelaksanaan hukuman cambuk berdasarkan analisis terhadap Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan normatif yang mendalam, yang melibatkan analisis terperinci tentang perbandingan antara sistem hukum yang berlaku di Aceh dengan prinsip-prinsip hukum Islam yang menjadi dasar hukum syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014 memegang peran penting dalam penegakan hukum syariah di Aceh, serta mempertahankan nilai-nilai adat masyarakat Aceh. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap hukum syariah dan nilai-nilai adat dalam penegakan hukuman cambuk di Aceh. penelitian ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang implementasi hukuman cambuk di Aceh, tetapi juga menarik perhatian pada kebutuhan untuk terus meningkatkan efektivitas sistem peradilan di wilayah Aceh, dengan mempertimbangkan keragaman dan kompleksitas konteks sosial, budaya, dan hukum yang ada. Dengan demikian, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi hukuman cambuk di Aceh, serta memberikan perhatian lebih lanjut dalam rangka meningkatkan efektivitas sistem peradilan di wilayah Aceh.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengendalian Risiko Penyakit Jantung di Desa Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi Agraini; Eka Fitriana; Abdan Saquro; Witi Karwiti
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v4i1.102

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu di Desa Penyengat Olak dan desa sekitarnya mengenai pengendalian risiko penyakit jantung melalui edukasi dan penjaringan kesehatan. Kegiatan dilaksanakan di Aula Pertemuan Puskesmas Penyengat Olak dengan melibatkan 90 kader posyandu dari tiga desa: Sembubuk, Mendalo Laut, dan Kedemangan. Kegiatan dimulai dengan pretest untuk mengukur pengetahuan awal kader, dilanjutkan dengan pemberian materi edukasi tentang penyebab, gejala, faktor risiko, pencegahan, serta deteksi dini penyakit jantung. Edukasi disampaikan oleh dosen Poltekkes Kemenkes Jambi dan didukung oleh mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis. Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa 53,33% kader mengalami hipertensi, 23,33% memiliki kadar gula darah tinggi, dan 60% memiliki kadar kolesterol tinggi, yang mengindikasikan risiko penyakit jantung di kalangan kader. Setelah dilakukan edukasi, terjadi peningkatan signifikan pada pengetahuan kader, terbukti dari hasil posttest yang menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang penyakit jantung. Sebagai tindak lanjut, dibentuk grup WhatsApp untuk diskusi berkelanjutan dan penjaringan suspek penyakit jantung di masing-masing desa. Kerja sama yang baik antara Puskesmas Penyengat Olak, narasumber, dan kader posyandu menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat
Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) sebagai Sistem Pendukung (Supporting System) Kegiatan Intrakurikuler di SMAN 1 Montong Gading – Lombok Timur Untung Waluyo; Henny Soepriyanti; Eka Fitriana; La Ode Alfin Aris Munandar
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.10053

Abstract

The integration of Artificial Intelligence (AI) into educational practices has become increasingly crucial in enhancing the effectiveness of teaching and learning processes. This community service aims to equip participants with practical knowledge of the application of AI as a supporting system for intracurricular activities at SMAN 1 Montong Gading, Lombok Timur. The method of community service undertaking involved an interactive workshop to introduce AI concepts and provision of ongoing post program mentoring. These sessions were designed to not only deliver theoretical knowledge but also to offer practical applications of AI in an educational context. The workshop yielded a significant increase in teachers' competence, with 96% of participants reporting a deeper understanding and confidence in using AI tools within their teaching practices. Teachers also successfully developed AI-based teaching materials, which were implemented and positively impacted classroom dynamics. The implications of this study suggested that with proper training and support, AI can be a powerful tool in personalizing education and improving student engagement. Furthermore, the program fosters a collaborative environment among educators, encouraging the sharing and refining of AI-integrated teaching practices. The study recommends continued support and regular evaluations to sustain and enhance the integration of AI in educational settings. This will potentially serve as a model for similar initiatives in other schools
Governance dan Penegakan Hak Pekerja atas Upah Lembur: Studi Kasus PT SAI Apparel Industries Eka Fitriana; Lydyana Trisnaeni Martin; Nur Aulia Lathifah; Roselia Ariyanti; Kuswan Hadji
Public Service and Governance Journal Vol. 6 No. 1 (2025): Januari : Public Service and Governance Journal
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/psgj.v6i1.2879

Abstract

This research analyzes the legal provisions regarding the obligation to pay overtime wages and legal options for workers if the company fails to provide overtime compensation. Overtime wages are the right of workers regulated in Law No. 13 of 2003 concerning Manpower which has been amended by Law No. 6 of 2023 and Government Regulation No. 35 of 2021. This study uses a case analysis of PT X in Semarang, which was accused of not paying overtime wages in full to its employees. The findings show that despite clear legal regulations, implementation faces various obstacles, such as inadequate supervision and lack of legal awareness. Employees whose rights are not met can pursue out-of-court (e.g. bipartite negotiation, mediation, conciliation, arbitration) and court channels through the labor court. Non-compliance with regulations on overtime pay not only impacts the economic situation of employees, but also causes imbalances in labor relations. This research recommends strengthening the labor inspection system, increasing transparency in the handling of working hours, increasing legal awareness among employees, and developing a more accurate time recording system to ensure the fulfillment of employee rights according to the applicable regulations.