Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

HUBUNGAN USIA DENGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) Lilik Hanifah; Sri Suparti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 8, No 2 (2017): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.943 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v8i2.14

Abstract

Pemeriksaan payudara sendiri sangat penting untuk dilakukan karena hampir 85% benjolan di payudara ditemukan oleh penderita sendiri. Studi empiris menyatakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), pemeriksaan payudara klinis dan mammografi dapat membantu dalam memastikan deteksi dini kanker payudara. Disamping itu, pemeriksaan payudara sendiri yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali menjadi metode yang paling murah dan sederhana yang dapat dilakukan secara mandiri oleh wanita dibandingkan dengan mammografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia dengan pengetahuan remaja putri tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)Metode Penelitian ini mengguanakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah semua remaja putri di Cengklik RW 19 Nusukan Banjarsari Surakarta pada bulan Mei 2017 dengan jumlah 34 responden, teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling dimana saat penelitian dijumpai responden sebanyak 30 responden. Data diambil menggunakan data primer dan data sekunder. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan korelasi Spearman Rank.Hasil penelitian ini adalah mayoritas responden merupakan usia remaja akhir sebanyak 13 responden (43,4%), mayoritas pengetahuan tentang SADARI dengan kategori baik yaitu 18 responden (60%). Sedangkan hasil koefisien korelasi Spearman Rank sebesar 0,849 dengan signifikan 0,000. maka H0 ditolak sehingga ada hubungan yang signifikan antara usia dengan pengetahuan remaja putri tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Cengklik RW 19 Nusukan Banjarsari Surakarta.  Simpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan usia dengan pengetahuan remaja putri tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)Kata Kunci: Usia, Pengetahuan, SADARI
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI KADER KESEHATAN PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS Sri Suparti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 8, No 1 (2017): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.464 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v8i1.162

Abstract

Kanker serviks sampai saat ini merupakan masalah kesehatan karena menjadi penyebab utama kematian wanita setelah kanker parudara.Masih sedikitnya penemuan kasus kanker serviks dalam stadium dini menyebabkan upaya deteksi dini dan skrening menjadi sangat penting. Hal ini disebabkan karena rendahnya kesadaran untuk memeriksakan diri untuk deteksi dini kanker serviks yang dipengaruhi oleh factor internal maupun eksternal. Angka kematian wanita akan terus meningkat jika pengetahuan dan kesadaran wanita akan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks masih rendah. Pemeriksaan deteksi dini sangat penting untuk mendeteksi dini adanya kanker serviks pada wanita, sehingga dapat dilakukan pencegahan secara optimal Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang kanker serviks terhadap motivasi kader kesehatan pada pemeriksaan deteksi dini kanker serviks di desa Sukorejo, Musuk Boyolali tahun 2016. Desain penelitian ini menggunakan eksperimen semu (quasi experimen) karena penelitian lapangan sulit untuk melakukan randomisasi, rancangan time series design, rancangan ini seperti rancangan pret test post test. Populasi penelitian ini adalah semua kader kesehatan di desa Sukorejo, Musuk yang berjumlah 46 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik acidental sampling didapatkan sampel berjumlah 34 orang. Alat ukur yang digunakan menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis univariat untuk variable motivasi dengan skala likkert dan bivariate untuk analitik hubungan atau pengaruh dengan menggunakan rumus Paired T-Test. Hasil penelitian dan kesimpulan sebelum dilakukan penyuluhan nilai rata-rata pre tes motivasi kader kesehatan desa Sukorejo, Musuk tahun 2016 sebesar 78,17 katagori cukup. Setelah dilakukan penyuluhan kanker serviks motivasi meningkat rata-rata post tes sebesar 104,64 katagori baik . Hasil uji paired t-test menunjukkan nilai p 0,012 < 0,05) maka Ha diterima, artinya ada beda nilai pre tes dan post tes. Dengan demikian ada pengaruh penyuluhan tentang kanker serviks terhadap motivasi kader kesehatan pada pemeriksaan deteksi dini kanker serviks. Penyuluhan kanker serviks dengan menggunakan metode ceramah, leafleat dan media audio visual dapat meningkatkan motivasi kader kesehatan pada pemeriksaan deteksi dini kanker serviks di desa Sukorejo, Musuk, Boyolali tahun 2016. Kata kunci : Penyuluhan, motivasi pemeriksaan deteksi dini kanker serviks.
EFEK PERAWATAN PALIATIF DI UNIT GAWAT DARURAT DAN RASIONALITAS UNTUK DIKEMBANGKAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Joko Tri Atmojo; Lilik Hanifah; Rina Tri Handayani; Rejo Rejo; Catur Setyorini; Nova Rahma Widyaningrum; Siti Maesaroh; Isnani Nurhayati; Anita Dewi Lieskusumastuti; Andriani Noerlita Ningrum; Tri Yuniarti; Sri Sayekti Heni Sunaryanti; Sri Iswahyuni; Sabatun Sabatun; Kiki Puspitasary; Nurrochim Nurrochim; Daryanto Daryanto; Ani Nur Fauziah; Meliana Novitasari; Etik Sulistyorini; Yesi Ihdina Fityatal Hasanah; Indarto Indarto; Karmadi Karmadi; Sri Suparti; Ahmad Rois Syujak; Anisa Hidayati; Rinandita Febri Susanti; Rohmi Rohmi; Ndaru Syukma Putra; Galuh Sindi Wardhani; Mifta Aditya; Heni Ernawati; Dewi Arradini; Anggie Pradana Putri; Selvia Anggitasari; Eva Leny Alviani; Saras Kuntari; Aquartuti Tri Darmayanti; Aris Widiyanto; Ahmad Syauqi Mubarok
Avicenna : Journal of Health Research Vol 4, No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v4i2.536

Abstract

EFEKTIVITAS MASKER MEDIS DALAM MENCEGAH PENULARAN COVID-19 Joko Tri Atmojo; Lilik Hanifah; Rina Tri Handayani; Rejo Rejo; Catur Setyorini; Nova Rahma Widyaningrum; Siti Maesaroh; Isnani Nurhayati; Anita Dewi Lieskusumastuti; Andriani Noerlita Ningrum; Tri Yuniarti; Sri Sayekti Heni Sunaryanti; Sri Iswahyuni; Sabatun Sabatun; Kiki Puspitasary; Nurrochim Nurrochim; Daryanto Daryanto; Ani Nur Fauziah; Meliana Novitasari; Etik Sulistyorini; Yesi Ihdina Fityatal Hasanah; Indarto Indarto; Karmadi Karmadi; Sri Suparti; Ahmad Rois Syujak; Anisa Hidayati; Rinandita Febri Susanti; Rohmi Rohmi; Ndaru Syukma Putra; Galuh Sindi Wardhani; Mifta Aditya; Heni Heni Ernawati; Dewi Arradini; Anggie Pradana Putri; Budi Setiawan Manurung; Tio Guntur Prabowo; Saras Kuntari; Aquartuti Tri Darmayanti; Aris Widiyanto; Ahmad Syauqi Mubarok
Avicenna : Journal of Health Research Vol 4, No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v4i2.537

Abstract

ANALISIS KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KARANGGEDE SISMA MEDIKA Galuh Nugrahaning Budi, Galuh; Sri Suparti; Wahyu Wijaya Widiyanto
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.21

Abstract

Rumah Sakit Karanggede  Sisma Medika merupakan rumah sakit tipe D non pendidikan yang telah menggunakan ICD-10 sebagai pedoman koding, di rumah sakit tersebut belum pernah diadakan penelitian mengenai analisis keakuratan kode diagnosis penyakit Tuberkulosis Paru pasien BPJS tahun 2022. Berdasarkan survey pendahuluan terhadap 10 DRM rawat inap, peneliti melakukan observasi mendapatkan 40% kode akurat dimana 60% DRM diantaranya penulisan diagnosisnya tidak akurat. Penelitian ini mengunakan metode observasi dengan pendekatan retrospektif dan jenis penelitian deskriptif, sedangkan populasi dari penelitian ini adalah 100 berkas rekam medis rawat inap pasien BPJS pada kasus Tuberkulosis Paru periode triwulan IV (Oktober-Desember) tahun 2021 sehingga diperoleh sampel sebanyak 50 berkas yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil pengamatan jumlah keakuratan kode diagnosis utama yang akurat pada dokumen rekam medis pasien BPJS kasus Tuberkulosis Paru sebanyak 66% sedangkan sebanyak 34% tidak akurat pada dokumen rekam medis BPJS kasus Tuberkulosis Paru. Kelengkapan berkas rekam medis yang lengkap sebanyak 32 berkas rekam medis dan yang tidak lengkap sebanyak 18 berkas rekam medis. Sedangkan dari 9 langkah SOP dalam koding ditemukan bahwa ada 5  langkah pengkodean yang tidak di patuhi  oleh petugas koding . Penelitian ini menyimpulkan bahwa keakuratan pengkodean penyakit tidak hanya dipengaruhi oleh kelengkapan berkas rekam medis, tetapi juga oleh keakuratan petugas koding, ketersediaan SOP, dan faktor lain yang mempengaruhi tindakan petugas koding. Carilah informasi ketika dia menemukan diagnosis. Keynote tidak akurat dan perlu menambah pengetahuan para coders dengan mengikuti kursus pelatihan coding ICD-10. Direkomendasikan bahwa pengkodean khusus perlu ditinjau dan pengetahuan petugas pengkodean dapat ditingkatkan dengan mengikuti pelatihan pengkodean. Selain itu, coders harus lebih agresif dan teliti dalam mencari informasi dengan menganalisis rekam medis lainnya. Kata Kunci: Keakuratan Kode Diagnosis,  Kelengkapan DRM, Tuberkulosis Paru
ANCAMAN KERAWANAN PANGAN RUMAH TANGGA TERHADAP KESEHATAN MENTAL SEBAGAI EFEK PASCA PANDEMI Joko Tri Atmojo; Sri Iswahyuni; Sri Sayekti Heni Sunaryanti; Kiki Puspitasary; Catur Setyorini; Rinandita Febri Susanti; Lilik Hanifah; Rejo Rejo; Isnani Nurhayati; Nova Rahma Widyaningrum; Siti Maesaroh; Anita Dewi Lieskusumastuti; Andriani Noerlita Ningrum; Nurrochim Nurrochim; Daryanto Daryanto; Tri Yuniarti; Ani Nur Fauziah; Meliana Novitasari; Rohmi Rohmi; Yesi Ihdina Fityatal Hasanah; Sabatun Sabatun; Indarto Indarto; Karmadi Karmadi; Sri Suparti; Anisa Hidayati; Ahmad Zamani; Puji Nur Rokhmatun; Dwi Joko Yulianto; Rina Tri Handayani; Alga Auraldi; Endri Adi Saputra; Heni Ernawati; Galuh Sindi Wardani; Mifta Aditya; Febria Reza Kurnia; Suminanto Suminanto; Muhamad Yuli Kartiko; Tatik Trisnowati; Joko Prayitno; Nabhani Nabhani; Ady Irawan; Ulin Nuha; Ratna Wirawati; Irfan Armanto; Sri Lestari; Sri Hartutik; Nasrul Sani; Anggie Pradana Putri; Saras Kuntari; Aquartuti Tri Darmayanti; Aris Widiyanto; Ahmad Syauqi Mubarok
Avicenna : Journal of Health Research Vol 5, No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v5i2.694

Abstract

Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Missfile Di Ruang Filing Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong Dhimas Permana Putra; Sri Suparti; Wahyu Wijaya Widiyanto
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 3 (2022): Desember (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v3i1.29

Abstract

Filling adalah suatu tempat untuk menyimpan berkas rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap dan merupakan salah satu unit rekam medis yang bertanggung jawab dalam penyimpanan dan pengembalian kembali dokumen rekam medis. Masalah yang sering terjadi di bagian penyimpanan adalah kesalahan letak (missfile) berkas rekam medis saat mengembalikan ke rak penyimpanan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui faktor – faktor terjadinya missfile dokumen rekam medis pada bagian ruang penyimpanan. Jenis penelitian ini menggunakan observasional deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang menyebabkan terjadinya missfile dari pengetahuan kerja yang buruk 33% dan beban kerja yang berat 100%. Hal ini disebabkan pengetahuan petugas rendah dikarenakan tingkat pendidikan petugas bukan lulusan Rekam Medis dan petugas belum mempunyai job disk khusus di ruang filing sehingga petugas masih merangkap pekerjaan di unit pendaftaran. Sebaiknya petugas dengan pengetahuan yang kurang baik dapat mengikuti pelatihan atau seminar kerja dan petugas dibuatkan job disk dan jadwal pekerjaannya di ruang filing agar petugas tidak merangkap pekerjaan di unit lain.
Analisis Efisiensi Pelayanan Pasien Rawat Inap di RSU Assalam Gemolong Sragen Arumawati, Arachis; Sri Suparti; Wahyu Wijaya Widiyanto
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.30

Abstract

Tingkat efisiensi pelayanan pasien rawat inap di RSU Assalam Gemolong yang diukur berdasarkan empat indikator belum efisien. Berdasarkan data sekunder pada tahun 2018-2020 angka BOR adalah 53,0%, 60,07%, 30%. LOS dari 2018-2020 selalu stabil yaitu 3 hari. TOI adalah 2, 2, 6 (hari). BTO 76, 85, 43 (kali). BOR dari tahun 2018-2020 rendah sehingga belum memenuhi standar ideal menurut Barber-Johnson. Angka TOI tahun 2020 tinggi dan belum memenuhi standar ideal menurut Barber-Johnson. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat efisiensi pelayanan pasien rawat inap dan rekomendasi bagi Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong Sragen. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah rekapitulasi sensus harian rawat inap di RSU Assalam Gemolong Sragen pada tahun 2018-2021. Cara pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil perhitungan pada tahun 2021 nilai BOR adalah 25,12%, nilai LOS 2,88 hari, nilai TOI 7,62 hari dan nilai BTO 35,88 kali. 6. Berdasarkan grafik Barber-Johnson titik temu keempat indikator rawat inap pada tahun 2021 berada pada koordinat (7,61;2,55) maka masih jauh dengan daerah efisiensi, sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan pasien rawat inap berdasarkan empat indikator belum efisien. Sebaiknya perlu meningkatkan promosi rumah sakit melalui media sosial berupa instagram, banner, leaflet dan pengabdian kepada masyarakat.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN NILAI BOR (BED OCCUPANCY RATE) DI RSAU DR SISWANTO Kalyanita; Sri Suparti; Sinta Novratilova
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.35

Abstract

Salah satu penilaian efisiensi pelayanan rawat inap ialah perhitungan Bed Occupancy Rate (BOR). Capaian nilai BOR di RSAU dr Siswanto pada tahun 2021 sebesar 60,82%. Kodisi ini disebabkan oleh rendahnya jumlah pasien rawat inap sehingga berpengaruh terhadap nilai BOR. Tujuan dari riset ini untuk menganalisis faktor-faktor pemicu capaian nilai BOR di RSAU dr Siswanto. Jenis penelitian yang digunakan dalam riset studi ini adalah kualitatif dengan metode analisis deskriptif yang dilakukan di RSAU dr Siswanto pada bulan Maret - Mei 2022. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi yang melibatkan pasien, petugas pelaporan serta kepala rekam medis. Hasil penelitian menunjukan bahwa capaian nilai BOR rawat inap di RSAU dr Siswanto pada tahun 2021 belum sesuai standar Barber Johnson yaitu 75-85%. Faktor penyebab capaian nilai BOR di RSAU dr Siswanto adalah persepsi umum pasien bahwa RSAU dikhususkan untuk aparat TNI, pelayanan petugas kesehatan, fasilitas rumah sakit, dan adanya pasien yang dirujuk. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara peningkatan upaya promosi melalui media sosial, website rumah sakit serta perencanaan program-program kegiatan diluar rumah sakit (pemeriksaan gratis, penyuluhan kesehatan, bakti sosial), serta memperbaiki fasilitas dan pelayanan sehingga RSAU dr Siswanto dapat menjadi rumah sakit pilihan utama.
Analisis Kepuasan Pasien Rawat Jalan Ditinjau Dari Aspek Mutu Pelayanan Pada Bagian Pendaftaran Di RSU Mulia Hati Wonogiri Siti Maisarah; Sri Suparti; Agustyarum Pradiska Budi
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 3 (2022): Desember (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v3i1.48

Abstract

Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan kebutuhan dasar yang setiap orang butuhkan, dari berbagai komponen yang saling terkait, saling tergantung, dan saling mempengaruhi satu sama lain.Kepuasan pasien merupakan alat ukur nilai mutu pelayanan kesehatan, karena itu pelayanan kesehatan ditinjau dari pelayanan yang sudah diberikan kepada pasien. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana analisis kepuasan pasien rawat jalan ditinjau dari aspek mutu pelayanan pada bagian pendaftaran di Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner pasien rawat jalan. Analisis yang digunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Sampel dalam penelitian ini pasien rawat jalan sebanyak 100 orang. Hasil Tingkat kepuasan berdasarkan karakteristik responden di dapatkkan paling tinggi suku jawa 99 orang (99%). Jenis kelamin perempuan sebanyak 73 orang (73%), rata-rata umur responden 26-35 tahun sebanyak 22 orang (22%).Tingkat kepuasan secara umum responden berpendapat puas sebanyak 77 orang (76,5%) dan responden berharap puas sebanyak 100 orang (100%). Dimensi paling tinggi kehandalan sebanyak puas 79 orang (79%). Dimensi paling rendah atribut 2 bukti fisik sebanyak 63 orang (63%). Responden menyatakan ruang tunggu dan kamar mandi rawat jalan masih kurang bersih. Dari 5 dimensi mutu dengan uji bivariat didapatkan p value 0,03 yang berarti berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan dibagian pendaftaran.
Co-Authors Ady Irawan Agustyarum Pradiska Budi Ahmad Rois Syujak Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Zamani Al Silva Nur Aniza Alga Auraldi Andriani Noerlita Ningrum Anggie Pradana Putri Anggie Pradana Putri Angky, Putrama Ani Nur Fauziah Ani Nur Fauziah Anisa Hidayati Anita Dewi Lieskusumastuti Aquartuti Tri Darmayanti Aquartuti Tri Darmayanti Aries Widiyoko Arumawati, Arachis Budi Setiawan Manurung Catur Setyorini Catur Setyorini Danik Riawati Daryanto Daryanto Dewi Arradini Dhimas Permana Putra Dina Siti Nurjanah Dwi Joko Yulianto Endiyono Endri Adi Saputra Enok Siti Roiyatul Mahmudah Ery Syabilla Putri Etik Sulistyorini Eva Leny Alviani Febria Reza Kurnia Galuh Nugrahaning Budi, Galuh Galuh Sindi Wardani Galuh Sindi Wardhani Handayani, Rina Tri Heni Ernawati Heni Heni Ernawati Indarto - Irfan Armanto Isnani Nurhayati Isnani Nurhayati IVANA SITA DEWI Joko Prayitno Joko Tri Atmojo Kalyanita Karmadi Karmadi Karunia Budhi Putri Hapsari Kiki Puspitasary Kiki Puspitasary Lilik Hanifah Lilik Hanifah Meliana Novitasari Mifta Aditya Muhamad Yuli Kartiko Mustainul Habibi Mustiah Yulistiani Nabhani Nabhani Nasrul Sani Ndaru Syukma Putra Nova Rahma Widyaningrum Novratilova, Sinta Nurrochim Nurrochim Nurviyanti Nurviyanti Puji Nur Rokhmatun Ratna Wirawati Rejo Rejo Rejo Rejo Rena Herlina Retno Widowati Rinandita Febri Susanti Rinandita Febri Susanti Rini Kundaryanti Rodiawati Rohmi Rohmi Rukmaini Sabatun Sabatun Saras Kuntari Saras Kuntari SATRIYAS ILYAS Selvia Anggitasari Siti Maesaroh Siti Maesaroh Siti Maisarah Sri Hartutik Sri Iswahyuni Sri Iswahyuni Sri Komala Dewi SRI LESTARI Sri Sayekti Heni Sunaryanti Sri Sayekti Heni Sunaryanti Sri Wahyuni Suminanto Suminanto Surani Tatik Trisnowati Tio Guntur Prabowo Tri Yuniarti Ulin Nuha Untung Suparman Wahyu Wijaya Widiyanto Widiyanto, Aris Yesi Ihdina Fityatal Hasanah